Tahukah kamu, alat pembayaran semakin lama semakin beragam lho! Dari jajan dengan uang lembaran 1000 rupiah sampai jajan dengan uang elektronik tanpa perlu bersentuh tangan. Cukup scan dari HP transaksi pun berhasil, bahkan tidak usah nunggu kembalian. Perkembangan transaksi tidak hanya berhenti di situ. Sekarang, ada bentuk transaksi elektronik terbaru bernama cryptocurrency.
Daftar Isi
Apa Itu Cryptocurrency?
Cryptocurrency (mata uang kripto) adalah mata uang digital yang bisa digunakan antar penggunanya pada jaringan blockchain.
Blockchain sendiri adalah sistem yang tidak menggunakan pihak ketiga untuk mencatat transaksi. Catatan transaksi-transaksi yang terjadi disimpan oleh banyak komputer yang tersebar dalam jaringan. Data yang masuk tidak bisa dimanipulasi dengan mudah karena masing-masing komputer akan memeriksa kecocokan data yang masuk dan keluar.
Proses Transaksi Cryptocurrency
Dalam transaksi Bank, Adhi sebagai pihak pertama ingin transfer uang kepada Beni melalui Bank Z. Maka, Bank Z akan menjadi perantara selaku pihak ketiga. Bank Z akan melakukan pencatatan transaksi. Jika penerima menggunakan Bank lain, kita sebut saja Bank X, maka Bank X juga akan mencatat sendiri transaksi yang masuk ke Beni.
Kelemahan transaksi seperti ini apa? Yang pertama ada biaya admin, biasanya saat kita transfer ke Bank yang berbeda, kita akan dikenakan biaya yang umumnya sebesar kurang lebih 6000 rupiah, termasuk bilangan yang tidak sedikit jika kamu banyak melakukan transaksi. Aktivitas transaksi dengan Bank hanya diketahui oleh pihak pengirim, penerima, dan Bank. Sehingga pengetahuan kita akan terbatas oleh aktivitas yang kita lakukan.
Lalu bagaimana dengan uang yang menggunakan blockchain? Transaksi menggunakan uang kript termasuk peer-to-peer. Bagaimana cara kerjanya?
Kita akan memakai contoh bitcoin, salah satu mata uang kripto terbesar saat ini.
Contoh saja Elon ingin mentransfer sejumlah bitcoin kepada Grimes.Yang akan terjadi adalah transaksi tersebut akan dicatat oleh berbagai jaringan yang terpencar yang artinya bitcoin menggunakan sistem desentralisasi. Dibandingkan Bank yang berpihak, transaksi bitcoin bisa dibilang lebih netral dan transparan. Dikatakan transparan karena tidak hanya pihak pertama dan kedua saja yang dapat melihat transaksi tersebut terjadi, melainkan orang lain juga. Privasi masing-masing pihak juga tidak akan terganggu, karena profil atau akun bitcoin cenderung bersifat anonim berbeda dengan Bank yang menggunakan data kependudukan.
Perkembangan Cryptocurrency:
Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang pada detik ini memiliki nilai jutaan dolar. Setelah bitcoin berkembang dengan pesat, banyak cryptocurrency yang dibangun dan bahkan menjadi pesaing bitcoin seperti ethereum, uniswap, bahkan tidak sedikit orang-orang yang membuat inovasi cryptocurrency yang lebih ramah lingkungan seperti Tezos.
Secara garis besar, berikut kelebihan cryptocurrency yang membuat kamu ngiler untuk punya!
Kelebihan Cryptocurrency
- Mudah dan Cepat
Siapapun, dimanapun, kapanpun. Tidak ada batas waktu untuk bertransaksi menggunakan mata uang kripto. Tidak ada pihak ketiga dalam bertransaksi dengan mata uang kripto, maka dari itu transaksi akan berjalan lebih cepat dibandingkan dengan Bank.
2. Menebus Batas Negara
Menurut Kak Rofiq, mata uang kripto termasuk mata uang tunggal. Jika kamu ingin melakukan transfer ke luar negeri, kamu tidak perlu mengubah uang kamu dari rupiah menjadi dolar. Kamu cukup kirim atau menerima jumlah mata uang kripto yang kamu butuhkan. Selain itu, biaya transaksinya juga lebih murah dibandingkan menggunakan mata uang yang lain.
3. Investasi
Kamu para Gen-Z pasti sering atau pernah melihat jumlah 1 bitcoin dalam rupiah karena angkanya yang luar biasa. Jika kamu belum tahu, pada tahun 2012, 1 bitcoin setara dengan Rp.45,000.00; (Empat Puluh Lima Ribu Rupiah).
Pada tahun 2021 Bulan Mei, 1 Bitcoin setara dengan sekitar Rp. 524,160,000.00; (Lima Ratus Dua Puluh Empat Juta Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah). Bahkan Bitcoin sempat menduduki Rp. 900,000,000; Pada bulan April 2021. Terbayangkan berapa kali lipat kenaikan harga Bitcoin hanya dalam waktu 9 tahun?
Memang jika dilihat dari naik turunnya angka Bitcoin akhir-akhir ini, bisa disimpulkan bahwa cryptocurrency merupakan investasi yang high-risk high-return. Jadi kamu memang harus cermat mengamati pergerakannya.
Jika ada kelebihan, tentunya ada juga kekurangan yang harus buat kamu was-was
Kekurangan Cryptocurrency:
- Legalitas
Tidak semua negara memperbolehkan, termasuk Indonesia. Mata uang kripto di Indonesia diperbolehkan hanya untuk sebagai aset investasi dan tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai alat tukar atau pembayaran.
2. Volatilitas Tinggi
Sifat mata uang kripto saat ini terbilang fluktuatif , beresiko tinggi, dan tidak stabil. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Bitcoin turun drastis dari 900 juta ke 500 juta dalam waktu kurang lebih satu bulan. Perubahan yang fast-paced ini harus kamu jadikan pertimbangan jika ingin memiliki cryptocurrency. Nilai intrinsik cryptocurrency tidak ada. Jika kamu membeli emas, kamu dapat menunjukkan barang tersebut dalam bentuk fisik atau wujudnya. Namun mata uang kripto tidak terlihat sehingga nilai intrinsiknya pun absen.
3. Lupa Akun
Jika kamu lupa akan password atau akun kamu maka keseluruhan uang kamu juga akan kandas. TIdak seperti Bank yang memiliki jaminan atas akun kammu, menyimpan cryptocurrency tidak memiliki banyak fitur yang bisa menjamin keuangan kamu jika kamu kelupaan dengan akun kamu.
Jadi, apakah kamu tertarik dengan mata uang kripto ini? Ingat! Banyak-banyaklah menggali informasi sebelum kamu menjerumuskan diri ke cryptocurrency ya!
Masih punya banyak pertanyaan? Gemes pengen diskusi tapi gak tau dimana? Kan ada Zen15! Dari Senin sampai Jum’at pukul 15:00, Zen15 akan membahas berbagai topik unik yang seru dan edukatif, kamu juga dapat tanya jawab langsung dengan tutor-tutor asik Zenius secara Gratis! Yuk langsung aja download aplikasinya
Leave a Comment