latar belakang agresi militer belanda 1 sejarah

Latar Belakang dan Tokoh Agresi Militer Belanda I – Materi Sejarah Kelas 11

Hai, guys! Elo masih ingat nggak soal Perjanjian Linggarjati? Yap, meski sudah disetujui oleh kedua belah pihak, namun Perjanjian Linggarjati menjadi sebab terjadinya peristiwa Agresi Militer Belanda I, lho!

So, kira-kira kenapa ya, Belanda melancarkan Agresi Militer? Lalu, kapan Agresi Militer Belanda I terjadi? Yuk, kita simak latar belakang terjadinya peristiwa bersejarah ini!

Latar Belakang Agresi Militer Belanda I

latar belakang agresi militer belanda 1
Latar Belakang Agresi Militer Belanda I (Dok. Pixabay)

Well, pasti elo sudah tahu kan, kalau Agresi Militer Belanda I merupakan serangan Belanda terhadap Indonesia setelah Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati? 

So, sebelum membahas Agresi Militer Belanda I, mari bahas dahulu isi dari Perjanjian Linggarjati. Isi Perjanjian Linggarjati yakni sebagai berikut:

  1. Belanda mengakui secara de facto atas wilayah Jawa, Sumatera, dan Madura.
  2. Pemerintah Belanda dan Indonesia sepakat membentuk RIS atau Republik Indonesia Serikat pada 1 Januari 1949.
  3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan pesertanya RIS, Nederland, Suriname Curacao dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.

Nah, isi perjanjian tersebutlah yang menjadi awal dari adanya Agresi Militer Belanda I nih, guys! Isi Perjanjian Linggarjati menimbulkan banyak reaksi kontra, baik dari pihak internal (Indonesia) maupun eksternal (Belanda).

agresi militer belanda 1
Ilustrasi Agresi Militer Belanda I (Dok. Pixabay)

Oke, kita bahas dari pihak internal dulu, yuk! 

Jadi, kalau elo perhatikan, di poin pertama tertulis Indonesia mendapatkan wilayah Jawa, Sumatera, dan Madura. Padahal, kita semua tahu kalau Indonesia terdiri dari Sabang hingga Merauke. Maka dari itu, timbul banyak protes dari pihak internal.

Lalu, bagaimana bentuk protes dari pihak eksternal? 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Indonesia terdiri dari Sabang hingga Merauke. Namun, di Perjanjian Linggarjati disebutkan kalau Indonesia hanya memiliki wilayah Sumatera, Jawa, dan Madura saja. 

Terus, wilayah lainnya gimana dong?

Saat itu, Belanda berpikir bahwa wilayah lainnya akan menjadi sebuah negara federal. Namun, di lain pihak, Indonesia justru berpikir wilayah sisanya akan dibiarkan saja, dan tidak perlu dibentuk menjadi sebuah negara federal. 

Baca Juga: Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Selain karena salah paham, Agresi Militer Belanda juga disebabkan beberapa alasan lainnya. Salah satunya Belanda berpikir bahwa Indonesia belum mampu untuk melakukan hubungan Internasional sehingga menawarkan bantuan kepada Indonesia. 

Selain itu, Belanda juga memegang teguh pidato Ratu Wilhelmina yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara persemakmuran. 

Karena menimbulkan perbedaan paham, akhirnya pada tanggal 15 Juli 1947 Gubernur Jenderal Hindia-Belanda Van Mook mengatakan bahwa tidak perlu lagi mengikuti Perjanjian Linggarjati. Belanda pun mengeluarkan sebuah ultimatum agar Indonesia mau menyerah terhadap Belanda. Meski begitu, Indonesia tetap bersih keras dan tidak mau menyerah kepada Belanda. 

Akhirnya, tanggal 21 Juli terjadilah Agresi Militer Belanda I di Sumatera Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

latar belakang agresi militer belanda 1
Foto Agresi Militer Belanda 1 (Dok. Wikimedia Commons)

Tapi, kenapa sih, Belanda memulai Agresi Militer Belanda di wilayah tersebut? 

Jadi, Belanda memilih wilayah tersebut dikarenakan ingin menguasai sumber daya alam yang ada di sana, guys! Maka, tak heran Belanda memprioritaskan wilayah tersebut untuk dikuasai. 

Kemudian, di tanggal 29 Juli 1947 terjadi sebuah peristiwa penembakan pesawat Indonesia oleh pihak Belanda. Akibatnya, Dr. Abdulrachman Saleh, Adi Sumarmo Wiryokusumo, dan Adisucipto pun tewas dalam peristiwa tersebut. 

Hingga akhirnya, di tanggal 1 Agustus 1947 PBB mengeluarkan resolusi nomor 27 yang meminta pihak Belanda dan Indonesia untuk saling meletakkan senjata dan melaksanakan mediasi damai mengenai konflik ini.

Setelah mendapat tekanan Internasional dari PBB, akhirnya Agresi Militer Belanda I ini pun berakhir di tanggal 17 Januari 1948 melalui Perjanjian Renville. Meski telah berakhir, ketegangan antara Indonesia dan Belanda masih terus berlanjut guys, hingga mengarah ke Agresi Belanda II.

Lalu, adakah dampak Agresi Militer Belanda I terhadap Indonesia? Dampak positifnya yakni Indonesia mulai mendapat perhatian Internasional. Sementara itu, dampak negatifnya adalah kekuatan militer Indonesia semakin lemah.

Oh iya, materi ini juga tersedia versi video, lho! Kalau elo mau nonton, langsung klik aja gambar di bawah ini, ya.

belajar materi pelajaran sejarah di zenius

Baca Juga: Penyebab dan Dampak Agresi Militer Belanda 2 – Materi Sejarah Kelas 11

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Latar Belakang dan Tokoh Agresi Militer Belanda I - Materi Sejarah Kelas 11 9

Contoh Soal 

  1. Agresi Militer Belanda I terjadi pada ….

A. 21 Juli 1947

B. 8 Maret 1946

C. 5 Agustus 1948

D. 28 Desember 1949

E. 19 Desember 1948

Jawaban:

Belanda melaksanakan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947 sehingga jawaban yang tepat adalah A. 21 Juli 1947.

Baca Juga: Silsilah dan Peninggalan Kerajaan Kutai – Materi Sejarah Kelas 10

Nah, itu dia guys, cerita mengenai latar belakang terjadinya Agresi Militer Belanda 1. Setelah menyimak artikel di atas, elo pasti sudah paham dong mengapa Belanda melancarkan Agresi Militer ke-1? So, sekarang coba kalian bayangkan deh, apa jadinya ya kalau Belanda tidak melanggar Perjanjian Linggarjati? Nah, coba deh elo jawab di kolom komentar!

Bagikan Artikel Ini!