restorasi meiji

Restorasi Meiji, Dampaknya Bagi Jepang – Materi Sejarah Kelas 11

Di materi Sejarah Wajib Kelas 11, lo akan belajar tentang Restorasi Meiji. Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.

Sobat Zenius, lo pasti tahu kalau negara Jepang saat ini adalah salah satu negara maju dengan perkembangan teknologi yang pesat. Inovasi teknologi yang dihasilkan Jepang bahkan mampu mengalahkan teknologi negara-negara barat.

Tapi, apa lo tahu bahwa pencapaian teknologi itu ada berkat terjadinya Restorasi Meiji?

Nah, lo pasti penasaran apa itu Restorasi Meiji dan apa dampaknya bagi Jepang.

Yuk, baca pembahasan lengkapnya seputar sejarah Restorasi Meiji di artikel ini!

Baca Juga: Latar Belakang dan Kronologi Perang Dunia 2 – Materi Sejarah Kelas 11

Keshogunan Tokugawa

ilustrasi keshogunan tokugawa
Ilustrasi keshogunan tokugawa (Dok. Wikimedia.org).

Sebelum lo memahami apa itu Restorasi Meiji dan dampaknya, lo harus tahu dulu apa yang menyebabkan restorasi ini terjadi.

Untuk memahaminya, lo harus berkenalan dulu dengan Keshogunan Tokugawa. 

Shogun adalah sebutan untuk kepala pemerintahan Jepang pada zaman Edo (24 Maret 1603-3 Januari 1868). Keshogunan ini didirikan oleh Tokugawa Ieyasu setelah menggulingkan klan Toyotomi, klan kaisar yang berkuasa pada saat itu dan meredam berbagai pemberontakan wilayah di Jepang.

Masa pemerintahan Keshogunan Tokugawa ini dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah negara Jepang. Ini karena Keshogunan Tokugawa adalah masa transisi masyarakat tradisional Jepang menuju kehidupan modern.

Pada masa Keshogunan Tokugawa, Jepang dikenal sebagai negara yang mengisolasi diri. Pemerintahan Jepang pada masa itu berpusat pada keluarga kaisar dan kaum bangsawan. Kaisar bahkan hanya menjadi simbol kekuasaan tradisional Jepang pada saat itu.

Keshogunan Tokugawa juga tidak memberi kesempatan masuknya pengaruh asing. Pemerintahan Tokugawa juga bertindak untuk mengecualikan misionaris dan akhirnya mengeluarkan larangan total terhadap agama Kristen di Jepang. 

Melalui Act of Seclusion tahun 1636, Keshogunan Tokugawa secara efektif telah memutus koneksi Jepang dengan negara-negara Barat. Kebijakan isolasi ini bertahan selama 200 tahun.

Awal Mula dan Latar Belakang Restorasi Meiji

potret kaisar meiji
Potret Kaisar Meiji (Dok: wikimedia.org).

Pada abad ke-19 kebijakan isolasi Tokugawa ditentang oleh Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, membuat para pemimpin feodal Jepang sadar akan kerentanan Jepang terhadap senjata Barat yang unggul. 

Setelah kunjungan Komodor Matthew Perry, Jepang dipaksa untuk menandatangani serangkaian perjanjian yang tidak setara, yang, seperti di Cina, memberikan hak istimewa khusus kepada negara-negara Barat di Jepang. Sebagai tanggapan, samurai muda dari domain feodal yang secara historis memusuhi rezim Tokugawa mengangkat senjata melawan pemerintah. 

Kekuasaan shogun mulai runtuh di tahun 1867 setelah 260 tahun berkuasa. Keruntuhan ini ditandai dengan terbentuknya aliansi antara pemimpin Domain Satsuma dan Kido Takayoshi, pemimpin Domain Choshu. Aliansi ini dibentuk untuk mendukung Kaisar Kōmei agar dapat berkuasa kembali. 

Pencetus aliansi ini adalah Sakamoto Ryoma, yang berharap dapat melawan Keshogunan Tokugawa. Kaisar pada saat itu, Kaisar Koumei juga berpihak pada aliansi ini. 

Sepanjang tahun 1850 hingga tahun 1860-an, aliansi ini melakukan kampanye untuk melawan pemerintahan Tokugawa. Di sisi lain, kekuasaan Tokugawa semakin melemah semenjak meninggalnya para shogun, Tokugawa Ieyoshi meninggal pada 1853, Iesada pada 1858, dan Iemochi pada 1866.

Di tanggal 3 Februari 1867, Kaisar Meiji naik tahta menyusul meninggalnya Kaisar Koumei tanggal 30 Januari 1867. Kemudian di bulan Januari 1868 aliansi revolusioner mengumumkan pemulihan kekuasaan kaisar (restorasi) sebagai pemegang kekuasaan Jepang. Lalu, pada Mei 1869 pasukan Tokugawa terakhir menyerah.

Kaum revolusioner kemudian meminta kaisar mengeluarkan Sumpah Piagam, yang menjanjikan pemutusan dengan pembatasan kelas feodal di masa lalu dan pencarian pengetahuan yang dapat mengubah Jepang menjadi negara kaya dengan militer yang kuat. Restorasi tersebut mengantarkan pada periode Meiji, masa modernisasi dan westernisasi yang cepat.

Baca Juga: Hirohito, Kaisar Kontroversial Jepang karena Perannya di Perang Dunia 2

Dampak Restorasi Meiji bagi Pemerintahan Jepang

Ilustrasi dampak Restorasi Meiji terhadap Jepang
Ilustrasi dampak Restorasi Meiji terhadap Jepang (Dok. Freepik.com).

Ketika kekuasaan kaisar Meiji dipulihkan sebagai kepala negara Jepang pada tahun 1868, Jepang adalah negara yang lemah secara militer, terutama pertanian, dan memiliki sedikit perkembangan teknologi. Semua aspek tersebut dikendalikan oleh ratusan tuan tanah feodal semi-independen. 

Kekuatan Barat (Eropa dan Amerika Serikat) telah memaksa Jepang untuk menandatangani perjanjian yang membatasi kendalinya atas perdagangan luar negerinya sendiri dan mengharuskan kejahatan yang menyangkut orang asing di Jepang diadili bukan di Jepang tetapi di pengadilan Barat. 

Meski perekonomian Jepang pada saat itu masih bergantung pada pertanian, industrialisasi merupakan tujuan utama pemerintah yang mengarahkan pengembangan industri strategis, transportasi, dan komunikasi. 

Kereta api pertama dibangun pada tahun 1872, dan pada tahun 1890 negara ini memiliki lebih dari  2.250 km rel. Jalur telegraf juga dibuka untuk menghubungkan semua kota besar pada tahun 1880. 

Perusahaan swasta mendapat dukungan keuangan pemerintah dan dibantu oleh institusi sistem perbankan bergaya Eropa pada tahun 1882. Di bawah moto “Peradaban dan Pencerahan” (“Bunmei kaika”), pengaruh budaya Barat mulai dari tren intelektual saat ini hingga pakaian dan arsitektur, dipromosikan secara luas.

Ketika periode Meiji berakhir, dengan wafatnya kaisar pada tahun 1912, Jepang telah memiliki sistem pemerintahan yang sangat tersentralisasi dan birokratis serta konstitusi dengan parlemen terpilih. Pemerintahan ini juga didukung oleh tentara dan angkatan laut yang kuat.

Di sisi lain, sistem transportasi dan komunikasi yang berkembang dengan baik. Sektor industri di Jepang juga berkembang pesat berdasarkan teknologi terkini. Masyarakat Jepang juga dapat mendapatkan pendidikan tinggi terlepas batasan kelas feodal.

Meski sekarang kekuasaan tertinggi Jepang berada di tangan parlemen dan rakyat, kaisar tetap dipandang sebagai simbol budaya Jepang dan kesinambungan sejarah. Para reformis Meiji membawa kaisar menjadi terkenal secara nasional, menjadikan keluarga kaisar sebagai keluarga penguasa tertua di dunia.

Baca Juga: Latar Belakang dan Hasil Konferensi Meja Bundar – Materi Sejarah Kelas 11

Contoh Soal

1. Era keterbukaan Jepang terjadi pada era ….

a. Meiji

b. Heisei

c. Akihito

d. Hirohito

e. Tokugawa

Pada era Keshogunan Tokugawa (1603-1868), Jepang menerapkan kebijakan politik isolasi/menutup diri (sakoku) yang melarang warga Jepang ke luar negeri dan orang luar negeri masuk ke wilayah Jepang. Kebijakan ini dicabut pada saat Restorasi Meiji (1868) yang mengawali era keterbukaan Jepang. Jadi, jawabannya adalah a.

2. Berapa lama Keshogunan Tokugawa berkuasa di Jepang?

a. 260 tahun

b. 240 tahun

c. 250 tahun

d. 300 tahun

e. 200 tahun

Keshogunan Tokugawa berkuasa mulai dari tanggal 24 Maret 1603 hingga 3 Januari 1868, atau selama 260 tahun. Jadi jawabannya adalah a.

Supaya lo lebih paham lagi seputar Restorasi Meiji, lo bisa pelajari lebih dalam lagi materinya di Zenius, lho! Buruan download aplikasinya atau langsung klik banner di bawah ini.

Pelajari materi Sejarah di video materi belajar Zenius

Referensi:

Zenius. “Perubahan di Jepang”.

Asia For Educators. “The Meiji Restoration and Modernization”.

Britannica. “Meiji Restoration”.

History. “Tokugawa Period and Meiji Restoration”.

Bagikan Artikel Ini!