Kenapa Komodo Terancam Punah, ya? 9

Kenapa Komodo Terancam Punah, ya?

Hayo … udah pada ikutan Kuis Hari Bumi belum, nih? Kalau belum, coba mainin kuisnya, yuk! Gampang banget caranya! Elo tinggal ketik “Kuis Hari Bumi” aja di Google. Terus, nanti langsung muncul kuisnya, deh. 

Nah, kuis ini berisikan pertanyaan yang bakal memprediksi karakter seseorang. Pas hasil kuisnya keluar, nanti ada salah satu gambar binatang yang menjadi perwakilan dari karakter elo.

Kuis ini sebenarnya udah dibuat sama Google sejak tahun 2015 lalu untuk menyambut Hari Bumi (hari peringatan untuk melindungi lingkungan) di tanggal 22 April. Yap! Sengaja dibuat supaya masyarakat jadi “penasaran” sama Hari Bumi. 

Tapi, mengingat dikit lagi ada earth hour (gerakan pemadaman listrik yang diperingati seluruh dunia untuk mengurangi pemanasan global) di tanggal 26 Maret 2022, jadi kuis ini udah mulai hype dimainkan sama netizen lagi, deh. 

Gue sempat ikutan kuisnya, lho. Voila! Ini hasilnya. Dari total 12 binatang yang ada di kuis tersebut, katanya karakter gue paling mirip dengan seekor komodo. Nah, kalau elo ikutan kuisnya juga, boleh share hasilnya di kolom komentar, ya! Atau, udah elo share hasilnya di instagram story kayak gue?

Hasil Kuis Hari Bumi (dok. Pribadi)
Hasil Kuis Hari Bumi (dok. Pribadi)

Tapi, ngomong-ngomong soal komodo nih, elo tau kan kalau binatang itu terancam punah? Yap! Untuk sekarang aja, keberadaannya cuma ada di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, lho.

Uniknya nih, gue sempat denger kabar yang bilang kalau sebenarnya komodo ini berasal dari Australia. Kabar yang gue dengar ini didukung sama isi dari jurnal Systematic Biology (2022) yang mengatakan kalau fosil komodo ditemukan pertama kali di Queensland, Australia. 

Lah, terus kenapa sekarang habitatnya jadi di Indonesia? Bukan, komodonya bukan naik pesawat dan terbang ke Indonesia, ya. 

Sini, gue ceritain!

Baca juga: Apa Pengaruh Revolusi Industri 4.0 dalam Kehidupan Sehari-hari?

Sekilas Tentang Komodo

Iya, komodo emang termasuk ke salah satu binatang yang hampir punah. Makanya, gue mau ngasih tau informasi menarik tentang komodo, nih.

Jadi, komodo merupakan reptil yang memiliki nama sains varanus komodoensis. Nah, menurut National Geographic, berat komodo bisa mencapai 136 kilogram dan digadang-gadang sebagai kadal terberat yang ada di dunia. Untuk panjangnya sendiri cukup beragam. Tapi, binatang tersebut bisa tumbuh hingga 3 meter dan bisa hidup mencapai 50 tahun.

Gambar komodo (dok. National Geographic oleh Kenneth Garrett)
Gambar komodo (dok. National Geographic oleh Kenneth Garrett)

Nah, ciri-ciri komodo ini sebenarnya udah khas banget. Yap! Kulit yang bersisik, kepala yang panjang hingga rata ke bagian badannya, kaki bengkok, dan memiliki moncong atau mulut yang memanjang ke depan.

Habitat komodo untuk saat ini bisa elo temuin di Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Mereka suka hidup di hutan atau area yang tropis. Nah, elo tahu nggak sih, kalau komodo ini bisa berjalan-jalan dengan total 8 kilometer jauhnya per hari? Itu lah kenapa mereka lebih suka tinggal di area yang luas.

Terus, komodo juga bisa jalan dengan kecepatan mencapai 20 kilometer per jam, lho. Duh, cepet banget, ya! Kalau elo lomba lari sama komodo, kira-kira siapa yang bakal menang, nih? Tapi uniknya, mereka cuma bisa jalan lurus aja, Sobat Zenius. Jadi, kalau misalnya elo dikejar komodo, salah satu tips utamanya yaitu berlari dengan arah berbelok, ya. 

Terus, komodo makan apa? Menarik nih, makanan komodo itu sebenarnya cukup beragam. Mereka bisa makan babi, ayam hutan, kerbau, atau rusa. Simpelnya, komodo ini binatang karnivora atau bertahan hidup dengan memangsa binatang lainnya. 

Gue punya salah satu info unik juga tentang komodo, nih. Ternyata, komodo memiliki kelenjar racun di bagian bawah rahangnya, lho. Kalau misalnya elo kena gigit, itu bisa membuat tekanan darah menurun, sampai pembekuan darah.

Nah, gue juga sempat dengar beberapa kabar lainnya tentang komodo. Salah satunya, komodo dibilang menjadi salah satu keturunan dinosaurus yang masih hidup sampai sekarang. Emangnya iya? Akhirnya gue coba cari tau. 

Fun fact komodo (Arsip Zenius)
Fun fact komodo (Arsip Zenius)

Eits, tapi komodo ini cukup berbeda sama biawak, ya. Sebenarnya, mereka masih termasuk ke satu keluarga dengan kelompok yang sama-sama varanus. Nah, perbedaan biawak dan komodo sebenarnya bisa dilihat dari habitatnya. 

Kalau komodo habitatnya terbatas di Indonesia bagian timur dan area hutan tropis. Sedangkan biawak, biasanya tinggal di hulu sungai yang tersebar di beberapa benua seperti Afrika, Australia, sampai Asia.

Baca juga: Krisis Energi, Bagaimana Kabar Energi Terbarukan dan Energi Masa Depan?

Kenapa Komodo Terancam Punah?

Oke, sekarang gue udah tau banyak informasi tentang si komodo. Tapi, kenapa mereka jadi salah satu spesies yang terancam punah, sih? Bukannya mereka malah punya habitat khusus di Taman Nasional Komodo, ya?

Bener banget! Sebenarnya, mereka punya habitat khusus di sana sebagai salah satu cara melestarikan komodo dari pemerintah. Berdasarkan data yang gue dapetin dari Balai Taman Nasional Komodo, populasi komodo di tahun 2020 mencapai 3.163 ekor dengan penyebaran di beberapa pulau. Ada 1.614 ekor komodo di Pulau Komodo, 1.376 ekor di Pulau Rinca, 69 ekor di Pulau Gili Motang, 92 ekor di Pulau Nusa Konde, dan 12 ekor di Pulau Padar. Yap! Mereka hanya ada di Indonesia untuk saat ini.

Komodo terancam punah beberapa tahun belakangan ini karena spesiesnya yang semakin langka. Kalau menurut USA Today, salah satu penyebab utama kepunahan komodo ini dikarenakan adanya pemanasan global. Apa itu pemanasan global? Elo bisa langsung cari tahu di 10 Dampak Pemanasan Global Bagi Bumi dan Kesehatan, Apa Saja?, ya. 

Komodo terancam punah (Arsip Zenius)
Komodo terancam punah (Arsip Zenius)

Makanya nih, buat mengatasi kepunahan komodo, pemerintah Indonesia mengupayakan beberapa cara. Salah satunya, yaitu membangun habitat khusus komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Di NTT, habitatnya tersebar di Taman Nasional Komodo, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya.

Selain itu, elo juga bisa ikutan gerakan earth hour buat menjadi salah satu cara melestarikan komodo, lho. Hah? Apa hubungannya? Kayak yang sempat gue bilang, komodo ini terancam punah karena adanya pemanasan global, kan? Nah, gerakan earth hour tuh bertujuan untuk menakan laju pemanasan global di Bumi kita. 

Jadi kalau elo ikutan gerakan earth hour, secara nggak langsung, elo juga ikut melestarikan habitat komodo buat jangka panjangnya.

Baca juga: Gunung Meletus: Penyebab, Proses, hingga Dampaknya ke Lingkungan

Kok, Komodo Bisa Jadi Simbol Satwa Nasional?

Oke, katanya komodo menjadi salah satu binatang yang terancam punah, ya? Tapi, kok, mereka malah jadi simbol satwa nasional?

Hmm … menarik, nih.

Komodo dipilih menjadi simbol satwa nasional dikarenakan keunikan latar belakangnya yang hanya ada di Indonesia. Yap! Seperti yang elo tahu sendiri, komodo kan nggak ada di mana-mana lagi selain Indonesia. Itu lah alasan di balik terpilihnya komodo sebagai simbol satwa nasional. 

Saking uniknya, bahkan UNESCO menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia sejak tahun 1991 silam. Keren, ya?

Komodo sebagai maskot SEA Games 2011 (Arsip Zenius)
Komodo sebagai maskot SEA Games 2011 (Arsip Zenius)

Pemilihan komodo sebagai maskot SEA Games ini dikarenakan salah satu binatang yang memang langka dan membanggakan dari Indonesia. Selain itu, pemerintah juga ingin mengenalkan komodo kepada masyarakat internasional pada saat itu.

Jadi, meskipun komodo termasuk ke salah satu binatang yang terancam punah, tapi ada banyak hal unik dan membanggakan juga dari komodo hingga diakui UNESCO, lho. Nah, sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, kita bisa banget ikut melestarikan komodo dengan cara menjaga Bumi kita, nih.

Kalau elo sendiri, udah pernah ngeliat komodo secara langsung belum, nih?

Baca juga: Sejarah Pramuka hingga Kegiatan Kemah di Dalamnya

Editor: Tentry Yudvi Dian Utami

Reference:
Haruskah Pulau Komodo ditutup dan dibiarkan tanpa manusia? – BBC (2020)
Komodo Berasal dari Australia, tapi Kenapa Kini Hanya Ditemukan di Indonesia? – Kompas (2022)
Systematic Biology – Bryan C. Carstens (2022)
Komodo dragon – National Geographic
The Origin of the Komodo Dragon – Smithsonian Magazine (2009)
Origin of Komodo Dragon Revealed – Live Science (2009)
Ini Perbedaan Komodo dengan Biawak yang Ternyata Masih Satu Genus – Sindo (2021)
Asal Komodo dari Australia, tapi Kenapa Habitatnya di Indonesia Ya? – Detik (2021)
Komodo dragons are now classified as an endangered species, and climate change is being blamed – USA Today (2021)
Sepasang Komodo Jadi Maskot SEA Games XXVI – Detik (2011)

Sumber foto: National Geographic

Bagikan Artikel Ini!