ruang lingkup ekologi

Ekologi dan Ruang Lingkupnya – Materi Biologi Kelas 10

Di materi Biologi Kelas 10, elo akan belajar tentang ruang lingkup ekologi. Penasaran nggak sih seperti apa ruang lingkupnya?

Sobat Zenius tahu ngga, ada ilmu yang membahas interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya? Nama ilmunya adalah ekologi.

Ruang lingkup ekologi ini cukup luas, lho. Bisa mencakup hubungan antar makhluk hidup di planet Bumi ini.

Seperti apa sih, ilmu ekologi ini? Yuk, cari tahu bareng-bareng!

Apa Itu Ekologi?

Istilah ekologi diperkenalkan pertama kali oleh ahli biologi Jerman bernama Ernst Haeckel di tahun 1896.

Ernst Haeckel (1834-1919), pencetus istilah ekologi (dok. Wikimedia Commons)
Ernst Haeckel (1834-1919), pencetus istilah ekologi
(dok. Wikimedia Commons)

Kata ekologi diambil dari dua kata dalam bahasa Yunani, oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau habitat, sementara logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi, elo bisa artikan kalau ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari rumah atau habitat.

Tapi, rumah atau habitat seperti apa sih, yang dipelajari dalam ilmu ekologi? Apakah mempelajari rumah elo juga masuk dalam ilmu ini?

Tentu nggak, dong. Hal-hal yang dipelajari dalam ilmu ini dirangkum dalam ruang lingkup ekologi.

Ruang Lingkup Ekologi

ruang lingkup ekologi
Ruang lingkup ekologi (Arsip Zenius)

Nah, tadi kan sudah dijelaskan kalau ilmu ekologi mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Sementara, elo pasti sudah tahu kalau makhluk hidup itu ada banyak jenis dan bentuknya. Pastinya, ada banyak bentuk interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya sendiri.

Lalu, bagaimana cara mempelajarinya?

Ilmu ini sudah membagi ruang lingkup ekologi sesuai dengan tingkatannya mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi yaitu:

  • Organisme atau makhluk hidup. Contohnya, seekor ayam, sebuah pohon mahogani, atau satu orang manusia.
  • Populasi, yaitu sekumpulan organisme sejenis yang hidup di daerah tertentu. Misalnya, populasi manusia di provinsi DKI Jakarta.
  • Komunitas, yang merupakan kumpulan beberapa populasi yang hidup di satu daerah. Contohnya sebuah komunitas yang ada di Amazon terdiri atas populasi beberapa hewan dan tumbuhan.
  • Ekosistem, atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Ekosistem inilah yang membentuk sistem ekologi di suatu tempat. Misalnya ekosistem laut yang ada di perairan Kepulauan Seribu. Elo bisa cari tahu seperti apa cara kerja ekosistem di video ini.
  • Biosfer, yaitu tingkatan paling atas dari ruang lingkup ekologi. Biosfer meliputi interaksi makhluk hidup dan lingkungannya dengan cakupan 900 meter di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut.

Nah, interaksi antar makhluk hidup maupun antara makhluk hidup dengan lingkungannya ini nggak terjadi sembarangan, lho. Ada hukum alam yang berlaku dalam interaksi ini. Hukum ini disebut hukum ekologi.

Baca Juga: Dinamika Hidrosfer (Siklus Air) dan Manfaatnya Bagi Kehidupan – Materi Biologi Kelas 10

Hukum Ekologi

1. Semua Hal Saling Berkaitan dan Mempengaruhi Satu Sama Lain

Setiap makhluk hidup pada dasarnya bergantung pada satu sama lain dan lingkungannya. 

Misalnya, tumbuhan bergantung pada sinar matahari dan air untuk bertahan hidup, serta hewan seperti kupu-kupu dan lebah untuk berkembang biak. Sementara, di sisi lain kupu-kupu dan lebah bergantung pada tumbuhan untuk mendapatkan makanan.

Setiap makhluk hidup saling bergantung (dok. Wikimedia Commons)
Setiap makhluk hidup saling bergantung (dok. Wikimedia Commons)

Sehingga, populasi lebah dan kupu-kupu bergantung pada populasi tumbuhan. Dan sebaliknya, populasi tumbuhan juga bergantung pada populasi lebah dan kupu-kupu. Kalau populasi tumbuhan menurun, populasi lebah dan kupu-kupu juga otomatis akan berkurang. Begitupun sebaliknya

2. Semua Hal Memiliki Asal-Usulnya

Kalau elo pernah baca hukum kekekalan energi, elo tahu kalau energi tidak bisa diciptakan, tapi bisa berubah bentuk.

Nah, dalam ekologi juga sama. Kupu-kupu dan lebah mendapatkan energi dari makanan yang didapatkan dari tumbuhan. Tumbuhan juga sama, butuh energi untuk bisa menghasilkan makanan untuk kupu-kupu dan lebah. Energi ini didapatkan tumbuhan dari air hujan dan sinar matahari.

Jadi, setiap energi yang dihasilkan ataupun dibutuhkan oleh makhluk hidup memiliki asal usulnya dan bisa berubah bentuk sesuai kebutuhan dari makhluk hidup itu sendiri.

3. Alam Selalu Benar

Kalau elo waktu ospek sering dengar aturan senior selalu benar, di alam juga berlaku aturan yang sama. Maksudnya gimana, tuh?

Intinya, alam akan selalu mengalami perubahan. Tapi perubahan itu tidak akan menghasilkan kekacauan. Soalnya, alam akan selalu berubah menuju keseimbangan.

Contohnya, terjadi bencana alam yang merusak sebuah ekosistem. Tapi dalam beberapa tahun, ekosistem tersebut akan memulihkan diri untuk mengembalikan keadaan seperti semula.

Makanya disebut kalau nature knows best.

4. Tidak Ada Hal yang Gratis

Nggak ada hal yang gratis di dunia ini juga berlaku di alam, guys.

Maksudnya, setiap perubahan yang terjadi di alam itu punya konsekuensinya. Elo napas aja butuh oksigen, kan? Nah, oksigen ini dihasilkan oleh fotosintesis tumbuhan.

Kalau tumbuhannya berkurang bagaimana? Ketersediaan oksigen buat elo bernapas juga ikutan berkurang, dong.

Makanya, elo nggak bisa seenaknya mengubah ekosistem yang ada. Hewan langka saja harus segera dilindungi dan diselamatkan seperti penjelasan di video ini.

Nah, setelah tahu seperti apa ruang lingkup ekologi dan bagaimana hukumnya, coba asah pemahaman elo dengan membahas soal-soal ini, yuk!

Contoh Soal Ruang Lingkup Ekologi

1. Berikut ini, manakah tingkatan yang bukan bahasan utama dalam ekologi?

a. Komunitas

b. Organ

c. Populasi

d. Biosfer

e. Ekosistem

Ekologi secara umum bahas tingkatan yang lebih tinggi dari individu, mulai dari populasi sampai biosfer. Sementara organ adanya di dalam tubuh individu, jadi dibahasnya melalui ilmu anatomi dan fisiologi. Jadi, jawabannya adalah b.

2. Kepunahan orangutan diprediksi dapat mendorong kerusakan ekosistem hutan hujan tropis di habitatnya. Hal ini terkait dengan peranan orangutan sebagai agen penyebar biji.

Hukum ekologi yang paling tepat terkait peristiwa ini adalah ….

a. Semua hal saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain

b. Semua hal memiliki asal usulnya

c. Alam selalu benar

d. Tidak ada hal yang gratis

e. Semua jawaban benar

Kalimat “semua hal saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain” mengacu pada hubungan & interaksi antar seluruh komponen yang ada dalam ekosistem. Ini relevan dengan peranan orangutan sebagai penyebar biji. Kalau orangutan punah, nggak ada yang nyebarin biji, tutupan pepohonan di hutan menurun, ujung-ujungnya spesies lain juga terancam punah.

Jadi inget, semua dalam ekosistem itu saling terhubung. Jawaban yang benar adalah a.

Nah, elo sudah paham kan, kenapa ilmu ekologi itu penting banget bagi keberlangsungan makhluk hidup?

Supaya elo lebih paham lagi seperti apa interaksi makhluk hidup dalam ekologi, elo bisa pelajari materinya di aplikasi Zenius bareng tutor-tutor yang keren. Yuk, belajar bareng dengan klik banner di bawah ini.

Ekologi dan Ruang Lingkupnya - Materi Biologi Kelas 10 9
Bagikan Artikel Ini!