contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10

Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10

Buat menghadapi akhir semester genap, elo perlu mempelajari contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 dan pembahasannya. Yuk, pelajari selengkapnya!

Jujur, ya. Elo termasuk anak yang suka sama mata pelajaran Bahasa Indonesia, nggak?

View Results

Loading ... Loading ...

Gue termasuk tim yang suka sama pelajaran Bahasa Indonesia. Mungkin, karena gue ngerasa gue emang orang asli Indonesia, jadinya pelajaran Bahasa Indonesia serasa fun aja gitu, waktu dipelajari.

Namun, lahir di tanah air Indonesia bukan berarti menggampangkan pelajaran Bahasa Indonesia. Faktanya, pada tahun 2010 (di Sumatra Utara dan Bandung), 2011, dan 2012 (di Kupang, Nusa Tenggara Timur), nilai Ujian Nasional (UN) pelajaran Bahasa Indonesia justru lebih rendah dibandingkan nilai mata pelajaran lain. Ya, karena siswa cenderung menganggap remeh pelajaran Bahasa Indonesia.

Mumpung elo masih di kelas 10 nih, elo perlu sedia payung sebelum hujan. Apalagi, ketika elo akan menghadapi Penilaian Akhir Tahun (PAT) semester genap. Menyeriuskan belajar Bahasa Indonesia sejak dini bisa ngebantu elo terampil dalam mengerjakan soal-soalnya di kemudian hari.

Kali ini, kita akan mempelajari contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10. Selain jadi momen penentu naik kelas atau nggak, PAT juga menentukan seberapa jauh pemahaman elo tentang materi yang sudah diberikan selama satu semester.

Yuk, langsung aja ngobrolin contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10.

Sekilas tentang Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10

Apa aja sih yang bakal gue bahas dalam contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10?

Ada 10 contoh soal PAT yang akan gue kasih buat elo. Contoh soal tersebut gue ambil berdasarkan materi yang udah elo dapat selama semester genap.

Contoh soal PAT Bahasa Indonesia kelas 10 yang akan gue bahas mencakup materi tentang teknik negosiasi, debat, teks biografi, dan puisi. Ada juga pembahasannya, khusus buat elo.

Yuk, langsung aja capcus ke contoh soal PAT Bahasa Indonesia kelas 10 dan pembahasannya di bawah ini!

Baca Juga: Bahasa Indonesia itu Gampang atau Susah, sih?

Topik Soal 1: Teks Negosiasi

Teks negosiasi adalah teks interaksi yang menggambarkan proses tawar menawar untuk mencapai tujuan tertentu. Elo bakal menemukan dialog atau bahasa lisan pada materi ini.

Dalam bab ini, elo belajar dari konsepnya, struktur, sampai ciri kebahasaan teks negosiasi.

Ada dua contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 tentang teks negosiasi beserta pembahasannya, yang bisa elo pelajari di bawah ini. Yuk, coba kerjakan dan simak pembahasannya!

  1. Simak baik-baik dialog pada gambar di bawah ini.
Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 41
Contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 tentang teks negosiasi. (Arsip Zenius)

Pernyataan yang tidak tepat berkaitan dengan teks di atas adalah…

A. Terjadi tiga kali penawaran yang dilakukan oleh Anggi.

B. Persetujuan terjadi karena Anggi ingin menjual kembali celana tersebut.

C. Persetujuan terjadi karena Anggi tidak memiliki modal lebih dari 10 celana.

D. Penawaran terjadi karena Anggi tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan potongan harga.

E. Anggi dan Clothes Id melakukan negosiasi secara tidak langsung atau tidak tatap muka.

Jawaban: A.

Pembahasan

Buat menjawab soal di atas, elo perlu paham tentang struktur negosiasi. Struktur negosiasi terdiri dari:

Orientasi: permulaan percakapan (dialog)

Pengajuan: negosiator 1 mengajukan sesuatu

Penawaran: negosiator 2 memberikan penawaran

Persetujuan: kesimpulan persetujuan, yakni setuju atau tidak setuju.

Buat flashback struktur teks negosiasi lebih dalam, elo bisa simak materi video Struktur Teks Negosiasi.

Kita bedah satu per satu struktur negosiasi berdasarkan nomor dalam dialog.

Nomor 1 merupakan orientasi, karena Anggi membuka percakapan dengan admin Clothes.id. Ini merupakan pendahuluan negosiasi.

Nomor 2 adalah pengajuan, karena admin Clothes.id mengajak Anggi buat melakukan sesuatu, yaitu bakal ngasih potongan 5 persen per barang, kalau Anggi beli lebih dari 10 celana.

Nomor 3, 4, dan 5 adalah penawaran. Admin Clothes.id dan Anggi saling tawar menawar buat beli celana.

Nomor 6, 7, dan 8 merupakan persetujuan, karena admin Clothes.id dan Anggi udah mengambil kesepakatan setelah melewati proses penawaran.

Terus, mana jawaban yang nggak tepat?

Kita lihat opsi A. Terjadi tiga kali penawaran yang dilakukan oleh Anggi. Emang sih, terjadi tiga penawaran, tetapi semuanya nggak dilakukan sama Anggi. Anggi hanya melakukan dua penawaran, yaitu nomor 3 dan 5. Berarti, opsi A benar, karena yang dicari adalah jawaban yang nggak tepat. Kita keep dulu aja.

Pada opsi B, persetujuan terjadi karena Anggi ingin menjual kembali celana tersebut. Ini benar, karena waktu melakukan penawaran pada nomor 5, Anggi bilang kalau celananya mau dijual lagi dan admin Clothes.id menyatakan persetujuan pada nomor 6. Jadi, opsi B bukan jawabannya.

Kita ke opsi C. Persetujuan terjadi karena Anggi tidak memiliki modal lebih dari 10 celana. Jawaban ini benar, karena Anggi bilang kalau dia hanya punya modal buat beli 10 celana. Opsi C bukan jawabannya.

Pada opsi D, penawaran terjadi karena Anggi tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan potongan harga. Awalnya, Anggi nggak memenuhi syarat buat dapat potongan harga karena dia hanya punya modal buat beli 10 celana.

Sedangkan, potongan harga berlaku buat pembelian lebih dari 10 celana. So, admin Clothes.id ngasih penawaran buat Anggi. Sehingga, opsi D tepat, dan bukan jawabannya.

Kita ke opsi E. Anggi dan Clothes Id melakukan negosiasi secara tidak langsung atau tidak tatap muka. Ini benar, karena di awal soal pada gambar di atas, tertulis “Anggi mengirimkan pesan kepada salah satu toko online.”. Mereka nggak tatap muka. Opsi E bukan jawabannya.

Jadi, jawabannya adalah A. Terjadi tiga kali penawaran yang dilakukan oleh Anggi.

Baca Juga: 4 Contoh Teks Negosiasi Sehari-hari di Berbagai Tempat

  1. Tele Zen: “Halo, selamat pagi. Apakah benar ini dengan Kak Fanny?”

Fanny: “Selamat pagi. Iya benar. Ini siapa, ya?”

Tele Zen: “Perkenalkan saya Keanu dari Zenius Education. Di sini saya mau memberikan informasi. Jika tidak keberatan, bisa meluangkan waktunya sebentar, Kak?”

Fanny: “Jangan lama-lama, ya. Aku lagi sibuk.”

Tele Zen : “Baik, Kak. Kalau begitu, saya jelaskan secara singkat. Saat ini, Kak Fanny kelas 10, ya?”

Fanny : “Iya, betul.”

Tele Zen: “Di Zenius sedang ada program terbaru yang mungkin cocok dan bermanfaat untuk Kakak, yaitu program optima. Dengan program ini, Kak Fanny bisa mendapatkan paket pembahasan materi dari kelas 9 sampai dengan kelas 12. Selain itu, ada juga live class bersama tutor terbaik Zenius setiap seminggu dua kali.”

Fanny: “Oh, bagus ya, programnya. Aku udah lama pengen daftar Zenius juga, sih, Mba. Nanti aku bilang dulu ke orang tua, ya.”

Ciri kesantunan berbahasa pada teks di atas ditandai oleh hal-hal di bawah ini, kecuali ….

A. menggunakan kalimat pengandaian saat meminta Fanny untuk meluangkan waktu.

B. menggunakan kata sapaan Kakak walaupun kemungkinan besar umur Fanny lebih muda.

C. mengucapkan salam di awal pembicaraan untuk menyapa orang ketika menelepon.

D. mengucapkan perkataan jujur bahwa saat itu Fanny memang sedang sibuk.

E. memperkenalkan diri saat pertama kali menelepon orang yang belum dikenal.

Jawaban: D.

Pembahasan

Kesantunan berbahasa ditandai oleh beberapa hal, yaitu:

  • Pemilihan kata (diksi). Elo harus memperhatikan kata yang elo pakai, biar jadi kalimat santun.
  • Penggunaan tiga kata ajaib, yaitu tolong, maaf, dan terima kasih. Dengan menggunakan ketiganya, kalimat elo bakal jadi lebih santun.
  • Penggunaan kata sapaan, seperti Bapak, Ibu, Mas, Mbak, untuk menghargai lawan bicara.
  • Penggunaan kalimat pengandaian, seperti “jika”, “kalau” atau “seandainya”, agar elo nggak terdengar memaksa.

Elo bisa belajar selengkapnya di sini tentang kebahasaan teks negosiasi.

Sekarang, kita bedah opsi jawaban satu per satu, dan temukan bahasa yang kurang santun.

Kita lihat opsi A, menggunakan kalimat pengandaian saat meminta Fanny untuk meluangkan waktu. Di soal, tele Zen bilang “Jika tidak keberatan”. Ini menunjukkan kalau dia nggak maksa Fanny. Sehingga, A termasuk sebagai kalimat santun. Opsi A bukan jawabannya.

Opsi B yaitu menggunakan kata sapaan Kakak walaupun kemungkinan besar umur Fanny lebih muda. Ini merupakan ciri kebahasaan yang santun, karena menggunakan kata sapaan “Kakak”, yaitu Kak Fanny. Jadi, jawabannya bukan B.

Kita lihat opsi C, mengucapkan salam di awal pembicaraan untuk menyapa orang ketika menelepon. Penggunaan salam penting dalam kesantunan berbahasa, dan Tele Zen menerapkannya dengan menggunakan “Selamat pagi”. Opsi C bukan jawabannya.

Opsi D yaitu mengucapkan perkataan jujur bahwa saat itu Fanny memang sedang sibuk. Jujur memang penting, tetapi Fanny terlalu apa adanya.

Ketika elo santun, bukan berarti elo nggak jadi apa adanya. Namun, elo mesti menggunakan kata ajaib seperti “Maaf, saya lagi sibuk”, atau kalimat pengandaian, kayak “Kalau bisa jangan terlalu lama, ya”. Sehingga, kalimat ini kurang santun. Kita keep dulu opsi D.

Pada opsi D, ciri kebahasaan yang santun adalah memperkenalkan diri saat pertama kali menelepon orang yang belum dikenal. Ini benar, karena kita harus ngenalin diri dulu waktu pertama kali ketemu orang, atau pertama kali menelepon orang lain. Jadi, opsi E bukan jawabannya.

Jawaban yang tepat adalah D. mengucapkan perkataan jujur bahwa saat itu Fanny memang sedang sibuk.

Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Struktur Teks Negosiasi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Topik Soal 2: Debat

Debat adalah ketika ada kedua belah pihak mengadu opini mereka tentang suatu topik tertentu. Mereka saling mempertahankan pendapat dan meyakinkan orang lain dengan pendapat masing-masing.

Materi ini membahas tentang konsep debat, unsur dan struktur debat, dan sistem lomba debat.

Buat mengasah pemahaman elo tentang materi debat, ada dua contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 beserta pembahasannya di bawah ini. Elo bisa mencoba mengerjakan dan menyimak pembahasannya.

Kira-kira, apa jawabannya?

  1. Yuk, lihat soal pada gambar di bawah ini.
Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 42
Contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 tentang materi debat. (Arsip Zenius)

Jawaban: B.

Pembahasan

Ada enam tahapan dalam debat, antara lain:

1) Terdapat pernyataan (mosi)

2) Munculnya opini

3) Menyusun argumen pendukung

4) Membuat pernyataan pro/kontra

5) Membalas pernyataan

6) Resolusi/hasil debat

Buat lebih jelasnya, elo bisa baca materi Tahapan Debat.

Biar elo cepat ngerjain soal model kayak gini, gue kasih tahu tipsnya.

Dari kelima pilihan, ada tiga opsi yang sama awalannya, dan ada dua opsi yang begitu.

Opsi A, B, C, diawali 4, yaitu terdapat mosi/pernyataan suatu topik untuk ditanggapi. Jadi, A, B, dan C berpotensi benar, karena debat diawali dengan mosi. D dan E bisa langsung elo eliminasi.

Karena ketiganya punya urutan sama, yaitu 4-1-5, kita langsung lompat ke tahapan keempat debat.

Kita lihat opsi A, bahwa tahapan debat keempat adalah 6, yaitu menanggapi atau membalas pernyataan tim lain. Ini nggak sesuai, karena tahapan keempat adalah pernyataan, bukan membalas pernyataan. Jadi, opsi A nggak tepat.

Pada opsi B, tahapan keempat adalah nomor 2, yaitu menyampaikan pernyataan pro atau kontra dari masing-masing tim. Ini benar. Ditutup dengan poin 3, yaitu tahap resolusi atau hasil akhir debat.

Sedangkan, pada opsi C, tahapan keempat dalam debat adalah nomor 3, resolusi. Ini salah, karena resolusi seharusnya di akhir, nggak di tengah-tengah.

So, jawabannya adalah B. 4 – 1 – 5 – 2 – 6 -3.

Baca Juga: Suka Debat? Yuk, Kenali Konsep, Unsur, dan Strukturnya!

  1. “Makan mi instan dengan nasi adalah suatu hal yang tidak masalah.”

Manakah penyampaian argumen yang baik sesuai topik debat di atas?

A. Saya tidak setuju karena mi instan dan nasi mengandung karbohidrat dan jika dimakan bersamaan akan berdampak buruk pada kesehatan.

B. Saya setuju karena menurut ibu saya, semua komponen dalam mi instan, terlebih kuahnya, memiliki citra rasa lezat jika dimakan dengan nasi.

C. Saya suka dan saya setuju karena makan mi instan dengan nasi merupakan solusi anak indekos untuk tetap menikmati lauk lezat di akhir bulan.

D. Saya tidak setuju karena di luar sana banyak orang yang kesulitan mendapatkan lauk lezat sedangkan mi merupakan lauk nasi yang bisa dimakan semua kalangan.

E. Saya tidak setuju karena sudah banyak korban yang terkena diabetes akibat kelebihan karbohidrat dari nasi dan mi instan.

Jawaban: A.

Pembahasan:

Dalam melakukan debat, ada hal yang harus dilakukan dan nggak boleh dilakukan.

Yang harus dilakukan adalah:

  • Serang kelemahan argumen lawan.
  • Susun argumen dengan jelas. 
  • Mendukung argumen dengan data.

Yang nggak boleh dilakukan antara lain:

  • Menyerang secara pribadi
  • Pendapat nggak sesuai sama topik bahasan
  • Menggunakan manipulasi perasaan
  • Menganggap satu sosok benar, padahal belum tentu valid
  • Menganggap kebanyakan orang melakukan hal itu

Kita lihat opsi A. Argumen pada opsi A cocok sama topik. Dari segi penyampaiannya udah baik, sopan, logis, dan mudah diterima sama penyimak debat. Kita keep dulu jawaban ini.

Pada opsi B, argumen menyebut “menurut ibu saya”. Argumen ini nggak punya sumber yang valid dan data yang jelas. Jadi, opsi B nggak tepat.

Kita ke opsi C. Pendebat bilang “Saya suka”. Ini juga nggak menggunakan argumen dengan data yang jelas, dan menganggap satu sosok benar, padahal nggak tentu valid. Opsi C salah.

Pada opsi D, argumennya loncat. Topiknya ngomongin apakah mi instan yang dicampur nasi bermasalah atau nggak. Namun, pendebat justru ngomongin banyak orang yang kesulitan mendapatkan lauk lezat. Jadi, opsi D nggak tepat.

Opsi E juga kurang tepat, karena nyebut “sudah banyak korban” tanpa menjelaskan berapa jumlah spesifik korban yang dimaksud. Nggak ada data pendukung yang valid.

Jadi, jawabannya adalah A. Saya tidak setuju karena mi instan dan nasi mengandung karbohidrat dan jika dimakan bersamaan akan berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Juga: Tata Cara Debat yang Baik – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Topik Soal 3: Teks Biografi

Biografi adalah teks yang berisi kisah hidup seseorang, yang dituliskan oleh orang lain. Biasanya, tokoh yang dikisahkan dalam biografi merupakan tokoh-tokoh penting yang berpengaruh bagi negaranya, atau bahkan dunia.

Pada materi ini, elo belajar tentang konsep teks biografi, struktur, dan ciri kebahasaannya.

Di bawah ini, ada dua contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 tentang teks biografi. Yuk, coba kerjakan dan simak pembahasannya!

  1. Perhatikan soal pada gambar di bawah ini.
Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 43
Contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 tentang teks biografi. (Arsip Zenius)

Reorientasi yang tepat untuk mengisi rumpang teks biografi di atas adalah ….

A. Jenderal Soedirman merupakan bangsawan jawa yang tangguh. Berasal dari Kota Purbalingga, Jawa tengah.

B. Dari situ kita bisa melihat bahwa Jenderal Soedirman adalah seorang patriot pembela bangsa yang teguh pada prinsip, selalu mendahulukan kepentingan masyarakat dan bangsa.

C. Soedirman pun pernah terdaftar jadi anggota Badan Pengurus Makanan dan anggota DPR Karesidenan Banyumas. Untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan ia mendirikan koperasi.

D. Sejak kecil Jenderal Soedirman sudah menyukai dunia organisasi. Tak heran jika menginjak dewasa ia menjadi patriot bangsa yang tangguh serta memperjuangkan kaum-kaum lemah.

E. Jenderal Soedirman adalah anak seorang pekerja pabrik gula Kalibagor, Banyumas.

Jawaban: B.

Pembahasan

Buat menjawabnya, elo perlu mengingat kembali struktur teks biografi. Struktur biografi antara lain:

  • Orientasi: bagian pendahuluan yang berisi pengenalan tokoh (latar belakang tokoh)
  • Peristiwa dan masalah: meliputi peristiwa yang dialami tokoh, proses berkarir tokoh, kisah yang berkesan, serta mimpi dan cita-cita tokoh
  • Reorientasi: bagian penutup yang berisi pandangan penulis tentang tokoh yang ditulis. Bagian ini nggak wajib ada.

So, orientasi dan peristiwa berisi fakta-fakta tentang tokoh yang dikisahkan. Sedangkan, reorientasi bersifat opini, bukan fakta.

Reorientasi jadi ruang buat penulis untuk menyampaikan pandangannya terhadap tokoh dan memberikan penegasan ulang tentang sang tokoh. Biasanya, reorientasi ada di akhir teks.

Sekarang, kita lihat masing-masing opsi jawaban.

Opsi A bukan reorientasi, karena ada fakta tentang kota kelahiran Jenderal Soedirman, yaitu Purbalingga, Jawa Tengah. Opsi A salah.

Pada opsi B, ada penggalan kalimat yang berbunyi “dari situ kita bisa melihat”. Penggalan itu merujuk kepada pandangan penulis, kalau Jenderal Soedirman adalah patriot pembela bangsa yang punya prinsip teguh. Opsi B benar. Kita keep dulu.

Opsi C bukan reorientasi, karena mengandung fakta yang udah dijelasin di orientasi atau peristiwa. Selain itu, nggak ada korelasi antara kalimat pertama dan kalimat kedua. Jadi, opsi C salah.

Pada opsi D, ada opini dari penggalan kalimat berupa “tak beran”. Namun, kalimat pertama udah dijelasin di bagian orientasi, tepatnya di kalimat pertama, paragraf pertama pada soal. Jadi, nggak perlu dijelasin lagi di reorientasi. Opsi D nggak tepat.

Opsi E juga salah, karena memuat fakta yang sudah dijelaskan di orientasi.

Jadi, jawabannya adalah B. Dari situ kita bisa melihat bahwa Jenderal Soedirman adalah seorang patriot pembela bangsa yang teguh pada prinsip, selalu mendahulukan kepentingan masyarakat dan bangsa.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Teks Biografi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

  1. Mahatma Gandhi dilahirkan pada tanggal 2 Oktober 1869 di Porbandar, Gujarat, India Britania dan meninggal pada tanggal 30 Januari 1948 di New Delhi, India. Nama lahir dari Mahatma Gandhi adalah Mohandas Karamchand Gandhi. Beliau adalah pemimpin rohani di balik kemerdekaan India. Gandhi (sebutan akrabnya) telah menentang penjajahan Inggris atas India. Gandhi memulai suatu gerakan tanpa kekerasan untuk memimpin India menuju demokrasi, perdamaian, dan kemerdekaan. Gandhi dipenjara beberapa kali dan sempat hampir mati karena kelaparan. Namun, dengan tekad yang kuat, akhirnya beliau berhasil meraih apa yang dicita-citakannya.

Keteladanan yang dapat dipetik dari tokoh Mahatma Gandhi dalam kutipan tersebut adalah ….

A. Seorang pemimpin rohani yang pemberani

B. Rela dipenjara demi menegakkan kebenaran

C. Berjuang melawan penjajahan Inggris

D. Pemimpin perang sejati meraih kemerdekaan

E. Berhasil memerdekakan India tanpa kekerasan

Jawaban: E.

Pembahasan

Keteladanan adalah sifat baik yang bisa dicontoh dari tokoh dan menjadi inspirasi.

Dari teks di atas, ada dua keteladanan yang bisa elo ambil dari Mahatma Gandhi, antara lain:

1) Gandhi memulai gerakan tanpa kekerasan untuk mencapai demokrasi, perdamaian, dan kemerdekaan. Jadi, dia adalah sosok yang penuh damai dan ketenangan.

2) Gandhi punya tekad yang kuat buat meraih cita-citanya, yaitu memerdekakan India dari penjajahan Inggris.

Kita lihat opsi A. Gandhi emang pemberani. Namun, seorang pemimpin memang harus punya sifat pemberani. Ini bukan sifat khusus yang hanya dimiliki satu pemimpin tertentu. Jadi, opsi A nggak tepat.

Pada opsi B, rela dipenjara bukan merupakan sebuah kebenaran. Nggak ada juga yang mau dipenjara, kan. Opsi B juga nggak tepat.

Pada opsi C, berjuang melawan penjajahan Inggris bukan merupakan keteladanan, tetapi lebih ke tindakan yang dilakukan Gandhi. Opsi C salah.

Opsi D juga kurang tepat, karena memimpin perang meraih kemerdekaan bukanlah sebuah sifat.

Pada opsi E, berhasil memerdekakan India bisa merupakan sebuah keteladanan, karena memerdekakan sebuah negara terkadang menggunakan perang atau strategi militer. Namun, Gandhi memilih untuk nggak menggunakan cara itu. So, Mahatma Gandhi jadi sosok yang luar biasa karena bisa memerdekakan negaranya tanpa kekerasan.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah E. berhasil memerdekakan India tanpa kekerasan.

Baca Juga: Struktur Teks Biografi, Ciri, dan Kaidah Kebahasaan – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Topik Soal 4: Puisi

Pada materi ini, elo belajar tentang konsep puisi, unsur yang membangun puisi, teknik membaca puisi, majas dalam puisi, penilaian dalam puisi, dan ragam puisi.

Gue punya dua contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 dan pembahasannya yang bisa elo pelajari. Yuk, simak!

Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 44
Alt text: Contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10, materi puisi.

Maksud isi larik/bait pertama puisi tersebut adalah …

A. Menyatakan rakyat adalah tangan yang jumlahnya jutaan.

B. Yang disebut rakyat adalah mereka yang bekerja keras.

C. Rakyat ialah kita yang berada di bumi tercinta.

D. Rakyat ialah tangan yang mengayunkan cangkul.

E. Rakyat adalah para buruh, tani, dan nelayan.

Jawaban: B.

Pembahasan

Bait pertama pada puisi di atas menceritakan jutaan tangan yang bekerja di bumi tanah tercinta. “Jutaan tangan” yang dimaksud di sini adalah rakyat yang kerja bareng dengan berbagai macam pekerjaan, seperti petani, buruh pabrik, nelayan, dan pekerja tambang. Rakyat adalah makna dari “tangan yang bekerja”.

Sekarang kita lihat opsi jawaban satu per satu.

Opsi A menyebut “tangan yang jumlahnya jutaan”. Ini hanyalah kiasan, tepatnya majas hiperbola yang melebih-lebihkan sesuatu dari makna sebenarnya. Jadi, opsi A nggak tepat.

Pada opsi B, yang disebut rakyat adalah mereka yang bekerja keras. Jawaban ini sesuai. Kita keep dulu.

Opsi C hanyalah pengantar dari kalimat utama, yaitu “rakyat adalah kita dan belum menjelaskan isi seluruhnya pada bait pertama. Opsi C nggak tepat.

Opsi D juga nggak tepat, karena hanya jadi salah satu contoh kalimat penjelas. “Rakyat ialah tangan yang mengayunkan cangkul” hanya menjelaskan bagaimana rakyat bekerja keras.

Pada opsi E, yang disebut rakyat adalah para buruh, tani, dan nelayan. Padahal, nggak hanya itu. Ada juga pekerja tambang yang digambarkan sebagai “meraba kelam di tambang logam dan batu bara”. Opsi E salah.

Jadi, jawabannya adalah B. Yang disebut rakyat adalah mereka yang bekerja keras.

Baca Juga: 5 Kriteria Penilaian Puisi Beserta Formatnya – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

  1. Cermati puisi berikut!

Jangan di Sini Kita Berhenti

Kenapa di sini kita berhenti

Jalan masih panjang untuk kita lewati

Jangan takut pada rintangan yang menghalangi

Lewatilah, hiraukanlah teriakan yang menghujam hati

Toh, nanti mereka juga bakal mengerti

Ini jurang bakal kita lompati

Dan lihat, di seberang sana mentari telah menanti

Jangan di sini kita berhenti

Jalan masih panjang untuk kita lalui

Kalimat tanggapan (esai) yang sesuai dengan isi puisi tersebut adalah ….

A. Isi puisi tersebut mengisahkan seseorang yang kecewa terhadap keinginannya yang tak pernah berujung datang.

B. Pengarang ingin menyampaikan, bahwa setiap orang mempunyai jalan hidup masing-masing dan jangan iri terhadap orang lain.

C. Puisi tersebut menjelaskan, bahwa kita hendaknya dapat meraih cita-cita dengan menuntut ilmu sepanjang hayat.

D. Puisi tersebut terasa mengajak kita agar tidak menyerah dalam menghadapi rintangan hidup demi mencapai masa depan yang cerah.

E. Penulis puisi tersebut mengungkapkan pengalaman dalam kehidupannya tentang cobaan yang dilalui seseorang.

Jawaban: D.

Pembahasan

Kita lihat satu per satu pilihan jawaban.

Opsi A kurang tepat, karena pada kalimat ketiga dan keempat pada bait pertama, penulis justru memberikan semangat, berupa “Jangan takut pada rintangan yang menghalangi. Lewatilah, hiraukanlah teriakkan yang menghujam hati”. Seseorang memang kecewa, tetapi masih ada motivasi untuk menghadapi rintangan.

Pada opsi B, tanggapan menyebut kalau jangan iri terhadap orang lain. Padahal, isi puisi nggak menjelaskan sekali pun tentang tokoh yang iri dengan orang lain. Opsi B salah.

Pada opsi C, puisi nggak pernah menyebutkan kata-kata tentang menuntut ilmu. Jadi, opsi C salah.

Opsi D bisa dibilang tepat, karena kalimat ketiga pada bait pertama menyebutkan “Jangan takut pada rintangan yang menghalangi”. Begitu pula pada bait kedua, yaitu “Dan lihat, di seberang sana mentari telah menanti.” Yang dimaksud “mentari telah menanti” adalah masa depan cerah yang udah menanti. Kita keep dulu.

Pada opsi E, pengarang nggak menceritakan secara jelas, cobaan seperti apa yang dilalui seseorang. Opsi E nggak tepat.

Jadi, kalimat tanggapan yang sesuai dengan isi puisi adalah D. puisi tersebut terasa mengajak kita agar tidak menyerah dalam menghadapi rintangan hidup demi mencapai masa depan yang cerah.

Baca Juga: Struktur Puisi, Unsur, Ciri dan Contohnya! – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 

Yuk, Belajar PAT Bareng Zenius!

Finally, elo udah mempelajari delapan contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 beserta pembahasannya. Kalau elo mau kembali mempelajari topik-topik soal di atas, Zenius punya banyak video materi buat elo.

Elo tinggal klik gambar di bawah ini buat mengakses video materi dari contoh soal PAT Bahasa Indonesia semester 2 kelas 10. Pastikan elo udah punya akun Zenius, ya.

Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 45

Sekian dari gue. Semoga contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10 di atas bisa membantu elo lebih siap buat menghadapi PAT.

Beli ketupat dan sate di negara Brasil. Semangat PAT, semoga berhasil!

Bagikan Artikel Ini!