Franklin D. Roosevelt menjadi satu-satunya presiden Amerika Serikat yang menjabat selama empat periode. Roosevelt menemani rakyatnya selama periode gelap Depresi Besar dan Perang Dunia 2. Bagaimana perjuangannya? Yuk, baca selengkapnya!
Halo, Sobat Zenius! Tahun lalu, sempat beredar kabar wacana presiden tiga periode di Indonesia.
Loading ...Sebenarnya, gue nggak mau membahas tentang Pilpres di Indonesia. Gue cuma ingin tahu pendapat elo tentang presiden yang menjabat lebih dari dua periode. Soalnya, gue mau ngenalin elo sama presiden dengan masa jabatan terlama sepanjang sejarah Amerika Serikat. Dia adalah Franklin D. Roosevelt.
Roosevelt jadi pemimpin terlama Amerika Serikat dan satu-satunya presiden yang menjabat selama 12 tahun, alias empat periode! Meskipun begitu, masa jabatan empat periode bikin Roosevelt jadi presiden ketiga terbaik sepanjang sejarah AS di mata masyarakat, setelah George Washington dan Abraham Lincoln.
Kok bisa?
Yuk, langsung aja gue ceritain singkat tentang biografi Franklin D. Roosevelt.
Daftar Isi
Perjalanan Menjadi Presiden Amerika Serikat
Franklin D. Roosevelt merupakan sepupu dari presiden Amerika Serikat ke-26, Theodore Roosevelt.
Ketika Theodore mendorong anak muda buat ngasih kontribusi ke publik, Franklin D. Roosevelt tertarik buat nyemplung ke politik. Kebetulan, pada tahun 1910, Roosevelt dapat tawaran dari pemimpin Partai Demokrat wilayah Dutchess, New York, buat mendaftar jadi Senator New York.
Roosevelt galau, karena Theodore berasal dari Partai Republik, lawannya Partai Demokrat. However, Theodore nggak mempermasalahkan itu, dan mendorong Roosevelt buat nyoba daftar. Akhirnya, Roosevelt daftar jadi Senator New York dan lolos.
Pada usia ke-39 tahun, Roosevelt sempat kena polio. Dia vakum dari dunia politik dan fokus buat pemulihan.
Roosevelt sempat hopeless buat berpolitik lagi. Namun, istri dan orang-orang di sekelilingnya selalu nyemangatin Roosevelt buat tetap aktif berpolitik. Berkat semangat orang sekitar dan usaha untuk sembuh, Roosevelt akhirnya bisa berdiri lagi dan muncul ke publik pada tahun 1924.
Setelah empat tahun aktif berpolitik lagi, gubernur New York, Alfred E. Smith, menyarankan Roosevelt untuk mencalonkan diri menjadi penggantinya. Roosevelt pun mencalonkan diri dan berhasil jadi gubernur New York.
Di tengah masa jabatannya sebagai gubernur New York, terjadi Depresi Besar pada tahun 1929. Depresi Besar jadi bencana ekonomi terburuk dalam sejarah Amerika, ketika pasar saham anjlok pada 24 Oktober 1929. Akibatnya, sistem perbankan runtuh, hampir 13 juta orang nganggur, harga produksi menurun sampai sepertiganya, dan upah pekerja turun sampai 42,5 persen.
Sebagai gubernur, Franklin D. Roosevelt memberikan bantuan kepada 10 persen keluarga New York yang nganggur. Program ini membuat Roosevelt masuk daftar calon presiden dari Partai Demokrat pada tahun 1932.
Baca juga: Biografi Joe Biden – Presiden dengan Pemilih Terbanyak Sepanjang Sejarah AS
Peran Franklin D. Roosevelt Selama Depresi Besar
Nah, gue akan mulai dari sini: kenapa Franklin D. Roosevelt bisa jadi presiden empat periode?
Presiden Amerika Serikat sendiri tidak ada yang pernah menjabat lebih dari dua periode sejak berdirinya negara tersebut. Presiden pertama Amerika Serikat, George Washington, secara sukarela memutuskan tidak mencalonkan diri lagi setelah periode keduanya selesai tahun 1797, dan keputusan Washington tersebut diikuti oleh para penerusnya. Sejak saat itu, tidak ada hukum yang secara jelas melarang seseorang untuk menjabat presiden lebih dari dua periode.
Nah, pencalonan Roosevelt sendiri sebagai presiden AS berbarengan dengan Depresi Besar, yang sudah menghancurkan perekonomian Amerika Serikat. Dengan kampanye yang jitu serta pembawaan Roosevelt yang merakyat dan penuh percaya diri, rakyat Amerika percaya kalau Roosevelt bisa diandalkan jadi pemimpin. So, Roosevelt pun resmi jadi presiden AS pada 4 Maret 1933 setelah meraih 23 juta suara.
Roosevelt membuat program New Deal, yakni program pemulihan ekonomi buat mengatasi Depresi Besar. Pada 100 hari pertamanya, Roosevelt minta semua bank ditutup, sampai diizinkan lagi buat dibuka. Selain itu, Roosevelt juga mengadakan konferensi pers terbuka dan ngobrol santai sama rakyat lewat siaran radio, yang disebut sebagai Obrolan Api Unggun (Fireside Talks).
Lewat Obrolan Api Unggun, Roosevelt ngobrolin krisis perbankan dan tindakan yang udah dia dan Kongres lakukan buat mengatasinya. Total, 31 Obrolan Api Unggun udah didengar sekitar 60 juta orang, dan benar-benar meyakinkan publik pada program New Deal.
New Deal sendiri diberlakukan melalui berbagai macam program, di antaranya pendirian badan-badan pemerintah baru yang didirikan, menaikkan harga komoditas pertanian, menyediakan pekerjaan proyek buat para pengangguran, sampai menetapkan upah minimum dan jam kerja.
Roosevelt juga mengembangkan tenaga listrik. Dia bikin bendungan, pembangkit listrik tenaga air, dan menangkal banjir di lembah Sungai Tennessee. Listrik murah juga disalurkan ke daerah-daerah miskin di tujuh negara bagian.
Ekonomi mulai bangkit. Pada tahun 1935, Roosevelt ngajuin program New Deal kedua ke Kongres. Dalam New Deal kedua, Roosevelt memberikan program asuransi untuk pengangguran dan kaum disabilitas, serta jaminan hari tua. Para pengangguran yang belum dapat kerja direkrut sesuai keterampilan mereka. Selain itu, Kongres menaikkan tarif pajak kepada orang kaya dan perusahaan besar yang punya pendapatan besar.
Hasilnya, ekonomi semakin membaik pada tahun 1937. Sampai tahun 1941, pemerintah mempekerjakan rata-rata 2,1 juta orang per bulan buat membangun jalan, jembatan, bandara, dan pekerjaan umum besar lainnya. Permintaan ekspor senjata perang juga semakin menstabilkan perekonomian AS.
New Deal jadi pembuktian bagi Roosevelt kalau pemerintah punya peran yang jauh lebih besar dalam menciptakan kesejahteraan sosial dan mengatur tatanan ekonomi. Di bawah naungan Roosevelt, pemerintah federal membantu negara-negara bagian dan masyarakat secara finansial melalui pemberian bantuan kepada orang miskin dan pengangguran.
Reformasi yang dilakukan New Deal mendorong menaikkan upah dan meningkatkan daya beli jutaan orang Amerika. Menurut Nelson Lichtenstein, profesor sejarah dan direktur Center for the Study of Work, Labor and Democracy di University of California, beberapa peraturan era New Deal bahkan bertahan lama karena dampak positif yang diberikan, seperti Undang-Undang Jaminan Sosial. UU tersebut ngasih pendapatan untuk orang tua, kaum disabilitas, dan anak-anak dari keluarga miskin.
Secara keseluruhan, New Deal udah mengubah hubungan antara pemerintah dan bisnis di Amerika Serikat. Pemerintah memperluas peran federal dalam membantu orang-orang yang diterpa permasalahan ekonomi selama Depresi Besar.
Baca juga: George W. Bush, Presiden Amerika Serikat yang Berperang Melawan Terorisme
Peran Franklin D. Roosevelt Selama Perang Dunia 2
Pada September 1939, Perang Dunia 2 pecah di Eropa, antara negara-negara Sekutu (Inggris dan Prancis), versus kubu Poros yang dipimpin Jerman dan Italia. Elo bisa baca lebih lanjut tentang Perang Dunia 2 di sini, ya.
Sebenarnya, AS awalnya nggak mau ikut perang. AS punya Undang-Undang Netralitas 1935, yang berupaya meminimalkan keterlibatan Amerika dengan negara-negara yang berperang.
Meskipun nggak ikut perang, Franklin D. Roosevelt cenderung mendukung tim Sekutu. Dia memperingatkan rakyatnya buat waspada sama bahaya kubu Poros. Roosevelt juga minta Kongres mengizinkan Inggris dan Prancis buat beli senjata Amerika. Pokoknya, Roosevelt bakal mendukung Inggris dengan bantuan apa pun, kecuali ikut perang secara langsung.
Di tengah panasnya Perang Dunia 2, Roosevelt nyalonin diri sebagai presiden untuk ketiga kalinya, pada tahun 1940. Mayoritas orang Amerika setia buat milih Roosevelt, karena dia dianggap berhasil menemani mereka melewati Depresi Besar. Rakyat Amerika percaya kalau Roosevelt bisa mengatasi Perang Dunia 2. So, Roosevelt kepilih lagi jadi presiden untuk ketiga kalinya.
Niat AS buat nggak ikut perang menjadi lenyap ketika Jepang mengebom markas Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbor, Hawaii, pada 7 Desember 1941. Hampir seluruh armada Pasifik AS dan ratusan pesawat hancur. Sekitar 2.500 personel militer dan warga sipil tewas. Sehari kemudian, Roosevelt minta Kongres buat menyatakan perang terhadap Jepang. Tiga hari setelahnya, AS masuk ke dalam Perang Dunia 2.
Selama terlibat dalam Perang Dunia 2, Roosevelt memimpin aliansi Sekutu dalam melawan kubu Poros dan memasok senjata sekitar 50 miliar dolar Amerika buat Sekutu. Nggak hanya itu, Roosevelt rajin ngabarin rakyatnya tentang kondisi perang via radio. Dia selalu ngajak rakyatnya buat mendukung tim Sekutu.
Roosevelt juga bikin proyek pengembangan nuklir rahasia bernama Manhattan Project pada tahun 1942. Proyek itu mengembangkan bom nuklir yang nantinya menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang, pada 6 dan 9 Agustus 1945. Kedua bom itu bikin Jepang menyerah sama Sekutu, dan berakhirlah Perang Dunia 2.
Warisan Franklin D. Roosevelt
Franklin D. Roosevelt sudah melewati berbagai peristiwa langka selama tiga periode jabatannya. Roosevelt ingin membuktikan lagi kemampuannya sebagai pemimpin. Untuk keempat kalinya, dia nyalonin diri sebagai presiden pada tahun 1944. Meskipun saat itu kondisi fisiknya udah lemah, Roosevelt tetap memenangkan hati rakyat Amerika.
Namun, kesehatannya udah nggak bisa ditolerir lagi setelah dia pulang dari Konferensi Yalta, di mana dia sama Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, dan pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin, mencetuskan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Fisiknya langsung drop. Bahkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah kepresidenan Amerika, Roosevelt pidato ke Kongres sambil duduk.
Hingga akhirnya, 12 April 1945 sore, Roosevelt mengalami pendarahan otak hebat saat berada di pondok pribadinya, di Georgia. Roosevelt meninggal beberapa jam kemudian. Dia meninggal saat masih menjabat sebagai presiden.
Roosevelt merupakan sosok penyelamat rakyatnya dari dua periode tergelap dalam sejarah Amerika, yaitu Depresi Hebat dan Perang Dunia 2. Roosevelt juga berperan dalam mengencangkan kekuatan Sekutu, hingga berhasil ngalahin kubu Poros dalam Perang Dunia 2.
Organisasi PBB yang dicetuskan turut menyatukan seluruh negara di dunia. Jasanya nggak hanya akan terus dikenang oleh rakyat Amerika, tetapi juga dunia.
Menurut elo, nilai apa yang bisa diambil dari perjuangan Franklin D. Roosevelt selama menjadi presiden AS empat periode? Kasih tahu gue di kolom komentar ya!
Baca Juga Artikel Lainnya
Benjamin Franklin, Bapak Pendiri Amerika Serikat yang Multitalenta
Amerika Serikat, Pertapa yang Jadi Polisi Dunia (Bagian 1)
Amerika Serikat, Pertapa yang Jadi Polisi Dunia (Bagian 2)
Referensi
Leave a Comment