Ilustrasi kerajaan maritim hindu buddha di Indonesia.

9 Kerajaan Maritim Hindu Buddha di Indonesia – Materi Sejarah Kelas 10

Indonesia dijuluki sebagai negara maritim. Ternyata, julukan tersebut berkaitan dengan sejarah negara ini pada zaman kerajaan maritim Hindu Buddha, lho. Ada kerajaan apa saja? Cari tahu di sini, yuk!

Apa yang terlintas dalam benak elo ketika diminta untuk menjelaskan tentang Indonesia? Kalau gue, sih, seketika langsung teringat negara maritim, ya. Karena, mayoritas wilayah Indonesia adalah lautan.

Nggak percaya? Wilayah Indonesia itu terdiri dari 70% lautan dan 30% daratan. Ada lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di seluruh negeri ini, dengan garis pantai lebih dari 99.000 km. Dengan luas lautan yang lebih besar daripada daratannya, maka Indonesia lebih layak dijuluki sebagai negara maritim.

Ngomong-ngomong tentang Indonesia sebagai negara maritim, ternyata ada fakta menarik yang nggak lepas dari julukan ini, lho. Ternyata, akar dari negara maritim di Indonesia itu sudah sejak zaman Hindu Buddha, guys.

Nah, di sini, gue akan merangkum sembilan kerajaan maritim Hindu Buddha di Indonesia. Materi ini termasuk bahasan di mata pelajaran Sejarah yang bakal elo pelajari di kelas 10. 

Apa saja, sih, kerajaan-kerajaannya? Yuk, simak bareng-bareng materinya di bawah ini!

Kerajaan Kutai

Kerajaan maritim Hindu Buddha yang akan kita bahas pertama adalah Kerajaan Kutai. Yap, kerajaan pertama di Nusantara, lho!

Elo mungkin sudah pernah dengar atau nggak asing lagi dengan nama yang satu ini, kan? Bisa jadi elo sering baca di buku-buku sejarah atau mendengarkan guru saat sedang menerangkan tentang kerajaan yang satu ini.

Penampakan Prasasti Yupa yang merupakan peninggalan Kerajaan Kutai.
Prasasti Yupa menceritakan tentang silsilah Kerajaan Kutai. (dok. Wikimedia Commons)

Melalui prasasti Kerajaan Kutai, yaitu Prasasti Yupa, para peneliti dapat menyimpulkan bahwa kerajaan ini telah ada pada kisaran abad ke-4 atau abad ke-5 Masehi dengan corak Hindu. Kerajaan Kutai terletak di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. 

Karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan jalur perdagangan antara China dan India, maka kerajaan ini tersohor sebagai salah satu kerajaan maritim Hindu Buddha yang pernah ada di Indonesia.

Kutai menginjak masa kejayaannya ketika di bawah kepemimpinan Raja Mulawarman. Sayangnya, pada abad ke-6 terjadi perang yang menyebabkan kerajaan ini runtuh.

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Kutai, baca artikel berikut: Silsilah dan Peninggalan Kerajaan Kutai.

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan maritim selanjutnya yang pernah ada di Indonesia dan penting banget untuk elo ketahui adalah Tarumanegara. Letaknya berada di sekitar aliran Sungai Citarum dan Kali Cakung dengan raja terkenalnya bernama Purnawarman. Pernah dengar nama raja ini, kan?

Kerajaan Tarumanegara didirikan pada tahun 358 M dan mulai berkembang sejak era Raja Jayasingawarman pada 358 M sampai era Raja Linggawarman pada 669 M.

Sebenarnya, Kerajaan Tarumanegara mengandalkan sektor perekonomian, pertanian, dan peternakan. Namun, selama kekuasaan Raja Purnawarman, Tarumanegara sering mendapat kunjungan dari para penjelajah asing yang kemudian berlabuh untuk berdagang dan menyebarkan agamanya. Sehingga, Tarumanegara menjadi salah satu kerajaan bahari Indonesia. Kini, letak pelabuhannya diperkirakan ada di Tanjung Priok, Jakarta.

Lantas, bagaimana Kerajaan Tarumanegara berakhir? Kerajaan ini berakhir ketika kepemimpinan Raja Linggawarman. Jadi, dulu itu ceritanya ada penerus tahta yang bernama Tarusbawa. Ia justru mengganti nama Kerajaan Tarumanegara menjadi Kerajaan Sunda.

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Tarumanegara, baca artikel berikut: Silsilah dan Kehidupan Kerajaan Tarumanegara.

Kerajaan Sriwijaya

Untuk kerajaan yang satu ini, mungkin elo juga sudah nggak asing lagi, ya? Nama “Sriwijaya” banyak digunakan pada berbagai bidang, seperti Universitas Sriwijaya, Sriwijaya Air, dan Sriwijaya FC.

Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah Sriwijaya yang merupakan salah satu kerajaan di Indonesia ya, guys.

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan yang tersohor sebagai salah satu kerajaan maritim Hindu Buddha yang pernah ada di Indonesia. Letaknya ada di tepi Sungai Musi, Palembang. Wilayah kerajaannya meliputi Sumatera, Jawa, Kamboja, dan Thailand. Luas, kan?

Peta wilayah Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim.
Peta Wilayah Kerajaan Sriwijaya. (Dok. Wikimedia Commons)

Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Raja Dapunta Hyang pada abad ke-7 M. Nah, mencapai puncak kejayaan pada masa kepemimpinan Raja Balaputradewa. Mengapa Kerajaan Sriwijaya bisa menjadi kerajaan yang besar?

Secara wilayah, Kerajaan Sriwijaya terletak sangat strategis karena berada di jalur lintas perdagangan dunia saat itu, yakni Semenanjung Malaka. 

Belum lagi dengan adanya dukungan armada laut yang kuat. Jadilah Kerajaan Sriwijaya mampu menguasai jalur perdagangan penting seperti Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa. Itulah alasan kenapa Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang besar.

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, baca artikel berikut: Peninggalan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Kalingga

Selanjutnya, kita berlari ke pesisir utara Pulau Jawa (Pantura). Di sana, ada kerajaan Kalingga atau Holing dengan pendirinya yang merupakan keturunan dari Dinasti Syailendra.

Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaannya pada masa kepemimpinan Ratu Sima (674-695).

Kerajaan ini banyak melakukan aktivitas perekonomian dalam bidang perdagangan dan pertanian. Posisinya yang strategis di pesisir laut Utara Jawa membuat perdagangan Kalingga berkembang dengan komoditas utamanya adalah emas, perak, kulit penyu, gading, hingga cula badak.

kondisi ekonomi kerajaan kalingga
Sistem organisasi subak di Bali supaya pengairan lahan pertanian berjalan lancar (dok. Wikimedia Commons)

Di daerah pedalaman, rakyat Kalingga mengembangkan pertanian dan pembuatan minuman yang berbahan dasar dari air kelapa dan aren. Keren banget, kan, sebuah kerajaan juga bisa sukses dan jaya meskipun penguasanya seorang ratu!

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Kalingga, baca artikel berikut: Jejak Peninggalan Kerajaan Kalingga.

Kerajaan Majapahit

Setelah Kerajaan Sriwijaya, kita bahas kerajaan selanjutnya, Majapahit.

Majapahit sangat terkenal sebagai kerajaan maritim. Apalagi dengan adanya Patih Gajah Mada beserta Sumpah Palapa yang berisi janjinya untuk menyatukan Nusantara. Sudah pernah dengar tentang ini, kan?

Nah, berkat janji inilah, Majapahit berada di puncak kejayaannya dan memiliki wilayah hingga hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini. Posisi yang kuat itu juga bisa tercapai berkat kepemimpinan dari seorang raja bernama Hayam Wuruk.

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Majapahit, baca artikel berikut: Silsilah dan Kejayaan Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Singasari

Nah, buat elo yang masih terus penasaran mengenai kerajaan maritim Hindu Buddha di Indonesia, gue punya beberapa daftar lagi, nih.

Kita langsung bahas Kerajaan Singasari, ya. Kerajaan ini telah ada sejak abad ke-13 dan didirikan oleh Ken Arok dengan gelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabhumi. Pada dasarnya, Kerajaan Singasari merupakan kerajaan yang perekonomiannya didukung oleh kegiatan pertanian dan perdagangan.

pendiri kerajaan singasari adalah ken arok
Patung Ken Arok di GOR Ken Arok, Malang. (dok. Wikimedia Commons)

Kenapa perdagangan? Hal itu berkat lokasinya yang berada dekat dengan aliran sungai besar Bengawan Solo dan Brantas. Dengan lokasi yang mendukung itulah, Singasari bisa melakukan perdagangan antardaerah dengan memanfaatkan sungai tersebut. Oh iya, ekonomi kerajaan ini juga didukung oleh aspek kemaritiman yang mereka miliki pada saat itu, lho.

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Singasari, baca artikel berikut: Silsilah, Pendiri, dan Peninggalan Kerajaan Singasari.

Kerajaan Kediri

Pernah dengar tentang cerita ramalan Prabu Jayabaya? Kali ini, kita bakal membahas tentang kerajaan yang ia pimpin, yaitu Kerajaan Kediri.

Kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-11. Sesuai dengan namanya, kerajaan ini berpusat di Kediri, Jawa Timur.

Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh Raja Jayabaya (1135-1159). Sayangnya, Kerajaan Kediri harus mengalami keruntuhan ketika Ken Arok dari Kerajaan Singasari melakukan penyerangan pada tahun 1222 M. Gimana, sudah mulai ingat lagi cerita mengenai kerajaan ini yang pernah guru elo ceritakan, belum?

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Kediri, baca artikel berikut: Pendiri, Sumber Sejarah, dan Runtuhnya Kerajaan Kediri.

Kerajaan Mataram Kuno

Selanjutnya, gue punya uraian singkat mengenai Kerajaan Mataram Kuno, nih. Namun, elo perlu tahu dulu mengenai Kerajaan Kalingga sebelum membahas kerajaan yang satu ini. Hal itu karena Mataram Kuno merupakan hasil pembagian Kerajaan Kalingga oleh Ratu Shima untuk kedua anaknya. Nah, salah satu anaknya mewarisi Kerajaan Mataram Kuno atau Medang.

Kerajaan yang satu ini mulai berkuasa di daerah Pulau Jawa, tepatnya di Kedu (poros Kedu meliputi wilayah Kabupaten Magelang dan Sleman khususnya sekitar Candi Prambanan), Yogyakarta, hingga Surakarta sejak tahun 752 M hingga 1045 M. Mataram Kuno juga hampir sama dengan yang kerajaan lainnya yang mengandalkan sektor hasil bumi untuk menunjang perekonomiannya.

Nah, lokasi kerajaannya berada di antara rute perdagangan antarpulau di Nusantara, yaitu Maluku dan Selat Malaka. Karena itu, Mataram Kuno jadi ikut terlibat dalam aktivitas kemaritiman serta ikut dalam perdagangan internasional yang ada.

Oleh karena itu, Mataram Kuno menjadi salah satu kerajaan maritim Hindu Buddha di Indonesia yang pamornya cukup besar. 

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno, baca artikel berikut: Sumber Sejarah dan Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Kerajaan Medang Kamulan

Kerajaan selanjutnya merupakan sambungan dari sebelumnya, guys. Setelah menguasai wilayah Kedu, Yogyakarta, hingga Surakarta, Kerajaan Mataram Kuno kemudian memindahkan pusat kerajaannya ke Jawa Timur, tepatnya ke daerah Jombang.

Pemindahan pusat pemerintahan tersebut dilakukan pada masa pemerintahan Mpu Sindok, yang merupakan raja terakhir Kerajaan Mataram Kuno, sekaligus raja pertama Kerajaan Medang Kamulan.

Kenapa, sih, harus dipindahkan? Alasannya, untuk mengamankan pusat pemerintahan dari letusan Gunung Merapi, guys. Ya, memang pemindahannya waktu itu dinilai terburu-buru, karena ada bencana letusan Gunung Merapi.

Namun, di luar itu, sebenarnya Mpu Sindok sudah mempertimbangkan kepindahannya ke Jawa Timur. Hal itu karena di Jawa Timur ada Sungai Brantas yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai jalur perdagangan ke seluruh Nusantara dan perdagangan internasional.

Nah, Mpu Sindok atau yang bergelar Sri Isanawikramottunggadewa diperkirakan memerintah sejak 929 M hingga 949 M. Keberadaan kerajaan ini dibuktikan dengan adanya prasasti Paradah dan prasasti Anjuk Ladang yang ditemukan di Jawa Timur. Kedua prasasti itulah yang menyatakan bahwa Watugaluh merupakan ibukota Kerajaan Medang Kamulan.

Untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Medang Kamulan, baca artikel berikut: Sejarah dan Peninggalan Kerajaan Medang Kamulan.

Nah, itu dia uraian singkat mengenai beberapa kerajaan maritim Hindu Buddha di Indonesia. Tapi, tapi, guys. Elo penasaran, nggak, sih, gimana pengaruh peninggalan kerajaan Hindu Buddha tersebut di Indonesia? Kita bahas bareng-bareng, yuk!

Pengaruh Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Elo tentu sudah mengetahui bahwa setiap kerajaan itu pasti meninggalkan jejak. Faktanya, memang ada banyak peninggalan dari kerajaan maritim Hindu Buddha di Indonesia.

Salah satu yang paling terkenal dan sempat masuk 7 keajaiban dunia itu Candi Borobudur. Buat elo yang belum pernah ke sana, ayo segera berkunjung! Apalagi sebentar lagi bakal ada pembatasan pengunjung untuk memudahkan konservasi.

Barangkali saat nanti elo berkunjung ke sana jadi tergugah buat ikut melestarikan peninggalan bersejarah dari kerajaan maritim Hindu Buddha. Lebih penting lagi, kalau elo mau belajar hal-hal mengenai Indonesia yang super kaya akan budaya dan kisah-kisah masa lalunya.

Gimana, udah makin paham dengan materi Sejarah di kelas 10 ini? Kalau elo lebih suka belajar lewat video, Zenius udah siapin kok! Langsung aja klik banner di bawah ini, ya.

sejarah zenius

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

9 Kerajaan Maritim Hindu Buddha di Indonesia - Materi Sejarah Kelas 10 9

Contoh Soal dan Pembahasan Kerajaan Maritim Hindu Buddha di Indonesia

Gimana gimana, seru, kan, membahas tentang kerajaan bercorak Hindu Buddha yang bergerak dalam sektor maritim di Nusantara? Namun, kurang lengkap rasanya kalau belum mengerjakan latihan soal. Maka dari itu, yuk, kita bareng-bareng mengerjakan contoh soal di bawah ini!

Contoh Soal 1

Raja yang membawa Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya adalah….

A. Kudungga.
B. Dharmasetia.
C. Aswawarman.
D. Mulawarman.
E. Dewawarman.

Jawab: D. Mulawarman.

Pembahasan:

Mulawarman merupakan raja yang membawa Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya. Pada masa itu, Kutai memiliki sektor peternakan yang cukup baik, buktinya ada persembahan 20.000 ekor sapi untuk kaum Brahmana. Bayangkan, kalau nggak makmur, gimana bisa kerajaan menyumbangkan sapi segitu banyaknya.

Contoh Soal 2

Pada abad ke-4, di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu Buddha, yaitu….

A. Kerajaan Padjadjaran.
B. Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda.
C. Kerajaan Kutai.
D. Kerajaan Sriwijaya.
E. Kerajaan Majapahit.

Jawab: B. Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda.

Pembahasan: 

Pada abad ke-4, kerajaan bercorak Hindu Buddha yang terletak di Jawa Barat adalah Tarumanegara. Kemudian, kerajaan tersebut dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda hingga abad ke-16.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang daftar kerajaan maritim Hindu Buddha di Indonesia? Kalau elo lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi tentang kerajaan dan sejarah lainnya di bawah ini.


Materi Video Sejarah Wajib Kelas 10

Tonton materi lengkap Sejarah Wajib kelas 10 di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk mengakses kumpulan video gratis dan contoh soalnya.


Selain itu, elo juga bisa melatih kemampuan diri dengan level soal yang mirip UTBK beneran dengan klik link berikut ini.

Try Out bareng Zenius

Referensi:

Kita Bangsa Maritim — Kesbangpol Kulon Progo (2022).

Mataram Kuna: Agraris atau Maritim — Kebudayaan Kemdikbud (2017).

Bagikan Artikel Ini!