English Day: Budaya Digital di Era Global 81

English Day: Budaya Digital di Era Global

English Day: Budaya Digital di Era Global 82
Klik untuk menonton langsung siaran ulang English Day: The Digital Global Culture di aplikasi Zenius!

Apa itu Budaya?

Untuk memahami budaya digital, yuk kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan budaya. Menurut Koentjaraningrat, budaya terciptakan karena manusia memiliki cipta, rasa, dan karya. Budaya tidak hanya diwujudkan dalam bentuk tradisional. Di era globalisasi ini, budaya pun muncul dalam bentuk digital. Untuk memahami budaya, kita harus mengerti bahwa budaya dapat memiliki subbudaya yang beragam. Seperti grafik dibawah ini dimana budaya adalah lingkaran raksasa. 

English Day: Budaya Digital di Era Global 83
Ilustrasi Budaya dan Subbudaya (Dok. Zenius)

Di dalam lingkaran tersebut terdapat lingkaran-lingkaran kecil sebagai subbudaya yang berbagi karakteristik dengan budaya yang lebih besar. Berada di dalam satu lingkaran budaya tidak membuat masing-masing subbudaya kecil tersebut berhubungan dengan satu sama lain. Mari kita gunakan ragam manusia sebagai contoh kebudayaan. Di bawah ini, kamu bisa melihat ada berbagai manusia dengan keunikan yang berbeda-beda, bukan?

English Day: Budaya Digital di Era Global 84
Beragam manusia dengan subbudaya yang berbeda-beda (Dok. Zenius)

Meski berbeda-beda, mereka termasuk dalam suatu kebudayaan yang sama. Masing-masing orang pun memiliki komunitasnya masing-masing. Contoh, pesepeda berbagi subbudaya dengan satu sama lain atas kecintaannya terhadap bersepeda. Masing-masing subbudaya juga memiliki caranya untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak internal dan eksternalnya. Seperti pecinta buku dan puisi sama-sama menjalin komunikasi dengan berkreasi dengan tulisan.

Apa Contoh Budaya Digital?

Budaya digital bisa kita lihat dari media sosial yang kita pakai untuk berkomunikasi. Dari sekian banyak situs dan layanan jejaring sosial yang ada di internet, ada penyampaian komunikasi yang saling mengeratkan satu sama lain. Apakah itu? Jawabannya adalah meme dalam bahasa inggris.

Twitter

English Day: Budaya Digital di Era Global 85
Twitter merupakan salah satu bentuk budaya digital (Dok. Zenius)

Dari gambar di atas, kamu bisa melihat berbagai meme dalam format cuitan (tweet). Salah satu budaya digital di twitter adalah menyampaikan pesan melalui meme relatable dari pengalaman seseorang. 

Tumblr

English Day: Budaya Digital di Era Global 86
Tumblr sebagai budaya digital yang penuh perackapan

Tampilan tumblr berbeda dengan twitter, cara penyampaian meme di tumblr pun cenderung berbeda dibandingkan twitter. Ada fitur reblog, ada replies, notes, dan berbeda dengan twitter yang membatasi karakter dalam cuitan kita, tumblr tidak memiliki limit karakter. Maka pesan yang disampaikan oleh tumblr dapat berupa paragraf.

4chan

English Day: Budaya Digital di Era Global 87
4chan merupakan salah satu forum budaya digital yang paling lama

Tampilan 4chan dibandingkan twitter dan tumblr mungkin yang paling berbeda.Beberapa dari kamu mungkin kurang familiar atau bahkan kamu salah satu pengguna setia 4chan. Dibandingkan dengan dua situs diatas, 4chan merupakan situs forum yang paling tua. Meskipun demikian, 4chan masih bertahan dan bahkan masih memproduksi berbagai meme yang masih relatable. Cara penyampaian pesan di 4chan lebih unik, yaitu menggunakan green text yang menjelaskan sebuah proses atau peristiwa kalimat per kalimat atau frasa per frasa.

Fenomena Budaya Digital diatas menunjukkan seberapa pentingnya kamu untuk up to date dengan trend. Lalu, kenapa bahasa inggris yang selalu dipakai?

Ada Berapa Banyak Bahasa di Dunia Ini?

English Day: Budaya Digital di Era Global 88
Beberapa contoh bahasa yang ada di dunia ini (Dok. Zenius)

Bahasa-bahasa di atas bukanlah keseluruhan dari bahasa yang ada di dunia ini. Namun, melihat dari gambar di atas saja kamu bisa melihat perbedaan dari masing-masing bahasa kan? Kita tidak mungkin menguasai seluruh bahasa di dunia agar dapat berkomunikasi dengan negara ke negara. Kalau kamu niat untuk menguasai bahasa di dunia sih boleh saja. Tapi kalau bisa dipermudah, kenapa enggak? Bahasa Inggris telah menjadi jembatan antara satu negara ke negara lain atau bahkan dari individu ke individu. Bahasa inggris merupakan bahasa global yang paling sering digunakan dalam menyampaikan pesan di era budaya digital ini. 

Kenapa Kita Harus Belajar Bahasa Inggris?

“Zen, kan udah ada alat penerjemah yang mudah diakses, cepat lagi!”

Ingat, mesin diajarkan untuk menerjemahkan kata bukan menerjemahkan makna. Jika kamu terlalu bergantung dengan mesin, maka kamu akan ketinggalan dengan budaya global yang sedang terjadi. Coba saja kamu terjemahkan meme yang telah Zen berikan sebelumnya menggunakan alat terjemahan, apakah punchline-nya dapat tersampaikan dengan baik?

Maka dari itu, kamu harus dapat menerjemahkannya sendiri agar interpretasi kamu datang dari diri sendiri dan bukan orang lain.

Bagaimana Cara Mengikuti Budaya Digital Tanpa Menghapus Budaya Kita Sendiri?

Globalisasi memperkenalkan budaya yang satu dengan yang lain, bukan menghapuskannya. Kita bisa beradaptasi dengan mengembangkan budaya Indonesia dengan budaya global yang lebih modern. Contoh saja lagu Lathi yang mencampur berbagai genre musik tanpa menghapus authenticity dari lantunan jawa. Kita perlu memperkenalkan budaya Indonesia dengan cara yang akan dimengerti oleh orang-orang secara global. Kita perlu juga untuk menyesuaikan bagaimana kita merepresentasikan diri kita untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia secara digital.

English Day: Budaya Digital di Era Global 89

Ingin belajar bahasa inggris? Yuk belajar bahasa inggris bersama tutor zenius di English Day setiap hari Rabu jam 18.30! Program ini Gratis, loh. Stay tune ya!

English Day: Budaya Digital di Era Global 90

Bagikan Artikel Ini!