Latar Belakang Perang Vietnam dan Dampaknya

Mungkin, film perang yang kedengeran familiar dan hits adalah Dunkirk (2017), Saving Private Ryan (1998), atau Hacksaw Ridge (2016) (ini favorite gue sih!). Judul-judul itu bakal banyak elo temuin sebagai pemenang nominasi penghargaan film bergengsi, termasuk Academy Award.

Namun, elo tahu nggak sih, ada film perang era kakak, tante, atau om elo yang nggak kalah seru dan menguras emosi juga? Judulnya adalah Platoon (1986). Film ini nyeritain tentang pemuda asal Amerika yang terjun ke Vietnam buat ikut Perang Vietnam.

Gue nggak mau banyak spoiler, deh. Yang jelas, film ini beda dari film perang lainnya pada waktu itu. Mungkin, elo bakal ngerasa ngeri waktu ngelihat gimana Perang Vietnam digambarkan dalam film itu. Nggak salah sih, kalau Platoon (1986) menang Piala Oscar tahun 1987, kategori Best Picture.

So, kali ini, gue akan nyeritain lebih lengkap tentang Perang Vietnam, alias Perang Indocina Kedua. Perang ini jadi salah satu perang dengan damage terparah selama Perang Dingin.

Kok bisa? Yuk lah, langsung aja gue ceritain..

Latar Belakang Perang Vietnam

Seperti yang gue sebutin di atas, Perang Vietnam disebut juga sebagai Perang Indocina Kedua. Soalnya, perang yang melibatkan Vietnam nggak hanya terjadi sekali, tetapi sampai tiga kali. Kok banyak amat, ya?

Jadi, Perang Indocina terdiri dari Perang Indocina Pertama, Perang Indocina Kedua (Perang Vietnam), dan Perang Indocina Ketiga. Karena kita lagi ngebahas sejarah Perang Vietnam, maka gue akan fokus ngobrolin tentang Perang Indocina Kedua.

Latar belakang Perang Vietnam bermula dari Perang Indocina Pertama. Mungkin elo bertanya-tanya, “Indocina itu apaan, sih?”

Mengutip Britannica, Indocina adalah wilayah yang berada di bawah jajahan Prancis pada tahun 1987 sampai 1950-an. Ada tiga negara yang berada di Indocina, yaitu Vietnam, Laos, dan Kamboja. Jadi, Perang Indocina terjadi di salah satu negara-negara itu.

Oke, kita balik ke Perang Indocina Pertama. Peristiwa ini merupakan perang kemerdekaan negara Vietnam dari pendudukan Prancis. Pentolan pejuang kemerdekaan Vietnam saat itu adalah Ho Chi Minh.

Ho merupakan Bapak Bangsa Vietnam sekaligus pendiri Viet Minh, organisasi yang fokus buat memperjuangkan kemerdekaan Vietnam. Organisasi ini menganut ideologi komunisme. Elo bisa baca di sini, buat kenalan lebih lanjut dengan Ho Chi Minh.

Nah, sebenarnya Ho sudah memerdekakan Vietnam pada tahun 1945. Namun, Ho baru secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan negaranya setahun kemudian.

“Oke, Vietnam udah merdeka. Terus, kenapa harus ada perang lagi?”

Ya kayak Belanda yang datang lagi ke Indonesia meskipun negara kita sudah merdeka, Prancis juga balik lagi ke Vietnam pada tahun 1946. Hingga akhirnya, terjadilah Perang Indocina Pertama pada 19 Desember 1946-20 Juli 1954.

Perang Indocina Pertama berakhir dengan kekalahan Prancis di kota Dien Bien Phu, Vietnam bagian utara. Vietnam yang waktu itu dibantu sama Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok (karena sama-sama komunis) akhirnya berhasil menjadi negara yang berdaulat. Namun, Vietnam masih belum bisa menjadi negara yang bersatu-padu waktu itu.

Sebagai jalan damai, Vietnam sama Prancis bikin kesepakatan melalui Konferensi Jenewa 1954. Isinya, Vietnam dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

Vietnam Utara yang beribukota di Hanoi dikuasai oleh Ho Chi Minh. Sementara itu, Vietnam Selatan beribukota di Saigon. Bao Dai dan Ngo Dinh Diem jadi penguasa Vietnam Selatan. Namun, Prancis masih aja nongkrong Vietnam Selatan.

Baca Juga: Ho Chi Minh, Pendiri Vietnam yang Melawan Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat

Penyebab Terjadinya Perang Vietnam

“Kan udah damai, tuh. Kenapa mereka malah perang? Apa yang menyebabkan terjadinya Perang Vietnam?”

Sebenarnya, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan ingin banget bersatu. Namun, Vietnam Utara punya ideologi komunis yang disebarkan oleh Ho, sedangkan Bao Dai ingin Vietnam Selatan jadi negara demokratis, karena terpengaruh sama Prancis.

Waktu itu lagi terjadi Perang Dingin (1947-1991) di dunia. Perang Dingin adalah perang ideologi antara dua negara adikuasa, yaitu Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat, yang menganut sistem politik demokratis dan ekonomi pasar bebas, dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet, yang berpaham komunis.

Kedua blok itu bertarung buat memenangkan ideologinya masing-masing buat diviralkan ke seluruh dunia. Elo bisa baca selengkapnya di sini tentang Perang Dingin.

Nah, waktu Perang Indocina Pertama, Vietnam dapat beking Uni Soviet, yang merupakan Blok Barat dan sama-sama berideologi komunis.

Prancis yang masih menguasai Vietnam Selatan khawatir kalau ideologi komunis menyebar ke negara-negara tetangga. Prancis pun minta bantuan ke Amerika Serikat, yang emang musuh Uni Soviet di Perang Dingin (yang mendukung Vietnam Utara). Karena Prancis adalah sekutu Blok Barat, AS langsung auto sukarela buat membantu.

“Emang, apa kepentingan yang mendasari keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam? Padahal dia dirugikan juga nggak, diuntungkan juga nggak. Perangnya bahkan nggak di AS.”

Amerika Serikat melibatkan diri dalam Perang Vietnam karena takut sama efek domino, yaitu kalau Vietnam jadi negara komunis, negara-negara tetangga di Asia Tenggara bakal ikutan berideologi komunis.

Hingga akhirnya, terjadilah Perang Vietnam atau Perang Indocina Kedua antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Oleh karena itu, Perang Vietnam dianggap sebagai bagian dari Perang Dingin karena adanya campur tangan AS yang ngebeking Vietnam Selatan dan Uni Soviet yang ngebeking Vietnam Utara.

Kronologi Perang Vietnam

Kita masuk ke kronologi Perang Vietnam. Setelah AS bilang “Yes” ke Prancis, AS totalitas mengirim banyak pasukan militer ke Vietnam mulai tahun 1954.

Vietnam Utara pun sadar kalau Vietnam Selatan dapat beking dari AS. Pihak Vietnam Utara pun nyari cara buat ngusir AS dan bersatu kembali dengan Vietnam Selatan.

Aksi Vietnam Utara

So, Vietnam Utara membentuk gerakan bawah tanah bernama Vietnam National Liberation Front (VNLF) pada 20 Desember 1960. Tujuannya, buat menyatukan seluruh Vietnam di bawah kekuasaan Ho Chi Minh.

VNLF lalu bikin tentara gerilyawan bernama Viet Cong. Mereka terdiri dari para petani sampai buruh. Nantinya, Viet Cong lah yang melakukan gerakan bawah tanah.

Gerakan bawah tanah itu nggak berarti perang di basement parkiran mal, ya. Gerakan bawah tanah merupakan strategi perang yang digunakan VNLF dengan membaur sama petani Vietnam Selatan. Kemudian, mereka menggeruduk pos-pos pasukan Vietnam Selatan yang pro-Amerika Serikat.

“Emang nggak ketahuan, kok tiba-tiba bisa nyerang gitu aja?”

Namanya juga gerakan bawah tanah, bruh. Mereka sembunyi-sembunyi, nggak lewat jalan utama.

Buat menyerang pos-pos pasukan Vietnam Selatan, Viet Cong mengambil jalan memutar. Mereka nggak langsung ke arah Vietnam Selatan, tetapi ngelewatin Laos dulu, ke Kamboja, baru masuk ke Vietnam Selatan.

Sesampainya di sana, mereka langsung membaur sama petani setempat. Jadinya, tentara Vietnam Selatan dan AS nggak bisa mendeteksi mereka.

Keterlibatan Amerika Serikat

Kalau elo nemu pertanyaan yang nyuruh jelaskan keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam, gue kasih jawabannya nih.

Pada tahun 1963, situasi di Vietnam makin panas. AS melipatgandakan kekuatan militernya di Vietnam Selatan. Negara superpower itu mendatangkan lebih banyak tentara di sana.

Setahun kemudian, semua kekuatan militer AS ngumpul di Vietnam Selatan. Mereka kemudian membombardir Vietnam Utara, tepatnya di Teluk Tonkin. Nah, peristiwa inilah yang membuat Perang Vietnam menjadi perang dengan penggunaan bom terbanyak melebihi Perang Dunia 2.

Menurut Arcgis StoryMaps, antara tahun 1965-1975, AS dan sekutunya menjatuhkan lebih dari 7,5 juta ton bom di Indocina. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah bom yang dijatuhkan selama Perang Dunia 2. Ngeri nggak, tuh? 

Selain itu, pasukan militer AS juga membakar desa-desa di Vietnam Selatan yang dianggap ikut membantu gerakan Viet Cong dengan menyembunyikan mereka dan melawan AS. 

Penyebab Kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam

Aksi AS yang menciptakan kekejaman Perang Vietnam mendapat perhatian internasional. Negara-negara dunia ketiga yang nggak mendukung adanya peperangan, mengecam keras tindakan yang dilakukan AS.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengecam keterlibatan AS dalam Perang Vietnam. Dewan PBB be like, “Sebenarnya maunya Amerika apaan sih? Padahal perang itu sama sekali nggak mengusik dia, lho. Perangnya aja nggak di Amerika.”

Protes dari dalam negeri maupun luar negeri akhirnya bikin AS sedikit “introspeksi”. Pada tahun 1969, tentara AS bikin program pelatihan bernama Vietnamization. Program itu ngelatih militer Vietnam Selatan biar tahan banting waktu berhadapan dengan tentara Vietnam Utara.

Namun, protes di dalam negeri AS masih terjadi. Warga AS mendesak pemerintah buat menarik mundur pasukannya dari Vietnam. Soalnya, anggaran perang makin  bertambah tiap tahunnya.

Vietnamization juga cuma jadi alibi buat ngirim pasukan AS ke Vietnam. Pada akhirnya, tentara AS pada tewas cuma-cuma di medan perang. Warga AS udah nggak tahan sama kekejaman Perang Vietnam.

Udah ribuan nyawa melayang dengan percuma, tetapi AS nggak dapat apa-apa selama 15 tahun berperang. Komunisme tetap aja berkembang di Asia Tenggara.

Terus, bagaimana akhir dari Perang Vietnam?

Pada tahun 1973, seluruh tentara AS akhirnya ditarik total dari Vietnam Selatan. Ini menjadikan Vietnam Utara sebagai pemenang Perang Vietnam.

Selain itu, setelah sekian lama terpisah, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan akhirnya bersatu menjadi Republik Demokratik Vietnam. Hanoi kemudian menjadi ibukota negara Vietnam.

Baca Juga: Amerika Serikat, Pertapa yang Jadi Polisi Dunia (Bagian 1)

Dampak Perang Vietnam

Dampak Perang Vietnam dirasakan oleh Vietnam, AS, maupun negara Asia lainnya. Dampak Perang Vietnam antara lain:

1. Korban Jiwa

Perang Vietnam menewaskan sekitar dua juta warga Sipil Vietnam. 1,1 juta tentara Vietnam Utara dan 200.000 tentara Vietnam Selatan juga tewas dalam perang tersebut. Sisanya, tiga juta orang juga mengalami luka-luka. Sementara itu, kerugian Amerika di Perang Vietnam adalah 58.000 tentaranya tewas dan 153.000 lainnya terluka.

2. Warga Mengalami Cacat Fisik

Selama tahun 1965-1973, AS udah menjatuhkan 8 juta ton bom, dan ada yang gagal meledak. Bom yang gagal meledak ini ngeluarin bahan kimia yang berbahaya buat warga setempat.

Selain itu, selama militer AS nyari tentara Vietnam Utara lewat jalur udara, mereka menggunakan bahan kimia bernama Agent Orange. Mengutip History, Agent Orange disemprotkan lewat udara dan bisa bikin hutan gundul, biar tempat persembunyian pasukan Vietnam Utara ketahuan. Total, 13 juta galon Agent Orange digunakan dalam Perang Vietnam!

Hasilnya, gas dari Agent Orange ngasih dampak negatif jangka panjang buat kesehatan warga yang terkena. Para warga mengalami berbagai penyakit, kayak penyakit kulit sampai kanker.

Gas Agent Orange juga bisa bikin anak-anak mengalami cacat fisik. Bahkan, bayi yang belum lahir bisa meninggal kalau ibunya terpapar gas ini.

3. Kekurangan Stok Makanan

Efek lain dari hutan yang gundul karena Agent Orange adalah tanaman pada rusak semua. Warga jadi nggak punya stok makanan.

Sebelum perang, Vietnam jadi pengekspor beras utama. Namun, tanah dan tanaman yang rusak karena perang bikin negara tersebut nggak punya cukup makanan buat penduduknya.

4. Kerugian Ekonomi AS

Mengutip BBC, Perang Vietnam bikin AS menghabiskan 828 miliar dolar Amerika Serikat buat kebutuhan militernya. Kalau dihitung, dari tahun 1965, AS ngabisin lebih dari 50 miliar dolar Amerika per tahun. Pengeluaran tambahan buat gabung dalam perang ini juga diperkirakan mencapai 111 miliar dolar Amerika.

Ekonomi negara makin terpukul setelah inflasi terjadi. Krisis minyak dan melonjaknya harga bahan bakar juga melanda dunia pada tahun 1973.Game over banget deh, ekonomi AS saat itu.

5. Reputasi AS Jadi Buruk

Kerugian Amerika di Perang Vietnam adalah reputasinya yang tercoreng. Soalnya, AS dinilai terlalu ikut campur ke dalam perang yang sama sekali nggak bikin dia rugi maupun untung. Apalagi, AS terlibat dalam kekejaman Perang Vietnam.

Selain itu, AS sebagai negara adikuasa di dunia telah kalah dari negara yang jauh lebih kecil dan nggak kuat. Fakta itu bikin AS “kena mental”. Jadinya, pamor AS pun turun dan kepercayaan dunia sama kekuatan militer AS jadi hilang.

6. Tentara AS Menderita Secara Fisik dan Psikologis

Kerugian Amerika di Perang Vietnam juga ada pada fisik dan psikologis. 100.000 tentara AS kehilangan anggota badan mereka. Tentara AS yang pulang dari perang juga mengalami perlakuan buruk. Warga AS memperlakukan mereka sebagai penjahat yang harus dihukum atau dihindari.

7. Paham Komunisme Semakin Berkembang

Sebaliknya nih, kemenangan Vietnam Utara berdampak sangat besar terhadap perkembangan ideologi komunis di Asia Tenggara. Ideologi itu makin berkembang di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Laos dan Kamboja.

8. Memicu Perang Indocina Ketiga

However, menyebarnya komunisme di negara tetangga justru bikin perang baru. AS jadi pindah ke Kamboja buat berperang. Angkatan Udara AS mengebom Kamboja buat menghentikan para komunis Vietnam Utara yang membawa sekutu dari Vietnam Selatan.

Hingga akhirnya, terjadilah Perang Indocina Ketiga, yang meliputi:

1. Perang Vietnam – Kamboja (1975 – 1989)
2. Perang Vietnam – Tiongkok (1979 – 1991)
3. Pemberontakan anti-Komunis di Laos (1984)
4. Pemberontakan Partai Komunis di Thailand (1975 – 1979)

Baca Juga: Konflik Kamboja dan Peran Indonesia dalam Penyelesaiannya

Contoh Soal Perang Vietnam dan Pembahasan

Sekarang, saatnya menguji pemahaman elo tentang materi Perang Vietnam di atas. Yuk, coba kerjain soal di bawah ini!

Pada Perang Indocina III, Vietnam dibantu oleh Uni Soviet. Sementara Tiongkok sebagai negara yang sama-sama berideologi komunis, justru bertentangan dengan Vietnam. Hal tersebut terjadi karena  ….

A. adanya Sino-Soviet Split
B. terjadi perang perbatasan antara Vietnam dengan Tiongkok
C. komunis yang dianut Vietnam dengan Tiongkok berbeda
D. terjadi pertentangan antara masyarakat Tiongkok dengan Vietnam
E. Vietnam masuk ke dalam Gerakan Non-Blok, sementara Cina tidak

Pembahasan

Pada masa ini, pasca kematian Joseph Stalin (pemimpin Uni Soviet), Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok saling berseteru. Mereka konflik karena perbedaan kebijakan geopolitik, kebijakan luar negeri, dan bahkan ideologi nasional.

Karena Vietnam berada di bawah naungan Uni Soviet, jadinya Tiongkok juga ikut bertentangan sama Vietnam.

Jadi, jawabannya adalah A. adanya Sino-Soviet Split.

******

Nah, itu gengs, latar belakang, kronologi, sampai dampak Perang Vietnam. Buat elo yang mau kepo lebih lanjut tentang Perang Vietnam sebagai persiapan UTBK, Zenius punya video materi yang bisa elo akses kapan aja. Cukup klik gambar di bawah ini, ya. Pastikan elo udah punya akun Zenius.

Elo juga bisa mengasah pemahaman elo tentang materi Sejarah lainnya buat persiapan UTBK. Klik link sebelah, ya >>> Soal Sejarah UTBK. Yuk, Belajar UTBK Bareng Zenius!

Sekian dari gue. Semoga materi di atas bisa ngebantu elo dalam mengerjakan UTBK maupun ujian-ujian lain nantinya. See you!

Referensi

Proxy War – Peristiwa Besar: Perang Vietnam – Video Materi Zenius Education
Perang Vietnam 1954-1974 – Video Materi Zenius Education
Agent Orange – History.com (2019)
Bombing Missions of the Vietnam War – StoryMaps
Indochina – Britannica (2022)
The Vietnam War – BBC
Vietnam War – History.com
commons.wikimedia.org/wiki/File:Mapa_da_Indochina_.gif
commons.wikimedia.org/wiki/File:Student_Vietnam_War_protesters.JPG
commons.wikimedia.org/wiki/File:Vietnam_War_Memorial_(5872096262).jpg

*****

Ditulis oleh: Rizky Ramadhan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, bagian dari Kampus Merdeka 2022.
Diperbarui oleh: Citra Agusta Putri Anastasia.
Editor: Achmad Haikal Kurniawan

*****