menulis blog

Bingung liburan mau ngapain? Ikutan lomba blog zenius yuk!

Artikel ini berisi informasi dan aturan lengkap untuk mengikuti lomba blog zenius dengan tema My Journey with Zenius.

Halo guys, gak kerasa bentar lagi kita udah berada di penghujung tahun 2015. Gimana kira-kira kesan-kesan di 2015? Hal apapun yang lo alami di tahun 2015, gua harap bisa menjadi kisah perjalanan hidup dan proses pembelajaran yang oke. Tentunya, gua harap juga zenius udah menjadi salah satu bagian dari perjalanan belajar, akademis, maupun pengembangan diri lo di tahun 2015. Kalo kata orang sih:

“Learning is a journey, not a race.”

Gua pribadi setuju banget dengan kata-kata itu. Belajar itu gak akan bisa bener-bener bermanfaat kalo kita hanya melihatnya seperti sebuah pertandingan. Belajar akan jauh lebih efektif ketika kita melihatnya ibarat sebuah perjalanan (journey) yang dialami dan juga dinikmati secara pribadi.

Di penghujung tahun ini, sebetulnya gua penasaran banget … kira-kira sejauh mana sih zenius udah bisa bener-bener jadi teman seperjalanan (baca: temen belajar) lo selama ini? Gua yakin, proses pembelajaran setiap orang beda-beda, dan tebakan gua ada banyak cerita menarik dan seru dari proses belajar lo yang mungkin selama ini gak pernah lo ceritain.

Nah, karena itulah gua kepikiran agar zenius mengadakan lomba menulis blog lagi! Yup, zenius bikin kompetisi blog lagi nih! Kali ini temanya cukup luas, yaitu : “My Journey with Zenius”. Pada tema kompetisi blog kali ini, gua berharap lo menceritakan hal-hal menarik yang lo dapatkan selama perjalanan belajar lo dengan zenius. Lo bisa ceritain (misalnya) bahwa selama ini zenius gak cuma hanya bantu lo belajar dalam ranah akademis akademis doang, tapi lo mendapatkan banyak hal lain di luar hal itu.

Okay, gua harap kompetisi lomba blog ini bisa jadi ajang buat lo belajar menulis blog yang baik, termasuk juga jadi kegiatan untuk mengisi liburan Natal dan tahun baru. Kompetisi ini tidak terbatas pada pengguna aktif zenius saat ini juga, tapi juga terbuka bagi lo semua yang pernah menjadi bagian dari zenius, baik yang SMP, SMA, SMK, Madrasah, atau alumni zenius yang udah jadi mahasiswa/kerja juga boleh ikutan! 🙂

menulis blog

Konsep Kompetisi Blog Zenius

Mungkin sebagian dari lo ada yang inget kalo zenius juga sempet bikin 2x kompetisi lomba blog bulan Desember 2014 dan Juli 2015 yang lalu. Pada prinsipnya sih, konsep lomba kali ini mirip banget dengan sebelumnya, cuma tema-nya sekarang “My Journey with Zenius”. Jadi konsepnya, lo tinggal nulis aja tentang kisah perjalanan belajar lo bersama zenius di halaman blog pribadi lo masing-masing. (bisa based on wordpress, blogspot, atau website pribadi)

Zenius cuma ngasih 1 syarat aja untuk kompetisi ini : Lo wajib mencantumkan hyperlink ke domain zenius.net atau zenius.net/blog di dalam artikel yang lo tulis nanti. Hyperlink itu boleh mengarah pada laman salah satu video di zenius.net misalnya: halaman video zenius learning, atau misalnya ke salah satu artikel di blog zenius yang lo pikir udah banyak menginspirasi lo dalam proses perjalanan belajar lo. Okay, gampang banget kan syaratnya?

Nah, mungkin sebagian dari lo masih ada yang bingung apa maksudnya “mencantumkan hyperlink ke domain zenius”? atau mungkin lo juga belum tau gimana cara melakukannya. Okay, buat lo yang belum ngerti istilah hyperlink itu apa, berikut penjelasan gue:

kalo lo perhatiin, pada hampir semua tulisan di blog zenius selalu ada kalimat yang berwarna biru, terus kalo diklik kamu akan diarahkan pada website lain yang merupakan sumber referensi dari kalimat tersebut – Nah, itulah yang namanya hyperlink! Sekarang bagi lo yang belum tau gimana caranya mencantumkan hyperlink, nih gua kasih tau caranya dengan 4 tahap:

hyperlink

Okay, sekarang udah ngerti yah kira-kira maksudnya hyperlink itu apa? Udah kok syaratnya cuma satu itu doang, simpel banget kan? Gak perlu bikin pendaftaran segala macem, apalagi harus bayar lagi ini-itu. Nah, berikut ini adalah beberapa informasi penting terkait lomba ini:

Informasi terkait Kompetisi Blog Zenius

1. Apa tema tulisan artikel lomba blog zenius kali ini?

Temanya tentang : “My Journey with Zenius”. Perlu ditekankan bahwa tema lomba ini bukan (tidak harus) menjadi judul artikel lo nantinya. Lo bebas bikin judul kayak gimanapun juga, karena emang tentu proses perjalanan belajar tiap orang beda-beda. Pokoknya judulnya bebas yang penting isi ceritanya emang terkait dan relevan dengan tema lomba kali ini, yaitu “My Journey with Zenius”.

2. Gue gak biasa nulis di blog nih, indikator tulisan yang bagus itu kayak gimana sih?

Naah.. buat lo yang mungkin kurang pede sama kemampuan menulis lo, atau yang penasaran biasanya penilaian pemenang dari zenius itu berdasarkan hal apa saja, lo bisa coba baca 2 referensi tulisan ini. Pertama buat lo yang kurang pede sama kemampuan nulis artikel, coba baca : Tips panduan nulis artikel blog yang menarikKedua, buat lo yang penasaran gimana sih list pemenang kompetisi blog zenius sebelum2nya, lo bisa cek kayak gimana kualitas artikel pemenangnya di sini :

FYI: Bagi para peserta lomba yang sebelumnya pernah menjadi salah satu pemenang lomba blog zenius sebelumnya, tidak akan dimenangkan kembali pada lomba blog ini.

3. Gimana caranya daftar jadi peserta lomba?

Okay, untuk pendaftaran peserta lomba akan digabung sekaligus dengan form penyerahan artikel dari blog pribadi lo masing-masing. Caranya tinggal ngisi data diri sekaligus kasih link ke artikel buatan lo di sini aja:

Kumpulin Hasil Tulisan Lo Di Sini

4. Kapan batas akhir waktu penyerahan artikelnya?

Batas akhir submit artikel untuk kompetisi blog zenius kali ini adalah MINGGU, 10 JANUARI 2016 TEPAT PKL 24:00 MALAM. Satu orang peserta boleh ngirim lebih dari 1 artikel (sebanyak apapun boleh asal artikelnya beda2) tapi satu orang peserta hanya maksimal bisa menang satu kali doang.

5. Apa hadiah lombanya?

Hadiah kompetisi blog kali ini adalah 5 buku super keren yang berisi pesan tertulis dan tanda tangan langsung dari tutor favorit pilihan lo sendiri! Lima buku keren ini udah gua persiapkan khusus buat 5 orang pemenang lomba blog zenius. Apa aja sih bukunya?

  1. a Brief History of Time – by Stephen Hawking

  2. Cosmos – by Carl Sagan

  3. Bumi Manusia – by Pramoedya Ananta Toer

  4. a Tale of Two Cities – by Charles Dickens

  5. to Kill a Mockingbird – by Harper Lee

Sedikit Review Ulangan Buku Hadiah untuk 5 Pemenang Lomba Blog

Nah, mungkin di antara lo ada yang ‘ngeh’ kalo kelima hadiah buku pemenang lomba kali ini, sempet gua bahas di 2 artikel zenius blog sebelumnya, yaitu “Buku yang gue jamin pasti keren Part-01 & Part-02“. Gue emang sengaja jadiin buku-buku tersebut sebagai hadiah pemenang lomba, karena kayaknya banyak banget yang kesulitan dapetin buku-buku tersebut. So, buat lo yang penasaran sama buku-bukunya tapi bingung nyarinya dimana, pastikan lo bikin artikel sekeren mungkin untuk bisa dapetin salah satu dari buku di atas.

Okay supaya lo lebih bersemangat untuk ikut serta dalam lomba blog kali ini, mungkin gua perlu sedikit kasih review ulangan tentang buku-buku ini. Review di bawah adalah ulangan dari artikel zenius blog sebelumnya, jadi maklum kalo kata-katanya gua salin sama persis. Tapi gua yakin, masih banyak pembaca artikel blog ini yang belum sempet baca review buku-buku ini, jadi sengaja gua tampilkan ulang di sini. Berikut adalah review ulangan buku-buku hadiahnya:

Hadiah Pemenang Lomba Blog Zenius

1. a Brief History of Time (by Stephen Hawking 1988)

61RD+MeYtsL._SY344_BO1,204,203,200_Pada masa kuliah, Stephen Hawking (21 tahun) didiagnosa terkena Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang artinya tubuhnya akan berangsur-angsur mengalami kelumpuhan total, kehilangan kemampuan berbicara (bisu), dan divonis sama dokter bahwa kemungkinan sisa waktu hidup hanya 2 tahun. Terus, apa yang terjadi setelah 2 tahun? Dengan segala perjuangan fisik, mental, dan pemikiran yang mungkin gak akan pernah bisa kita bayangin, Hawking berhasil meraih gelar Doktoral S3 (Phd) di bidangTheoretical Physics dari Universitas Cambridge pada umur 24 tahun!

Woow! Lo bisa bayangin gimana rasanya jadi orang yang berjuang menghadapi kelumpuhan total dan kematian, akhirnya berhasil mengungkap pertanyaan terbesar para ilmuwan sepanjang masa dan meraih gelar doktor S3 di umur 24 tahun. Hingga saat ini, Hawking dianggap sebagai salah satu pemikir terbesar sepanjang sejarah yang mengungkap tabir misteri tentang ruang, waktu, dan seluruh hukum fisika di jagat raya ini.

Nah, a Brief History of Time adalah buku yang membuat seluruh dunia tercengang pada masa itu (1988), bahwa seorang yang lumpuh total dan hanya bisa berkomunikasi dengan alat pembantu, bisa menjadi salah satu orang pertama yang berhasil mengungkap salah satu misteri terbesar sepanjang sejarah manusia tentang alam semesta. Kalo lo penasaran gimana seorang salah satu scientist terbesar abad 20 mencoba menelusuri jejak sejarah alam semesta sampai bisa jadi seperti sekarang ini, (apalagi buat lo ngakunya yang demen fisika) lo bener-bener harus baca buku yang satu ini.

2. Cosmos (by Carl Sagan, 1980)

514WI52JSlL._SY344_BO1,204,203,200_Cosmos adalah sebuah karya masterpiece karangan Carl Sagan, seorangastrophysicist legendaris yang paling berpengaruh dalam mempopulerkan science pada masyarakat umum di era modern sekarang ini. Buku ini mengupas hampir segala hal tentang science, dari mulai perenungan para filsuf jaman yunani klasik tentang tanda-tanda alam, bagaimana jatuh-bangunnya usaha para ilmuwan untuk berkarya di eraDark Age sampai Age of Enlightment. Buku ini juga bercerita tentang bagaimana para ilmuwan modern berusaha mengungkap tabir misteri alam semesta ketika seluruh dunia sibuk memperebutkan wilayah dalam perang dunia II. Sampai tentang bagaimana para ilmuwan saat ini terus mencoba memahami bagaimana alam raya ini bekerja dengan Hadron Collider, teleskop Hubble, sampai tentang peluncuran Voyager-1 yang saat ini menjadi satu-satunya objek terjauh yang pernah meninggalkan planet bumi dan melewati batas orbit tata surya.

Buku ini bener-bener akan membawa lo untuk memandang science yang sekeren-kerennya sampai bikin lo merinding (ini buku emang beneran bisa bikin lo merinding). Jauh banget dari persepsi kita tentangscience yang identik dengan setumpukan rumus, hal-hal njlimet, dan keruwetan dari pelajaran sekolah/kuliah. Buku ini ibarat kumpulan dari seluruh alasan yang ada di dunia ini tentang kenapa kita harus jatuh cinta dengan science, hehe..

Kalo lo mau tau, sampai sekarang entah berapa banyak para scientist besar yang dulunya terinspirasi dari buku ini sehingga akhirnya memutuskan untuk menapaki jalan hidup untuk menjadi seorang ilmuwan. Kalo lo cukup beruntung bisa nemuin buku ini, gua saranin lo gak perlu mikir panjang buat merogoh seluruh sisa receh yang lo ada di kantong lo buat bisa bawa pulang buku ini. Karena apa yang lo bawa pulang adalah risalah jagat raya dan buah karya besar yang telah menjadi sumber inspirasi dan melahirkan begitu banyak ilmuwan besar yang berkontribusi bagi dunia ilmu pengetahuan hingga saat ini.

PS. Resensi film Cosmos (film dokumenter hasil adaptasi dari buku ini) udah pernah dibahas oleh Prasdianto di salah satu artikel blog ini.

3. Bumi Manusia (by Pramoedya Ananta Toer, 1975)

4240990_orig

Buat sebagian besar penikmat sastra, buku ini seringkali dianggap sebagai karya sastra terbesar yang pernah dimiliki bangsa Indonesia. Ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan besar Indonesia yang menghabiskan hampir setengah masa hidupnya di penjara dalam status tahanan (total 37 tahun -termasuk masa tahanan kolonial, tahanan politik, tahanan rumah, dan tahanan kota). Namun di dunia internasional, Pram dipandang sebagai salah satu sastrawan besar dunia yang mendapatkan puluhan pengahargaan internasional, dan juga sebagai satu-satunya orang Indonesia yang beberapa kali masuk nominasi penghargaan Nobel Prize for Literature.

Bumi Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi Pulau Buru yang menceritakan tentang pertentangan batin yang dialami seorang intelektual Indonesia pada masa pra-kemerdekaan bernama Minke (tokoh personifikasi dari RM Tirto Adisuryo). Bersama Minke kita sebagai pembaca diajak untuk mengalami langsung serta terlibat dalam masa perjuangan pra-kemerdekaan Indonesia, juga tentang pandangannya terhadap pendidikan serta bagaimana pendidikah dapat merubah derajat manusia dan juga nasib bangsanya.

Naskah cerita ini dibuat pada masa Pram diasingkan di penjara Pulau Buru. Setelah naskah ini berkali-kali disembunyikan, kejar-kejaran sama sipir, sampai mungkin dikubur di dalam tanah, disita, ditulis ulang kembali, diceritakan dari mulut ke mulut oleh kawan-kawan Pram di penjara, kemudian ada juga sebagian dari naskahnya yang diselundupkan ke luar negeri (Australia) sampai pada akhirnya diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia pada tahun 1975. Buku ini bisa dibilang sebagai buku Indonesia yang paling powerful yang pernah dibuat oleh anak bangsa ini, dan menurut gua lo wajib banget baca buku ini begitu ada kesempatan.

4. to Kill a Mockingbird – Harper Lee (1960)

Selain memenangkan Pulitzer Prize 1961 untuk kategori Fiksi & Novel… entah berapa banyak lagi penghargaan yang didapat oleh buku ini. Pada beberapa polling di forum pecinta buku (goodreads.com) yang diikuti oleh puluhan ribu pembaca, buku ini hampir selalu menempati urutan No#1 pada berbagai kategori bergengsi, di antaranya adalah:

10257528Wah, emang apa istimewanya sih buku ini sampai-sampai begitu disambut positif oleh para pecinta buku sastra klasik di seluruh dunia? Bagi gue pribadi, jawabannya terletak pada bagaimana buku ini menghantam telak pada salah satu dari penyakit umat manusia yang paling kronis, yaitu kecenderungan untuk berprasangka buruk, bias subjektif dalam menilai seseorang, serta menghakimi orang lain berdasarkan warna kulit dan latar belakang sosial.

Hal ini mungkin kita anggap persoalan yang sepele dan sangat wajar terjadi dimana-mana. Tapi berapa banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa penyakit ini telah banyak menggerogoti rasa kemanusiaan kita dalam bermasyarakat. Sejauh mana kita menyadari bahwa pemikiran kolektif terhadap sekelompok manusia menjadi akar dari masalah rasisme, intoleransi antar kelompok masyarakat, bahkan golongan individu tertentu.

Harper Lee telah begitu jeli menggambarkan titik permasalahan ini di tahun 1960. Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama seorang gadis kecil yang polos, Lee mengisahkan kehidupan sebuah keluarga dengan setting tahun 1930 di sebuah kota kecil di Alabama, Amerika Serikat. Dari kacamata gadis ini, kita diajak untuk melihat bagaimana nilai-nilai keadilan itu perlu ditegakkan dengan penuh perjuangan, terutama pada masa ketika isu rasialis pada orang berkulit hitam masih menghantui Amerika. Buku ini seolah-olah menggebrak dan membangunkan masyarakat di Amerika pada tahun 60an untuk sadar bahwa nilai-nilai keadilan dan kesetaraan harus diperjuangkan sampai tuntas.

Sampai saat ini, buku to Kill a Mockingbird selalu menjadi bacaan wajib bagi para pelajar di Amerika dan banyak belahan dunia yang lain. Gua sangat merekomendasikan buku ini buat lo semua yang ngakunya doyan baca buku, khususnya kalo selama ini lo belom pernah mencicip genre karya sastra klasik dunia.

PS. Buku ini juga pernah sedikit diulas pada salah satu artikel zenius blog terdahulu, lo bisa baca di 14 film dan 10 buku rekomendasi untuk mengisi liburan.

5. A Tale Of Two Cities – Charles Dickens (1859)

135625Bagi para remaja cowok, seringkali kita disuguhkan cerita-cerita dengan tema perjuangan revolusi yang seru-seru seperti dalam manga, anime, video game, film box office, dll… Entah kenapa (terutama buat cowok) cerita perjuangan bersama rakyat tertindas untuk meruntuhkan pemerintahan lalim yang menyengsarakan rakyat, rasanya begitu membangkitkan ‘darah muda’ yang bergejolak mendidih untuk larut dalam romantisme revolusi.

Tapi bagi kaum muda masyarakat Perancis di akhir abad 18, romantisme dan gejolak revolusi itu bukan cuma dongeng. Bagi mereka, perjuangan revolusi itu nyata dan mereka jalani dengan penuh keberanian untuk meruntuhkan sistem pemerintahan monarki Perancis yang korup, dimana rakyat terus ditekan dengan bayaran pajak setinggi langit, sementara kaum berjois hidup sejahtera dan berfoya-foya. Sampai pada suatu keadaan dimana rakyat Perancis sudah tidak tahan lagi, mereka bangkit secara serentak dan melakukan revolusi, penjara Bastil yang digunakan sebagai simbol kekuasaan monarki diserbu rakyat sipil, para kaum bangsawan ditangkap, diadili, dan dieksekusi langsung oleh rakyatnya sendiri. Ini adalah sejarah revolusi yang betul-betul terjadi di akhir abad 18, sebuah perjuangan yang sangat dramatis, dan pastinya bukan cuma dongeng.

Sebuah kisah klasik dengan latar perjuangan revolusi besar ini ditulis dengan brilian oleh Charles Dickens di buku a Tale of Two Cities tahun 1859. Dickens sang novelis legendaris ini memang sanggup menyihir para pembaca untuk bukan sekedar menjadi ‘penonton’, tapi seolah-olah seperti beneran masuk dan terlibat dalam ceritanya. Kalo lo selama ini suka dengan cerita, anime, manga, atau video game dengan tema revolusi… gua jamin dalam buku ini, lo gak akan melihat ‘dongeng revolusi’ lagi, tapi beneran melihat dan terjun langsung dalam sejarah nyata revolusi terbesar di Eropa.

For your info, buku yang dikategorikan dalam genre ‘historical novel’ ini bahkan tercatat sebagai novel paling laris sepanjang sejarah dengan rekor penjualan fantastis di angka 200 juta kopi sejak pertama kali terbit tahun 1859. Buat lo yang ngakunya suka baca novel, tapi belom baca novel masterpiece dari sang maestro penulis yang memecahkan rekor penjualan novel sepanjang masa, berarti wajib banget deh hukumnya untuk baca mahakarya ini.

****

Okay, barusan adalah review singkat 5 buku keren untuk hadiah pemenang lomba blog kali ini, moga-moga bisa jadi penambah semangat lo buat nulis artikel perjalanan belajar lo bersama dengan zenius, sekaligus dapetin salah satu diantara 5 buku tersebut.

==========CATATAN EDITOR===========

Okay, buat lo yang mungkin masih belum ngerti atau mau nanya-nanya tentang persyaratan lomba, langsung aja tinggalin komen di bawah artikel ini, nanti akan coba dijawab langsung sama Glenn, Fanny, atau Kak Ari. Buat lo yang udah bikin artikelnya, bisa langsung submit ke link di bawah ini:

KUMPULIN HASIL TULISAN LO DI SINI

Lomba Blog zenius 3

Bagikan Artikel Ini!