Contoh soal Penilaian Akhir Tahun PAT Biologi Kelas 10 Semester 2

Kumpulan Contoh Soal PAT Biologi Kelas 10 Semester 2

Waktunya ngebahas soal PAT Biologi kelas 10 untuk semester 2, nih. Yuk, kita bahas contoh soal plantae, animalia, dan ekologi, untuk persiapan ujian kali ini.

Sobat Zenius, gimana nih persiapan elo untuk menghadapi PAT Biologi kelas 10 di semester 2 ini? Sudah siap belum?

Pembelajaran Biologi pada kelas ini benar-benar dihiasi oleh alam,  terutama tentang lingkungan, serta makhluk hidup di dalamnya. 

Semakin dalam belajar, jadi makin tahu, betapa bumi kaya akan berbagai makhluk hidup. Bahkan, masih banyak banget makhluk hidup misterius yang terus baru ditemukan setiap tahunnya.

Kira-kira apa saja sih, materi yang berhubungan dengan lingkungan dan makhluk hidup, yang akan kita bahas?

Topik pelajaran materi Biologi kelas 10 semester 2 plantae, animalia, ekologi.
Berbagai materi untuk Biologi kelas 10 semester 2. (Arsip Zenius)

Wow, kedengarannya menarik banget, nih. Langsung saja yuk, kita coba review kembali materi-materi tersebut, dan membedah contoh-contoh soalnya.

Topik Soal: Plantae

Untuk materi PAT Biologi kelas 10 semester 2 yang pertama, kita akan membahas berbagai jenis tumbuhan yang ada di muka bumi, nih.

Sobat Zenius bisa tebak, nggak? Kira-kira, berapa ya jumlah spesies tumbuhan yang diketahui oleh manusia?

Berdasarkan informasi dari situs BBC pada tahun 2016, ada setidaknya 309.900 spesies tumbuhan yang telah dikenal di dunia sains. Wah, banyak banget, ya!

Itu baru yang diketahui enam tahun yang lalu, lho. Bisa dibayangkan, betapa kayanya Bumi kita dengan ratusan ribu jenis tanaman yang menyelimuti planet tercinta ini.

Pada pelajaran Biologi kelas 10, kita mempelajari karakteristik tumbuhan dan beberapa jenis tanaman secara umum, lho. 

Dimulai dengan membahas evolusi tumbuhan, siklus hidup dan metagenesis tumbuhan, tanaman paku (pteridophyta), lumut (bryophyta), tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).

Sobat Zenius pernah denger sejarah bagaimana tumbuhan-tumbuhan di sekitar kita berevolusi? Tumbuhan diperkirakan berevolusi dari alga hijau multiseluler, sekitar 470 tahun yang lalu!

Dari situ, tumbuhan dikelompokkan menjadi berdasarkan ada atau nggaknya pembuluh angkut, serta ada atau nggaknya biji. Pengelompokan tersebut dapat dilihat melalui ilustrasi di bawah ini.

Pengelompokan tumbuhan berdasarkan keberadaan pembuluh angkut dan biji.
Pengelompokan Tumbuhan. (Arsip Zenius)

Nah, Sobat Zenius, tentunya elo sudah pernah mempelajari kelompok-kelompok tumbuhan di atas, kan? Kalau ada yang sudah mulai lupa, semua materi ini tersedia kok di aplikasi Zenius.

Jadi, elo bisa langsung buka aplikasi Zenius dan pelajari kembali materi-materinya, ya. Sekarang, kita coba lihat contoh-contoh soalnya, yuk.

Baca Juga: Ciri & Klasifikasi Kingdom Plantae – Materi Biologi Kelas 10

Contoh Soal 1

Perhatikan tabel ciri-ciri tumbuhan lumut dan paku berikut!

NoCiri-ciriLumutPaku
(1)Struktur tubuhTalusKormus
(2)Fase GametofitLamaSingkat
(3)Bentuk sporaProtaliumProtonema
(4)AkarSerabutRhizoid
(5)BatangRhizomaStolon
Tabel ciri-ciri tumbuhan lumut dan paku.

Ciri-ciri golongan lumut dan paku yang tepat ditunjukkan oleh ….

  1. (1) dan (2)
  2. (2) dan (4)
  3. (2) dan (5)
  4. (3) dan (4)
  5. (3) dan (5)

Jawaban dan Pembahasan

Wah, soal tentang perbedaan tanaman paku dan lumut itu cukup sering ya muncul di ujian. Coba kita bahas ciri-ciri di atas satu per satu ya.

Kalau ngomongin soal struktur tubuh, lumut itu memiliki tubuh dengan nama talus, serta akar rhizoid, yang berarti nggak punya batang nyata. Ya, memang sih, kalau kita lihat lumut di bebatuan, nggak terlihat kan batangnya?

Sedangkan tumbuhan paku, punya tubuh dengan sebutan kormus, lengkap dengan batang dan daun yang terpampang nyata, serta akar serabut yang menopangnya.

Berarti, untuk struktur tubuh, benar nih lumut itu talus, sedangkan paku itu kormus. Next, lanjut ke fase gametofit ya.

Fase lumut itu namanya fase gametofit dominan, yang cenderung lebih lama dibanding fase paku yang kita sebut sebagai sporofit dominan. Wah, berarti yang kedua juga benar, nih.

Sampai sini, kita sebenarnya sudah tahu jawabannya. Namun pertanyaannya, kenapa ya yang lainnya salah? Ternyata banyak yang terbalik-balik, nih.

Misalnya untuk bentuk spora, seharusnya protalium itu milik paku, sementara protonema milik lumut.

Lalu untuk akar, seperti yang sudah disebutkan tadi, lumut itu punya akar berupa rhizoid, sedangkan tanaman paku punya akar serabut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah 1 dan 2, alias A ya.

Baca Juga: Perbedaan Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut – Materi Biologi Kelas 10

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar tumbuhan berikut!

Pengelompokan tumbuhan berdasarkan keberadaan pembuluh angkut dan biji.
Pengelompokan Tumbuhan. (Arsip Zenius)

Divisi dan ciri kedua tumbuhan di atas adalah …

  1. Gymnospermae dan biji terbungkus daun buah. 
  2. Gymnospermae dan tulang daun sejajar.
  3. Gymnospermae dan biji tidak terbungkus daun buah.
  4. Angiospermae dan tulang daun sejajar.
  5. Angiospermae dan biji tidak terbungkus daun buah

Jawaban dan Pembahasan

Wah, tumbuhan apa ya itu? Kalau dilihat-lihat, mirip pohon natal ya, Sobat Zenius? Yah, pokoknya itu saudaranya pohon pinus atau cemara gitu, deh.

Nah, elo masih ingat nggak nih, bahwa pohon pinus dan cemara itu merupakan contoh dari gymnospermae? Dari situ, kita bisa simpulkan bahwa jawaban D dan E salah, nih.

Selanjutnya, kita juga ingat, kalau yang namanya gymnospermae itu merupakan tumbuhan dengan biji terbuka, tanpa ditutupi buah atau hal lainnya. Berarti, A jelas salah. Sedangkan, C itu benar.

Lantas, gimana dong dengan jawaban B? Daun dari pohon di atas itu bentuknya yang menjarum ya, Sobat Zenius. Bukan yang tulang daun sejajar.

Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Baca Juga: Gymnospermae – Pengertian, Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya

Topik Soal: Animalia

Next, kita lanjut ke topik tentang hewan. Wah, di materi ini elo belajar banyak banget filum dan kelas hewan. Masih ingat, nggak?

Coba gue segarkan memori elo, ya. Ada porifera dan coelenterata, platyhelminthes, annelida dan mollusca, nematoda dan arthropoda, echinodermata dan chordata, chondrichthyes dan osteichthyes, amphibia dan reptilia, serta aves dan mamalia.

Kok bisa ya, pengelompokan hewan itu begitu bermacam-macam? Pastinya ada aspek yang digunakan untuk pengelompokan tersebut, ya. Untuk filum-filum yang sudah gue sebut, itu didasarkan oleh lapisan penyusun (jaringan dasar) tubuh.

Ada dua kelompok besar, yaitu organisme diploblastik dengan dua jaringan dasar ( seperti porifera, cnidaria, dan ctenophora), organisme triploblastik dengan tiga jaringan dasar (seperti chordata, echinodermata, arthropoda, nematoda, mollusca, annelida, dan platyhelminthes).

Pengelompokan filum hewan berdasarkan jaringan penyusun triploblastik dan diploblastik.
Pengelompokan filum hewan berdasarkan jaringan penyusun. (Arsip Zenius)

Materi pada bab ini bagi gue itu memorable banget, karena kita diajak untuk melihat berbagai bentuk dan sifat hewan-hewan yang begitu unik. Kira-kira seperti apa nih contoh soal tentang topik ini? Check it out!

Contoh Soal 3

Hewan yang mempunyai ciri-ciri: tubuh bersel banyak, mempunyai tentakel, tidak mempunyai anus, dan reproduksi dapat dengan cara bertunas. Kemungkinan hewan tersebut termasuk ….

  1. Porifera
  2. Coelenterata
  3. Platyhelminthes
  4. Oligochaeta
  5. Suctoria

Jawaban dan Pembahasan

Asli, begitu baca ciri-ciri yang memiliki tentakel, gue langsung kepikiran sama ubur-ubur. Hewan ubur-ubur sendiri merupakan contoh hewan coelenterata, atau hewan berongga.

Fase hidup coelenterata seperti ubur-ubur.
Ubur-ubur. (Arsip Zenius, dok. Merriam-Webster)

Sebagai catatan, coelenterata itu ada nama lain ya, yaitu cnidaria. Nah, gimana sih memangnya sifat dari coelenterata itu?

Hewan jenis ini merupakan hewan multiseluler yang diploblastik, dengan sistem pencernaan nggak sempurna.

Untuk berkembang biak, hewan ini melalui fase hidup aseksual sebagai polip (tunas) yang menempel di dasar laut, dan seksual sebagai medusa yang berenang bebas.

Dan ya, tentunya hewan ini memiliki tentakel yang ikonik. Jadi, jawabannya adalah B.

Contoh Soal 4

Hewan vertebrata yang tidak termasuk kelas mamalia adalah ….

  1. Ikan paus
  2. Ikan pesut
  3. Kuda laut
  4. Kuda nil
  5. Ikan lumba-lumba

Jawaban dan Pembahasan

Awas terkecoh, nih. Di situ ada berbagai pilihan “ikan” dan “kuda”. Dilihat dari soalnya, ada salah satu dari hewan-hewan tersebut yang BUKAN merupakan mamalia, dan kita perlu menemukannya.

Sekilas, ikan terkesan seperti jawabannya, ya. Namun, kita perlu tahu, bahwa mamalia memiliki suatu karakteristik yang khas, yaitu memiliki glandula mamae yang merupakan kelenjar susu.

Nah, di antara pilihan hewan-hewan di atas, hanya kuda laut yang nggak memiliki glandula mamae. Maka, jawabannya adalah D.

Contoh Soal 5

Pada sistem pernapasan burung terdapat kantung udara. Udara inspirasi pada burung mengalir melalui ….

  1. hidung – trakea – kantung udara – paru-paru
  2. hidung – kantung udara – paru-paru – trakea
  3. hidung – kantung udara – trakea – paru-paru
  4. hidung – paru-paru – kantung udara – trakea
  5. hidung – trakea – paru-paru – kantung udara

Jawaban dan Pembahasan

Oke, ketika kita mempelajari aves alias burung, ada hal yang membuat mereka begitu unik, selain punya sepasang sayap untuk terbang, burung memiliki kantung udara yang kadang disebut sebagai pundi-pundi hawa.

Kantung udara ini sangat penting untuk menyimpan udara, yang nantinya akan digunakan untuk proses inspirasi ketika terbang. 

Jadi, burung mengambil udara ketika di darat, menyimpannya di dalam pundi-pundi hawa, lalu menggunakannya ketika terbang. Sehingga, burung bukan menghirup udara dari luar, namun dari kantungnya sendiri ketika terbang.

Nama lain kantung udara, pundi hawa, untuk menyimpan udara, ngambil pas di darat, supaya bisa dipakai waktu terbang.

Nah, sekarang pertanyaannya, gimana nih urutan sistem pernapasan burung? Kita bayangkan bersama, ya.

Tentunya, burung mengambil udara lewat hidung dulu, dong. Lalu, baru disalurkan melalui trakea, menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, terjadi pertukaran udara, yang kemudian ada yang disimpan di dalam kantung udara.

Dari urutan tersebut, bisa dilihat, bahwa jawaban yang tepat adalah E.

Baca Juga: Mengenal Ciri ciri Burung (Aves) Beserta Klasifikasinya

Topik Soal: Ekologi

Apa sih yang dibahas pada materi Ekologi? Ekologi sendiri secara literal punya makna ilmu tentang lingkungan. Lebih tepatnya, sebuah ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhan dengan lingkungan.

Belajar ekologi, iklim, komunitas, ekosistem, biogeokimia, dsb.
Ilustrasi ekologi. (Arsip Zenius)

Ngomong-ngomong, Sobat Zenius masih ingat nggak, bahwa ada empat hukum ekologi? Coba kita pahami bareng-bareng yuk, supaya ke depannya nggak perlu ngafalin, lebih ke arah mengerti bagaimana cara kerja lingkungan makhluk hidup.

  1. Suatu perubahan pada suatu aspek akan berpengaruh kepada aspek lainnya. Misalnya, rantai makanan dan interaksi. Bayangin, kalau mendadak jumlah predator menurun signifikan karena perburuan liar, bisa-bisa jumlah populasi hewan mangsa jadi nggak terkontrol dan banyak karena nggak ada predatornya.
  2. Nggak ada yang lenyap atau muncul begitu saja. Ini erat kaitannya dengan siklus nutrisi dan siklus air.
  3. Perubahan akan selalu terjadi dan alam selalu bergerak menuju kesetimbangan, baik itu melalui seleksi alam, suksesi, dan adaptasi.
  4. Setiap perubahan yang terjadi pada sistem alamiah pasti memiliki konsekuensi. Hal ini erat kaitannya dengan aliran dan transfer energi.

Secara umum, pada bab ini, kita mempelajari iklim, ekosistem, daur biogeokimia, dan komunitas dalam ekologi. Jadi, kita benar-benar membedah berbagai faktor yang mempengaruhi lingkungan dan fenomena yang terjadi di dalamnya, nih.

Wah, materi ini memang cocok banget sih dipelajari setelah selesai mempelajari tumbuhan dan hewan. Kita  coba lanjut ke  contoh soal, yuk.

Baca Juga: Ekologi dan Ruang Lingkupnya – Materi Biologi Kelas 10

Contoh Soal 6

Dalam suatu ekosistem danau terjadi perpindahan energi. Energi yang tersimpan paling tinggi terdapat di ….

  1. Ikan
  2. Udang
  3. Burung bangau
  4. Bentos
  5. Fitoplankton

Jawaban dan Pembahasan 

Pada pelajaran ekologi, kita mempelajari hubungan antara makhluk hidup. Salah satunya mengenai transfer energi. 

Yap, ketika kita melihat piramida energi dalam ekosistem, ada penyusun piramida yang terdiri dari kelompok produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen tersier.

Nah, energi yang paling besar atau tinggi, itu berada pada kelompok produsen, biasanya berupa tumbuhan yang menghasilkan energi melalui fotosintesis.

Jadi nih, kalau elo mau ada contoh ya, kita bisa mulai dari tumbuhan sebagai produsen, yang kemudian dimakan oleh kelinci dari kelompok konsumen primer.

Kemudian, kelinci dimakan oleh ular sebagai konsumen sekunder. Barulah elang menyabet ular dan memakannya sebagai konsumen tersier. Nah, di sini energi paling besar itu dari tumbuhan, yang kemudian mengalami transfer energi yang terus menurun hingga sampai pada elang.

Sekarang, kita bayangkan bagaimana perpindahan energi pada suatu ekosistem danau, dengan mengamati ilustrasi di bawah ini.

Transfer energi perpindahan tingkat trofi ekosistem.
Perpindahan energi pada ekosistem danau. (Arsip Zenius)

Simpelnya nih, kita bisa mencari mana makhluk hidup di atas yang merupakan kelompok produsen. Kalau kita lihat, yang namanya burung bangau, bentos, ikan, dan udang, semuanya memakan makhluk hidup lain, ya.

Hanya fitoplankton saja, yang mampu membuat makanan sendiri melalui sintesis dengan bantuan matahari dan proses kimia. Jadi, bisa disimpulkan, bahwa di sini fitoplankton berperan sebagai produsen yang menyediakan energi paling tinggi.

Ingat, setiap terjadi transfer energi, dari mangsa ke pemangsa, energi yang didapatkan semakin berkurang.

Maka, jawaban yang paling tepat adalah E.

Baca Juga: Piramida Energi dalam Ekosistem – Materi Biologi Kelas 10

Contoh Soal 7

Daerah pertanian menggunakan pestisida yang mengandung DDT. Jika limbah pertanian tersebut masuk ke perairan, hal ini dapat mengganggu populasi burung pemakan ikan. Manakah persyaratan yang tepat dari kasus tersebut?

  1. Akumulasi pestisida dalam air menyebabkan cangkang telur burung tidak sempurna.
  2. Terjadi eutrofikasi yang cepat sehingga burung tidak mendapatkan makanannya.
  3. Populasi pemangsa burung semakin meningkat karena jumlah ikan meningkat.
  4. Populasi burung menurun karena ikut terkena pestisida secara berlangsung.
  5. Terjadinya blooming alga yang menyebabkan ikan mati.

Jawaban dan Pembahasan

Oke, kali ini kita diminta untuk menganalisis sebuah kasus, nih. Apa ya hubungannya menggunakan pestisida dengan populasi burung pemakan ikan?

Sebagai informasi awal, DDT merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk pertanian, Sobat Zenius. Dalam jumlah tertentu, senyawa kimia ini berbahaya dampaknya bagi lingkungan.

Sekarang, kita bayangkan ya, DDT ini digunakan untuk pertanian yang ada di hulu sungai, tentunya pestisida tersebut mengalir pada akhirnya ke muara, di mana plankton kemudian terkontaminasi atau mengkonsumsi partikel senyawa kimia tersebut.

Plankton tersebut kemudian dikonsumsi ikan kecil, dan ikan kecil dimakan ikan yang lebih besar, lalu ikan itu dimakan oleh ikan yang lebih besar lagi, hingga pada akhirnya dimakan oleh burung pemakan ikan.

Wah, sudah mulai terlihat nih kaitannya. Ikan kecil itu kan kalau makan plankton pasti banyak, ya. Jadi, bisa dibayangkan, dosis senyawa berbahayanya itu juga lebih berkali-kali lipat dibanding yang didapatkan oleh satu plankton.

Lalu, ikan yang lebih besar lagi, itu juga makan ikan kecil nggak cuma satu dong. Wah, makin banyak nih dosis bahan kimia berbahayanya.

Lanjut lagi, ikan lebih gede lagi, dosisnya pun makin-makin banyak. Hingga, sampailah ke pencernaan burung pemakan ikan, yang nggak sadar telah mengonsumsi racun berbahaya.

Nah, bahan kimia berbahaya tadi memiliki efek samping yang buruk. Pada burung, bisa membuat cangkang telur burung jadi nggak sempurna. Maka, kita sudah dapat jawabannya, ya. Bisa kita simpulkan bahwa jawabannya adalah A

Contoh Soal 8

Perhatikan gambar jaring-jaring makanan berikut!

contoh jaring-jaring makanan
Contoh jaring-jaring makanan. (Arsip Zenius)

Organisme yang berada pada tingkat trofi kedua adalah ….

  1. Kelinci dan ulat
  2. Elang dan laba-laba
  3. Elang dan burung
  4. Laba-laba dan burung
  5. Serangga dan burung

Jawaban dan Pembahasan

Oke, di situ ada jaring-jaring makanan, ya. Lalu, trofi itu maksudnya apa, sih? Trofi di sini bukan piala ya, melainkan makanan.

Nah, kalau kita sebut tingkat trofi pertama itu berarti merujuk pada produsen, yaitu makhluk hidup yang bisa menghasilkan energi sendiri.

Semua yang punya klorofil dan kloroplas dapat membuat energi dengan bantuan air, matahari, dan udara. Kalau dilihat dari ilustrasi di atas, ada rumput yang merupakan produsen atau tingkat trofi pertama.

Nah, berarti untuk tingkat trofi kedua ini, yang mengonsumsi rumput secara langsung, ya. Biasanya hewan-hewan herbivora atau omnivora.

Pada ilustrasi di atas, hewan yang mengonsumsi rumput adalah kelinci, ulat, dan serangga. Berarti, kita tinggal cari saja jawaban yang mengandung hewan-hewan tersebut.

Oke deh, berarti jawabannya adalah A. Soalnya, jawaban lainnya mengandung hewan-hewan yang nggak berada pada tingkat trofi kedua.

Baca Juga: Pengertian Ekosistem dan Komponen Pembentuknya – Materi Biologi Kelas 10

*******

Cek Contoh Soal PAT Biologi Kelas 10 di Zenius

Oke, Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai beberapa contoh soal PAT Biologi kelas 10 semester 2. 

Kalau elo mengulik aplikasi dan website Zenius, masih ada banyak banget contoh soal serta berbagai video materi dan flashcards. Elo wajib coba kerjain, deh!

Kumpulan Contoh Soal PAT Biologi Kelas 10 Semester 2 9
Persiapan ujian PAT.

Kalau elo ingin mengerjakan dan mempelajari contoh soal PAT Biologi kelas 10 dengan lebih dalam, langsung aja klik banner di bawah ini, ya.

banner PAT/PAS zenius education

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Langkah Sukses Lulus Ujian PAT

Referensi

Kew report makes new tally for number of world’s plants – BBC (2016)

Bagikan Artikel Ini!