ciri-ciri teks negosiasi

Ciri dan Jenis Kebahasaan Teks Negosiasi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Halo, Sobat Zenius! Di dalam kehidupan sehari-hari pastinya kita tidak akan pernah lepas dengan yang namanya negosiasi. Misalnya, saat pergi ke pasar, elo akan menemukan penjual dan pembeli yang sedang melakukan tawar menawar. Nah, dengan adanya tawar menawar tersebut, penjual dan pembeli akhirnya bisa mencapai kesepakatan bersama. 

So, belajar negosiasi bukan cuma buat materi mata pelajaran saja, melainkan berguna juga di dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu penting sekali nih, untuk kita memahami teks negosiasi. Oke deh, langsung saja yuk, kita bahas mengenai ciri-ciri dan juga jenis kebahasaan teks negosiasi!

Ciri-Ciri dan Jenis Kebahasaan Teks Negosiasi

1. Kalimat Interogatif (Kalimat Tanya)

contoh dan ciri teks negosiasi
Contoh negosiasi yang sering terjadi antara penjual dan pembeli di pasar (Dok. Unsplash)

Ciri-ciri dan jenis teks negosiasi yang pertama yakni kalimat interogatif atau kalimat tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu hal. Kalimat interogatif ini juga memiliki ciri dan jenisnya, lho! Kira-kira apa saja, ya? 

Ciri-Ciri Kalimat Interogatif

  • Adanya Kata Tanya

Sebuah kalimat interogatif tentu saja harus disertai dengan kata tanya. Sebagai contoh elo bisa menggunakan kata tanya seperti apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

  • Adanya Partikel -kah

Ciri-ciri kalimat interogatif yang kedua yaitu adanya partikel -kah. Apabila sebuah kalimat tidak menggunakan kata tanya, maka elo bisa menggantinya dengan partikel -kah. Contohnya seperti maukah …? Bisakah …?

  • Adanya Tanda Tanya (?)

Untuk membuat kalimat interogatif tidak melulu menggunakan kata tanya atau menggunakan partikel -kah, lho! Namun, elo juga bisa menggunakan tanda tanya di akhir kalimat. Maksudnya gimana, tuh? 

Nah, misalnya ada kalimat ‘kamu mau pergi’ apabila ditambahkan tanda tanya maka menjadi ‘kamu mau pergi?’. Dengan begitu, kalimat tersebut akan menjadi sebuah kalimat interogatif. 

Jenis Kalimat Interogatif:

  • Kalimat Tertutup

Salah satu jenis kalimat interogatif yakni kalimat tanya yang bersifat tertutup sehingga jawabannya hanya ya atau tidak. Contohnya ‘kamu suka nyanyi?’, maka jawabannya antara iya atau tidak saja.

  • Kalimat Terbuka

Selanjutnya yaitu kalimat tanya yang bersifat terbuka sehingga jawabannya harus berupa penjelasan dan gak cukup hanya ya atau tidak. Contohnya ‘kamu suka makanan apa?’, maka jawabannya akan berupa penjelasan panjang. 

  • Retoris

Kalimat retoris merupakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Contohnya ‘dia bisa nyanyi dengan suara ilang kayak gitu?’ Nah, kalau kalimat tanya seperti ini tidak membutuhkan jawaban, guys, sehingga disebut kalimat retoris.

Baca Juga: Struktur Puisi, Unsur, Ciri dan Contohnya! – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 

2. Teknik Persuasif

Ciri-ciri teks negosiasi berikutnya yaitu teknik persuasif. Apa itu teknik persuasif? So, teknik ini menggunakan kalimat yang berfungsi untuk meyakinkan atau memengaruhi lawan bicara. Contohnya gimana, tuh? Nah, coba elo lihat kalimat-kalimat di bawah ini: 

  • Kalimat seru: Elo bisa menggunakan kata bernuansa ajakan seperti yuk atau ayo. Contohnya ‘makan, yuk’.
  • Kata tanya: Elo juga bisa menggunakan kata tanya untuk membentuk kalimat persuasif. Contohnya ‘gimana kalau … ?’.
  • Kalimat berita: Kalimat yang berisi alasan untuk menguatkan atau meyakinkan orang lain. Misalnya, ‘eh, disana tempatnya enak, lho!’

3. Prinsip Kesantunan

ciri dan jenis teks negosiasi
Dalam bernegosiasi harus menggunakan kata yang sopan (Dok. Unsplash)

Ciri-ciri teks negosiasi selanjutnya yaitu prinsip kesantunan, nih, guys! Prinsip kesantunan ini bersifat fleksibel, jadi tergantung dengan adat istiadat di suatu tempat. Selain itu, elo juga harus melihat lawan bicara elo, nih.

Misalnya saja saat elo ngomong dengan teman, pastinya pemilihan kata yang digunakan akan berbeda ketika berbicara dengan orang yang lebih tua. Terus gimana cara membuat bahasa yang santun? 

Well, Sobat Zenius bisa menggunakan kata yang sopan, tidak mengancam, dan tidak menyakiti. Contohnya sebagai berikut:

  • Kata sapaan: Gunakanlah kata sapaan seperti Bapak, Ibu, Mas, Mba agar terlihat lebih santun. 
  • Kalimat pengandaian: Elo juga bisa menggunakan kalimat pengandaian seperti jika, kalau, seandainya, dan lain sebagainya. 
  • Tiga kata ajaib: Sobat Zenius juga bisa menggunakan tiga kata ajaib yang umumnya dipakai sama orang-orang, lho, seperti tolong, maaf, dan terima kasih. 

Baca Juga: Pengertian dan Struktur Teks Negosiasi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Contoh Soal Ciri dan Jenis Kebahasaan Teks Negosiasi

contoh soal kebahasaan teks negosiasi
Contoh Soal Ciri dan Jenis Kebahasaan Teks Negosiasi (Arsip Zenius)

Kita latihan soal, yuk! Coba kalihat lihat soal di atas, deh, menurut elo kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban pada teks negosiasi di atas yang mana?

A. (1) karena Eka sudah tahu bahwa Fini suka nonton film

B. (2) karena Eka sudah tahu paket Zenflix yang Fini ambil

C. (3) karena Fini sudah tahu bahwa Eka mengambil paket berempat

D. (4) karena Fini sudah tahu bahwa Eka dan adiknya akan berlangganan Zenflix

E. (5) karena Eka sudah tahu bahwa Fini tidak akan menolak untuk berlangganan Zenflix

Yup, betul sekali jawabannya adalah D, (4) karena Fini sudah tahu bahwa Eka dan adiknya akan berlangganan Zenflix.

Baca Juga: 4 Contoh Teks Negosiasi

Nah, itu dia guys, pembahasan mengenai ciri-ciri teks negosiasi dan juga jenis teks negosiasi. Gimana? Mudah banget, kan? Oh iya, kalau ingin mendalami lagi tentang materi hari ini elo bisa kunjungi aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini untuk belajar tentang teks negosiasi!

Bahasa Indonesia materi video di Zenius

Di sana, elo juga bisa menemukan berbagai materi mata pelajaran lainnya, seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan lain sebagainya. Menariknya lagi, elo juga bisa ikutan live class gratis, lho! Keren banget, kan? Yuk, buat akun Zenius sekarang!

Bagikan Artikel Ini!