coklat mawar valentine zenius

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine?

Coklat dan bunga mawar ibarat duo maut yang dikasih banyak orang saat Hari Valentine. Kenapa Valentine identik dengan coklat dan bunga, khususnya mawar? Yuk, kepoin!

Halo, Sobat Zenius!

Apa sih barang yang terlintas di pikiran elo, yang biasa dikasih ketika Hari Valentine?

View Results

Loading ... Loading ...

Biasanya, Hari Valentine memang identik sama coklat dan bunga mawar. Kalau si pemberi hadiah suka ngungkapin perasaan lewat kata-kata, surat cinta bakal jadi bonus buat penerimanya.

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 89
Gif Spongebob Squarepants saat Hari Valentine. (Dok. Tenor.com)

Pernah nggak sih elo kepikiran, kenapa banyak orang yang ngasih coklat dan mawar waktu Hari Valentine? Kenapa nggak parsel buah sama bunga anggrek? Kan parsel buah nggak kalah ngenyangin, sehat, bisa disimpan lebih dari sehari. Anggrek juga nggak kalah cantik sama mawar, kan?

Sebenarnya, terserah sih elo mau ngasih apa. Namun, kenapa Valentine identik dengan coklat dan bunga, khususnya mawar?

Nih, gue ceritain sejarahnya ya…

Kenapa Bisa Ada Coklat Valentine?

Coklat emang punya sejarah yang dikenal sebagai food of love, alias makanan cinta. Semua bermula dari budaya Mesoamerika, sekitar 2.000 Sebelum Masehi. Mesoamerika adalah sebutan buat wilayah yang berada di bawah Meksiko sampai Kosta Rika. Suku terkenal seperti Aztec dan Maya tinggal di wilayah ini. Masih ingat nggak suku Maya, yang punya bangunan piramid terkenal itu?

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 90
Chichen Itza, piramida peninggalan suku Maya kuno. (Dok. Daniel Schwen via Creative Commons, https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)

So, coklat saat itu disebut sebagai Xocolatl (air pahit) yang terbuat dari biji kakao. Bagi kaum kelas atas Aztec dan Maya, kakao adalah barang yang mewah dan sakral. Menurut kepercayaan mereka, kakao berkaitan dengan kesuburan dan cinta. Mereka biasanya nyampurin kakao sama rempah-rempah, cabai, atau madu buat dijadikan minuman saat pertemuan penting, seperti ngelamar anak orang.

Selain jadi minuman, kakao juga jadi alat pertukaran penguasa Aztec. Pokoknya, nilai biji kakao setara dengan emas deh.

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 91
Seorang raja Maya duduk di depan seseorang dengan sekotak coklat di hadapan mereka. (Dok. Wikimedia Commons, https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Mayan_people_and_chocolate.jpg)

Penjelajah dari Eropa yang main ke Mesoamerika jadi kenal minuman tersebut. Mereka pun membawanya pulang ke Eropa dan ngenalin ke negara asalnya, seperti Spanyol, Prancis, dan Inggris pada tahun 1600-an. Karena coklat dikenalin di daerah istana, cuma orang kaya yang bisa mengkonsumsinya. Saat itu, kebanyakan yang mengkonsumsi adalah para lelaki, karena coklat dianggap bisa meningkatkan kejantanan pria.

Menurut penelitian berjudul Chocolate, “Food of the Gods”: History, Science, and Human Health (2019), cokelat bisa meningkatkan gairah pada manusia. Cokelat juga bisa meningkatkan serotonin (hormon yang berkaitan dengan mood), yang bisa mendorong rangsangan seksual. Jadi, secara ilmiah, cokelat juga punya kaitan sama seksualitas.
 

Baca juga: Menjelang Valentine dan Penyempitan Makna Sayang – Tentang Cinta

Oke, lanjut lagi ke sejarahnya. Sekitar abad ke-18, ada dua suguhan mewah yang hanya bisa dinikmati crazy rich European: gula dan coklat. Para orang kaya pun mencampur gula dan coklat, yang bikin coklat jadi manis. Bisnis pembuatan coklat manis pun menyebar di seluruh Eropa.

Saat itu, budaya Hari Valentine sudah berkembang di Eropa. Elo bisa baca sejarah Valentine di sini. Pada saat Victoria menjadi Ratu Kerajaan Inggris pada tahun 1837, dia mulai menjadikan Hari Valentine sebagai hari mengirim hadiah dan kartu ucapan. Komersialisasi Valentine pun dimulai di Inggris.

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 92
Postcard Valentine. (Dok. The Newberry via Wikimedia Commons, https://www.newberry.org/rights-and-reproductions)

Pada tahun 1861, seorang pengusaha produksi coklat bernama Richard Cadbury mau mengkomersialisasikan Valentine dengan bikin minuman coklat. Cadbury mengekstraksi mentega kakao murni. Sisa mentega kakao yang diproduksi kemudian dibuat jadi makanan, yang sekarang kita makan sebagai coklat Valentine.

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 93
Richard Cadbury. (Dok. quakersintheworld.org)

Karena Cadbury punya skill S3 marketing, dia memberi buat mengemas coklat Valentine dengan kotak berbentuk hati, agar nilai jualnya lebih tinggi. Kotak itu dihiasi dengan gambar Cupid (mak comblang dalam mitologi Yunani) dan sekuntum mawar. Ide bisnis Cadbury ini sukses di pasaran, dan cokelatnya bisa kita konsumsi sampai sekarang; coklat Cadbury.

Inovasi Cadbury kemudian menyebar sampai Amerika Serikat. Bisnis coklat Valentine di AS diperbesar oleh Russell Stover. Dia dan istrinya jualan coklat Valentine di dalam kotak berbentuk hati berlapis satin dan renda hitam ke berbagai department store. Bisnis itu bikin Russell Stover jadi perusahaan coklat kotak nomor satu di AS.

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 94
Salah satu coklat terlaris Russell Stover, “Secret Lace Heart”, dengan kotak yang dilapisi satin dan renda hitam. (Dok. russellstover.com)

Berbagai perusahaan coklat di AS mulai bikin coklat kotak dengan berbagai bentuk, sesuai pilihan pelanggan. Menurut Charles Feldman, profesor studi makanan dan sistem makanan di Montclair State University di New Jersey, para pria bakal pesan coklat sesuai bentuk yang diinginkan, buat dikasih ke pasangan mereka.

Budaya pria yang beli coklat buat perempuan mendorong perusahaan cokelat di AS bikin iklan Hari Valentine. Salah satu iklan yang terkenal di AS pada tahun 1930-an adalah iklan Whitman’s Chocolate. Iklan itu punya tagline a woman never forgets the man who remembers.” Tagline ini punya pesan implisit kalau pria yang ingat buat ngasih coklat ke ceweknya itu pacarable banget.

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 95
Poster iklan Whiteman’s Chocolates. (Dok. amazon.com)

Sejak saat itu, coklat dan perempuan punya hubungan erat. Ketiganya menghasilkan budaya populer di masa sekarang: ngasih coklat ke pasangan di Hari Valentine sebagai ungkapan kasih sayang.

Baca juga: Pacaran Sehat saat Remaja, Memangnya Bisa? – Tentang Cinta

Mawar sebagai Bunga Valentine

Oke, masalah cokelat udah clear. Sekarang, how about roses?

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 96
Bunga mawar. (Dok. Pixabay)

For your information, pada tahun 2021, orang-orang ngabisin 2 miliar dolar Amerika buat beli mawar sebagai bunga Valentine. Setiap orang minimal ngabisin 15 dolar, sekitar 215 ribu rupiah. Emang, tradisi beli bunga mawar Valentine ini berasal dari mana sih, sampai orang-orang rela ngeluarin uang 15 dolar?

Balik lagi ke Inggris pada abad ke-18. Saat itu, perempuan nggak bisa bebas buat mengekspresikan pendapatnya. So, para perempuan Inggris bikin bahasa rahasia. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan objek yang udah dikasih makna tertentu. Bahasa ini kemudian disebut sebagai bahasa bunga.

Misalnya, dalam bahasa bunga yang berkembang, tulip kuning artinya cinta yang nggak ada harapan. Jadi, kalau elo suka sama orang tetapi dia udah punya pacar, elo bisa ngirim tulip kuning ke rumahnya.

Pada tahun 1716, penulis sekaligus bangsawan Inggris bernama Lady Mary Wortley Montagu mengirim surat ke temannya di Inggris. Montagu cerita, dia lagi nemenin suaminya ke Turki. Di Turki, ada permainan kata bernama sélam.

Montagu ngira, sélam sama halnya kayak bahasa bunga di Inggris, yang digunakan sebagai bahasa rahasia. Padahal, itu cuma permainan kata biasa, dengan memilih kata yang akhirannya punya rima yang sama.

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 97
Lady Mary Wortley Montagu. (Dok. Creative Commons, https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/deed.en)

Meskipun Montagu gagal paham, pengaruh suratnya itu menarik perhatian publik Eropa. Bangsawan Prancis bernama Charlotte de Latour bahkan bikin kamus bahasa bunga, Langage des fleurs (1819). Buku tersebut disusun sesuai urutan abjad yang mendefinisikan setiap bunga.

Dalam buku itu, mawar didefinisikan sebagai “cinta”. De Latour juga meromantisasi tanaman mawar.

Alam tampaknya telah mengerahkan semua kesegaran, keindahan bentuk, keharuman, kelembutan warna, dan keanggunannya pada mawar.”

Charlotte de Latour
Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 98
Buku Langage des fleurs (1819) karya Charlotte de Latour. (Dok. exhibitions.library.vanderbilt.edu)

Sepanjang abad ke-19, buku de Latour banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Selain itu, ahli botani di seluruh Inggris, Prancis, sampai Amerika Serikat ngembangin jenis mawar baru buat dibudidayakan. Penjualan mawar untuk bunga Valentine jadi meroket. Mawar banyak diekspor karena sifatnya yang tahan lama, cantik, dan juga harum.

Salah satu bunga mawar Valentine yang terkenal adalah American Beauty yang dikembangin Amerika Serikat. Mawar ini disebut sebagai “mawar jutawan”, karena awalnya diekspor ke Inggris buat Ratu Victoria. Sekarang, American Beauty nggak hanya buat crazy rich aja; American Beauty jadi bunga Valentine yang bisa kita beli sebagai ungkapan kasih sayang ke si dia.

Kenapa Orang-orang Suka Ngasih Coklat dan Mawar saat Hari Valentine? 99
American Beauty. (Dok. Peggychoucair via Pixabay)

Penutup

So, udah tahu kan gimana coklat dan mawar bisa jadi ikon Hari Valentine? Pada akhirnya, keduanya terikat atas pemaknaan yang sama: simbol cinta. Sehingga, kalau elo mau ngasih coklat dan mawar ke si dia, elo bisa memaknai kalau barang yang elo kasih itu benar-benar mengandung “cinta” dari elo.

Btw, apa sih yang biasa elo kasih atau elo lakuin waktu Hari Valentine? Kasih tahu gue di kolom komentar ya!

Baca Juga Artikel Lainnya

Dating dari Masa ke Masa – Tentang Cinta

Hormon Cinta, Berjuta Reaksinya – Tentang Cinta

Apa itu Cinta? – Tentang Cinta

Referensi

Here’s Why We Give Roses on Valentine’s Day—And What the Flower Really Means – TIME (2020)

How Chocolate Became a Valentine’s Day Staple – History.com

How Chocolate Fell in Love with Valentine’s Day – CNN (2021

Montagna, Maria Teresa dkk. (2019). “Chocolate, ‘Food of the Gods’: History, Science, and Human Health.” International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(24): 4960.

Valentine’s Day: How Chocolate Became The Food of Love – The Economist (2021)

Why Are Roses So Popular for Valentine’s Day? – Reader’s Digest (2022)

Bagikan Artikel Ini!