Program Beasiswa

UTBK Fest: Beasiswa Kuliah

Buat Sobat Zenius para pejuang beasiswa, yuk simak informasi di UTBK Fest yang mengangkat tema dan mengupas tuntas tips-tips tentang Program Beasiswa!

“Sampe sekarang aku belum pernah nemu satu website atau platform yang ngasih info lengkap beasiswa.”

Begitu ungkap Anthony Sebastian atau akrab disapa Thony, mahasiswa semester 8 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro dalam acara UTBK Fest bertajuk Program Beasiswa yang gue datangi pada Senin, 17/01/2022. Omongan Thony itu sejujurnya juga gue rasain pas gue kuliah dulu. Susah betul nyari informasi soal beasiswa, apalagi dulu media sosial belum secanggih sekarang.

Nah, mungkin sekarang elo juga ngerasain hal yang sama kayak gue dan Thony. Kalau iya, elo perlu mantengin artikel ini sampai tuntas. Soalnya, gue mau bahas soal cara mendapatkan beasiswa kuliah dari acara UTBK Fest ini. Berikut ulasannya.

Riset Dulu Beasiswa yang Ada

Iya, betul riset dulu. Soalnya, ada banyak sekali pilihan beasiswa yang tersedia. Thony sendiri merupakan penerima Beasiswa Bakti BCA (Bank Central Asia). 

“Beasiswa memang butuh effort buat nyarinya sih ya yang bikin malesnya. Aku pun baru tahu Bakti BCA kira-kira kurang dari sebulan malah, kira-kira H-3 minggu. Jadi emang harus cari-cari sendiri sih,” ujarnya.

Beasiswa itu nggak cuma bantuin Thony kuliah aja, melainkan juga memberikan fasilitas pengembangan soft skills. Pelatihan yang dia dapatkan seperti pelatihan kepemimpinan, perencanaan keuangan, dan banyak banget webinar menarik lainnya. Jadi, iri ya, Sobat Zenius?

Nah, uniknya, Thony mendapatkan beasiswa ini nggak dari awal dia masuk kuliah, lho. Yap! Dia baru banget dapat pas semester lima. Jadi, kesempatan kita bernasib sama dengan Thony itu ada banyak banget.

Maka dari itu, Thony menyarankan elo untuk riset dulu. Soalnya, ada beberapa jenis beasiswa yang memberikan beragam pilihan juga. Contohnya nih, Beasiswa Bidikmisi atau sekarang lebih dikenal sebagai KIP Kuliah. Nah, KIP Kuliah ini bisa elo dapat sebelum kuliah, lho.

Selain KIP Kuliah, ada juga Beasiswa Djarum, Paragon, Mitsui Bussan, dan juga Tanoto yang bisa elo coba. Para lembaga ini juga nggak cuma ngasih beasiswa dalam negeri, melainkan juga bisa beasiswa luar negeri. Seru banget kan!

Baca juga: Daftar Universitas Korea yang Menyediakan Beasiswa

Penuhi Syarat Beasiswanya, ya.

Rasanya nggak ada beasiswa tidak bersyarat ya, Sobat Zenius? Ada sih, kalau elo dibayarin penuh sama orang tua elo. Hehe

Nah, syarat beasiswa juga berbeda-beda dan banyak banget! Eits, tapi tak perlu langsung pusing gitu, ada juga kok, syarat umum yang bisa mempermudah elo. Biasanya, syarat umum ini untuk beasiswa tengah semester gitu.

Apakah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) harus tinggi?

“Biasanya untuk IPK ini nggak terlalu tinggi juga sih, jadi jangan minder duluan, atau takut duluan kalo misalnya nanti IPK-nya nggak terlalu tinggi. Kebanyakan beasiswa nggak ngeliat itu kok, jadi IPK cuma buat gerbang awalnya aja.”

Anthony Sebastian.

Tetapi kalau elo daftar beasiswa prestasi, ada minimal IPK yang harus elo capai. Kalau nggak IPK, elo juga bisa tunjukan bukti prestasi di perlombaan olahraga tingkat nasional. Jadi, elo juga bisa nih pakai jalur atlet.

Baca juga: Beasiswa LPDP 2021: Jadwal, Skema, Syarat, dan Link Pendaftaran

Selain itu, Sobat Zenius juga perlu cek syarat administrasi dan kriteria beasiswanya ya. Sebab, untuk beasiswa bantuan finansial biasanya memerlukan bukti penghasilan orang tua. Selain itu, elo juga harus mempersiapkan CV (Curriculum Vitae) atau resume yang isinya tentang riwayat hidup elo.

Nggak cuma berkas-berkas administratif tadi, keaktifan elo di organisasi atau kegiatan kampus bisa jadi bahan pertimbangan nih. Keaktifan elo ini bisa jadi topik di portofolio atau essay yang sering kali jadi salah satu persyaratan wajib beasiswa.

Nah, alangkah lebih baik kalau elo bisa siapkan syarat beasiswa ini jauh-jauh hari. Selain berkas administrasi, ada CV, motivational letter, essay, portofolio yang bisa disiapkan dari sekarang. “Biasain buat nulis motivational letter, essay, siapin CV juga. Supaya nanti saat periode beasiswanya tiba, kalian nggak panik,” Sambung Thony.

Nah, pasti banyak yang penasaran kan, apa sih isi dari motivational letter atau essay yang bisa membantu untuk dapetin beasiswa?

Ada banyak juga jenis essay yang diminta beasiswa. Tapi, kalau misalnya elo diminta essay untuk menggambarkan diri elo 5-10 tahun mendatang, Thony nyaranin untuk nulis dengan jujur dan tidak bertele-tele.

Selain itu, elo juga perlu fokus menggambarkan pencapaian atau mimpi kita gitu. Kemudian, ungkapin juga gimana caranya elo bisa mencapai tujuan elo. Biar lebih mantap, Thony nyaranin juga untuk pakai teknik penulisan STAR atau singkatan dari Situation, Task, Action, Result.

Wah, maksudnya gimana tuh?

Jadi begini, teknik penulisan STAR ini mengajak elo untuk menjabarkan sebuah situasi, mulai dari cara elo menghadapinya, gimana cara kerjanya sampai peran elo di situasi ini. Kemudian, elo rincikan tindakan-tindakan yang bakal elo ambil dan jelaskan hasil akhirnya.

Selain essay, Sobat Zenius juga perlu memperhatikan portofolio. Sebab, menurut Thony, banyak calon penerima beasiswa hanya fokus pada desain portfolio saja, tapi bukan isinya. 

Kata Thony, “Portofolio itu biasanya pelengkap CV, jadi menceritakan apa yang dilakukan selama jadi mahasiswa. Misalnya pernah ikut organisasi, penelitian, atau perlombaan.”

UTBK Fest: Beasiswa Kuliah 18
Illustrasi Zenius: Program Beasiswa

Selain persiapan tadi, elo juga perlu siapin mental buat proses wawancara nih. Karena wawancara sering banget jadi salah satu proses pendaftaran beasiswa.

Emang wawancara biasanya apa yang ditanya? Terus cara jawabnya gimana?

Wawancara beasiswa biasanya nggak jauh-jauh dari perkenalan diri dan alasan elo untuk ambil beasiswa. Menurut Thony, saat wawancara ini memang kesannya seperti ajang untuk menyombongkan diri, tetapi jangan kelewatan ya. Elo tetap harus jujur karena di wawancara itu bukan untuk memberikan jawaban terbaik, tapi jawaban terjujur.

Nah, untuk memberikan jawaban terbaik ini, Thony menyarankan untuk sering-sering melatih menjawab wawancara. Dulu waktu masih belajar di Zenius, Thony sering simulasi buat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), simulasi kayak gini dia terapkan untuk persiapan wawancara beasiswanya.

Nah, kurang lebih begitu deh cara ngedapetin beasiswa ini, Sobat Zenius. Nanti, kalau elo sudah mendapatkan beasiswanya, elo cukup menjaga komitmen dengan mengikuti kuliah dengan baik supaya nilai IPK elo tetap bagus.

Jadi, untuk elo para pejuang beasiswa, semangat terus untuk persiapannya ya!

Bagikan Artikel Ini!