Pengertian Variabel dan Hipotesis Penelitian Sosial – Materi Sosiologi Kelas 10

Hai Sobat Zenius! Gue mau nanya nih, elo udah pernah nyoba bikin penelitian sosial belum? Atau paling nggak elo udah tahu belum tentang jenis-jenis penelitian sosial dan manfaatnya? Nah, karena kali ini gue akan ngajak elu buat bahas tentang variabel dan hipotesis penelitian sosial, tentu elo wajib baca dulu ya tentang jenis-jenis penelitian sosial dan manfaatnya.

Nah, kalau elo udah sempet baca-baca tentang penelitian sosial, pasti elo tahu, kalau membuat karya ilmu dengan melakukan penelitian sosial itu emang nggak gampang, banyak unsur di dalamnya yang harus diperhatikan, salah satunya adalah variabel dan hipotesis penelitian sosial. So, langsung aja simak ya!

Pengertian Variabel Penelitian

Kalau secara sederhana nih variabel penelitian bisa diartikan sebagai konsep yang dapat diukur. 

Variabel penelitian merupakan salah satu unsur penting yang harus ada dalam sebuah penelitian sosial. Seperti yang udah gue singgung diatas, variabel ini merupakan konsep yang kemudian menjadi hal yang harus diamati oleh si peneliti. Kenapa sih variabel penelitian itu penting? Karena variabel penelitian merupakan suatu unsur pada penelitian berupa apa saja yang telah ditetapkan oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut yang kemudian akan membantu dalam menarik sebuah kesimpulan. Jadi, elo harus inget nih, kalau penelitian sosial nggak bakalan mungkin dilakukan tanpa adanya variabel penelitian. 

Jenis Variabel Penelitian

Ada beberapa jenis variabel penelitian yang bisa elo gunakan, kali ini gue akan membahas jenis variabel penelitian berdasarkan hubungan antar variabelnya. Ada apa aja sih? Ada dua nih, yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang punya pengaruh atas perubahan yang terjadi pada variabel lainnya. Jadi, kalau ada perubahan yang terjadi pada suatu variabel maka variabel bebas ini yang dianggap sebagai sebabnya. 

Gue kasih contoh nih judul penelitian, misalnya “Pengaruh Media Sosial  Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik”. Variabel bebasnya adalah “Media Sosial” karena variabel tersebut berdiri sendiri dan dianggap mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel lainnya yaitu “Prestasi Belajar Peserta Didik”. 

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat ini kebalikannya variabel bebas ya guys. Jadi variabel terikat ini merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini keberadaannya merupakan suatu akibat dari adanya variabel bebas. Contoh nih masih dengan judul penelitian yang sama dengan sebelumnya, berarti variabel terikatnya adalah “prestasi belajar peserta didik” karena hasil prestasi siswa dianggap dipengaruhi oleh sosial media. 

Baca Juga: Mengenal Nilai dan Norma Sosial – Materi Sosiologi Kelas 10

Pengertian Hipotesis Penelitian 

Oke, selanjutnya gue akan membahas juga salah satu unsur dalam penelitian sosial yang pastinya nggak kalah penting, yaitu hipotesis penelitian. Emang sih dalam melakukan penelitian sosial, banyak banget yang perlu dilakukan, salah satunya adalah menentukan hipotesis penelitian. 

Gue mulai dulu nih dengan pendapat para ahli mengenai apa itu hipotesis.

• Menurut Moh.Nazir (1998) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
• Menurut Djarwanto (1994) hipotesis merupakan suatu pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya.

Nah, jadi kesimpulannya, apa sih hipotesis penelitian itu? Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam penelitian. Hipotesis ini ditentukan di awal penelitian sosial, makanya dikatakan jawabannya bersifat sementara nih, ya karena ketika peneliti mengambil jawaban tersebut, peneliti belum melakukan penelitian, nah nantinya jawaban tersebut akan dibuktikan dengan langkah-langkah ilmiah dalam penelitian sosial. 

Kalau emang hipotesis itu merupakan jawaban yang sifatnya sementara, terus kenapa sih dia penting banget di dalam penelitian sosial? Kira-kira kenapa ya? 

Beberapa dasar pemikiran yang membuat hipotesis merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian, yaitu:

• Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat akan menunjukkan bahwa peneliti telah mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian pada bidang tersebut.
• Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.
• Hipotesis adalah petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.
• Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian.

Jadi, menurut elo, penting nggak sih hipotesis itu? Coba deh share pendapat elo di kolom komentar. 

Contoh Soal dan Pembahasan

Wah, udah mau selesai nih pembahasan tentang variabel dan hipotesis penelitian sosial, tapi sebelum gue tutup materi kali ini, gue kasih dulu nih contoh soal yang bisa elo pakai buat ngukur pemahaman elo terhadap materi ini ya!

1. “Pengaruh Gadget Terhadap Prestasi Siswa di Sekolah”. Jika pernyataan tersebut dijadikan sebagai judul penelitian, maka variabel terikatnya berupa ….

Jawab: Prestasi Siswa.

Pembahasan: Prestasi Siswa merupakan variabel terikat karena keberadaannya merupakan suatu akibat dari adanya variabel bebas.

2. Guys, sekarang coba deh elo jawab pertanyaan ini. 

“Hubungan tingkat pendapatan terhadap kesenjangan sosial di masyarakat”. 

Manakah variabel bebas pada judul penelitian tersebut? Coba elo jawab di kolom komentar ya!

Nah, itu tadi guys, materi tentang variabel dan hipotesis penelitian sosial kali ini. Elo masih bisa kepoin lebih banyak lagi tentang materi ini dengan klik banner di bawah, dan jangan lupa buat daftarin akun elo ya! See you!

Baca Juga: Pengertian Penyimpangan Sosial, Teori, dan Bentuknya – Materi Sosiologi Kelas 10