Bapak dan Ibu Guru, akhir-akhir ini, media sosial lagi ramai dengan berita siswa yang tidak bisa mengikuti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), karena sekolah tidak menyelesaikan pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa).

Banyak siswa yang curhat lewat akun Menfess di Twitter tentang sekolahnya yang telat atau bahkan lupa menginput data nilai mereka. Kejadian ini tentunya membuat siswa kecewa karena kesempatannya di SNMPTN gugur. Artinya, mereka harus berjuang lewat jalur penerimaan yang lain untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

sekolah tidak finalisasi pdss — Cerita siswa yang sekolahnya tidak finalisasi PDSS SNMPTN 2022. (Arsip Zenius, dok. Twitter @sbmptnfess 2022)

Proses pendataan nilai untuk SNMPTN tahun ini sebenarnya sudah diperpanjang oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), melihat banyak sekolah yang belum finalisasi PDSS. Tapi, setelah masa perpanjangan, masih ada juga sekolah yang tidak menyelesaikan input data.

Dilansir dari JawaPos, setidaknya ada 490 sekolah yang tidak melakukan finalisasi PDSS di SNMPTN 2022 ini. Jumlah itu sekitar 2,58% dari total keseluruhan sekolah tingkat menengah atas yang bisa mendaftarkan siswanya SNMPTN.

Daftar Isi

Alasan Sekolah Tidak Finalisasi PDSS SNMPTN

siswa eligible SNMPTN — Siswa eligible SNMPTN. (Arsip Zenius)

Pengisian PDSS meliputi verifikasi data sekolah, mendata siswa eligible, pendeskripsian kurikulum, dan pengisian nilai. Nah, banyak sekolah yang hanya mengisi sebagian data dan tidak menyelesaikannya.

Menurut Direktur Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo, pada JawaPos, ada beberapa kemungkinan penyebab sekolah tidak melakukan finalisasi data PDSS, salah satunya adalah pesimis dengan nilai siswa yang dirasa tidak akan lolos SNMPTN 2022.

Sebagian sekolah mungkin melihat kalau siswanya tidak akan diterima SNMPTN, meskipun sudah diizinkan mendaftar. Akhirnya, mereka menjadi malas-malasan dan lupa untuk mengisi PDSS.

Budi Prasetyo menambahkan, kalau sosialisasi pendaftaran SNMPTN ini sudah dilakukan secara maksimal. Jadi, kemungkinan sekolah untuk tidak tahu atau kebingungan tentang cara mendaftarnya sangat kecil.

sosialisasi finalisasi PDSS — Sosialisasi SNMPTN oleh LTMPT lewat media sosialnya. (Arsip Zenius, dok. LTMPT 2022)

Sebagai guru, kita pastinya tidak ingin melihat siswa kesulitan dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Terus, apa hal yang bisa kita lakukan?

Apa yang Bisa Guru Lakukan untuk Persiapan SNMPTN Siswa?

Saat melihat siswa bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, pastinya ada kebanggaan tersendiri dalam diri kita. Apalagi, jika mereka bisa masuk lewat jalur SNMPTN yang tidak lagi membutuhkan tes tertulis.

Ada banyak cara yang bisa guru lakukan untuk membantu siswa dalam SNMPTN, mulai dari persiapan data sampai memberikan motivasi.

Mengetahui Persyaratan dan Tata Cara

Beberapa bulan sebelum proses pendaftaran SNMPTN dimulai, LTMPT akan mengumumkan rangkain jadwal dan tahap-tahap yang harus dilakukan oleh sekolah dan siswa.

Contohnya, sekolah harus mengetahui ketentuan akreditasi dan mengisi PDSS, siswa memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) yang terdaftar, serta ketentuan pilihan program studi siswa juga harus diperhatikan.

Sosialisasi pendaftaran SNMPTN juga akan diberikan oleh LTMPT supaya semua informasinya bisa diterima sekolah dengan jelas.

Nah, di sini kita harus benar-benar paham tentang persyaratan dan tata cara pendaftarannya. Jangan sampai ada data yang tertinggal atau jadwal yang terlewat, yang nantinya bisa merugikan sekolah dan siswa.

Mensosialisasikan Persyaratan dan Tata Cara ke Siswa

Tidak hanya sekolah atau guru, siswa juga harus memahami semua persyaratan dan tata cara pendaftaran SNMPTN nih. Jadi, siswa tidak hanya bergantung ke guru atau sekolah, tapi bisa mempersiapkan diri dan mengingatkan kalau nantinya ada tahap yang terlupa oleh sekolah.

Mempersiapkan Data yang Dibutuhkan

Ada banyak informasi yang harus diberikan sekolah ke LTMPT, misalnya data sekolah dan nilai rapor serta prestasi-prestasi siswa jika dibutuhkan. Pastikan semua data disiapkan dan diisikan dengan benar karena hal ini penting banget sebelum finalisasi PDSS.

Membantu Siswa Memilih Jurusan

Sebagian siswa kelas 12 merasa tertekan karena di satu sisi mereka harus menyelesaikan banyak tugas, di sisi lain juga harus memikirkan persoalan masuk kuliah.

peran guru saat finalisasi PDSS — Siswa butuh bimbingan guru untuk menentukan jurusan di perguruan tinggi. (Arsip Zenius)

Kita harus sadar kalau siswa membutuhkan banyak arahan untuk merancang dan mempersiapkan pendidikan selanjutnya. Karena biasanya, mereka masih bingung dengan keinginan dan kemampuan dirinya. Bahkan, tidak sedikit dari siswa yang akhirnya ikut-ikutan teman saat memilih kampus atau jurusan.

Jadi, guru wali kelas maupun guru BK (Bimbingan Konseling) harus berperan aktif terhadap siswa yang sedang mempersiapkan pendaftaran perguruan tinggi.

Kita bisa bantu merencanakan kegiatan belajar siswa, perkembangan karir dan kehidupan mereka di masa depan, mengembangkan potensi dan kemampuan yang mereka punya, serta mencoba untuk menemukan penyelesaian dari kesulitan yang siswa hadapi.

Nah, menurut Bapak dan Ibu Guru, hal apa lagi yang bisa kita persiapkan untuk bantu siswa dalam SNMPTN dan jalur masuk perguruan tinggi lainnya?

Sadar atau tidak, setiap dukungan dan langkah kecil yang kita lakukan bisa bantu siswa dalam mencapai kesuksesannya di pendidikan selanjutnya, lho.

Semoga kedepannya, tidak ada lagi kasus kurang lengkapnya finalisasi PDSS dalam proses SNMPTN. Jadi, yuk berikan yang terbaik untuk sekolah dan siswa!