plantae

Ciri & Klasifikasi Kingdom Plantae – Materi Biologi Kelas 10

Yap, biar elo nggak kebingungan, gue mau mengajak elo semua buat membahas materi kingdom plantae, mulai dari pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, hingga contoh-contohnya.

Sebelumnya, elo pernah jalan-jalan ke puncak? Apa yang membuat elo betah berlama-lama di sana? Udaranya yang dingin? Lingkungannya yang asri dan serba hijau? City light dan kebun teh yang menakjubkan dari dataran tinggi? Semuanya?

Oke deh, sebagian besar menjawab semua yang gue sebutkan tadi pasti menjadi hal yang selalu dirindukan dari puncak. Nah, tahukah elo kalau kebun teh dan berbagai pepohonan itu termasuk dalam klasifikasi Kingdom Plantae?

Buat elo yang belum tahu kingdom Plantae itu apa dan siapa aja anggotanya, jangan khawatir, karena di sini gue akan berbagi informasi mengenai seluk beluk beserta contoh klasifikasi tumbuhan tersebut. 

Yuk, ikuti artikel ini sampai selesai, ya!

Pengertian Kingdom Plantae

Sebelumnya gue udah menyinggung sedikit tentang dunia tumbuhan, kan? Nah, berbicara mengenai dunia tumbuhan, berarti elo juga sedang membicarakan Plantae. Sebenarnya, apa itu plantae?

Plantae adalah salah satu kingdom dalam taksonomi yang dikenal sebagai tumbuhan. Anggotanya merupakan kelompok organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Karena mempunyai klorofil, jadi tumbuhan bersifat autotrof, yaitu bisa membuat makanannya sendiri.

Hmm… tumbuhan itu, kan, memperoleh makanannya sendiri, lalu ia memperoleh makanannya dari mana? Jawabannya, dari proses fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari.

Ciri-ciri Kingdom Plantae

Setelah Sobat Zenius memahami pengertian plantae, sekarang kita cari tahu juga ciri-ciri kingdom plantae, yuk!

  • Organisme eukariotik, yaitu memiliki membran inti sel.
  • Bersifat multiseluler, yaitu mempunyai banyak sel.
  • Memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
  • Merupakan organisme autotrof (bisa membuat makanannya sendiri), karena memiliki klorofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis.
  • Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum atau pati.
  • Memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara lainnya, serta memperkokoh tumbuhan.
  • Bereproduksi dengan cara aseksual (tunas, cangkok, stek, dll) dan seksual (putik dan benang sari).
  • Dapat mengalami pertukaran generasi dalam siklus hidupnya (generasi sporofit dan gametofit).

Pelajari lebih lanjut
Masih ingat kan, kalau Plantae itu masuk dalam pembahasan Klasifikasi Makhluk Hidup? Buat yang mau baca lagi materinya, klik link berikut: Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup – Materi Biologi Kelas 10

Klasifikasi Kingdom Plantae

Ada ribuan spesies tumbuhan yang hidup di bumi ini. Nggak usah jauh-jauh, deh, Indonesia aja udah banyak banget spesies tumbuhannya. 

Nah, masing-masing dari spesies tumbuhan tersebut memiliki manfaatnya masing-masing. Berdasarkan filumnya, kingdom plantae terdiri atas bryophyta, pteridophyta, dan spermatophyta.

Klasifikasi Kingdom Plantae
Ilustrasi klasifikasi kingdom Plantae (Dok. montessoriforeveryone.com)

Bryophyta

Kalo elo bertanya, mengapa tumbuhan lumut dikategorikan ke dalam kingdom plantae, ini penjelasannya.

Bryophyta atau tumbuhan lumut merupakan jenis tumbuhan yang tidak mempunyai organ sejati. Organ sejati itu seperti akar, batang, dan daun. Nah, tumbuhan lumut ini nggak punya pembuluh angkut xilem dan floem, lho, Sobat Zenius. 

Lumut dimasukkan ke dalam kingdom plantae karena mereka hanya punya rhizoid yang membuatnya bisa menempel.

Ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan kelompok lumut merupakan tumbuhan peralihan antara kormofita (tumbuhan berkormus atau sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya) dan talofita (tumbuhan bertalus atau tidak bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun).

Habitatnya di daerah yang lembap dan teduh. Kemudian, kalau dilihat dari ukurannya, mereka berukuran 1-2 cm hingga 40 cm.

tumbuhan lumut atau bryophyta
Tumbuhan lumut atau Bryophyta merupakan salah satu anggota kingdom Plantae (Dok. unsplash.com/yuralytkin)

Berikut ini klasifikasi dari tumbuhan lumut:

1. Lumut Hati (Hepaticopsida)

Sesuai dengan namanya, bentuk lumut ini seperti hati manusia. Mereka masih berbentuk talus atau talofita. Selain itu, mereka juga berlobus dan membentuk zigot.

Tumbuhan lumut hati berkembang biak secara aseksual menggunakan pembentukan kuncup atau gemma. Contoh: Marchantia polymorpha.

2. Lumut Daun (Bryopsida)

Lumut jenis ini merupakan lumut sejati, karena bentuk tubuhnya menyerupai tumbuhan dengan akar, batang, dan daun sejati. Mereka hidup berkelompok dan membentuk hamparan tebal. Contoh: Sphagnum.

3. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Terakhir, ada yang namanya lumut tanduk atau anthocerotopsida. Bentuknya panjang menyerupai tanduk. Contoh: Anthoceros laevis.

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Bryophyta (tumbuhan lumut) yang lebih lengkap, klik link berikut: Apa Itu Tumbuhan Lumut (Bryophyta)?.


Materi Video Bryophyta

Tonton gratis video materi tentang Bryophyta dan posisinya dalam klasifikasi tumbuhan di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Pteridophyta

Pteridophyta atau disebut tumbuhan paku memiliki jaringan pengangkut atau kormus dan organ sejati, tetapi tidak mempunyai biji. Tumbuhan paku termasuk tumbuhan kormofita karena berspora, memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta berkembangbiak dengan spora.

Nah, kalau tumbuhan paku udah punya pembuluh xilem dan floem, Sobat Zenius. Berikut ini klasifikasi pada tumbuhan paku:

1. Paku Sejati (Pteropsida)

Ada kata sejati, berarti tumbuhan paku jenis ini memiliki akar, batang, dan daun sejati. Biasanya nih kalau daun muda tumbuhnya menggulung gitu, guys.  Di antara jenis tumbuhan paku lainnya, jenis ini yang paling banyak spesiesnya. Contoh: Adiantum cuneatum.

2. Paku Purba (Psilopsida)

Paku purba? Yap, sesuai dengan namanya, tumbuhan ini sudah hampir punah lho. Kalau tadi jenis pteropsida adalah yang paling banyak spesiesnya, kalau psilopsida itu yang paling sedikit spesiesnya. Contoh: Rhynia major.

3. Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)

Klasifikasi tumbuhan paku yang satu ini memiliki bentuk batang seperti ekor kuda. Mereka hanya menghasilkan satu jenis spora aja (homospora). Habitatnya ada di daerah subtropis dan lembap. Contoh: Equisetum sp.

4. Paku Kawat (Lycopsida)

Paku kawat atau lycopsida merupakan jenis tumbuhan paku yang termasuk heterospora atau dapat menghasilkan dua macam spora. Gametofitnya tidak memiliki klorofil, dan terdiri dari dua gamet (biseksual dan uniseksual). Contoh: Lycopodium sp.

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Pteridophyta (tumbuhan paku) yang lebih lengkap, klik link berikut: Klasifikasi Tumbuhan Paku Pteridophyta, Ciri-Ciri & Contohnya.


Materi Video Pteridophyta

Tonton gratis video materi Karakteristik Tumbuhan Paku dan Klasifikasi Pteridophyta di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Spermatophyta

Spermatophyta atau tumbuhan berbiji tentu saja merupakan tumbuhan yang menghasilkan biji. Nah, biji sendiri adalah hasil pembuahan antara putik dan benang sari. Dari biji itulah akan tumbuh tumbuhan baru.

Jenis spermatophyta terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan biji tertutup (Angiospermae). Tentu saja jenis tumbuhan yang satu ini memiliki akar, batang, dan daun sejati.

Berdasarkan ciri morfologinya anggota spermatophyta termasuk anthophyta.

1. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Maksudnya biji terbuka itu apa sih? Tumbuhan berbiji terbuka adalah tumbuhan yang bijinya tidak ditutupi oleh bakal buah. Simpelnya sih, bijinya ada di luar bakal buah, guys.

Ciri-cirinya tidak memiliki bunga sejati, daun sempit, tebal, dan kaku. Selanjutnya memiliki alat perkembangan yang berbentuk kerucut (strobilus), dan memiliki alat kelamin terpisah. Oh iya, batang dan akarnya berkambium, sehingga bisa tumbuh besar. Akarnya juga merupakan akar tunggang.

Di tumbuhan biji terbuka juga diklasifikasikan lagi menjadi empat kelas, yaitu: Cycadinae (contoh: tumbuhan pakis haji), Ginkgoinae (contoh: Ginkgo biloba), Gnetinae (contoh: pohon melinjo), dan Coniferinae (contoh: pohon damar).

2. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Sebaliknya, kalau tumbuhan yang bijinya terletak di dalam bakal buah, disebut dengan Angiospermae. Ciri-cirinya juga bisa elo lihat dari bentuk tulang daunnya, yaitu menjari, menyirip, sejajar, atau melengkung.

Kemudian, daunnya lebar dan pipih. Biasanya hidupnya sebagai perdu, pohon, semak, dan herba.

siklus hidup angiospermae zenius
Siklus hidup angiospermae (Dok. Arsip Zenius)

Jenis biji tertutup atau angiospermae terbagi menjadi dua kelas, yaitu biji berkeping dua (dikotil), dan juga berkeping satu (monokotil). Untuk biji berkeping satu contohnya tanaman padi. Bijinya gak bisa dibelah gitu, guys. Sedangkan, biji berkeping dua, mereka bisa dibelah. Contohnya tanaman jambu.

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Spermatophyta yang lebih lengkap, klik link berikut: Mengenal Apa Itu Tumbuhan Biji (Spermatophyta).


Materi Video Spermatophyta

Tonton gratis video materi tentang Tumbuhan Berbiji dan Evolusinya dari Spora, hingga Angiospermae dan Gymnospermae, di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Nah, itu dia pembahasan mengenai materi plantae kelas 10. Bagaimana? Udah mulai paham, kan, sama pengertian Kingdom Plantae beserta klasifikasinya? 

Sobat Zenius juga bisa mempelajari lebih jauh tentang kingdom Plantae di video pembelajaran Zenius. Elo bisa klik banner di bawah ini, terus scroll ke bawah dan temuin section khusus Plantae. Di sana, elo akan nemu pembahasan lengkap tentang Plantae mulai dari evolusi, klasifikasi, sampai jenis-jenisnya.

Ciri & Klasifikasi Kingdom Plantae - Materi Biologi Kelas 10 17

Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

Ciri & Klasifikasi Kingdom Plantae - Materi Biologi Kelas 10 18

Oke, segitu dulu ya, sampai jumpa di artikel berikutnya!

Originally published: March 5, 2021
Updated by: Maulana Adieb & Arieni Mayesha

Bagikan Artikel Ini!