Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia - Materi Sejarah Kelas 11 9

Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Di artikel kali ini, gue mau bahas tentang proses persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang seru banget buat dibaca. Yuk, simak langsung!

17 Agustus tahun 45 …

Itulah Hari Kemerdekaan kita

Hari merdeka

Nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka …

Ayo, siapa yang ikut nyanyi pas baca teks di atas? Udah nggak asing lagi nih, karena lagu besutan Husein Mutahar ini selalu dikumandangkan setiap 17 Agustus atau ketika Indonesia lagi berulang tahun merayakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Elo juga udah sering denger ini di televisi kan? Sama! Gue juga. Selain lagunya yang diputar, televisi bahkan suka menayangkan film-film kemerdekaan, lho! 

Nah, kalau mikirin kilas balik begini, keren ya dulu bangsa Indonesia bisa melawan penjajahan sampai akhirnya merdeka di tahun 1945? Oh iya, materi ini jadi salah satu pelajaran yang bakal elo dapetin di kelas 11, lho. 

Yuk, langsung aja kupas tuntas tentang persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia!

Penyerahan Jepang kepada Sekutu

Awalnya gimana, sih? Kok bisa Indonesia merdeka? Nah, awalnya ini karena janji dari Jepang yang ingin memerdekakan Indonesia. 

Akhirnya, Soekarno dan Hatta berangkat deh ke Dalat tanggal 9-12 Agustus 1945. Wah, ngapain tuh mereka? 

Nah, di Dalat ini mereka ketemu sama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk ngobrolin persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ternyata memang sudah dirancang tanggal 24 Agustus 1945. 

Tapi sayangnya nih, tiba-tiba Jepang menyerahkan diri tanpa syarat kepada Sekutu di tanggal 15 Agustus 1945. Dari penyerahan itu, akhirnya area Jepang menjadi milik Sekutu dan mereka diwajibkan tetap mengurus Indonesia sampai pihak Sekutu datang.

Penandatanganan surat atas penyerahan Jepang kepada Sekutu (Dok. Wikimedia Commons)
Penandatanganan surat atas penyerahan Jepang kepada Sekutu (Dok. Wikimedia Commons)

Nah, berita Jepang menyerah kepada Sekutu ini didengar melalui radio oleh salah satu tokoh bernama Sutan Syahrir. Wah, kalang kabut dong pihak Indonesia?

Makanya itu, kemerdekaan Indonesia yang dirancang tanggal 24 Agustus 1945 akhirnya dipercepat nih, takutnya Sekutu keburu datang dan malah menjajah lagi. 

Akhirnya di hari yang sama saat Jepang menyerahkan diri, Golongan Tua Indonesia pergi ke kantor militer Jepang di Indonesia yang terletak di Jl. Medan Merdeka untuk menemui Moichiro Yamamoto. Tapi sayangnya, nggak ada siapa-siapa nih di kantornya.

Terus akhirnya, mereka pergi ke kantor angkatan laut pihak Jepang di Indonesia untuk bertemu dengan Tadashi Maeda buat cari tahu nasib kemerdekaan Indonesia.

Lho, kok Indonesia harus izin dulu sih buat memerdekakan diri? Nah, soalnya nggak bisa seenaknya. Kalaupun iya, kemungkinan besar bakal ada pertumpahan darah. Makanya mereka izin dulu.

Nah, hasil akhirnya nih ternyata Jepang masih memperbolehkan Indonesia untuk merdeka. Terjadilah rapat PPKI tanggal 15 Agustus 1945 di sore hari. 

Baca Juga: 4 Catatan Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 

Golongan Tua vs Golongan Muda

Nama golongan tua dan golongan muda sebagai panitia Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Arsip Zenius)
Nama golongan tua dan golongan muda sebagai panitia Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Arsip Zenius)

Setelah pengecekan izin proklamasi kemerdekaan Indonesia, akhirnya golongan muda mengadakan rapat yang dipimpin Sutan Syahrir di Gedung Joang 45. 

Hasil rapatnya apa? Menggagalkan rencana kemerdekaan di bawah Jepang. Dari awal, mereka memang udah nggak mau untuk merdeka di bawah kekuasaan Jepang. Yap! Maunya sendiri aja atas usaha dari Indonesia. 

Abis itu, Chaerul Saleh ngadain dan mimpin rapat kembali nih. Dari rapat itu, akhirnya diputuskan untuk Darwis dan Wikana coba “ngobrol” sama Soekarno buat ngejauhin dia dari pengaruh Jepang. Biar apa, sih? Biar ia mau mendengar golongan muda dan merdeka sendiri.

Tapi nyatanya, Soekarno nggak mendengarkan pihak golongan muda karena ia merasa bahaya dan takut rakyatnya diserang sama pihak Jepang. 

Nah, Darwis dan Wikana kecewa dong karena Soekarno menolak sarannya? Mereka akhirnya rapat lagi nih, dan memutuskan mau menculik Soekarno langsung ke Rengasdengklok.

Sementara itu, Wikana usaha kembali buat mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia ke Soebardjo dan disetujui. Tapi sayangnya, golongan tua kan nggak cuma Soebardjo ya, jadi harus mendapat persetujuan juga dari Soekarno dan Hatta.

Baca Juga: Hasil Sidang PPKI dan Terbentuknya Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Peristiwa Rengasdengklok

Gimana? Udah paham belum nih sampai kejadian golongan muda di atas? Oke! Kalau udah, yuk lanjut bahas persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Akhirnya, ini dia yang disebut sebagai Peristiwa Rengasdengklok yang terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai waktu kemerdekaan antara golongan tua dan muda.

Simpelnya nih, Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa yang dibuat oleh golongan muda agar menjauhkan Soekarno dari pengaruh Jepang, supaya bisa membujuk ia memerdekakan Indonesia lebih cepat.

Dibawa deh tuh, Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok tanggal 16 Agustus 1945. Tapi dalam prosesnya kan Wikana udah dapat persetujuan dari Soebardjo, akhirnya Golongan Muda menyelesaikan “penculikan” tersebut. 

Maka dari itu, sebenarnya manfaat dari adanya Peristiwa Rengasdengklok yaitu kepastian pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah ditunggu-tunggu, nih.

Perumusan Naskah dan Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 

Naskah persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia versi ketik (Dok. Wikimedia Commons)
Naskah persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia versi ketik (Dok. Wikimedia Commons)

Udah paham sampai Peristiwa Rengasdengklok? Nah, kita bisa lanjut nih ke perumusan naskah untuk persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Pas Soekarno-Hatta pulang dari penculikan tersebut tanggal 16 Agustus 1945, mereka ditemani Tadashi Maeda bertemu dengan Otoshi Nishimura untuk meminta izin merdeka lagi. Tapi sayangnya, nggak dikasih izin nih. Sedih, ya?

Tapi, karena tekad pihak Indonesia sudah kuat buat merdeka, akhirnya mereka bersama pihak lainnya yaitu Soebardjo, Burhanuddin, B.M Diah, Sukarni, Soediro, dan Sayuti Melik pulang ke rumah Tadashi Maeda untuk mengurus persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan mengetikkan naskah proklamasi. 

Pengumuman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Dok. Wikimedia Commons)
Pengumuman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Dok. Wikimedia Commons)

Setelah selesai mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang selesai di tanggal 17 Agustus 1945, mereka akhirnya pergi ke rumah Soekarno di Jl. Proklamasi No. 1. 

Di sana, mereka memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pukul 10.00 WIB yang dihadiri tim keamanan. Selain proklamasi, mereka juga mengadakan acara pengibaran bendera, dan sambutan dari Walikota Jakarta ke-I, serta ketua pemuda.

Oh iya, sampai sekarang naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia masih ada dan disimpan, lho! Tahu gak, di mana? Nah, naskah tersebut disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia. 

Baca Juga: Indonesia Dijajah 350 Tahun Oleh Bangsa Eropa, Benarkah? 

Contoh Soal Proklamasi Indonesia dan Pembahasannya

Gimana, Sobat Zenius? Seru kan, bahasan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia? Nah, biar elo semakin paham nih sama materinya, coba kerjain contoh soal di bawah ini, yuk!

Contoh Soal 1

Tujuan Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat adalah .…

a. Mempersiapkan kemerdekaan

b. Melakukan perjanjian dengan Jepang

c. Merancang strategi untuk mengalahkan Sekutu

d. Bekerja sama dengan pemerintah Jepang

Pada bulan Agustus 1945, Jepang sudah berada di ujung kekalahan dalam Perang Dunia II. Demi menarik simpati rakyat Indonesia, maka Jepang menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia. Sebab, apabila Jepang kalah dan harus menarik pasukannya dari Indonesia, kemerdekaan Indonesia dapat dianggap sebagai pemberian Jepang. Hal inilah yang membuat Soekarno, Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat untuk membahas janji kemerdekaan Indonesia.

Jadi, jawaban yang tepat adalah a.

Contoh Soal 2

Selain Soekarno dan Moh. Hatta, perumusan teks proklamasi juga dihadiri oleh…

a. Tan Malaka

b. Achmad Soebardjo

c. Jenderal Soedirman

d. Sultan Hamengkubuwono IX

Pembahasan:

Selain Soekarno-Hatta, perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Maeda juga dihadiri oleh Achmad Soebardjo. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kalimat naskah yang berbunyi, “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia” yang dirumuskan oleh Achmad Soebardjo.

Jadi, jawaban yang tepat adalah b.

Itu dia materi yang bakal elo dapatin di kelas 11 mata pelajaran Sejarah. Gimana? Kalau diingat-ingat, terharu ya sama perjuangan orang-orang di balik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Keren banget!

Tapi, elo sendiri udah paham belum nih, sama materinya? Biar belajarnya makin semangat, elo bisa nonton salah satu video yang menarik tentang sejarah Orde Baru Indonesia, nih!

Kalau elo mau belajar materi Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia lewat video, bisa banget lho! Nih, gue kasih banner yang bisa langsung elo klik dan nikmatin materinya via video. Selamat belajar, ya!

Belajar sejarah di video materi Zenius

Referensi

Naskah Proklamasi Tulisan Tangan Bung Karno Kembali “Hadir” pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2021 di Istana Merdeka – Arsip Nasional Republik Indonesia (2021)

Bagikan Artikel Ini!