Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 73

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya

Udah tahu belum, apa aja zona laut berdasarkan kedalamannya? Gimana juga pemanfaatan pada masing-masing zona laut tersebut? Yuk, simak selengkapnya!

Gue termasuk orang yang sebenarnya suka sama pantai. Namun, gue takut nyemplung lebih dalam ke laut. Dulu gue pernah keseret ombak. Gue juga pernah tenggelam (meskipun nggak di pantai, tetapi di kolam). Sejak saat itu, gue jadi takut buat berenang dan melihat laut yang begitu luas dan dalam.

Kalau elo, tim anak pantai atau nggak?

  • Iya banget!
  • Nggak begitu, sih.

However, gue bercita-cita buat bisa snorkeling dan diving di laut. Ngelihat posting-an Instagram teman-teman gue yang snorkeling tuh bikin gue ingin ngelihat keindahan bawah laut.

Apalagi kalau gue ngeliat para penyelam pada scuba diving di laut yang lebih dalam sambil tos sama paus. Ngeri-ngeri sedap sih ngelihatnya, tetapi keren aja menurut gue.

Btw, elo tahu nggak sih, kalau snorkeling dan scuba diving itu nggak asal nyemplung aja? Dua aktivitas itu berada di zona kedalaman laut yang berbeda. So, kalau elo mau main ke pantai dan nyemplung di laut, elo perlu paham sama kedalaman zona laut yang mau elo jelajahi.

Kali ini, gue akan ngebahas zona laut berdasarkan kedalamannya. Ternyata, zona kedalaman laut yang berbeda bisa ngasih dampak bagi kehidupan manusia.

Kok bisa?

Langsung aja ke materinya, yuk!

Pembagian Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya [HEADING 2]

Sebagai flashback aja, laut adalah sekumpulan air yang menyelimuti permukaan Bumi. Laut bisa jadi pemisah sekaligus penghubung antarpulau, bahkan antarbenua. Buat memahami konsep dasar air laut, elo bisa baca selengkapnya di Mengenal Klasifikasi dan Jenis-Jenis Laut – Materi Geografi Kelas 10.

Semakin elo berjalan lebih jauh ke dalam laut, badan elo akan semakin tenggelam di dalamnya. Itu menunjukkan kalau ada zona laut yang punya kedalaman berbeda.

Terus, apa aja zona laut berdasarkan kedalamannya?

Berdasarkan kedalamannya, zona laut terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

  1. Zona Litoral

Zona litoral adalah zona laut yang berada pada kedalaman 0 meter dari permukaan air laut. Menurut Buku Panduan Praktikum Biologi Laut (2020), zona litoral berisi pasir pantai sama pecahan rumah karang yang kebawa ombak. Jadi, pantai yang biasa jadi tempat elo duduk santuy sambil melihat sunset adalah zona laut litoral.

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 74

Ilustrasi healing di zona laut litoral. (Dok. knowyourmeme.com)

Alt text: pantai berada di zona laut litoral.

Kalau elo lagi healing di zona laut ini, elo juga bakal nemuin binatang-binatang laut kayak kepiting dan kerang. Binatang laut yang berada di laut ini biasanya aman buat dikonsumsi, (kecuali bulu babi, ya. Itupun kalau elo beneran mau makan bulu babi!)

Lebar zona litoral bergantung sama kelandaian pantai dan tingginya air pasang. Kalau air laut pasang, zona laut ini bakal tergenang air. Namun, kalau air lautnya surut, daratannya bakal muncul. Sehingga, wilayah pasang surut air laut disebut zona litoral.

  1. Zona Neritik

Zona neritik merupakan zona laut yang punya kedalaman 0-200 meter. Elo juga bisa nyebut zona laut ini sebagai dangkalan, karena kedalamannya memang belum dalam-dalam amat.

Karena masih dangkal, sinar matahari masih bisa menembus zona laut neritik. Ini memungkinkan tumbuhan yang ada di zona neritik bisa berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Jadinya, kehidupan biota di zona laut ini melimpah.

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 75

Snorkeling. (Dok. Pexels/Bagus Tri Kuncoro J)

Alt text: zona neritik merupakan zona laut yang bisa dijadikan tempat snorkeling.

Misalnya, waktu elo snorkeling. Elo bisa lihat berbagai jenis ikan, terumbu karang, dan tumbuhan laut lainnya yang menyapa elo di dalam zona laut neritik.

Baca Juga: Salinitas Air Laut dan Faktor yang Mempengaruhinya – Materi Geografi Kelas 10

  1. Zona Batial

Zona batial adalah zona laut yang berkedalaman 200-1.000 meter. Zona batial udah masuk ke dalam zona laut dalam.

Di zona laut ini, sinar matahari yang masuk udah mulai sedikit dan remang-remang. Jadinya, kehidupan di dalamnya sangat terbatas.

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 76

Ilustrasi zona laut batial. (Dok. Pexels/Blaque X)

Alt text: zona laut batial hanya bisa ditembus sedikit cahaya matahari.

Sebenarnya, masih ada sedikit kehidupan di sini, kayak jenis ikan dan hewan laut. Namun, nggak semua ikan dan hewan laut bisa ditemukan di zona batial. Sementara itu, tumbuhan laut udah jarang banget hidup di zona laut ini.

  1. Zona Abisal

Zona abisal merupakan zona laut yang kedalamannya udah lebih dari 1.000 meter. So, zona abisal termasuk sebagai zona laut yang sangat dalam, karena emang udah jauh dari permukaan laut itu. Nggak tahu deh kalau elo nyemplung ala kadarnya ke zona laut ini, elo masih bisa selamat atau nggak.

“Emang seseram itu?”

Coba elo bayangin. Di zona laut ini, udah nggak ada sinar matahari sama sekali. Suasananya gelap banget. Semakin dalam elo menyelam, tekanan airnya makin tinggi dan suhunya dingin banget.

Selain itu, hanya ada beberapa jenis ikan dan hewan laut limited edition, yang bisa hidup di zona laut ini. Mereka adalah hewan yang tubuhnya punya spesifikasi khusus buat hidup di lingkungan ekstrem. Hewan laut yang hidup di zona abisal punya organ tubuh yang bisa ngeluarin cahaya, karena emang nggak ada cahaya sama sekali di sana.

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 77

Cuplikan episode “Rock Bottom”, Spongebob Squarepants. (Dok. spongebobgalaxy.fandom.com)

Alt text: Anglerfish dalam episode “Rock Bottom” Spongebob Squarepants merupakan ikan yang hidup di zona laut abisal.

Elo pernah nonton Spongebob Squarepants episode “Rock Bottom”, nggak? Di episode itu, Spongebob nyasar di kota bernama Rock Bottom, yang isinya hewan-hewan dengan wujud yang aneh.

Nah, seperti yang elo lihat pada gambar di atas, ikan tersebut adalah anglerfish yang ngeluarin cahaya di atas kepalanya dan hidup di zona abisal. Mungkin, Rock Bottom adalah zona abisal di Bikini Bottom kali, ya.

Sementara itu, nggak ada tumbuhan laut yang hidup di zona laut tersebut. Gimana bisa hidup dan berfotosintesis di situ, kalau nggak ada sinar matahari, ye kan?

Btw, menurut buku Why? Deep Sea (2017), karena zona abisal termasuk zona laut yang sangat dalam, ada palung laut yang terbentuk di situ. Palung laut merupakan tempat terdalam di lautan. Bentuknya berupa cekungan panjang dan suhunya dingin.

Kedalaman palung laut adalah 6.000-10.000 meter. Bisa bayangin nggak elo, menyelam di kedalaman 6-10 kilometer? Dalamnya udah kayak jarak perjalanan ke kecamatan sebelah tuh.

Contoh palung laut yang mungkin udah elo kenal adalah Palung Mariana. Palung ini jadi bagian terdalam di samudera. Mengutip National Geographic, Palung Mariana punya kedalaman 11.034 meter!

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 78

Ilustrasi Palung Mariana. (Dok. Wikimedia Commons/1840489pavan nd,  https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)

Alt text: Palung laut berada di zona laut yang sangat dalam.

Kalaupun gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest, dimasukin ke dalam samudera, kedalamannya masih belum apa-apa dibandingkan Palung Mariana. Soalnya, puncak Gunung Everest aja tingginya 2.133 meter, sedangkan Palung Mariana berkedalaman 11.034 meter.

Buat memudahkan elo memahami, elo bisa lihat gambar zona laut berdasarkan kedalamannya di bawah ini.

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 79

Gambar zona laut berdasarkan kedalamannya. (Arsip Zenius)

Alt text: Gambar zona laut berdasarkan kedalamannya.

So, kalau elo nemu soal yang meminta sebutkan 4 zona laut menurut kedalamannya secara berurutan, maka elo bisa mulai dari zona litoral, zona neritik, zona batial, dan zona abisal.

Baca Juga: Luas dan Batas Wilayah Laut Indonesia – Materi Geografi Kelas 10

Kenapa Air di Bumi Tidak Pernah Habis? – Proses Siklus Air | #IndonesiaTetapBelajar

Pemanfaatan Zona Laut [HEADING 2]

Nah, elo sekarang sudah paham kan, kalau empat zona laut di atas punya karakteristiknya yang berbeda-beda, dari tingkat kedalaman sampai jenis organisme laut yang bisa hidup di zona tersebut. Kalau elo ingin tahu lebih rinci tentang organisme laut yang hidup di berbagai zona laut itu, elo bisa baca Mengenal Jenis-Jenis Organisme Laut Beserta Habitatnya.

Karakteristik keempat zona laut yang berbeda ternyata bisa mempengaruhi kehidupan manusia.

“Kok bisa? Kan urusannya sama kehidupan di bawah laut.”

Soalnya, kehidupan di dalam laut kan bergantung sama sinar matahari. Kalau sinar mataharinya nembus, maka akan ada kehidupan organisme laut di dalamnya. Kalau banyak kehidupan yang ditemukan, manusia bisa memanfaatkannya buat kelangsungan hidupnya.

So, apa aja pemanfaatan di keempat zona laut tersebut?

Cekidot.

  1. Pemanfaatan di Zona Laut Litoral

Karena zona litoral adalah wilayah pesisir pantai, pemanfaatan laut di zona lithoral adalah sebagai wilayah penanaman mangrove. Hutan mangrove bisa jadi tempat berkembangnya hewan-hewan laut dan bisa mencegah erosi. 

Selain itu, zona litoral kan identik sama pantai yang bisa dipakai buat duduk-duduk santuy, tuh. So, zona laut ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Buat masyarakat, membuka tempat wisata di zona laut litoral bisa menjadi sumber cuan. Sedangkan, buat para pengunjung, mereka bisa self healing di sana.

Pemanfaatan lainnya di zona litoral juga bisa berupa tambak garam. Masyarakat pesisir bisa bikin kolam yang dangkal dibuat. Kemudian, air laut dimasukkan ke situ, dan terjadilah penguapan alami. Hasilnya, garam bakal terpisah sama air laut dan bisa dipanen. Jadi cuan deh, buat petani garam.

Btw, buat elo yang penasaran sama garam di dalam air laut, elo bisa baca Kenapa Air Laut Asin?

  1. Pemanfaatan di Zona Laut Neritik

Di zona neritik, banyak organisme laut yang hidup di dalamnya karena kaya akan sinar matahari. Nah, manusia bisa memanfaatkan kehidupan organisme yang ada di dalamnya.

Pemanfaatan yang bisa dilakukan di zona laut neritik adalah menangkap ikan. Nelayan bisa menangkap ikan di zona laut tersebut. Soalnya, ikan-ikan yang ada di zona laut ini emang merupakan jenis ikan yang dikonsumsi manusia. Nelayan bisa mendapatkan penghasilan berkat tangkapan ikan di zona neritik. 

Selain itu, pemanfaatan laut pada zona neritik adalah wisata terumbu karang. Wisata sumber karang bisa jadi sumber pendapatan masyarakat pesisir pantai. Mereka bisa membuka jasa snorkeling sampai diving di zona laut neritik.

Selain manfaat ekonomi, terumbu karang juga punya manfaat ekologi. Menurut sebuah jurnal, terumbu karang jadi habitat sekaligus tempat berlindung organisme yang hidup di zona neritik. Terumbu karang juga bisa jadi penghalang ombak besar.

Selain terumbu karang, pemanfaatan laut pada zona neritik adalah budidaya rumput laut. Pokoknya, zona laut ini jadi sumber pendapatan positif yang bisa diandalkan masyarakat pesisir, deh!

Baca Juga: Kok Bisa Laut Bertumbuh?

  1. Pemanfaatan di Zona Laut Batial

Pemanfaatan laut di zona batial adalah dengan melakukan penambangan. Zona laut ini mengandung belerang, hidrogen, sampai metana yang bisa ditambang. Nantinya, hasil tambang itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan, bahan kimia, dan manfaat industri lainnya untuk kehidupan manusia.

  1. Pemanfaatan di Zona Laut Abisal

Seperti yang elo tahu, biota laut yang dapat ditemukan di zona abisal adalah hewan-hewan yang tubuhnya punya spesifikasi khusus buat hidup di lingkungan ekstrem. Contohnya adalah anglerfish, kenalannya Spongebob.

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 80

Humpback anglerfish yang hidup di zona laut abisal. (Dok. Creative Commons/{{PD-US}})

Alt text: Anglerfish hidup di zona abisal, zona laut yang sangat dalam.

Hewan ini memang kelihatannya seram, sih. Gue susah ngebayangin kalau gue makan hewan ini. Rasanya malah kayak gue yang dimakan, bukan yang memakan.

Namun, fun fact nih: anglerfish biasa dikonsumsi di Jepang. Mengutip Kokoro Japan, anglerfish kaya akan vitamin B dan B12. Dagingnya juga rendah lemak dan rendah kalori. So, para perempuan Jepang suka makan anglerfish. Gimana, elo tertarik makan juga nggak?

Pemanfaatan lain yang bisa dilakukan di zona laut ini adalah pembuatan sumur buat kilang minyak lepas. Kalau penambangannya tadi dilakukan di zona laut batial, sumurnya dibikin di zona laut abisal. Tapi ya … jangan sampai bikin pencemaran laut juga.

Baca Juga: Pencemaran Laut, dari Sampah Plastik, Limbah Radioaktif, hingga Minyak Tumpah

Contoh Soal Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya dan Pembahasan [HEADING 2]

Finally, elo udah belajar tentang materi zona laut berdasarkan kedalamannya. Buat menguji pemahaman elo, coba kerjakan soal di bawah ini, ya.

  1. Fenomena pada kedalaman laut setelah zona neritik ditunjukkan dengan ….

(1) gelap total

(2) tidak ada tumbuhan

(3) ikan berfosfor

(4) pasang surut

  1. 1, 2 dan 3 benar
  2. 1 dan 3 benar
  3. 2 dan 4 benar
  4. 4 benar
  5. semua benar

Menurut elo, apa jawabannya?

Pembahasan

Zona laut yang ada setelah zona neritik adalah zona batial dan zona abisal. Jangan sampai terkecoh ya. Mungkin elo ngiranya zona batial aja. Namun, zona abisal juga termasuk zona laut setelah zona neritik.

So, kita cari fenomena di zona laut batial dan abisal. Kita lihat poinnya satu per satu.

  1. Gelap total. Ciri-ciri ini bisa elo temukan di zona laut abisal, karena sinar matahari nggak bisa nembus di sana. Jadi, poin (1) benar.
  2. Tidak ada tumbuhan. Fenomena ini juga bisa elo temukan di zona laut abisal. Sebenarnya, tumbuhan di zona batial juga terbatas banget. Namun, masih ada sedikit tumbuhan yang bisa hidup di sana. Jadi, poin (2) benar, karena merupakan ciri zona abisal.
  3. Ikan berfosfor. Ikan purba yang hidup di zona abisal bisa mengeluarkan cahaya. Cahaya tersebut berasal dari kandungan fosfor di dalamnya. So, poin (3) benar.
  4. Pasang surut. Wilayah pasang surut air laut disebut zona litoral, bukan zona batial maupun abisal. Kalau airnya surut, daratannya bakal muncul. Namun, kalau airnya pasang, daratannya bakal tergenang air. Jadi, poin (3) salah.

Jadi, jawabannya adalah A. 1, 2, dan 3 benar.

Baca Juga: Peran Teknologi untuk Membersihkan Sampah Plastik dari Laut

Yuk, Belajar Asyik Bareng Zenius!

Akhirnya, elo udah belajar banyak tentang pembagian zona kedalaman laut. Elo juga udah tahu pemanfaatan yang bisa dilakukan di keempat zona laut tersebut.

Buat elo yang masih ingin mempelajari zona laut berdasarkan kedalamannya, Zenius punya video materi asyik yang bisa elo simak. Tinggal klik gambar di bawah ini, ya. Pastikan elo udah punya akun Zenius.

Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Pemanfaatannya 81

Elo juga bisa mempelajari materi lainnya tentang air laut dan ngerjain berbagai latihan soal dengan klik link sebelah>>>Materi dan Latihan Soal Dinamika Hidrosfer – Air Laut

Sekian dari gue. Semoga penjelasan di atas bisa membantu elo buat memahami materi zona laut berdasarkan kedalamannya, dan makin sayang sama Geografi.

Beli kelapa ke negara Kenya, sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Referensi

Jenis Laut – Kedalaman – Video Materi Zenius Education

Jihyeok, Lee. 2017. WHY? Deep Sea. Jakarta: Elex Media Komputindo.

The Mariana Trench: Earth’s Deepest Place – National Geographic 

Witomo, Cornelia Mirwanitini, dkk. (2020). “Nilai Manfaat Pariwisata Ekosistem Terumbu Karang Taman Wisata Perairan Gita Nada Sekotong Lombok”. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol. 15(2), 169-184.

Yes, You Can Eat Anglerfish: Here Is How the Japanese Do It – Kokoro (2020)

Zamani, Neviaty Putri, dkk. 2020. Buku Panduan Praktikum Biologi Laut, Edisi Revisi. Bogor: IPB Press.

Seberapa Berharganya Air? Ini Dia Penjelasannya! | #IndonesiaTetapBelajar

Bagikan Artikel Ini!