Rusia dikabarkan akan melakukan invasi ke Ukraina.

Kenapa Rusia Ingin Invasi Ukraina?

Rusia dikabarkan akan melakukan invasi ke Ukraina. Duh, kira-kira apa yang bakalan terjadi kalau beneran invasi? Yuk, simak artikel ini!

Hai, Sobat Zenius! Baru-baru ini ada kabar yang cukup membuat gue deg-degan ngebayanginnya. Yakni, soal Rusia dikabarkan mau melakukan invasi (penyerangan militer) ke Ukraina. Duh, ngeri perang dunia ke-3 nggak, sih?

Menurut BBC, awal mula kabar ini beredar setelah perusahaan swasta Amerika Serikat, Maxar Technologies, mengeluarkan hasil foto dari satelit di negara perbatasan Eropa Timur, Republik Belarus pada 06 Februari 2022.

Di foto itu terlihat kalau Rusia seperti sedang menyiapkan perang, karena diduga ada 100.000 lebih pasukan militer berada di sana. Nggak cuma pasukan, tetapi juga alat-alat perang seperti tank, rudal, dan roket juga tampak dalam foto.

Baca Juga: Paham Komunisme itu Gimana sih?

Kenapa Rusia Ingin Invasi Ukraina? 25

Pasukan Rusia terlihat berada di perbatasan Ukraina. (dok. Maxar Technologies via Reuters)

Nah, sontak deh, foto ini bikin panik banyak negara. Salah satunya, Amerika Serikat. Melansir Guardian, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sudah memberikan warning ke NATO (North Atlantic Treaty Organization), dan pemimpin negara di Uni Eropa soal invasi Rusia ini. Dia khawatir akan banyak warga sipil yang jadi korban kalau seandainya perang ini beneran terjadi.

Tapi, apa benar si Rusia ngirim pasukan di Belarus untuk perang?

Soalnya, melansir BBC, pihak Rusia menyatakan kalau mereka cuma latihan militer doang di Belarus. Bukan untuk invasi Ukraina. Tapi, Ukraina merasa tertekan melihat pasukan militer Rusia sebanyak itu. Mereka merasa harus siapkan diri kalau terjadinya serangan dari Rusia. 

Wah, kalau sampai Rusia betulan invasi Ukraina, tentunya ini bakalan ngaruh ke sistem pertahanan Uni Eropa. Melansir Kompas, Rusia ingin mengakhiri aktivitas militer NATO di Eropa Timur. Ya, ini juga sih, bakalan bikin militer Rusia makin kuat. Kalau elo penasaran soal kekuatan Rusia, elo bisa cek Infografis: Fakta Rusia Jadi Salah Satu Negara Terkuat di Dunia.

Hmm … jujur ini bikin gue semakin penasaran sih, sama penyebab utama konflik Rusia dan Ukraina bisa terjadi. Kalau memang nggak ada apa-apa harusnya si Ukraina santai saja dengan latihan militer Rusia. Tapi, kok, mereka malah nyiapin pasukan militer juga? 

Nah, ternyata ini ada kaitannya dengan sejarah Rusia, Ukraina, dan runtuhnya Uni Soviet, lho. Biar elo nggak semakin penasaran, simak artikel ini sampai habis, ya!

Baca Juga: Ribuan Tahun Berbentuk Kekaisaran, Bagaimana Tiongkok menjadi Negara Komunis?

Bermula dari Runtuhnya Uni Soviet

Sejarah Rusia dan Ukraina ini lumayan ruwet ternyata. Jadi, dulu Rusia, Ukraina, dan Belarus ini merupakan wilayah bagian yang lahir di tepian Sungai Dnieper. Ya, diperkirakan mereka sudah ada sejak 1200 tahun lamanya, pas masih ada Negara Kievan Rus. Kievan Rus ini dikenal kuat secara ekonomi di abad pertengahan.

Nggak heran deh, kalau Presiden Rusia, Vladimir Putin, berkali-kali klaim kalau Ukraina itu juga bangsanya. Soalnya, secara budaya, bahasa, serta makanan pun kedua negara ini mirip banget, lho. 

Terus, kenapa mereka bisa memisahkan diri, ya?

Nah, setelah Perang Dunia I, negara-negara komunis bersatu menjadi Union of Soviet Socialist Republics (USSR) atau yang lebih dikenal sebagai Uni Soviet, tepatnya di tahun 1922. 

Di dalam Uni Soviet ada banyak negara bergabung di antaranya Rusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Lithuania, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. 

Sejak terbentuk, Uni Soviet ini kuat banget dari sisi perekonomian. Soalnya, sistem perekonomian dikendalikan oleh pemerintah langsung. Jadinya, ekonomi mereka pun bisa dibilang “merajai” dunia sampai tahun 1980-an. Buat tahu lebih lanjut, elo bisa cek artikel Apa Perbedaan Sistem Ekonomi Sosialis, Kapitalis, dan Campuran?

Sayangnya, perekonomian mereka mengalami posisi stagnan sampai terus merosot sejak 1980-an. Nah, efek perekonomian yang merosot ini sangat berpengaruh terhadap banyak negara.

Baca Juga: Infografis: Fakta Rusia Jadi Salah Satu Negara Terkuat di Dunia

Kenapa Rusia Ingin Invasi Ukraina? 26

Ilustrasi Mikhail Gorbachev (Arsip Zenius, dok. Britannica)

Eh, tapi, kebijakan itu malah bikin perekonomian kacau balau. Soalnya, harga jadi melambung tinggi tanpa memperbaiki pelayanan jual-beli dan dianggap cuma nguntungin pemerintah saja. 

Nah, runtuhnya Uni Soviet ini ditandai dengan pengunduran diri Mikhail Gorbachev di tahun 1991. Elo bisa baca sejarah Mikhail Gorbachev dan Uni Soviet di Mikhail Gorbachev: Pemimpin Terakhir Uni Soviet Sekaligus Bintang Iklan Pizza Hut.

Dari situ, negara yang tergabung di Uni Soviet mulai memerdekakan diri, termasuk Ukraina. Ukraina klaim kalau mereka bukan lagi bagian Uni Soviet. 

Di sinilah, konflik mulai terjadi ….

Baca Juga: Apa Perbedaan Sistem Ekonomi Sosialis, Kapitalis, dan Campuran?

Ukraina Alami Revolusi

Sejak kemerdekaan, Ukraina mengalami dua kali revolusi. Revolusi pertama terjadi ketika pemilihan umum presiden pada 2004 lalu. Waktu itu, terjadi demonstrasi besar-besaran karena warga menilai kemenangan terhadap Viktor Yanukovych itu curang. 

Diketahui, Viktor Yanukvych ini menjadi perdana menteri pada saat itu. Sedangkan, pesaingnya Viktor Yushchenko merupakan mantan perdana menteri Ukraina di tahun 1999.

Nah, demo ini terjadi ketika kubu Viktor Yanukovych dinilai banyak melakukan kecurangan sebelum adanya pemilu. Desas-desus kecurangan terlihat dari rentetan peristiwa, mulai dari penyerangan mobil, sampai Viktor Yushchenko jatuh sakit. Dia sakit dicurigai karena keracunan dioksin, yang diduga dilakukan oleh kubu sebelah.

Jadilah, banyak warga berbondong-bondong meminta pemilihan presiden ulang. Nggak tanggung-tanggung, mereka demo sampai sepuluh hari, lho. Dikabulkan, mereka melakukan pemilihan ulang lagi pada 26 Desember 2004. Dan, Viktor Yushchenko yang menang dalam pemilu ulang ini.

Selang 10 tahun kemudian, terjadi lagi nih, demo besar-besaran juga. Kali ini, warga ingin melengserkan Presiden Viktor Yanukovych, lantaran Viktor Yanukovych ini nolak kesepakatan ekonomi dari Uni Eropa. Duh, galau banget ya, warga Ukraina ini?

Baca Juga: Grigori Rasputin, ‘Manusia Suci’ Kaisar Rusia yang Bikin Ricuh saat Perang Dunia 1

Kenapa Rusia Ingin Invasi Ukraina? 27

Ilustrasi Invasi Crimea (Arsip Zenius)

Meski sudah ada penyerahan wilayah, tapi warga Crimea sendiri mengakui kalau dirinya merupakan bangsa Rusia. Itulah mengapa, mereka disebut pro-Rusia. Vladimir Putin juga merasa kalau Crimea ini punya lokasi strategis untuk memperkuat pengaruhnya di Eropa Timur dan Eropa Tengah.

Nggak hanya itu, elo juga harus tahu kalau dulu Rusia juga pernah menginvasi Crimea, tepatnya pada era Catherine The Great di tahun 1783. Pada masa ini, Rusia bahkan terlibat dalam pembangunan Sevastopol, salah satu kota di Ukraina yang memiliki pelabuhan terbesar kedua. Makanya, kayaknya Rusia kekeuh banget nih untuk urusan mencaplok Crimea.

Nah, balik ke tahun 2014, pas kekosongan kepemimpinan Ukraina, warga Crimea yang pro-Rusia mulai memberikan sinyal nih, ke Rusia. Mereka banyak memasang bendera Rusia sampai akhirnya pasukan militer pun masuk ke Crimea. Terjadilah perang hebat antara Rusia dan Ukraina yang sampai menewaskan setidaknya 14.000 orang pada 2014 lalu. 

Situasi pun begitu parah, ada demo anti-pemerintah, dan ada juga demo dari pro-Rusia. Sampai, Jerman dan Perancis pun turun tangan menengahi konflik yang terjadi.

Lalu, tercetuslah Perjanjian Minsk pada 2015. Perjanjian ini mencakup gencatan senjata dan kendali Ukraina terhadap zona konflik. Semuanya, diserahkan ke Ukraina. Sejak itu, konflik pun masih terjadi sampai sekarang.

Sekarang semakin memanas, lantaran Ukraina dikabarkan akan bergabung ke NATO untuk memperkuat militer mereka. Vladimir Putin pun tidak terima dengan kabar tersebut, jadilah hubungan keduanya tegang.

Nah, kira-kira nih, bakalan terjadi perang lagi nggak, ya? Kasih komentar elo dong di bawah sini!

Baca juga: Christopher Columbus: Penemu Benua Amerika, Memang Iya?

Referensi:

  • Apakah Rusia Akan Perang dengan Ukraina, Bagaimana jika Terjadi Invasi? – Kompas (2021)
  • PBB Peringatkan Rusia untuk Tidak Menginvasi Ukraina – Kompas (2022)
  • Kenapa Rusia-Ukraina Konflik: Bagaimana Sejarah & Akar Masalahnya? – Tirto (2022)
  • Satelit Ungkap Pasukan Rusia di Belarus, Terbesar sejak Perang Dingin – CNN (2022)
  • Is Russia preparing to invade Ukraine and what does Putin want? – BBC (2022)
  • If Russia invades Ukraine, what’s next? – The Hill (2022).
  • A simple guide to the Ukraine-Russia crisis: 5 things to know | Ukraine-Russia crisis News – Al Jazeera (2022)
  • No alternative to diplomacy’ in Ukraine crisis, Security Council Hears – UN News (2022)
  • Cerita Penegakan Demokrasi di Ukraina Via Revolusi Oranye Hari Ini 17 Tahun Lalu – Tempo(2021)
  • When Catherine the Great Invaded the Crimea and Put the Rest of the World on Edge – Smithsonian Magazine (2014)
Bagikan Artikel Ini!