hasil sidang BPUPKI zenius education

Hasil Sidang BPUPKI Pertama dan Kedua Beserta Prosesnya – Materi Sejarah Kelas 11

Apa saja hasil sidang BPUPKI yang pertama, kedua, dan sidang tidak resmi? Cari tahu jawabannya di sini, yuk!

Menjelang akhir tahun 1944, keberadaan Jepang semakin terjepit nih setelah mengalami rentetan kekalahan dari pasukan Sekutu dalam Perang Asia Timur Raya. Kekalahan Jepang itu sudah seperti bom waktu deh. Sudah tahu bakal kalah, tapi tetap maksa mau lawan. Hasilnya … ya kalah juga.

Sebagai upaya dalam mencari dukungan, pada tanggal 7 September 1944, Jepang melalui Perdana Menteri Kuniaki Koiso berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia pada 24 Agustus 1945.

Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia
Perdana Menteri Kuniaki Koiso berjanji memberikan kemerdekaan Indonesia. (Arsip Zenius)

Kali ini nggak sekadar janji manis, guys. Tindakan Jepang untuk membantu Indonesia merdeka terlihat begitu nyata. Ya walaupun janji yang dilontarkan ini termasuk strategi Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia supaya bisa membantunya melawan sekutu.

Kenapa sih kok Jepang terlihat meyakinkan mau ngasih kemerdekaan?

Hal itu terlihat pada saat Jepang membentuk suatu badan yang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 1 Maret 1945. Namun, peresmian BPUPKI baru dilaksanakan pada 29 April 1945.

Bagaimana prosesnya? Apa saja sih yang dilakukan BPUPKI? Bagaimana hasil sidang BPUPKI? Apakah badan tersebut berhasil membawa Indonesia kepada puncak kemerdekaan? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Perkenalan Singkat dengan BPUPKI

Sesuai dengan namanya, yaitu Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, maka perlu dilakukan penyelidikan terlebih dahulu. Apa sih yang diselidiki?

Sebelum masuk ke proses, kita perlu menyelidiki dulu nih:

“Gimana caranya supaya Indonesia merdeka?”

“Dasarnya Indonesia merdeka itu apa?”

“Siapa yang kemudian memerintah Indonesia?”

“Gimana bentuk pemerintahannya?”

Kurang lebih itulah yang akan mereka selidiki—karena berdirinya suatu negara yang merdeka ada prosesnya, elo bisa cek betapa pentingnya pengakuan kedaulatan di sini.

Untuk memulai prosesnya, maka perlu dipilih dulu nih ketua sebagai pemimpin jalannya persiapan kemerdekaan Indonesia. Ketua yang terpilih adalah Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, sosok priyayi Jawa yang berpengaruh sekaligus penggagas Boedi Oetomo. Sedangkan, wakilnya yang terpilih adalah R.P. Soeroso dan Ichibangase Yosio dari Jepang.

Setelah dipilih ketua dan wakilnya, pada tanggal 28 Mei 1945 dilaksanakan pelantikan anggotanya yang berjumlah 68 orang—awalnya hanya 62, kemudian ditambah 6 orang lagi.

Nah, setelah punya anggota, akhirnya bisa dimulai nih sidang BPUPKI-nya.

Sidang BPUPKI adalah sidang yang diadakan untuk merumuskan dasar negara Indonesia.

Waktu persidangan BPUPKI yaitu 29 Mei-1 Juni 1945 (sidang pertama), 10-17 Juli 1945 (sidang kedua), dan 2 Juni-9 Juli (sidang tidak resmi, yang berlangsung antara sidang resmi pertama dan kedua).

gambar sidang BPUPKI zenius education
Gambar sidang BPUPKI, terlihat Ir. Soekarno sedang menyampaikan pendapatnya. (dok. ANRI)

Hasil Sidang Pertama BPUPKI: 29 Mei-1 Juni 1945

Sidang resmi BPUPKI yang pertama berlangsung pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In—sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila, Jakarta.

Dalam sidang BPUPKI pertama dibahas sebuah rumusan penting yaitu dasar negara Indonesia. Oleh karena itu, hasil sidang BPUPKI pertama adalah rumusan dasar negara, yang selanjutnya disebut Pancasila. Bagaimana proses sidang resmi yang dilaksanakan BPUPKI?

Oke, kita bahas prosesnya dulu ya. Jadi, sidang pertama BPUPKI membahas tentang bentuk negara, filsafat “Indonesia Merdeka”, dan rumusan dasar negara Indonesia.

Untuk pembahasan pertama mengenai bentuk negara, disepakati bahwa bentuk negara Indonesia yaitu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Selanjutnya, dibahas juga mengenai rumusan konstitusi NKRI. Artinya, sebelum ke situ BPUPKI perlu membuat rumusan dasar negara terlebih dahulu.

Oh iya, sebelum ke rumusan dasar negara, elo perlu tahu dulu nih, kalau pada sidang pertama tuh ada 12 anggota BPUPKI yang naik podium untuk memaparkan uraiannya masing-masing. Salah satunya adalah Mohammad Yamin.

rumusan dasar negara menurut Mohammad Yamin
Rumusan dasar negara yang disampaikan oleh Mohammad Yamin. (Arsip Zenius)

Mohammad Yamin merumuskan 5 asas dasar negara pada 29 Mei 1945, yaitu:

  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat

Nggak hanya Mohammad Yamin, pada hari ketiga sidang, Mr. Soepomo juga ikut memaparkan rumusannya terkait dasar negara dengan nama “Dasar Negara Indonesia Merdeka”.

rumusan dasar negara menurut Soepomo
Rumusan dasar negara yang disampaikan oleh Mr. Soepomo. (Arsip Zenius)

Berikut adalah rumusan dasar negara dari Mr. Soepomo pada 31 Mei 1945:

  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Keseimbangan Lahir dan Batin
  4. Musyawarah
  5. Keadilan Rakyat

Dirasa masih belum cocok, di hari terakhir sidang pertama, Ir. Soekarno memaparkan 5 sila.

rumusan dasar negara menurut Soekarno
Rumusan dasar negara yang disampaikan oleh Ir. Soekarno. (Arsip Zenius)

Ke-5 sila yang disampaikan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, yaitu:

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa

“Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa—namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi.” — Ir. Soekarno (Pidato tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang pertama BPUPKI)

Lalu, gimana proses selanjutnya? Apa sih hasil dari sidang BPUPKI pertama? Apakah hanya rumusan dasar negara yang disampaikan oleh Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno?

Yap, hasil sidang BPUPKI yang pertama adalah ditetapkannya Pancasila sebagai nama dasar negara Indonesia. Jadi, istilah Pancasila yang muncul dalam sidang BPUPKI dikemukakan oleh Ir. Soekarno ya, guys.

Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Berawal dari Satu Pertanyaan

Selain menetapkan Pancasila sebagai dasar negara, hasil sidang pertama BPUPKI lainnya adalah menetapkan panitia 9—iya panitianya ada 9 orang. Tugas ke-9 panitia tersebut adalah untuk mengidentifikasi rumusan dasar negara yang tadi disampaikan dalam sidang pertama.

Jadi, rumusan-rumusan dasar negara yang tadi dipaparkan oleh beberapa tokoh akan dibawa ke dalam rumusan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter pada tanggal 22 Juni 1945.

Hasil Sidang BPUPKI yang Tidak Resmi

Di antara sidang pertama dan kedua BPUPKI—kurang lebih 1 bulan—para anggota nggak diam saja. Sambil menunggu waktu sidang kedua tiba, mereka tetap mengadakan sidang, tapi nggak resmi gitu, guys.

Bagaimana proses sidang tidak resmi yang dilaksanakan BPUPKI? Oke, kita bahas dulu anggota panitia 9 yang sebelumnya ditetapkan pada hari terakhir sidang pertama BPUPKI ya. Ke-9 anggota tersebut—disebut Panitia Sembilan—yaitu:

  1. Soekarno (Ketua)
  2. Mohammad Hatta (Wakil Ketua)
  3. Achmad Soebardjo
  4. Mohammad Yamin
  5. K.H. Wahid Hasyim
  6. Abdul Kahar Muzakir
  7. Abikoesno Tjokrosoejoso
  8. Agus Salim
  9. A.A. Maramis

Nah, beberapa rapat yang diadakan Panitia Sembilan nggak berjalan mulus, guys. Alot gitu deh pokoknya, karena ada perbedaan pandangan antar anggotanya terkait rumusan dasar negara.

Pembahasan mereka nggak hanya sekadar dasar negara Pancasila ya, melainkan juga membuat konsep rancangan untuk pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Singkat cerita, pada 22 Juni 1945, rumusan-rumusan tersebut diresmikan dengan ditandatangani oleh Panitia Sembilan dalam dokumen yang bernama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.

Dasar negara yang dimuat dalam Piagam Jakarta, yaitu:

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Gimana, sudah sesuai dengan Pancasila yang kita kenal saat ini belum? Belum ya? Oke, artinya elo perlu membaca cerita selanjutnya nih.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila vs Hari Lahir Pancasila, Apa Bedanya?

Jadi, hasil Piagam Jakarta tersebut disampaikan pada sidang kedua BPUPKI. Lanjut di bawah, yuk!

Hasil Sidang Kedua BPUPKI: 10-17 Juli 1945

Setelah sidang pertama dan sidang yang nggak resmi berlangsung, kemudian diadakan lagi nih sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10-17 Juli 1945. Lokasinya masih tetap kok seperti sidang pertama, yaitu di Gedung Chuo Sangi In.

Hmm … apa sih agenda sidang BPUPKI yang kedua ini? Gimana proses sidangnya? Apa saja hasil sidang BPUPKI yang kedua?

bentuk negara indonesia berdasarkan hasil sidang bpupki
Hasil sidang BPUPKI kedua tentang bentuk negara dan konstitusi. (Arsip Zenius)

Ternyata, sidang kedua BPUPKI membahas tentang rancangan undang-undang dasar, bentuk negara, wilayah negara, dan kewarganegaraan. Selain itu, agenda lainnya adalah membahas susunan pemerintahan, unitarisme, dan federalisme.

Apakah hanya itu yang dibahas? Oh ternyata nggak, guys.

Sebelumnya gue sudah menyampaikan kalau hasil dari Piagam Jakarta akan dibawa ke sidang kedua BPUPKI untuk diresmikan. Nah, pembahasan dan pengesahan mengenai hasil Piagam Jakarta berlangsung pada hari kedua, yaitu tanggal 11 Juli 1945.

Karena sidang kedua berlangsung selama seminggu, nggak mungkin dong pembahasannya hanya itu-itu saja? Yap, betul banget, ada pembahasan lainnya nih, guys.

Pada sidang BPUPKI yang kedua, dibahas juga tentang pernyataan Indonesia merdeka, ekonomi dan keuangan negara, pendidikan dan pengajaran, serta bela negara. Ah pokoknya semua unsur pembangun negara setelah merdeka ya di bahas di sini, guys.

Apa sih hasil sidang BPUPKI yang kedua? Hasil sidang kedua BPUPKI tentu saja berupa laporan hasil pembahasan yang dilakukan oleh panitia kecil pada sidang tidak resmi. Nah, ada tiga masalah pokok dalam proses perancangan undang-undang dasar yang disampaikan oleh Soekarno, yaitu:

  1. Pernyataan tentang Indonesia merdeka.
  2. Pembukaan Undang-Undang Dasar.
  3. Batang Tubuh Undang-Undang Dasar—selanjutnya disebut dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Penasaran nggak, kira-kira apa sih isi Batang Tubuh Undang-Undang Dasar berdasarkan hasil sidang kedua BPUPKI? Kalau iya, coba nih elo perhatikan dan pahami uraian di bawah ini.

  1. Wilayah negara Indonesia adalah sama dengan bekas wilayah Hindia-Belanda yang dulu. Namun, ada tambahan yaitu Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan pulau-pulau di sekitarnya.
  2. Bentuk negara Indonesia adalah Negara Kesatuan.
  3. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik.
  4. Bendera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih.
  5. Bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia.

Gimana nih, sudah paham belum dengan uraian di atas? Elo juga bisa pelajari hasil sidang BPUPKI menggunakan video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

sejarah zenius

Ngomong-ngomong tentang rumusan yang disampaikan oleh para tokoh pada sidang pertama BPUPKI, kenapa ya kok Pancasila nggak sama dengan yang sekarang? Ada yang tahu alasannya nggak? Jawabannya ada di pembahasan tentang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 18 Agustus 1945 ya, guys!

Baca Juga: Hasil Sidang PPKI 1, 2, 3, dan Terbentuknya Indonesia

Contoh Soal dan Pembahasan

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi hasil sidang BPUPKI, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Langsung meluncur ke bawah, yuk!

Contoh Soal 1

Apa yang dibahas dalam sidang pertama BPUPKI?

Jawab: Sidang BPUPKI pertama membahas tentang rumusan dasar negara hingga akhirnya dicetuskannya nama Pancasila sebagai nama dasar negara Indonesia. Selain itu, sidang pertama BPUPKI juga membahas dan menetapkan Panitia Sembilan. Tugas ke-9 panitia tersebut adalah untuk mengidentifikasi rumusan dasar negara yang telah disampaikan oleh beberapa tokoh dalam sidang pertama.

Contoh Soal 2

Pembentukan panitia kecil setelah sidang BPUPKI dipimpin oleh ….

A. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat

B. Ir. Soekarno

C. R.P. Soeroso

D. Mohammad Yamin

E. A.A. Maramis

Jawab: B. Ir. Soekarno.

Pembahasan: Sebelum reses sidang pertama BPUPKI, ada pembentukan Panitia Sembilan. Seseorang yang diberi mandat untuk memimpin panitia tersebut adalah Ir. Soekarno.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang hasil sidang BPUPKI? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius.

Biar belajar elo lebih mateng lagi, Sobat Zenius juga bisa berlangganan paket belajar super lengkap yang bakal bikin proses belajar lo makin seru ditemani sama tutor-tutor asik Zenius! Klik banner di bawah ini ya untuk info lengkapnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Baca Juga: Peran Pemuda dalam Perjuangan Menuju Kemerdekaan

Referensi:

Himpunan Risalah Sidang-Sidang dari: BPUPKI, PPKI, dan yang Berhubungan dengan Penyusunan Undang-Undang Dasar 1945 — Sekretariat Negara Republik Indonesia (di-upload oleh UGM).

Hasil Sidang BPUPKI Pertama: Sejarah, Kapan, Tokoh, Proses, dan Rumusan — Tirto (2021).

Sejarah Hasil Sidang BPUPKI Kedua: Tanggal, Tujuan, Agenda, Anggota — Tirto (2021).

Bagaimana Proses Sidang Tidak Resmi yang Dilaksanakan BPUPKI? — Kumparan (2020).

Bagikan Artikel Ini!