Bagaimana Cara Membuat Artikel Blog yang Menarik? 17

Bagaimana Cara Membuat Artikel Blog yang Menarik?

Tertarik menulis artikel blog? Berikut adalah berbagai tips dan panduan yang akan membantu kamu untuk menulis artikel blog yang menarik dan berkualitas.

Halo Zenius reader, apa kabarnya nilai raport lo semua nih? Gua harap semuanya mendapatkan hasil yang sesuai dengan usaha dan kemampuan lo. Ngomong-ngomong sekarang kan udah liburan, enaknya ngapain dong yah? Kalo di liburan-liburan yang lalu, Zenius udah pernah ngasih lo rekomendasi bacaan atau film yang keren Selain itu kita juga udah pernah mendorong lo untuk mencoba belajar ngulik hobby yang baru. Nah untuk liburan Natal dan akhir tahun kali ini, kita tantang lo semua untuk belajar nulis artikel blog yang gokil!

Okay sebelum mulai bahas seputar nulis blog, gua penasaran nih berapa banyak di antara lo yang udah punya blog pribadi atau aktif nulis di forum blog umum?

Apa yang membuat seseorang cerdas?

View Results

Loading ... Loading ...

Buat lo yang udah punya blog pribadi, lo mungkin tau kalo ada berbagai macem tipe blog yang dibuat, dari yang cuma untuk sharing kehidupan sehari-hari, travel-blog yang khusus mengupas perjalanan blogger ke suatu tempat, atau sekedar jadi wadah untuk curhat tentang kegalauan hubungan lo dengan teman, pacar, keluarga atau kecengan lo, sampai ada juga blog yang berisi tentang pembelajaran menarik yang mereka lihat dari fenomena yang ada di sekitar mereka. Tujuan target pembaca dalam sebuah blog juga bisa jadi macem-macem, ada yang tujuannya untuk bisa dibaca oleh pembaca umum, ada yang berharap cuma dibaca sama temen-temen deket doang, ada juga yang gak pengen dibaca sama orang lain, cuma sekedar untuk refleksi diri sendiri.

Kalo dari yang suka gua perhatiin sih, kebanyakan blogger-blogger muda (15-21 tahun) itu selalu ngambil topik kehidupan sehari-hari mereka untuk dituangkan dalam artikel blog. Jarang banget yang ngambil tema blog yang berisi tentang hal-hal menarik yang bisa jadi pembelajaran di sekitar mereka. Sebetulnya emang ga ada salahnya sih kalo lo emang lagi enjoy-enjoynya nulis tentang kehidupan sehari-hari, cuma saran dari gua sih coba deh sesekali aja bikin 2-3 artikel yang serius tentang hal-hal yang lo pelajari dari lingkungan sekitar lo. Gua yakin, proses belajar lo akan jauh lebih gokil kalo lo bisa “menangkap makna” pada setiap kejadian yang lo amati sehari-hari dan menuangkannya kembali dalam bentuk tulisan. Karena sebetulnya, hampir segala hal yang terjadi di sekitar lo itu punya makna tersendiri, mulai dari pengalaman lo berinteraksi sama lingkungan sekitar, dari film yang lo tonton, dari buku yang lo baca, atau bahkan dari proses perubahan paradigma cara berpikir lo.

Bagaimana Cara Membuat Artikel Blog yang Menarik? 18

Buat lo yang baca artikel gua sebelumnya tentang biografi singkat Soe Hok Gie, disitu gua sempat ngebahas kalo Gie menulis catatan harian-nya dengan konsisten selama 11 tahun . Kalo lo sempet baca catatan harian Gie, ada satu hal yang membuat sosok Soe Hok Gie begitu memikat dan menarik untuk dikupas secara mendalam. Hal itu adalah karena dalam catatan hariannya itu, dia gak cuma ngebahas hal-hal apa aja yang terjadi dalam keseharian hidupnya. Tapi Gie juga bisa melihat “makna” dari apa yang setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya.

Nah, justru dari tulisannya yang seperti itulah kita jadi mengerti proses pembelajaran yang dia alami dalam hidupnya, perkembangan intelektual dia, dan apa alasan dibalik setiap perjuangan, pemikiran, inspirasi, maupun segala pertimbangan yang mendasari keputusan dia dalam hidupnya. Hal yang sama juga bisa kita lihat pada mereka yang menulis catatan harian atau autobiografi hidupnya seperti Anne Frank, Hellen Keller, Kartini, dan tokoh-tokoh dunia lain.

So, dalam mengisi liburan kali ini, Zenius menantang lo semua untuk mulai aktif nulis artikel di blog kalian masing-masing. Terutama untuk menulis artikel yang didasarkan pada pembelajaran yang lo dapatkan dari apa yang lo alami, atau lo baca, tonton, dengar, dalam keseharian lo. Buat lo yang udah punya blog pribadi, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas dari tulisan lo. Buat lo yang belum punya blog, ini adalah kesempatan untuk mulai mengabadikan karya hidup lo, pengalaman lo, gagasan serta pemikiran lo dalam bentuk tulisan.

Kalo kata Pram, menulis adalah ibarat bekerja untuk keabadian…

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” – Pramoedya Ananta Toer

Nah, supaya lebih afdol, di artikel kali ini gua akan membahas 2 hal yang berkaitan dengan menulis blog, yang pertama adalah gimana caranya menulis artikel blog yang menarik untuk dibaca. Kedua, apa saja kaidah-kaidah, tata cara, aturan main dalam menulis artikel blog yang bener. Cuma emang panduan menulis artikel blog yang gua racik di sini, memang ditujukan untuk artikel blog yang berisi sharing ilmu dan memang bertujuan untuk dibaca oleh khalayak umum yaah. Jadi emang pembahasannya lebih gua arahkan ke “gimana caranya membuat artikel yang menarik dan berkualitas untuk dibaca oleh pembaca umum?” 

Apa definisi artikel blog yang menarik?

Okay, konteks “menarik” ini mungkin agak abstrak, tapi coba kita bikin indikator-indikatornya supaya mudah dievaluasi yah. Praktisnya, kita sepakati saja bahwa artikel yang menarik itu adalah artikel yang banyak dibaca oleh netizen (pengguna internet). Logikanya, kalo artikel kita menarik, maka orang-orang yang baca juga akan cenderung share ke temen-temennya yang lain, baik melalui social media, messenger, dan lain sebagainya. Yah, emang ini sebetulnya tolak ukur ini agak terlalu simplifying sih, tapi kita anggap saja dulu ini adalah indikator yang lumayan akurat. Okei?

Eh tapi ngomong-ngomong gimana dengan artikel-artikel di Zenius Blog itu sendiri? Sejauh mana sih artikel Zenius itu dianggap menarik berdasarkan indikator yang kita sepakati tadi? Okay, sebagai gambaran aja di bawah ini gua share beberapa data traffic Zenius Blog dari periode hampir 2 tahun, sejak Januari 2013 hingga hari ini Desember 2014.

Data statistik zeniusBLOG
data traffic Zenius Blog dari Januari 2013 sampai Desember 2014

Okay, dari perkembangan traffic Zenius Blog di atas, lo bisa lihat bahwa halaman artikel Zenius telah dibaca sebanyak 4,2 juta kali dalam periode kurang dari 2 tahun. So, di sini gua cuma kasih gambaran indikator yang terukur apakah tulisan yang Zenius Blog publikasikan dianggap menarik atau tidak oleh audience pembaca. Dengan melihat trend dan melihat setiap fluktuasi traffic, gua jadi lebih bisa mengevaluasi mana artikel yang lebih diterima (dianggap menarik) oleh audience, dan mana yang dianggap kurang menarik.

Nah, berdasarkan dari pengalaman serta hasil evaluasi secara terus menerus selama kurang lebih 2 tahun jadi editor dan juga penulis aktif di Zenius Blog , melalui artikel ini gua mencoba untuk meracik beberapa resep khusus yang (kemungkinan besar sih) jadi faktor-faktor kunci gimana supaya artikel sebuah blog bisa dianggap menarik oleh pembaca. Berikut adalah resep racikan gua :

Disclaimer: Panduan menulis artikel blog yang gua racik di sini, ditujukan untuk artikel blog yang berisi sharing ilmu yang bertujuan untuk dibaca oleh khalayak umum. Jadi mungkin kurang relevan untuk blog yang bertujuan untuk sekedar curhat yang dibaca oleh kalangan pribadi.

1. Kenapa blog gua layak untuk dibaca?

Mungkin buat lo pertanyaan ini rada klise, tapi gua yakin banyak dari blogger yang lupa untuk mempertanyakan hal ini ke dirinya sendiri sebelum menulis blog yang memang bertujuan untuk dibaca oleh khalayak umum. Resep pertama untuk menjawab pertanyaan ini menurut gua sebetulnya simple aja, lo tinggal refleksi aja ke diri lo sendiri:

“bacaan seperti apa sih yang bisa membuat gua merelakan waktu gua untuk mau membaca sampai habis?”

Buat gua pribadi sih, jawaban dari pertanyaan itu: “Gua mau merelakan waktu gua untuk membaca tulisan yang men-challenge (menantang) pandangan gua sebelumnya”. Itulah sebabnya (kalo lo perhatiin) banyak banget pembahasan topik-topik artikel di Zenius Blog ini yang “menantang” pandangan umum dari pembaca. Coba deh lo perhatiin beberapa judul artikel dari blog Zenius ini:

1. Iya gua emang bukan anak pinter, terus gimana dong?

2. Kenapa yah belajar kerasa jadi beban?

3. Sejauh mana lo tau tentang kondisi dunia saat ini?

4. Kenapa emas/perak dihargai lebih mahal dari logam lain?

5. Gak suka baca buku? think again…

Sekarang kelihatan kan polanya sama lo? dan ternyata memang setelah gua evaluasi, topik-topik yang “menantang pandangan pembaca” semacam ini relatif memiliki respond yang bagus dari pembaca. Contohnya, artikel pertama itu cocok banget untuk pembaca yang mungkin selama ini mengalami kesulitan belajar karena sebetulnya udah ngecap diri sendiri bukan anak yang pinter, sementara artikel kedua itu lebih cocok untuk pembaca yang selama ini jenuh belajar dan ngerasa belajar itu jadi kayak beban dalam kesehariannya, dst. Jadi di sini maksud point gua adalah, kategori artikel yang “menarik” itu gua definisikan sebagai artikel yang bisa menantang sekaligus “nyentil” tentang apa yang ada dalam pemikiran pembaca.

Tentunya cara-cara setiap orang berbeda-beda dalam mendefinisikan artikel yang menarik untuk dibaca, buat gua sebagai editor Zenius Blog, inilah jurus yang gua terapkan dan ternyata terbukti mendapatkan respond yang positif. Lo sendiri mungkin akan jauh lebih baik untuk menjawab pertanyaan “kenapa blog gua layak untuk dibaca?”

2. Publikasikan artikel lo pada moment yang tepat!

bybelstudie the right time
sumber gambar : https://www.heuning.co.za/bybelstudie%20the%20right%20time.htm

Ini salah satu element yang paling penting kalo lo mau artikel blog lo dianggap “menarik” untuk dibaca. Dengan lo “menunggangi” topik-topik yang lagi hype di kalangan netizen, tentunya akan lebih mengundang untuk dibaca. Kan gak lucu kalo misalnya sekarang ini di saat-saat moment liburan Natal dan Tahun Baru, terus tiba-tiba kita malah jadi ngebahas seputar hari Valentine di blog, ya siapa juga yang mau baca soal Valentine di bulan Desember?? hehe..

Jadi untuk point ini sebetulnya strateginya simple aja, untuk menjadi blogger yang berkualitas kita harus siap dengan pemahaman yang oke tentang banyak topik dan masalah. Sehingga ketika moment-nya lagi hot, kita bisa dengan segera merespon “reaksi pasar” tersebut dengan bahasan topik yang relevan dan berkualitas. Berikut adalah contoh-contoh dari artikel Zenius yang kita publikasikan pada saat yang tepat:

Matematika sebagai bahasa – 4×6 atau 6×4?

Sedikit penjelasan ilmiah dibalik film Interstellar

Ultah Jakarta 22 Juli, yakin nih?

Heboh Pilpres, gimana sebaiknya sikap kita?

Nah, dari 3 contoh artikel Zenius di atas, lo bisa ngelihat kalo zenius memanfaatkan moment yang tepat untuk bisa membahas suatu topik. Masih inget di pertengahan bulan September 2014 sempet ada heboh-heboh soal PR anak SD yang disalahkan gurunya karena menulis 6×4 jadi 4×6? Itu jadi perbincangan yang luas banget dan Wisnu ambil moment itu untuk menjelaskan matematika sebagai bahasa dengan bahasan materi yang (menurut gua sih) sangat berkualitas.

Hal yang sama juga berlaku untuk sebagian artikel zenius yang lain seperti pembahasan ilmiah interstellar, kenapa idul fitri selalu jatuh pada tanggal yang berbeda, dinamika catatan sejarah gerakan 30 september, dan lain sebagainya.

3. Bikin kerangka penulisan yang terstruktur.

Nah, ini dia nih kesalahan umum yang sering banget dilakukan sama blogger-blogger pemula. Mereka biasanya kalo nulis artikel memegang prinsip “udah pokoknya langsung aja tuangin semua hal yang ada di dalem kepala”. Biasanya hasilnya kalo begitu ya tulisannya jadi gak terstruktur, kadang ngelantur kesana-kemari, konteks yang mau dibahas melebar kemana-mana, hal-hal yang gak relevan sama topik utama juga ikut dibahas.

Teknik penulisan yang gak rapih kayak gitu, seringkali bikin orang jadi jenuh dan gak selesai baca artikelnya sampai tuntas. Nah terus gimana dong caranya supaya bisa bikin tulisan yang terstruktur? Okay, teknik untuk membuat tulisan yang terstruktur itu ada banyak, tapi gua coba rangkum jurus versi gua secara singkat aja. Berikut ini adalah teknik yang gua kembangkan sendiri, siapa tau bisa diaplikasikan juga buat blog lo. Resepnya rahasianya, sebelum gua menulis artikel, gua selalu mempertanyakan kelima hal ini ke diri gua sendiri dulu:

  1. Apa tujuan gua membuat artikel ini?
  2. Kenapa artikel ini penting untuk dibaca?
  3. Bagaimana cara yang tepat untuk menyampaikan pesan yang mau gua sampaikan supaya enak dibaca?
  4. Data-data atau fakta apa saja yang bisa mendukung setiap statement gua dalam artikel ini?
  5. Hal-hal apa saja yang menarik dan perlu ditonjolkan dalam topik bahasan ini?

Wah banyak juga yah yang harus dipikirin buat nulis artikel doang? Ya emang! Kalo setiap artikel gak dipikirkan secara matang, Zenius Blog gak akan mungkin bisa laku dan dapet traffic setinggi itu, hehe. Nah, dengan lo berusaha menjawab kelima pertanyaan tersebut (terutama pertanyaan nomor 3) sebelum mulai menulis, penulisan artikel lo akan jauh lebih terstruktur, matang, gak melenceng kemana-mana, dan pastinya punya alur yang enak buat dibaca oleh pembaca.

4. Berikan keterangan sumber, data, grafik, maupun gambar dan referensi yang jelas.

Terakhir, supaya setiap statement dalam tulisan lo bisa dipercaya, lo WAJIB mencantumkan keterangan sumber, data, website, grafik, maupun gambar dalam bentuk footnote maupun hyperlink. Wah emang kenapa harus cantumin sumber sih? Ada tiga alasan:

  1. Mencantumkan setiap sumber yang jelas pada setiap statement yang kita dapatkan dari sumber lain adalah indikator dari tulisan yang berkualitas.
  2. Mencantumkan sumber asal adalah sebuah kode etik sekaligus bentuk penghargaan (respect) kita pada hasil karya intelektual orang lain.
  3. Dengan mencantumkan sumber yang jelas, kita secara gak langsung memberikan sinyal bahwa setiap statement yang kita buat itu layak dipercaya, sehingga kita memberikan keleluasaan bagi pembaca untuk mengecek ulang dari sumber yang kita referensikan.

Okay terus gimana dong kaidah-kaidah atau kode dalam memberikan keterangan sumber referensi yang bener?

I. Berikan hyperlink pada kalimat yang mengacu pada sumber lain.

Kalo lo perhatiin, pada hampir semua tulisan di blog Zenius selalu ada kalimat yang berwarna biru, terus kalo di klik kamu akan diarahkan pada website lain yang merupakan sumber referensi dari kalimat tersebut. Itulah yang namanya hyperlink, buat lo yang belum tau gimana caranya gunain hyperlink, nih gua kasih tau caranya.

hyperlink

II. Berikan footnote pada sumber ilmiah yang digunakan

untuk sumber ilmiah yang mengacu pada jurnal atau buku, lo bisa mencantumkan di bawah artikel, contohnya pada salah satu artikel zenius tentang gimana cara mengatasi pelajaran yang paling kita benci?

Sumber acuan:
http://www.psychologytoday.com/blog/unique-everybody-else/201212/think-man-effects-gender-priming-cognition
http://en.wikipedia.org/wiki/Priming_(psychology)
http://www.yale.edu/acmelab/articles/bargh_chen_burrows_1996.pdf
http://www.homepage.psy.utexas.edu/HomePage/Faculty/Josephs/pdf_documents/Josephs_et_al.pdf

III. Berikan keterangan sumber + hyperlink pada gambar yang didapat dari website lain

free-to-shareUntuk gambar, kita pun tetap harus mencantumkan sumber asal gambar yang kita dapatkan pada setiap keterangan gambar berupa hyperlink KECUALI jika gambar tersebut berasal dari karya penulis itu sendiri atau masuk ke kategori yang bebas hak cipta (misalnya semua gambar di wikipedia itu bebas hak cipta).

Untuk mencari gambar yang bebas hak cipta, kamu bisa masuk ke general setting (yang gambar gigi roda sudut kanan atas browser) di google search image > advanced search>usage rights terus pilih opsi free to use or share, seperti gambar di bawah ini. Sementara untuk gambar-gambar yang didapat dari internet tanpa filter lisensi, lo bisa memberikan credit terhadap yang empu-nya gambar tersebut dengan memberikan sumber keterangan gambar berupa hyperlink ke website asal gambar tersebut.

Nah dengan memberikan referensi sumber yang jelas, baik berupa hyperlink, keterangan sumber gambar, data, grafik, maupun sumber karya tulis ilmiah. Artikel yang lo buat akan dinilai jauh lebih berkualitas, actual, dan gak terkesan dibuat asal-asalan. Hal ini juga secara gak langsung meningkatkan tingkat kepercayaan pembaca dan jadi indikator sebuah artikel yang menarik dan juga berkualitas.

****

Okay, itulah kurang-lebih resep racikan dari gua untuk bisa membuat artikel blog yang menarik. Gua berharap sih lo semua coba memenuhi tantangan gua buat coba-coba nulis artikel yang berkualitas untuk mengisi liburan Natal & Tahun baru kali ini. dan moga-moga resep racikan dari gua ini bermanfaat buat lo semua. 🙂

“The true alchemists do not change lead into gold; they change the world into words.” – William H.Gass

—————————CATATAN EDITOR—————————

Kalo ada di antara lo ada yang mau ngobrol tentang seputar blogging sama Glenn, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini ya. Buat lo yang mau ikutan kompetisi blog, zenius mengadakan lomba nulis BLOG buat lo semua! Pendaftarannya 100% GRATIS, lo tinggal nulis artikel di blog lo pribadi dengan tema “My Journey with Zenius”. Bikin artikelnya sekeren mungkin dengan mengikuti panduan yang udah Glenn tulis di artikel ini dan dapetin 5 buku super keren + tanda tangan dari tutor zenius favorit pilihan lo ekslusif hanya untuk 5 orang pemenang!

Kumpulin Hasil Tulisan Lo Yang Paling Keren Ke Sini

Lomba Blog zenius 3

Bagikan Artikel Ini!