Di zaman yang sudah modern ini, skill kecakapan dalam berkomunikasi atau yang sering disebut dengan public speaking merupakan hal penting. Hal tersebut bisa dijadikan modal agar seseorang bisa jadi pribadi yang lebih dipercaya dalam berbagai urusan. Untuk itu cobalah pakai tips public speaking agar lebih maksimal lagi.

Pengertian Public Speaking

Dahulu mungkin Kamu tidak asing dengan istilah “pidato”. Public speaking bisa dikatakan hampir sama dengan hal tersebut. Di dalamnya terdapat unsur persuasive atau mengajak dan memberikan informasi detail kepada audiens. Sekarang, skill seperti inilah yang banyak dibutuhkan.

Bagi masyarakat modern yang hidup di perkotaan, memiliki skill public speaking punya beragam manfaat. Diantaranya mereka bisa lebih mudah menjalin komunikasi, memasarkan produk jualan, dan sebagainya. Hidup akan dipermudah jika biasa menguasainya dengan baik.

**Beberapa Tips Public Speaking yang Baik**

Menjadi seorang ahli dalam public speaking bukanlah hal mudah. Sekarang ini juga sudah banyak akses mempelajarinya. Bisa dengan sekolah, kelas online dan mendapatkan sertifikasi khusus. Namun jika tidak bisa mengikuti pelatihan khusus semacam itu Kamu bisa ikuti tips dibawah ini.

Daftar Isi

1. Latih Spontanitas Secara Berkala

Dalam berkomunikasi sehari-hari baik di rumah, kantor, maupun tempat lain pastinya dibutuhkan spontanitas. Melatihnya agar lebih baik bisa membantu untuk jago public speaking. Apalagi jika pekerjaan Kamu termasuk intens interaksi dengan orang asing.

Semua orang memang bisa berbicara dengan spontan, namun hanya sedikit yang dapat menyusunnya agar terkesan rapi dan tidak ngelantur. Oleh karena itu sebisa mungkin tetaplah dalam keadaan sadar sepenuhnya, dengan begitu Kamu bisa menata perkataan yang akan dilontarkan kepada lawan bicara.

2. Buat Poin-Poinnya Agar Lebih Mudah Dipahami

Jika Kamu kesulitan menulis materi baik itu untuk pidato, presentasi di depan audiens atau jadi pembicara maka cukup buat poin-poin pentingnya saja. Terkadang terlalu detail dalam menuliskan materi justru akan membuat terpaku dan merasa harus menghapalkannya.

Padahal dasar public speaking tidaklah demikian. Jika nantinya Kamu terpaku dengan teks dan merasa punya keharusan untuk bicara sama persis, maka hal tersebut akan berpengaruh juga ke gaya bicara serta body language. Untuk itu cukup pahami poin-poinnya namun tetap kuasai materinya.

3. Wajib Lakukan Interaksi Di Sela-Sela Materi

Maksudnya disini adalah jangan lupakan audiens. Mereka sedang mendengarkan materi yang disampaikan. Oleh karena itu sebagai pembicara yang baik sebaiknya libatkan mereka juga untuk melakuksn interaksi sederhana.

Dengan menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat, itu bisa menjadi faktor pembantu. Nantinya jawaban dari audiens juga bisa Kamu sambungkan lagi ke materi pokok. Dengan begitu mereka akan merasa lebih tertarik untuk menyimak daripada bermain hp atau merasa mengantuk. Suasana juga lebih semarak jika audiens turut dilibatkan selama sesi sedang berjalan.

4. Selipkan Humor atau Candaan Ringan

Sebagai pembicara Kamu juga harus pintar-pintar menghidupkan suasana, apalagi jka sesi berjalan dengan rentan waktu cukup lama yakni 2 jam lebih. Audiens pastinya akan merasa bosan, mengantuk dan tidak fokus jika hanya diberikan pembahasan panjang saja tanpa adanya selingan.

Menyiapkan humor atau candaan kecil bisa mencairkan suasan jadi lebih hangat dan santai. Ketika mereka tertawa maka energi dari dalam dirinya juga akan meningkat. Namun jangan salah pilih candaan, siapkan humor ringan yang tetap cerdas tanpa harus mempermalukan atau menyudutkan orang lain.

5. Selalu Perhatikan Durasi Public Speaking

Walaupun banyak sekali bahan materi yang ingin disampaikan, namun sebagai pembicara profesional Kamu harus mampu memilah poin-poin pentingnya. Hal ini berkaitan dengan time management atau durasi.

Jangan sampai waktu sudah mau habis, namun pokoknya justru belum tersentuh. Itulah gunanya membuat teks kerangka poin dari materi yang akan disampaikan.

Dengan memahami poinnya maka ketika di lapangan bisa menyesuiakan waktunya. Jika dirasa masih ada sisa maka bisa lakukan improvisasi sedikit, misalkan menyelipkan informasi baru yang masih berkaitan.

6. Bangun Story Telling yang Bagus

Untuk mendapatkan kepercayaan dan perhatian penuh dari audiiens, tentunya Kamu harus bisa membangun story telling yang kuat dan menyakinkan. Pengalaman pribadi memang bisa jadi guru dan magnet khas dan tidak dimiliki oleh pembicara lainnya. Cara ini sangat ampuh dan efektif.

Selain itu story telling yang bagus juga bisa mempengaruhi kredibilitasmu. Untuk itu, jangan ragu ketika akan menyampaikan materi. Buat gaya bahasa lugas dan tegas, namun tetap terkesan santai sehingga Kamu bisa membuat perhatian audiens tetap fokus dan tidak terpecah karena bosan.

Jago public speaking tidak melulu harus jadi pembicara, skill ini bisa Kamu manfaatkan untuk keperluan lainnya. Misalkan dalam dunia kerja Kamu bisa dengan mudah mendapatkan relasi baru dan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, maksimalkan beberapa tips public speaking di atas ya. Nahapakah kalian punya pengalaman public speaking yang seru atau bahkan mungkin tidak mengenakkan? Coba deh posting komentar kamu di bawah ya, biar kita sharing apa sebenernya masalah yang ada di siri kamu terkait public speaking ya.