Latar belakang revolusi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya.

Latar Belakang Revolusi Indonesia dan Proses Berlangsungnya

“How can I move on, when I’m still in love with you?”

Lirik lagu dari band The Script tersebut kurang lebih ngasih gambaran gimana Belanda yang udah menjajah Indonesia ratusan tahun lamanya tapi balik lagi setelah Indonesia merdeka.

Alasannya karena masih cinta sama negara jajahannya yang paling berharga, subur, makmur, dan punya banyak sumber daya alam.

Kembalinya Belanda ke Indonesia jadi pemicu revolusi kemerdekaan Indonesia.
Ilustrasi Kembalinya Belanda ke Indonesia di 1945-1949 (Arsip Zenius)

Tapi tuh ya, semena-menanya Belanda di Indonesia pasca kemerdekaan nih bikin bangsa Indonesia geram. Banyak kebijakan Belanda di pasca kemerdekaan Indonesia yang merugikan banget.

Jadi bangsa Indonesia melakukan perlawanan untuk memperoleh kedaulatan mereka lewat dua cara, yaitu dengan cara diplomasi dan berperang.

Eh, terus apa sih yang ngebuat Belanda balik lagi ke Indonesia yang berujung pada masa revolusi Indonesia? Kita kupas tuntas yuk, latar belakang revolusi Indonesia dan alurnya, cekidot!

Latar Belakang Revolusi Indonesia

Setelah merdeka dan Soekarno mengumandangkan proklamasi pada 17 Agustus 1945, terbentuklah sebuah negara Indonesia dengan bangsa di dalamnya. 

Soekarno membacakan Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Momen-momen Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Dok. Arsip Nasional RI)

Dengan kemerdekaan itu, tandanya Indonesia ingin memiliki kedaulatannya sendiri dong dan diakui sama negara-negara lain sebagai negara yang sudah merdeka. 

Tentunya dengan status negara yang sudah merdeka, tentu saja Indonesia berhak menentukan nasibnya sendiri dan bukan sama negara penjajah.

Foto momen kemerdekaan Indonesia
Momen Kemerdekaan Indonesia (Arsip Zenius)

Eh tapi, setelah Indonesia merdeka ternyata nggak semulus itu lho menjalankan tujuan negaranya. Ada gangguan nih, yaitu Belanda yang balik lagi ke Indonesia setelah bangsa ini merdeka.

Padahal, Indonesia baru aja terbebas dari penjajahan Jepang lho. Belanda kembali ke Indonesia tepat pada saat Indonesia merdeka yaitu tahun 1945.

Alih-alih langsung menjajah kayak dulu, Belanda minta bantuan ke negara-negara sahabat untuk membersihkan sisa-sisa pemberontakan dan penjajahan Jepang.

Baca Juga: Sejarah Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kembalinya Belanda ke Indonesia

Mengapa 1945 sampai 1949 disebut periode revolusi kemerdekaan? Karena pas masa itu, Indonesia harus berjuang untuk mengusir Belanda dari wilayah Indonesia.

Belanda kembali datang ke Indonesia, setelah ratusan tahun berada di Indonesia. Mereka pergi, dan ternyata mereka kembali lagi! Tepat setelah Indonesia merdeka.

Belanda sendiri masih menganggap kalau Indonesia merupakan bagian dari wilayah jajahannya, atau yang biasa dikenal sebagai Hindia-Belanda.

Tapi daripada Belanda jadi mantan yang ngechat “Aku masih sayang sama kamu”, Belanda lebih memilih buat minta pertolongan ke negara-negara sahabatnya yaitu Amerika dan Inggris.

Buat apa? Buat bersihin sisa-sisa luka alias sisa-sisa dari masa penjajahan Jepang.

Indonesia memilih jalan revolusi seperti pemberontakan, diplomasi, dan perang karena bangsa Indonesia nggak mau kalau harus terus-terusan dijajah sama Belanda. 

Udah gitu Belanda semena-mena dengan membuat berbagai macam peraturan yang memberatkan Indonesia. Kayak perjanjian Linggarjati yang dilanggar dengan adanya Agresi Militer I.

Dengan jalan revolusi, paling nggak Indonesia sudah berusaha untuk memperoleh kedaulatannya sendiri sebagai negara merdeka yang diakui oleh bangsa-bangsa lain.

Indonesia harus kembali berjuang untuk memperoleh kemerdekaannya dari Belanda bahkan setelah merdeka, itu yang menjadi latar belakang revolusi Indonesia di tahun 1945-1949.

Terus alurnya gimana tuh setelah Indonesia merdeka dan tiba-tiba Belanda bisa datang lagi? Simak section berikutnya yuk!

Baca Juga: Latar Belakang dan Tokoh Agresi Militer Belanda II

Terbentuknya NICA (Nederland Indische Civile Administratie)

Terus tau nggak sih, ternyata kembalinya Belanda ke Indonesia itu bukan suatu hal yang kebetulan atau kayak Belanda tiba-tiba kangen sama Indonesia. Tapi udah menjadi sesuatu yang direncanakan dari tahun-tahun sebelumnya.

Elo tau dong, kalo dalam kurun waktu 1942 sampai 1945, Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang. Nah setelah Jepang dinyatakan kalah tanpa syarat pas Perang Dunia II tepatnya 15 Agustus 1945, sekutu datang ke Indonesia buat melakukan operasi sipil dan operasi militer.

Baca Juga: Peristiwa Jepang Menyerah Tanpa Syarat kepada Sekutu

Kembalinya Belanda udah direncanakan sejak tepatnya 3 April 1944, di Australia dibentuk sebuah lembaga bernama Nederland Indische Civile Administratie (NICA). Yang ditugaskan untuk menjadi pemerintah sipil di negara Hindia-Belanda.

NICA merupakan pemerintah sipil Hindia-Belanda.
Foto NICA di Masa Revolusi Indonesia (Dok. Tropenmuseum)

Terus, pas 10 Desember 1944, Belanda minta bantuan ke Amerika untuk jadi polisi yang melakukan operasi sipil dan operasi militer itu lho. Maka dibuatlah perjanjian yang namanya Civil Affairs Agreement.

Pas 10 Desember 1944 itu Douglas MacArthur (Jenderal Besar Angkatan Darat Amerika) dan Johannes van Mok (Gubernur Jenderal Hindia-Belanda) melakukan pertemuan dimana Belanda minta pertolongan ke Amerika.

Perjanjian antar Belanda dan Amerika pada 10 Desember 1944 disebut sebagai civil affairs agreement.
Civil Affairs Agreement (Arsip Zenius)

Jadi keliatan banget ya, kalau kembalinya Belanda ke Indonesia jadi suatu hal yang direncanakan?

Tapi sayangnya, Amerika nggak melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh alias ogah-ogahan. Kayak elo pas lagi main game terus disuruh cuci piring sama orang rumah.

Invasi Iwo Jima membuat Amerika tidak dapat membantu Belanda.
Invasi Iwo Jima (Dok. The Times)

Amerika saat itu lagi sibuk-sibuknya berperang melawan Jepang, ngebom Hiroshima – Nagasaki, invasi Iwo Jima dan juga Okinawa. Jadi Belanda minta bantuan deh ke temannya yang satu lagi, yaitu Inggris.

Baca Juga: Latar Belakang Perang Dunia 2 dan Kronologinya

Bantuan Inggris Kepada Belanda

Karena Amerika lagi sibuk-sibuknya, jadi Belanda nyari deh negara sahabat yang lagi nggak terlalu sibuk. Maka Inggris yang dimintai bantuan sama Belanda.

Sama kayak Civil Affairs Agreement, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 1945 (tanggal sah) terbentuklah British Civil Affairs Agreement Investment. Biar pas Jepang menyerah sama sekutu, Belanda dan Inggris bisa langsung masuk ke Indonesia.

Akhirnya, Belanda meminta bantuan kepada Inggris untuk membersihkan Indonesia dari sisa-sisa penjajahan.
British Civil Affairs Agreement (Arsip Zenius)

Nah, Inggris menepati janjinya nih. Setelah Jepang menyerah ke sekutu pada 15 Agustus 1945, kan otomatis daerah jajahan Jepang jadi milik sekutu ya, Inggris kembali masuk buat melakukan operasi sipil dan pembebasan tawanan Jepang.

Maka pada 29 September 1945 dibentuklah secara resmi Allied Forced Netherland East Indie atau yang dikenal sebagai AFNEI.

Baca Juga: Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

Proses Berlangsungnya Revolusi Indonesia

Nah jadi banyak tuh mulai dari tahun 1945 sampai 1949 tentara Inggris yang berkeliling di Indonesia. Karena ya itu tadi, mereka udah melakukan perjanjian dengan Belanda.

Tapi, Indonesia nggak serta-merta terima dong sama Belanda yang mau ngedudukin Indonesia lagi. Makanya mau nggak mau bangsa kita harus perang, menghabiskan mereka biar para penjajah alias Belanda pergi dari negeri ini.

Sebenernya simple banget kok, mereka bawa senjata, kita lawan balik. Itu mengusir dengan cara berperang militer. Tapi ada cara berperang terbaru di dunia yang sudah modern itu.

Pada masa tersebut, kedua cara berperang ini disatukan. Nantinya para pemimpin bangsa saat itu percaya kalau Indonesia bisa menjadi negara yang berdaulat dan diakui kemerdekaannya.

Cara untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah dengan diplomasi dan berperang.
Cara Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan dari Belanda (Arsip Zenius)

Karena resahnya bangsa Indonesia terhadap Belanda yang mau kembali menduduki Indonesia, maka dilakukanlah 3 perundingan pertama Indonesia-Belanda. 

Yaitu perundingan Philip Christinson, perundingan Hooge Veluwe dan perundingan yang menghasilkan keputusan. Yaitu perundingan Linggarjati.

Singkatnya perundingan Linggarjati yang terlaksana pada 15 November 1946 menyatakan kalau secara de facto, Sumatera, Jawa, dan Madura merupakan wilayah Republik Indonesia Serikat yang secara langsung akan dipimpin bersamaan dengan ratu Belanda.

Tapi Belanda melancarkan serangan yang menyebabkan dilanggarnya perjanjian Linggarjati. 

“Nyebelin ya, udah welcome untuk jadi temen lagi malah ngelunjak.”

Serangan tersebut biasa kita kenal sebagai Agresi Militer 1 yang terjadi pada 20 Juli 1947. Yaitu operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatera. Dari situlah mulai banyak perundingan dan konferensi serta peperangan yang kita kenal sampai saat ini.

Kayak Perjanjian Roem-Royen, Konferensi Meja Bundar, Palagan Ambarawa, dan masih banyak lagi. 

Pada intinya, peristiwa-peristiwa di atas jadi pemicu masa revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia untuk meraih kembali kemerdekaannya. 

Berhasil atau nggak ya? Berhasil dong! Indonesia berhasil mengusir kembali Belanda setelah Konferensi Meja Bundar pada 23 Agustus 1949 hingga 2 November 1949 di Den Haag, Belanda.

Konferensi meja bundar menjadi tanda berakhirnya masa revolusi Indonesia.
Konferensi Meja Bundar di Tahun 23 Agustus hingga 2 November 1949 (Dok. Wikimedia Commons)

Baca Juga: Latar Belakang dan Hasil Konferensi Meja Bundar

Kondisi Bangsa Indonesia Pada Masa Revolusi Kemerdekaan

Eh terus gimana kondisi bangsa Indonesia pas masa revolusi kemerdekaan?

Jadi, Indonesia dari awal kan udah mengumumkan kalau mereka bakal pakai asas demokrasi.

Bener terjadi kok, dan demokrasi ini ngebantu Indonesia untuk mengusir kembali penjajah alias Belanda dari Indonesia. 

Demokrasi periode 1945 sampai 1949 banyak diimplementasikan pada adanya lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Terus ada juga yang independen. Terakhir adalah berkembangnya partai politik.

Berkembangnya partai politik di masa revolusi Indonesia.
Partai Politik di Indonesia pada Masa Revolusi (Dok. Wikimedia Commons)

Alt Text: Berkembangnya partai politik di masa revolusi Indonesia.

Partai Politik di Indonesia pada Masa Revolusi (Dok. Wikimedia Commons)

Partai politik ini jadi indikasi bahwa muncul demokrasi di Indonesia. Fungsi partai politik pas masa revolusi juga nggak banyak. Mereka menyatukan bangsa dengan memberikan semangat bernegara yang anti penjajahan.

Dampak pendudukan Belanda ke Indonesia juga menjadi latar belakang munculnya banyak partai politik. Kestabilan negara yang terganggu membuat masyarakat ingin memberikan segala upaya buat mengusir Belanda di Indonesia.

PKI adalah bentuk dari demokrasi Indonesia di tahun 1945 sampai 1949.
Partai Komunis Indonesia sebagai hasil dari Revolusi Indonesia (Dok. Wikimedia Commons)

Jadi kalau bertanya, bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa revolusi kemerdekaan? Dengan segala peperangan dan diplomasi yang ada untuk mengusir Belanda, ini menjadi bukti bahwa bangsa pada saat itu memiliki visi misi yang sama.

Baca Juga: Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Kepentingan

Contoh Soal Latar Belakang Revolusi Indonesia

Nah, gimana nih gengs, udah pada paham belum? Gue mau ngetes elo pada buat jawab latihan soal di bawah ini. Langsung aja kerjain yuk!

Soal 1

Sebelum kedatangan Belanda tahun 1945, Indonesia saat itu sedang melawan pemerintahan ….

A. NICA

B. AFNEI

C. Amerika

D. Belanda

E. Jepang

Jawaban:

Sebelum kedatangan kembali Belanda di tahun 1945, saat itu Indonesia sedang mengalami masa penjajahan oleh Jepang. Kemudian Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu di tanggal 14 Agustus 1945. Jadi, jawabannya adalah E. Jepang.

Soal 2

Di bawah ini yang bukan merupakan fakta terjadinya British Civil Affairs Agreement adalah…

A. Inggris akan membantu Belanda membersihkan sisa-sisa penjajahan di Indonesia

B. Perjanjian tersebut terjadi karena Amerika tidak dapat membantu Belanda

C. Inggris mempunyai hutang kepada Belanda

D. Inggris merupakan sekutu Belanda di PD II

E. British Civil Agreement disahkan pada tanggal 24 Agustus 1945

Jawaban: 

Karena Amerika sedang sibuk menginvasi Jepang, Belanda pada akhirnya meminta bantuan kepada Inggris dan terjadilah perjanjian bernama British Civil Affairs Agreement. Belanda meminta bantuan ke Inggris untuk membersihkan sisa-sisa penjajahan, seperti operasi militer dan operasi sipil untuk membebaskan tawanan Jepang. Belanda meminta bantuan kepada Inggris karena Inggris merupakan negara sahabatnya di Perang Dunia II, dan perjanjian ini disahkan pada 24 Agustus 1945. Jadi, jawabannya adalah C. Inggris mempunyai hutang kepada Belanda.

Soal 3

Di bawah ini yang bukan merupakan latar belakang masa revolusi Indonesia adalah…

A. Indonesia ingin mengusir Belanda dari Indonesia karena merugikan rakyat Indonesia

B. Indonesia ingin merdeka sepenuhnya 

C. Indonesia ingin menjadi negara yang berdaulat dan diakui oleh bangsa lain

D. Indonesia ingin terbebas dari aliran kiri

E. Adanya Agresi Militer I dan II

Jawaban:

Yang mengawali masa revolusi di Indonesia adalah kedatangan kembali Belanda ke Indonesia. Belanda masuk ke Indonesia dan menjajah kembali dengan membuat peraturan yang semena-mena karena masih menganggap Indonesia bagian dari negara jajahannya. Namun, Indonesia sebagai bangsa yang sudah merdeka tentu ingin memiliki kedaulatan dan kemerdekaannya diakui oleh bangsa lain. Pemicu dari masa revolusi Indonesia adalah adanya serangan Belanda ke Jawa dan Sumatera yang biasa disebut sebagai Agresi Militer I. Jadi, yang bukan merupakan latar belakang revolusi Indonesia adalah D. Indonesia ingin terbebas dari aliran kiri.

Nah, gimana nih? Elo udah paham belom tentang latar belakang revolusi Indonesia dan proses berlangsungnya revolusi Indonesia ini? Semoga nggak pusing ya sama alurnya. 

By the way, kalau mau tau lebih lengkapnya tentang latar belakang masa revolusi Indonesia ini, elo bisa klik banner di bawah ini ya! Selamat belajar and have a nice day, guys!

Latar Belakang Revolusi Indonesia dan Proses Berlangsungnya 9

Referensi

Latar Belakang Revolusi Kemerdekaan – Sejarah Indonesia, Zenius Education

Revolusi Indonesia: Latar Belakang, Diplomasi, Konflik, dan Dampak – Kompas.com, 2021

Hari Pahlawan | Cerita Terlupakan dari Pertempuran Surabaya 1945 | Animated Series E12
Bagikan Artikel Ini!