Dalam kimia organik, kita akan belajar mengenai gugus fungsi karbon dan gugus fungsi lainnya, termasuk gugus fungsi amina dan amida.
Halo, Sobat Zenius! Sebelumnya, elo udah belajar tentang kimia organik kan? Gue coba review sedikit ya tentang kimia organik sebelum kita masuk ke pembahasan utama.
Secara umum, kimia organik diketahui sebagai salah satu bidang yang mempelajari tentang senyawa karbon. Cakupannya sangat luas dibandingkan dengan unsur lainnya. Sehingga, ruang lingkup kimia organik ini sangat luas, mencapai semua materi kehidupan, baik itu zat hidup maupun zat non hidup yang diproduksi melalui siklus kehidupan.
Nah, setelah mempelajari senyawa karbon atau gugus fungsi karbon, ternyata ada gugus fungsi lainnya lho. Beberapa contohnya adalah gugus fungsi amina dan amida.
Daftar Isi
Apa Itu Gugus Fungsi Amina?
Amina merupakan turunan senyawa dari amonia atau NH3, di mana hidrogennya akan digantikan dengan alkil. Kalau kita lihat molekulnya, bentuk gugus fungsi amina adalah sebagai berikut.
Disebut amina primer ketika N berikatan dengan 1 atom C, amina sekunder ketika N berikatan dengan 2 atom C, dan amina tersier ketika N berikatan dengan 3 atom C.
Berikut ini merupakan tata nama gugus fungsi amina.
Jadi, untuk aturannya kurang lebih seperti ini ya, guys.
- Nama rantai induk—rantai alkil terpanjang—dari amina adalah alkanamina.
- Posisi gugus fungsi harus sekecil mungkin.
- Alkil yang terikat pada atom N diberi label N dan dituliskan sebelum angka 1.
- Kalau ketiga alkil sama (R=R’=R”), maka namanya adalah trialkilamina.
Kalau elo masih butuh contoh lain gugus fungsi amina supaya lebih paham, langsung aja meluncur ke video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini ya!
Kegunaan Amina
Senyawa amina punya kegunaan yang cukup luas dalam kehidupan sehari-hari kita lho, guys. Contohnya bisa kita temukan pada fungisida, bakterisida, pencegah korosif, pembuatan sabun, dan penarik serangga.
Kegunaan tersebut mengacu pada sifat-sifat amina yang merupakan turunan amonia. Jadi, sifatnya juga nggak beda jauh dari amonia, antara lain:
- Amina merupakan basa lemah yang bisa mengikat proton (H+) untuk membentuk garam ammonium.
- Bisa membentuk ikatan hidrogen.
- Amina primer memiliki bobot molekul rendah dan berupa gas atau cairan yang mudah menguap. Biasanya aroma amina primer sama seperti amonia.
- Amina sekunder dan tersier memiliki aroma amis, seperti ikan. Tapi, penguapannya lebih rendah dibandingkan dengan amina primer.
Lantas, ini bakal membawa elo ke pertanyaan selanjutnya.
Baca juga: Kegunaan dan Tata Nama Senyawa Turunan Alkana Menurut IUPAC – Materi Kimia Kelas 12
Apa yang Dimaksud dengan Gugus Fungsi Amida?
Senyawa berikutnya adalah senyawa amida, yaitu terdapat gugus karbonil yang berikatan dengan N. Senyawa amida dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu amida primer (N berikatan dengan 1 atom C), amida sekunder (N akan berikatan dengan dua atom karbon), dan amida tersier (N berikatan dengan tiga atom karbon lainnya).
Selanjutnya, kita bahas tata namanya. Nama rantai induk dari amida adalah alkanamida, posisi gugus fungsi selalu di C nomor 1, dan alkil yang terikat pada atom N diberi label N dan dituliskan sebelum angka 1. Lebih jelasnya bisa elo lihat di bawah ini.
Gimana, udah paham belum sama pengertian senyawa amida? Buat yang masih penasaran dan mau contoh yang lebih banyak lagi, elo bisa langsung nonton video belajar Zenius di sini.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Isomer Struktur – Materi Kimia Kelas 12
Apa Perbedaan Amina dan Amida?
Meskipun nama dari gugus fungsi keduanya hampir mirip, yaitu amina dan amida. Namun, keduanya berbeda lho, guys. Amina merupakan senyawa organik yang terdiri dari satu atau lebih atom nitrogen yang terikat pada gugus alkil. Sedangkan, atom nitrogen pada senyawa amida terikat pada atom karbon dari gugus karbonil. Jadi, di sini udah keliatan ya kalau amina nggak punya gugus karbonil di dalam strukturnya.
Dari uraian di atas, kita bisa lihat struktur atomnya yang ada perbedaan. Amina terdiri dari atom C, H, dan N. Sedangkan, amida terdiri dari atom C, H, dan O.
Perbedaan lainnya terletak pada keadaan fisik keduanya pada suhu kamar. Amina dengan berat molekul rendah merupakan gas pada suhu kamar, sehingga akan mudah menguap. Sedangkan, mayoritas amida merupakan padatan pada suhu kamar.
Nah, sampai sini udah paham perbedaannya belum? Gue nggak menyebutkan semua perbedaan amina dan amida. Karena, gue mau elo bantuin gue buat menyebutkan perbedaan lainnya di kolom komentar.
Baca juga: Kegunaan, Sifat, dan Contoh Haloalkana – Materi Kimia Kelas 12
Contoh Soal Gugus Fungsi Amina dan Amida
Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!
Contoh Soal 1
Perhatikan senyawa di bawah ini!
Nama senyawa tersebut adalah ….
a. N-metil amida.
b. N,N-dimetil metanamida.
c. N-dimetil metanamida.
d. N2-dimetil metanamida.
e. N-dimetil formamida.
Jawab: b. N,N-dimetil metanamida.
Pembahasan: Nama dari senyawa tersebut adalah N,N-dimetil metanamida. N,N-dimetil menandakan ada dua metil yang menempel pada atom N. Sedangkan, metanamida menyatakan rantai utama memiliki 1 atom C dan gugus amida.
Contoh Soal 2
Perhatikan senyawa di bawah ini!
Nama senyawa tersebut adalah ….
Jawab: 1,5-pentanadiamina.
Pembahasan: Coba elo perhatikan lagi uraian di atas mengenai tata nama gugus fungsi amina. Senyawa pada gambar memiliki dua gugus amina yang terletak di kedua ujung rantai utama yang jumlahnya 5 atom C (pentan-). Nah, karena senyawanya simetris, maka penomoran atom C bisa dari sebelah kiri atau kanan. Sehingga, senyawa tersebut bernama 1,5-pentanadiamina.
Baca juga: Aturan Markovnikov dan Bunyi Hukumnya – Materi Kimia Kelas 12
*****
Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang gugus fungsi amina dan amida? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!
Leave a Comment