Jurusan antropologi

Belajar tentang Manusia dalam Jurusan Antropologi

Sobat Zenius, apakah ada di antara elo yang hidup di sekitar pesisir pantai?

Masyarakat pesisir pantai pasti punya kebiasaan dan cara hidup yang berbeda dengan masyarakat yang hidup di wilayah pegunungan.

Masyarakat pesisir bekerja sebagai nelayan, sementara masyarakat pegunungan bertani. Hewan laut umum diolah sebagai makanan sehari-hari oleh masyarakat pesisir, sementara masyarakat pegunungan umumnya mengolah hasil bumi.

Selain kedua hal tadi, pasti ada beragam perbedaan lain di antara kedua kelompok masyarakat ini. Kedua kelompok masyarakat ini juga tentu memiliki budaya yang berbeda dengan berbagai kelompok masyarakat lainnya.

Nah, ada satu bidang ilmu yang mempelajari semua perkembangan budaya dalam kehidupan manusia, yaitu jurusan antropologi.

Apa Itu Jurusan Antropologi?

Koentjaraningrat, Bapak Antropologi Indonesia (Arsip Zenius)
Koentjaraningrat, Bapak Antropologi Indonesia (Arsip Zenius)

Sobat Zenius, jurusan antropologi ini nggak umum didengar oleh siswa SMA. Kenapa gitu? Ya, karena memang nggak ada mata pelajarannya di sekolah.

Meskipun begitu, sebenarnya kita udah pernah ketemu dengan beberapa materi antropologi. Materi-materi ini biasanya digabung dalam pelajaran sosiologi dan sejarah, misalnya ketika kita belajar tentang suku-suku bangsa dan kaitannya dengan tempat hidup mereka.

Tapi, apakah jurusan antropologi hanya belajar tentang nama-nama suku di Indonesia?

Nggak, dong. Pada dasarnya, jurusan antropologi mempelajari berbagai aspek tentang manusia dan masyarakat. Aspek-aspek ini mencakup budaya, nilai, norma, dan praktik budaya yang membentuk cara kita hidup, berinteraksi, dan berorganisasi dalam kelompok.

Nah, jurusan antropologi nggak hanya mempelajari tentang masyarakat yang ada saat ini. Jurusan antropologi juga membahas gimana manusia berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungannya dari masa ke masa.

Baca juga:

Jurusan Arkeologi: Mata Kuliah & Prospek Kerjanya

Kayanya Jurusan Antropologi Mirip dengan Sosiologi, Zen!

Yup, karena kedua jurusan ini sama-sama membahas tentang manusia, Sobat Zenius. Meskipun begitu, tetap ada perbedaan cakupan ilmu di antara kedua ilmu itu.

Seperti yang udah kita bahas tadi, di dalam jurusan antropologi kita akan diajak untuk memahami beragam budaya, termasuk cara hidup suatu kelompok, nilai-nilai, tradisi, dan cara berpikir mereka.

Hasilnya, pembelajaran antropologi membantu manusia memahami perbedaan yang ada di sekitar mereka serta membantu terciptanya kebijakan yang sesuai dengan karakteristik setiap kelompok.

Sementara itu, jurusan sosiologi lebih fokus pada studi tentang masyarakat dan struktur sosial. Kita diajak untuk memahami interaksi manusia di dalam organisasi serta masalahnya, misalnya ketidaksetaraan, kejahatan, dan perubahan sosial.

Nah, contoh bahasan dalam sosiologi adalah penelitian tentang tingginya tingkat kriminalitas di suatu masyarakat, pengaruh media sosial dalam interaksi di masyarakat, ketimpangan pendapatan di tengah masyarakat, serta migrasi masyarakat dari satu daerah ke daerah lain.

Udah ngerti perbedaannya, kan, Sobat Zenius?

Mata Kuliah Jurusan Antropologi

Berbagai mata kuliah jurusan antropologi
Berbagai mata kuliah di dalam jurusan antropologi (Arsip Zenius)

Supaya elo semakin mengenal jurusan antropologi, gue mau kasih tau elo beberapa mata kuliah yang dipelajari dalam jurusan antropologi.

Antropologi Perkotaan

Sobat Zenius, kalau dari pembahasan di atas, lingkup pembelajaran antropologi kesannya hanya membahas masyarakat non-kota, ya? Nggak gitu, Sobat Zenius. Antropologi juga membahas kehidupan masyarakat di wilayah perkotaan.

Nah, mata kuliah akan menjelaskan pendekatan antropologi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia di wilayah perkotaan, seperti perbandingan kehidupan kota dan desa, perubahan sosial, pembagian kerja, serta dampak urbanisasi terhadap masyarakat pedesaan.

Selain itu, mata kuliah antropologi perkotaan juga memberikan pemahaman mendalam tentang ciri khas masyarakat kota, termasuk pembagian kerja yang tegas, kemungkinan pekerjaan yang lebih banyak, serta perubahan sosial dalam lingkungan perkotaan.

Etnografi Wilayah

Mata kuliah lain yang ada di dalam jurusan antropologi adalah etnografi wilayah. Mata kuliah ini akan membahas budaya, masyarakat, dan keseragaman serta keragaman di suatu wilayah geografis tertentu. Contohnya Etnografi Maluku atau Etnografi Asia Pasifik.

Biasanya, di dalam mata kuliah ini kita akan belajar dari hasil penelitian-penelitian lapangan yang mendalam, observasi partisipatif, serta wawancara dengan penduduk setempat untuk memahami perubahan sosial, serta pengaruh budaya asing terhadap budaya dan masyarakat di wilayah yang dipelajari.

Baca juga:

Pilih Jurusan Impianmu dengan Kampus 101 dari Zenius!

Folklor dan Pengetahuan Tradisional

Mata kuliah lain yang bisa elo dapetin di jurusan antropologi adalah Folklor dan Pengetahuan Tradisional. Elo kebayang nggak kira-kira apa yang dipelajari dalam mata kuliah ini?

Benar! Mata kuliah ini akan membahas kebudayaan Indonesia yang disebarkan secara lisan dan diwariskan antar generasi. Pembahasannya mencakup cara dan alat yang digunakan untuk mengingat dan menurunkan pengetahuan tradisional; klasifikasi, konsep, teori, dan metode pengumpulan folklor.

Dengan mata kuliah ini, elo bisa menggali kekayaan warisan budaya Indonesia yang terwujud dalam bentuk-bentuk folklore dan pengetahuan tradisional, serta gimana budaya lisan ini menggambarkan nilai-nilai dan identitas masyarakat Indonesia. Seru banget, ya?

Antropologi Kesehatan

Mata kuliah ini nyerempet bidang ilmu lain, Zen?

Yoi. Mata kuliah Antropologi Kesehatan ini membahas beragam fenomena kesehatan dalam masyarakat, contohnya sistem kesehatan tradisional dan modern. Nah, tentunya isu kesehatan ini hanya dibahas sesuai konsep dan sudut pandang antropologi. Jadi, tenang aja, elo nggak akan diminta untuk tiba-tiba mengingat anatomi tubuh manusia.

Dalam mata kuliah ini, kita bisa membedah bagaimana budaya, kepercayaan, nilai-nilai, dan praktik sosial memengaruhi persepsi tentang kesehatan, penyakit, dan perawatan. Dengan mata kuliah ini, kita bisa menggali hubungan kompleks antara budaya dan kesehatan dalam konteks sosial dan budaya.

Universitas di Indonesia yang Memiliki Jurusan Antropologi

Sobat Zenius, kalau elo sudah mulai mempertimbangkan untuk masuk ke jurusan ini, berarti sekarang saatnya untuk mulai memilih kampus yang memiliki jurusan antropologi. Berikut adalah beberapa kampus yang memiliki jurusan antropologi.

Beberapa kampus di Indonesia yang punya jurusan antropologi
Beberapa universitas di Indonesia yang memiliki jurusan antropologi (Arsip Zenius)

Prospek Kerja Jurusan Antropologi

Oke, Zen, gue udah tau apa aja yang dipelajari ketika kuliah antropologi. Terus, gimana menerapkan ilmunya ketika kita kerja nanti?

Nah, berikut adalah beberapa pilihan pekerjaan setelah elo lulus dari jurusan antropologi.

1. Peneliti

Banyak antropologis yang bekerja sebagai peneliti budaya. Mereka mengumpulkan data etnografis untuk memahami budaya tertentu. Lalu, data-data ini diapain? Data-data ini dianalisis untuk berbagai tujuan seperti pengembangan kebijakan, konsultasi bisnis, atau pekerjaan akademis.

2. Konsultan Kebudayaan

Lulusan jurusan antropologi juga bisa bekerja sebagai konsultan kebudayaan. Tugas konsultan kebudayaan adalah membantu perusahaan atau organisasi dalam memahami aspek-aspek budaya yang berpengaruh terhadap hubungan internasional, hubungan bisnis, dan bahkan pemasaran.

Baca juga:

Info Lengkap Jurusan & Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

3. Jurnalis

Kalau gue kuliah antropologi, tapi nggak mau turun ke daerah-daerah, bisa nggak Zen? Bisa, dong! Contohnya, elo bisa jadi jurnalis. Jurnalis yang lulus dari antropologi biasanya bisa kasih perspektif budaya yang mendalam ke dalam laporan berita mereka.

4. Pekerja Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia

Selanjutnya, lulusan antropologi juga bisa bekerja di organisasi kemanusiaan atau hak asasi manusia. Tugasnya adalah membantu menyusun tanggapan yang efektif terhadap konflik, kebijakan pemerintah, atau bencana alam yang memengaruhi masyarakat.

5. Pekerja di Bidang Pengembangan Internasional

Nah, lingkup pekerjaan antropologi nggak hanya di dalam negeri, lo. Lulusan antropologi juga bisa bekerja di bidang kerja sama internasional. Mereka bertugas untuk membantu merencanakan dan melaksanakan program pengembangan dengan memperhatikan aspek budaya lokal yang relevan.

Baca juga:

Jurusan Sasta Indonesia: Info Kuliah dan Prospek Kerjanya

Apakah Ini adalah Jurusan yang Tepat untuk Elo?

Sobat Zenius, apa pendapat elo setelah membaca seluruh penjelasan tadi? Apakah elo ngerasa bahwa jurusan antropologi adalah jurusan yang tepat untuk elo?

Kalau elo masih belum yakin, nggak apa-apa, Sobat Zenius!

Elo masih bisa cari tau dan explore berbagai jurusan lain bersama Zenius dengan Kampus 101. Klik banner di bawah ini untuk download panduan jurusan gratis!

Belajar tentang Manusia dalam Jurusan Antropologi 9

Sobat Zenius, gimana persiapan elo untuk mencapai kampus impian?

Zenius hadir di sini untuk membantu elo mencapai impian elo dengan berbagai paket belajar yang sesuai untuk elo. Paket belajar ini dilengkapi dengan materi video, live class dengan tutor-tutor Zenius, serta latihan dan pembahasan soal.

Segera klik banner di bawah ini untuk memilih paket belajar yang sesuai dengan elo, ya!

Langganan Zenius
Bagikan Artikel Ini!