UTBK Fest Campus Festival UI, Unibraw, UPI

UTBK Fest Campus Festival: UI, UNBRAW, dan UPI

Info lengkap dunia perkuliahan di Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (UNBRAW), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Hai, para pejuang UTBK! Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tinggal empat bulan lagi, nih. Sudah siap tempur belum? Kira-kira, apa yang jadi kekhawatiran elo saat ini? 

Dulu, gue galau banget waktu gagal di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN/jalur undangan). Gue nggak menyerah begitu saja dan coba ikut UTBK (jalur tulis). Lagi-lagi, gue gagal. Tetapi, pada akhirnya gue berhasil masuk kampus impian gue lewat jalur mandiri.

Tiap tahunnya, selalu ada orang-orang yang mengalami kejadian kayak gini. Mungkin ini juga yang sedang menjadi sumber kekhawatiran elo.

Nah, di UTBK Fest Campus Festival Day-3 yang gue ikutin pada Rabu (26/01/2022), ada Iztiya Fadhliyati, mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2018 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Ada Maharani Prisya juga, mahasiswa Ilmu Politik angkatan 2018 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP Unbraw) yang menceritakan soal kehidupan perkuliahan sebagai mahasiswa FISIP, nih.

Selain itu, ada juga Teuku Amri, mahasiswa Bisnis Digital angkatan 2021 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Wah, bukannya UPI khusus untuk pendidikan guru? Ternyata banyak, lho, jurusan non-pendidikan di UPI. 

Nah, ketiga narasumber kita ini menceritakan lika-liku perjuangan sebelum keterima di PTN. Seperti kita tahu, jalur masuk PTN enggak cuma satu. Di antara ketiganya, ada yang harus merasakan berkali-kali gagal di berbagai jalur masuk PTN. Pas dapat notifikasi lolos di hari pengumuman, bayangin betapa bahagianya! Yuk, simak keseruan jadi mahasiswa universitas negeri di Indonesia.

Masuk UI, SNMPTN Saja Nggak Cukup

Jalur SNMPTN sering banget jadi jalur incaran calon mahasiswa, termasuk Iztiya. Elo salah satunya juga bukan, nih? Jalur SNMPTN memang sering jadi andalan karena elo bisa keterima PTN tanpa ribet. Elo enggak perlu capek-capek ikut ujian tulis lagi. Nah, makanya Iztya ngincer banget jalur ini dan yap, dia berhasil lolos!

“Aku dulu memang ngitungin (nilai rapor) dari semester 1 sampai semester 5, aku bikin Excel-nya gitu per mata pelajaran yang akan diujikan. Kan ada 6 mapel tuh yang dijadiin penilaian. Nah, aku liat tuh mana aja yang naik mana aja yang turun. Ada beberapa yang turun tapi nggak drastis sih.”

Iztiya Fadhliyati

Eitss, tetapi ada hal penting yang perlu elo ingat! Sebaiknya, elo nggak mengandalkan jalur SNMPTN saja meskipun grafik nilai rapor elo naik terus. Alasannya, kuota penerimaan UI lewat SNMPTN sangat kecil, cuma 20%. Kuota yang lebih besar sudah terbagi buat jalur UTBK-SBMPTN (30%) dan SIMAK UI (50%). 

Apalagi di SNMPTN, kita nggak cuma bersaing sama nilai teman dari satu sekolah, tapi dari banyak sekolah lain juga. Makanya, kita nggak bisa betul-betul memprediksi kesempatan kita lolos tuh seberapa besar. Kalau elo gagal masuk UI lewat SNMPTN, nggak perlu khawatir karena jalur penerimaan UI masih ada SBMPTN dan SIMAK UI, nih. 

Selain itu, Iztiya juga bercerita kalau di UI ada tiga jenis kelas yang bisa elo pilih nih.

  1. Kelas Reguler: Program sarjana biasa untuk seluruh jurusan di UI.
  2. Kelas Paralel: Secara kurikulum sama dengan kelas reguler, tetapi jurusannya terbatas, dan bisa diambil tanpa batasan usia pendaftar. Biaya kuliahnya juga berbeda dengan kelas reguler.
  3. Kelas Internasional: Elo bisa ambil double degree di kelas ini. Jadi, elo kuliah beberapa semester di UI, kemudian lanjut ke kampus partnership UI di luar negeri. Setelah kuliah elo di sana rampung, pulang-pulang elo akan mendapatkan dua gelar.

Sebagai salah satu PTN di Indonesia, ada banyak jalan untuk masuk UI. Kalau elo gagal di satu jalur, jangan ragu buat coba jalur lainnya!

Baca Juga: Seluk-Beluk Dunia Perkuliahan di Universitas Indonesia

UTBK Fest Campus Festival: UI, UNBRAW, dan UPI 25
Arsip Zenius: Fakta Menarik UI

Jatuh Cinta pada Pilihan Kedua

Nah, ngomongin soal kegagalan, hal ini pernah juga dirasain sama Teuku Amri, akrabnya Amri, yang sekarang sudah jadi mahasiswa Jurusan Bisnis Digital Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Awalnya, Amri pengen banget masuk Jurusan Hubungan Internasional UI. Di jalur SNMPTN, dia gagal. Dia coba lagi lewat UTBK-SBMPTN. Yang menariknya, Amri sebenarnya berasal dari Jurusan IPA di SMA. Tapi, dia getol banget mengejar impiannya berkuliah di jurusan Soshum.

Terus gimana cara belajarnya kalau linjur (lintas jurusan)?

Amri bercerita, dia mengulik materi ujian UTBK Soshum pakai Zenius Aktiva. Waktu pendaftaran UTBK, Amri memilih Hubungan Internasional UI sebagai pilihan pertama dan Bisnis Digital UPI sebagai pilihan kedua. Pada akhirnya, Amri lolos pilihan keduanya.

Tetapi, tanpa disangka-sangka dia malah betah banget kuliah di UPI! Begitu mendalami ilmu bisnis digital, dia merasakan serunya belajar data science, desain grafis, sampai hacking.

“Bisnis Digital itu jurusan yang paling seksi karena dia merangkul banyak tipe manusia. Buat kalian yang suka ngomong, kalian bisa masuk situ. Buat kalian yang suka data, kalian bisa masuk situ. Buat kalian yang suka pemrograman, bisa masuk situ. Buat kalian yang suka desain juga bisa masuk ke situ. Karena empat jenis orang ini ter-cover di Bisnis Digital menjadi empat konsentrasi gitu, kayak ada belajar data analyst. Bayangin anak IPS belajar data analyst, data science, yang seharusnya dipelajari anak Saintek. Dan cuma di Bisnis Digital itu di-cover.”

Teuku Amri

Di jurusan ini, elo bakal belajar serba-serbi hacker, hacking, dan pemrograman yang seharusnya matkul anak komputer banget. Padahal, Bisnis Digital termasuk jurusan Soshum, lho!

Ini membuktikan kalau UPI sebagai kampus pendidikan, nggak cuma semata-mata membuka ilmu keguruan dan pendidikan saja. Ada ruang terbuka yang luas buat berbagai minat keilmuan lain.

Jurusan Bisnis Digital UPI mungkin terdengar agak asing buat beberapa Sobat Zenius. Jurusan ini memang baru dibuka pada tahun 2019 dan Amri jadi mahasiswa angkatan ketiganya. Tapi, jurusan ini punya prospek karir yang cukup menjanjikan, lho. Kalau elo tertarik untuk berkarier di perusahaan start-up, jurusan ini pas banget buat jadi tempat elo belajar. Amri bilang, mahasiswa Bisnis Digital benar-benar dilatih buat mengembangkan aplikasi, website, dan platform digital.

UTBK Fest Campus Festival: UI, UNBRAW, dan UPI 26
Arsip Zenius: Fakta Menarik UPI

Konsistensi untuk Masuk Universitas Brawijaya

Kalau tadi Amri akhirnya jatuh cinta pada pilihan keduanya, beda sama Maharani Prisya. Rara, panggilan akrabnya, menjadikan Universitas Brawijaya ‘harga mati’-nya, nih.

Sejak SMA, Unbraw menjadi kampus idaman Rara. Saat SNMPTN, Rara menjadikan Jurusan Ilmu Komunikasi Unbraw pilihannya, tetapi gagal. Dia coba lagi saat SBMPTN dengan jurusan yang sama, gagal lagi. Segitu pengennya dia masuk Unbraw, dua kali percobaan masih gagal.

Akhirnya, dia coba lagi lewat jalur mandiri dan mengubah pilihannya menjadi Jurusan Ilmu Politik, dan voila! Rara berhasil menjadi mahasiswa Unbraw! 

Baca Juga: 10 PTN Terbaik di Jawa yang Bisa Jadi Pilihan Sobat Zenius

Meskipun awalnya ingin masuk Jurusan Ilmu Komunikasi, tetapi pada akhirnya Rara merasa nyaman di Jurusan Ilmu Politik. Dia mendapatkan banyak ilmu yang bakal berfaedah banget di pekerjaan impiannya. Apalagi, saat ini Rara sedang internship di Zenius bagian Government Relationship. Otomatis, dia bakal mempraktikkan semua ilmu yang sedang dia pelajari di jurusannya sekarang.

“Sebagai government relation, jadi kita ada kerja sama kan nih sama pemerintah, teman-teman kan tahu nih public relation. Kita sama, cuma kita fokus ke pemerintahan aja. Segala macam kerja sama bareng pemerintah, itu lewat govel. Jadi, aku bantu-bantu kalau ada partnership, terus kalau ada assessment kebijakan apa, terus next step-nya harus gimana. Biasanya kalau di kampus point of view kita lihat kebijakan sebagai warga sipil, tapi di sini aku ngeliatnya dari sudut pandang korporat.”

Maharani Prisya

Nah, ngomongin soal pemerintahan, elo tahu nggak kalau di kampus biasanya ada yang namanya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)? Rara bercerita, kalau di Unbraw penyebutannya itu beda, yaitu Eksekutif Mahasiswa (EM). Menariknya lagi, ketua dan wakilnya disebut sebagai presiden dan wakil presiden, sedangkan kepala divisinya disebut menteri. Jadi, Unbraw ini mirip sebagai miniatur negara. Keren banget, ya!

Nggak hanya itu, Rara juga menambahkan kalau Unbraw memfasilitasi minat dan bakat mahasiswanya lewat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang beragam banget. Mulai dari olahraga, pecinta alam, perfilman, musik, sampai kerohanian. Jadi, elo bisa coba berbagai kegiatan yang seru dan kuliah elo enggak cuma belajar dan belajar saja, nih.

UTBK Fest Campus Festival: UI, UNBRAW, dan UPI 27
Arsip Zenius: Fakta Menarik Unbraw

Nah, kurang lebih begitu untuk UTBK Fest Campus Festival Day-3. Untuk masuk kampus impian, elo jangan terpaku pada satu jalur. Jangan takut juga untuk explore jurusan dan kampus lain. Kita nggak tahu, kan, jodoh kampus elo ada di mana. Gue harap waktu elo buka hasil pengumuman UTBK nanti, hasilnya sesuai keinginan elo. Semangat terus belajarnya, ya!

Bagikan Artikel Ini!