Contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasan.

Contoh Soal PAT Semester 2 Geografi Kelas 10 dan Pembahasan

Udah pernah lihat contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasannya belum? Dari materi pedosfer sampai hidrosfer, yuk simak buat persiapan PAT!

Dulu, waktu gue masih sekolah, detik-detik berakhirnya semester genap selalu menjadi momen mendebarkan buat gue. Akhirnya, gue akan naik satu tingkat dan segera self healing selama berminggu-minggu selama liburan semester!

Tapi, ya…namanya juga berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Sebelum gue bisa naik kelas dan self healing, gue harus menghadapi tantangan yang harus dilalui: Penilaian Akhir Tahun alias PAT!

Terkadang, materi semester genap lebih banyak, kadang juga nggak begitu berat. Nah, masalahnya adalah kalau materinya lebih banyak, terutama buat elo yang masuk jurusan IPS, elo perlu menyerap dan memahami banyak materi seperti Geografi.

However, jangan khawatir. Kali ini, gue akan membantu elo buat pemanasan otak buat persiapan PAT tahun 2022. Edisi yang akan gue bahas kali ini khusus untuk elo yang kelas 10.

Gue bakal ngajak elo mempelajari contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasan. Siapa tahu, kan, soal PAT yang bakal elo kerjain nantinya mirip dengan contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasan yang akan kita bahas ini.

So, langsung aja yuk, meluncur…

Sekilas tentang Contoh Soal PAT Semester 2 Geografi Kelas 10

PAT adalah ulangan kenaikan kelas yang pasti elo hadapi di penghujung semester genap. Buat elo yang masih kelas 10, PAT nggak hanya mengukur sejauh mana kompetensi elo selama semester genap, tetapi jadi penentu elo bakal segera jadi kakak kelas atau nggak (ciye, yang mau punya adik kelas).

Pelaksanaan PAT tergantung sama kebijakan sekolah elo ya, kapan diselenggarakan, dan apakah via online atau tatap muka.

Yang pasti, topik contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasan yang gue masukin kali ini bersumber dari materi Geografi kelas 10 yang sudah elo dapat. Contoh soal yang akan gue bahas yaitu seputar dinamika pedosfer, atmosfer, dan hidrosfer.

Yuk, langsung aja kita ke contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasannya.

Topik Soal 1: Dinamika Pedosfer

Sesuai namanya, dinamika pedosfer membahas seputar lapisan tanah. Materi yang dibahas dalam bab dinamika pedosfer antara lain proses pembentukan tanah, ciri-ciri tanah, profil tanah, jenis-jenis tanah, pemanfaatan dan konservasi tanah, dan lembaga pengelola data geologi di Indonesia.

Ada dua contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasan yang akan diberikan di bawah ini. Yuk, coba kerjakan dan simak pembahasannya!

Soal 1

Perhatikan gambar di bawah ini!

contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 dan pembahasan tentang pedosfer.
Gambar contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 tentang pedosfer. (Arsip Zenius)

Gambar di atas merujuk pada relief datar dan curam. Apabila relief tersebut ditemukan di daerah sekitar pegunungan vulkanik, maka kemungkinan besar pada relief curam akan ditemukan tanah berjenis … sedangkan pada relief datar akan ditemukan tanah berjenis ….

A. regosol, andosol
B. regosol, kapur
C. gambut, andosol
D. gambut, kapur
E. gambut, grumosol

Jawaban: A. regosol, andosol.

Pembahasan

Relief adalah salah satu faktor pembentukan tanah. Di soal, ada dua relief yang disebutkan, yaitu relief datar dan relief curam.

Ciri-ciri relief datar:

1) Proses pelapukan (proses terpecahnya batuan menjadi bagian yang lebih kecil lagi) cenderung lebih dominan dibandingkan erosi (bagian-bagian kecil dari hasil pelapukan tersebut dibawa oleh agen-agen transportasi, seperti angin, air atau es).

2) Karena sering terjadi pelapukan, relief dapat sering mendapatkan tanah baru dari hasil pelapukan batuan induk. Sehingga, tanah pada relief datar lebih tebal.

3) Horizon tanah pada relief datar lengkap, dari O, A, B, C, sampai batuan induk. Elo bisa baca di sini buat mempelajari lagi horizon tanah, ya.

4) Memiliki top soil (lapisan atas tanah) yang mengandung unsur hara, nutrisi, dan bahan organik, sehingga tanah cenderung subur.

Sebaliknya, ciri-ciri relief curam antara lain:

1) Erosi lebih dominan dibandingkan pelapukan.

2) Erosi yang merusak tanah menyebabkan tanah menjadi lebih tipis.

3) Horizon tanah nggak lengkap, hanya berupa horizon B, C, dan batuan induk.

4) Karena horizon tidak lengkap, maka tidak ada top soil (lapisan atas tanah) dan tanah pada relief curam cenderung nggak subur.

Ciri-ciri kedua relief menentukan tanah yang terbentuk di keduanya. Jadinya, tanah di kedua relief juga punya ciri-ciri yang berbeda.

Elo bisa lihat gambar di bawah ini, buat tahu ciri-ciri masing-masing tanah yang terbentuk di kedua relief.

contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 tentang ciri-ciri jenis tanah.
Ciri-ciri jenis tanah. (Arsip Zenius)

Berdasarkan gambar di atas, elo bisa lihat kalau tanah yang ditulis merah semua merupakan tanah yang memenuhi ciri-ciri di relief datar, yaitu andosol.

Sedangkan, tanah yang ditulis ungu semua memenuhi ciri-ciri di relief datar, yaitu regosol.

Jadi, kemungkinan besar pada relief curam akan ditemukan tanah berjenis regosol, sedangkan pada relief datar akan ditemukan tanah berjenis andosol. (A).

Catatan: Sebenarnya, ada clue dalam soal ini yang bisa membantu elo mendeteksi jawaban dengan cepat. Clue-nya adalah pegunungan vulkanik. Ada dua jenis tanah di daerah pegunungan vulkanik, yaitu tanah regosol dan andosol.

Opsi Tanah kapur nggak tepat, karena tanah ini biasa ditemukan di daerah kapur. Sedangkan, tanah gambut ditemukan di daerah kebakaran dan rawa-rawa, yang jauh di pegunungan vulkanik. Sementara itu, grumosol merupakan tanah sawah yang ada di dataran rendah, bukan di daerah pegunungan.

Elo bisa baca di sini buat mempelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis tanah.

Baca Juga: Faktor dan Proses Pembentukan Tanah – Materi Geografi Kelas 10

Soal 2

Pada lahan yang sudah terbentuk teras juga dapat diterapkan sistem rotasi tanaman. Hal ini dilakukan karena fungsi keduanya berbeda dimana terasering bertujuan untuk … sementara rotasi tanaman berfungsi untuk ….

A. mengurangi kecepatan aliran permukaan, menurunkan kemungkinan terjadinya erosi pada tanah
B. memperpanjang panjang lereng, mempertahankan kesuburan tanah
C. memulihkan kembali lahan yang kritis, memperluas lahan pertanian
D. menutup lahan agar kebal akan erosi, sebagai pengganti penggunaan pupuk
E. meningkatkan kesempatan penyerapan air oleh tanah, memulihkan kembali kandungan unsur hara tanah

Jawaban: E. meningkatkan kesempatan penyerapan air oleh tanah, memulihkan kembali kandungan unsur hara tanah.

Pembahasan

Yang ditanyakan dalam soal adalah perbedaan fungsi terasering dan rotasi tanaman.

Terasering merupakan metode konservasi tanah mekanik, yang bertujuan buat memperkecil terjadinya aliran air permukaan dan menyalurkan aliran air ke dalam tempat atau saluran yang tersedia.

Sementara itu, rotasi tanaman merupakan metode konservasi tanah vegetatif, yang memanfaatkan tanaman buat mengurangi erosi pada suatu lahan.

Nah, gimana mereka bisa collab bareng? Elo bisa lihat gambar di bawah ini.

contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 tentang konservasi tanah.
Ilustrasi metode konservasi tanah terasering dan rotasi tanaman. (Arsip Zenius)

Seperti yang elo lihat pada gambar di atas, di bagian teras (yang bergaris cokelat) biasanya kan kosong, tuh. Nah, biar nggak kosong-kosong banget, teras itu ditanami tanaman dengan sistem rotasi tanaman.

Misalnya, pada tahun pertama, teras atas ditanami jagung, dan teras bawah ditanami padi. Pada tahun kedua, gantian teras atas ditanami padi, dan teras bawah ditanami jagung. Tanaman ditanam bergilir, makanya disebut sebagai rotasi tanaman.

Terus, apa tujuan terasering dan rotasi tanaman? Kita langsung aja cek opsinya satu per satu.

Kita lihat opsi A. Terasering bertujuan untuk mengurangi kecepatan aliran permukaan? Benar. Tujuannya, biar air yang jatuh nggak langsung turun gunung banget.

Sementara itu, rotasi tanaman berfungsi untuk menurunkan kemungkinan terjadinya erosi pada tanah? Nggak tepat. Karena rotasi tanaman cuma mengganti tanaman tiap tahun sekali, nggak ada hubungannya sama erosi. Biasanya, kalau erosi, tanaman yang ditanam adalah pohon-pohon besar yang bisa menahan erosi, bukan tanaman kecil kayak padi dan jagung.

Jadi, opsi A salah.

Kita ke opsi B. Terasering memperpanjang panjang lereng? Salah. Terasering justru menurunkan panjang lereng. Kalau lereng lebih pendek, kecepatan aliran air akan berkurang. Namun, kalau lerengnya panjang, material yang terbawa akan lebih banyak dan erosinya lebih besar.

Rotasi mempertahankan kesuburan tanah? Benar. Tanaman diganti-ganti karena setiap tanaman punya kebutuhan makanan yang berbeda. Supaya mineral dan unsur hara dalam tanah nggak dihabisin satu jenis tanaman, maka harus dilakukan pergiliran. Kalau mineral dalam tanah habis, tanahnya jadi nggak subur.

Jadi, opsi B salah.

Kita lihat opsi C. Terasering memulihkan lahan yang kritis? Salah. Untuk memulihkan lahan kritis, yang dilakukan bukan membuat terasering, tetapi menanam berbagai jenis tanaman atau melakukan reboisasi. Rotasi tanaman juga bukan untuk memperluas lahan pertanian, karena itu merupakan ekstensifikasi.

Jadi, opsi C salah.

Kita ke opsi D. Terasering menutup lahan agar kebal erosi? Tidak. Ada tanaman penutup lahan yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari erosi, seperti tanaman berpohon rendah, sedang, atau tanaman pelindung.

Rotasi tanaman sebagai pengganti pupuk? Bukan, lebih tepatnya adalah mengurangi penggunaan pupuk. Soalnya, tanah tetap butuh pupuk. Kalau rotasi tanaman dimaksimalkan dan kesuburan tanah terjaga, penggunaan pupuk bakal berkurang.

Jadi, opsi D salah.

Kita ke opsi E. Terasering meningkatkan kesempatan penyerapan air oleh tanah? Benar. Air yang jatuh di wilayah terasering akan menggenang di teras, dan airnya akan terserap oleh tanah. Jadinya, penyerapan air oleh tanah meningkat.

Rotasi tanaman memulihkan kembali kandungan unsur hara tanah? Benar. Pergiliran tanaman memberikan waktu bagi tanah buat memulihkan unsur hara.Jadi, jawabannya adalah E.

Baca Juga: Metode Konservasi Tanah dan Contohnya – Materi Geografi Kelas 10

Topik Soal 2: Dinamika Atmosfer

Seperti yang udah elo pelajari, atmosfer merupakan lapisan gas yang melindungi seluruh makhluk di Bumi dari radiasi sinar ultraviolet dan ancaman benda-benda angkasa. Materi yang dibahas pada bab ini antara lain lapisan atmosfer, unsur cuaca, tipe iklim, perubahan iklim, bencana meteorologi, dan lembaga pengelola data atmosfer di Indonesia.

Gue punya dua contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasan tentang bab atmosfer. Langsung aja yuk, simak contoh soal dan pembahasannya! 

Soal 1

Perhatikan karakteristik lapisan-lapisan atmosfer di bawah ini:

1) Lapisan terdingin di atmosfer

2) Lokasi terjadinya fenomena cuaca

3) Lapisan yang paling jauh dari permukaan Bumi

4) Lapisan paling panas di atmosfer

5) Tempat ditemukannya lapisan ozon

Berdasarkan karakteristik di atas, karakteristik lapisan mesosfer dan troposfer ditunjukkan oleh nomor ….

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 1 dan 5

Jawaban: A. 1 dan 2.

Pembahasan

Elo diminta memasangkan karakteristik yang sesuai dengan mesosfer dan troposfer. Elo bisa lihat gambar di bawah ini, buat tahu karakteristik mesosfer dan troposfer.

contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 tentang lapisan atmosfer.
Ilustrasi lapisan atmosfer, termasuk troposfer dan mesosfer. (Arsip Zenius)

Tinggal kita cocokkan aja sama kriteria di atas.

1) Lapisan terdingin di atmosfer. Ini merupakan karakteristik mesosfer. Jadi, poin 1 benar.

2) Lokasi terjadinya fenomena cuaca. Karakteristik ini terjadi di lapisan troposfer. Poin 2 benar.

3) Lapisan yang paling jauh dari permukaan Bumi. Berdasarkan gambar di atas, lapisan terjauh dari permukaan Bumi adalah eksosfer. Sedangkan, troposfer adalah lapisan terdekat dari Bumi, dan mesosfer lapisan ketiga yang paling dekat dengan Bumi. Jadi, poin 3 salah.

4) Lapisan paling panas di atmosfer. Ini merupakan karakteristik lapisan termosfer, bukan troposfer, apalagi mesosfer yang menjadi lapisan terdingin. Poin 4 salah.

5) Tempat ditemukannya lapisan ozon. Lapisan ozon berada di antara troposfer dan stratosfer, jauh dari mesosfer. Jadi, poin 5 salah.

Buat elo yang mau flashback materi tentang urutan lapisan atmosfer, elo bisa baca di sini, ya.

Soal 2

Perbedaan kapasitas panas antara daratan dan laut mengakibatkan perbedaan suhu di antara keduanya. Di mana saat terjadinya angin laut, suhu udara di darat lebih … dari lautan berakibat pada tekanan udara yang lebih … di daratan dibandingkan lautan.

A. tinggi, rendah
B. rendah, tinggi
C. tinggi, tinggi
D. rendah, rendah
E. stabil, fluktuatif

Jawaban: A. tinggi, rendah.

Pembahasan

Soal ini ngebahas tentang mekanisme angin laut, khususnya hubungan antara suhu dan tekanan udara. 

Biasanya, penamaan angin berasal dari datangnya angin tersebut. Angin laut datang dari laut menuju ke darat. Angin darat berembus dari darat ke laut. Angin barat otw dari barat ke timur, dan seterusnya.

Jadi, angin laut berembus dari laut menuju ke darat. Ingat prinsip angin, yaitu bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Nah, angin laut bergerak dari laut ke darat. Jadi, lautan memiliki tekanan udara yang tinggi, sedangkan daratan memiliki tekanan udara rendah.

Ingat juga prinsip tekanan udara berbanding terbalik dengan suhu. Kalau tekanan udaranya tinggi, suhunya rendah. Kalau tekanan udaranya rendah, suhunya tinggi.

So, lautan yang punya tekanan udara tinggi, memiliki suhu yang rendah alias dingin. Sebaliknya, daratan yang punya tekanan udara rendah, memiliki suhu yang tinggi alias panas.

Jadi, suhu udara di darat lebih tinggi dari lautan, berakibat pada tekanan udara yang lebih rendah di daratan dibandingkan lautan.

Baca Juga: Perbedaan El Nino dan La Nina Beserta Ciri-Ciri dan Dampaknya

Topik Soal 3: Dinamika Hidrosfer

Sesuai namanya, topik ini berisi tentang dunia perairan, apapun yang menyangkut air di muka Bumi ini.

Ada tiga subtopik yang dibahas sama hidrosfer, yaitu air tanah, air permukaan, dan air laut. Masing-masing subtopik punya materinya sendiri.

Misalnya, subtopik air tanah mencakup parameter dan jenis-jenis akuifer, serta kualitas tanah. Subtopik air permukaan ngebahas tentang konsep dasar badan sungai, pola aliran dan klasifikasi sungai, sampai daerah aliran sungai dan danau.

Sementara itu, subtopik air laut mencakup klasifikasi laut, sifat air laut, jenis pantai dan morfologi laut, gelombang, arus, pasang surut air laut, habitat dan organisme laut, sampai batas perairan laut.

Banyak juga ya, bun. Namun, gue hanya akan ngasih elo tiga contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 dan pembahasan. Nggak papa ya tiga aja, buat pemanasan.

Yuk, lah, coba tebak jawabannya dan simak pembahasannya.

Soal 1

Perhatikan peta di bawah ini:

Peta di atas menggambarkan persebaran salinitas air laut di seluruh dunia. Dari peta tersebut diketahui Indonesia memiliki kadar garam yang tergolong rendah. Sekiranya faktor apa yang mempengaruhi rendahnya salinitas lautan di Indonesia?
Gambar contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 tentang persebaran salinitas air laut di seluruh dunia. (Arsip Zenius)

Peta di atas menggambarkan persebaran salinitas air laut di seluruh dunia. Dari peta tersebut diketahui Indonesia memiliki kadar garam yang tergolong rendah. Sekiranya faktor apa yang mempengaruhi rendahnya salinitas lautan di Indonesia?

A. Memiliki laut yang luas
B. Mengalami pencairan es
C. Mendapatkan curah hujan yang tinggi
D. Dikelilingi oleh daratan yang luas
E. Berbentuk kepulauan

Jawaban: C. Mendapatkan curah hujan yang tinggi.

Pembahasan

Salinitas merupakan tingkat kadar garam di air laut. Buat tahu faktor yang memengaruhi salinitas lautan, elo bisa lihat gambar di bawah ini.

contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 tentang salinitas lautan.
Ilustrasi faktor yang memengaruhi salinitas lautan. (Arsip Zenius)

Kita sesuaikan dengan konteks di Indonesia.

Salinitas di Indonesia banyak dipengaruhi oleh curah hujan, penguapan, dan jumlah sungai yang bermuara.

Di Indonesia, curah hujan tinggi diakibatkan oleh posisi Indonesia di wilayah tropis dan maritim. Wilayah maritim akan menyebabkan banyaknya penguapan air.

Awan pun semakin banyak, dan menghasilkan lebih banyak hujan. Debit air sungai yang bermuara ke laut meningkat dan mengakibatkan salinitas rendah.

Jadi, jawabannya adalah curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Salinitas Air Laut dan Faktor yang Mempengaruhinya – Materi Geografi Kelas 10

Soal 2

Perairan Indonesia sering mengalami upwelling. Hal ini dianggap menguntungkan karena ….

A. upwelling membawa banyak oksigen ke permukaan yang kemudian menjadi tempat berkumpulnya ikan
B. upwelling membawa banyak nutrien ke permukaan yang kemudian menjadi tempat berkumpulnya ikan
C. upwelling membawa banyak oksigen ke permukaan yang mendorong tumbuh pesatnya terumbu karang
D. upwelling membawa banyak nutrien ke permukaan yang menyebabkan eutrofikasi
E. upwelling membawa banyak oksigen ke permukaan yang baik untuk mangrove

Jawaban: B. upwelling membawa banyak nutrien ke permukaan yang kemudian menjadi tempat berkumpulnya ikan.

Pembahasan

Upwelling adalah arus dari dasar laut yang naik ke arah permukaan laut. Kebalikannya yaitu downwelling, yaitu arus dari permukaan laut menuju dasar laut.

Sifat-sifat upwelling:

1) Bergerak naik.

2) Membawa nutrien. Saat melewati dasar laut, sisa-sisa makhluk hidup di situ akan terbawa arus ke permukaan sebagai nutrien.

3) Suhunya dingin. Suhu dari dasar laut dingin karena nggak terpapar matahari secara langsung.

Sifat-sifat downwelling:.

1) Bergerak turun

2) Membawa oksigen. Arus air dari permukaan kontak langsung sama udara yang mengandung oksigen.

3) Suhunya lebih hangat, karena kontak langsung dengan matahari.

Terus, kenapa upwelling bisa menguntungkan?

Jawabannya, lebih kepada sifatnya yang kedua, yaitu membawa nutrien. Upwelling membawa nutrien dari dasar laut Kenapa bisa menguntungkan? Lebih ke poin 2, membawa nutrien seperti sisa-sisa makhluk hidup, mineral, dan sebagainya dari dasar laut.

Nutrien tersebut nantinya berfungsi sebagai makanan fitoplankton, rumput laut, hingga ganggang. Mereka pun berkumpul di suatu tempat di mana upwelling terjadi.

Karena banyak fitoplankton yang berkumpul di tempat upwelling, maka ikan juga pada kumpul di situ buat makan fitoplankton.

Kondisi ini memudahkan para nelayan buat menangkap ikan. Nelayan nggak usah nyiapin berbagai jenis tangkapan kalau sudah tahu tempat upwelling.

Soal 3

Perhatikan ciri-ciri air tanah di bawah ini:

1) Tidak terjebak atau bebas

2) Dangkal

3) Kedalaman maksimal 15 meter

4) Jumlah cadangan air tanah rendah

Mengacu pada ciri-ciri air tanah di atas, berdasarkan letaknya maka air tanah tersebut tergolong sebagai ….

A. air tanah freatik
B. air tanah artesis
C. air tanah karst
D. air tanah vulkanik
E. air tanah aluvial

Jawaban: A. air tanah freatik.

Pembahasan

Berdasarkan letaknya, jenis air tanah terbagi menjadi dua, yaitu air tanah freatik (unconfined aquifer) air tanah artesis (confined aquifer). Jadi, jawabannya kalau nggak A, ya B.

Buat memudahkan gambaran tentang air tanah freatik dan artesis, elo bisa lihat gambar di bawah ini.

contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 tentang air tanah.
Ilustrasi air tanah freatik (unconfined aquifer) air tanah artesis (confined aquifer). (Arsip Zenius)

Air tanah freatik dituliskan sebagai unconfined aquifer dan air tanah artesis dijelaskan sebagai confined aquifer.

Gimana membedakan keduanya? Kalau elo lihat gambar di atas, udah kelihatan gimana ciri-ciri keduanya.

Ciri-ciri air tanah freatik (unconfined aquifer):

1) Bebas, tidak ada lapisan yang menekan, karena langsung bertemu dengan tanah di atasnya.
2) Bisa menjadi sungai.
3) Dangkal, hanya sampai kedalaman 15 meter.
4) Cadangan air lebih sedikit.

Ciri-ciri air tanah artesis (confined aquifer):

1) Ada lapisan di atasnya yang menekan.
2) Lebih dalam.
3) Biasanya berkedalaman lebih dari 15 meter.
4) Cadangan air lebih banyak.

Kalau ciri-ciri di atas dicocokkan sama ciri-ciri yang ada di soal, Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka jawabannya air tanah freatik.

Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Akuifer – Materi Geografi Kelas 10

Yuk, Belajar PAT Bareng Zenius!

Finally, kita udah latihan ngerjain soal bareng melalui contoh soal PAT semester 2 Geografi Kelas 10 dan Pembahasan di atas. Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Contoh Soal PAT Semester 2 Geografi Kelas 10 dan Pembahasan 9

Elo juga bisa flashback lagi materi Geografi kelas 10 dengan klik link sebelah>>>Materi Pelajaran Geografi Kelas 10.

Sekian dari gue. Semoga contoh soal PAT semester 2 Geografi kelas 10 di atas bisa membantu elo buat mempersiapkan PAT. Gue tunggu cerita PAT elo ya! See ya!

Baca Juga: Mengenal Objek Studi Geografi – Materi Geografi Kelas 10

Bagikan Artikel Ini!