Apa itu Belajar & Konsep Belajar Mandiri (Self-Regulated Learning)

Apa itu Belajar & Konsep Belajar Mandiri (Self-Regulated Learning)

Belajar sendiri selama pandemi masih terasa sulit? Mungkin memahami apa itu belajar, konsep belajar mandiri dan bagaimana memotivasi diri bisa membantu elo. Simak selengkapnya di sini, ya!

Selama pandemi Covid-19 ini kegiatan belajar mengajar hampir seluruhnya dilakukan secara virtual atau jarak jauh. Pasti elo ngerasain nih rasanya harus duduk depan laptop sendiri buat ngikutin kelas online, ngerjain tugas sendirian, belajar buat ujian pun sendirian.

Sampe mungkin elo udah kehilangan minat tuh untuk belajar, karena pertemuan dengan guru dan teman-teman yang terbatas tapi banyak tugas dan materi yang harus dipelajari.

Sempat ngerasain seperti itu nggak sih elo?

View Results

Loading ... Loading ...

Gue sendiri yang sempat mengalami kelas online ngerasain tuh rasanya ketika minat belajar jadi turun. Tapi ada juga nih yang semangat belajarnya on terus, karena mereka sudah terbiasa dengan belajar mandiri atau self-regulated learning. Jadi, ada atau nggak ada guru dan teman tetap aja bisa belajar dengan semangat.

Ilustrasi perempuan sedang belajar sendiri (Dok. Kyle Gregory Devaras via Unsplash)
Ilustrasi perempuan sedang belajar sendiri (Dok. Kyle Gregory Devaras via Unsplash)

Apa sih self-regulated learning itu? 

Nah, kalau elo juga ingin bisa tetap on fire ketika belajar, artikel ini cocok banget buat elo nih. Karena, gue akan membagikan informasi terkait konsep belajar mandiri, dan strateginya. Yuk, lanjutin bacanya!

Apa itu Belajar dan Perbedaannya dengan Pembelajaran

Sebelum kita mengenal tentang konsep belajar mandiri, kita perlu paham dulu tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan belajar, Sobat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti belajar adalah usaha untuk memperoleh ilmu dan juga melakukan perubahan dalam cara bertingkah laku atau memberikan tanggapan, Sobat. Jadi, elo nggak hanya menerima informasi saja ketika belajar tapi kemudian elo memproses informasi itu sampai bisa memunculkan perubahan tingkah laku.

Ilustrasi arti “belajar”menurut  KBBI (Dok. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/belajar)
Ilustrasi arti “belajar”menurut KBBI (Dok. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/belajar)

Pengertian yang serupa juga disampaikan oleh sebagian besar ahli psikologi, termasuk B. F. Skinner, tokoh psikologi behaviorisme. 

Proses belajar sendiri bisa elo terima dari setiap pengalaman yang elo rasakan melalui indra-indra elo, penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Melalui pengalaman-pengalaman yang melibatkan indra itulah kemudian otak menerima rangsangan sinyal yang kemudian terbentuk menjadi sebuah ingatan.

Ilustrasi indra-indra penerima informasi (Arsip Zenius)
Ilustrasi indra-indra penerima informasi (Arsip Zenius)

Nah, bayangkan kalau elo sama sekali belum memiliki pengalaman belajar dan mengenal tentang perkalian dan pembagian di sekolah, lalu elo disuruh mengerjakan soalnya. Apakah elo bisa mengerjakan? Pasti elo akan kebingungan, bukan?

Lain cerita kalau elo sudah mempelajarinya, maka elo nggak akan bingung lagi melainkan dapat menggunakan ingatan elo tentang materi itu untuk menyelesaikan soal yang diberikan. 

Jadi, bisa dibilang kalau belajar itu proses dimana elo nggak bisa jadi bisa, tidak mengerti menjadi mengerti. 

Belajar itu penting banget, lho. Kenapa? Karena, setiap orang lahir ke dunia itu tanpa memiliki kemampuan yang dimiliki orang-orang dewasa. Misalnya saja kemampuan berjalan. Elo perlu belajar dulu mulai dari belajar berdiri, menjaga keseimbangan, sampai akhirnya elo bisa perlahan-lahan melangkahkan kaki. Untuk berkarir pun elo juga harus mempelajari keterampilan tertentu.

Ilustrasi belajar berjalan (Dok. David Brooke Martin via Unsplash)
Ilustrasi belajar berjalan (Dok. David Brooke Martin via Unsplash)

Terkadang orang masih sering bingung tentang bedanya belajar dan pembelajaran. Kalau belajar tadi proses menerima informasi dan merubah tingkah laku, kalau pembelajaran apa dong? Menurut Ahdar dan Wardana (2019), pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan tenaga pendidik yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

Jadi, kalau belajar itu identik dengan apa yang dialami oleh seorang siswa, pembelajaran identik dengan apa yang dilakukan oleh guru dalam memfasilitasi proses belajar siswa. Misalnya saja, pembelajaran menggunakan games yang menyenangkan dan membantu memperkuat daya ingat siswa.

Belajar tidak terbatas ruang dan waktu. Elo nggak harus ada di sekolah untuk belajar, bahkan mungkin secara nggak sadar ketika memperhatikan sesuatu elo sebenarnya juga sedang belajar.

Ilustrasi membaca (Dok. Ben White via Unsplash)
Ilustrasi membaca (Dok. Ben White via Unsplash)

Tetapi biasanya yang menjadi masalah adalah ketika harus belajar di sekolah atau mempelajari materi sekolah. Tidak seperti belajar berjalan, rasanya belajar di sekolah membutuhkan dorongan motivasi yang lebih kuat. 

Nah di masa pembelajaran online, ketika tidak ada guru dan teman yang memberikan dorongan motivasi dan membimbing, banyak siswa jadi malas untuk belajar. Hal ini bisa berujung ke learning loss atau hilangnya pengetahuan sekaligus kemampuan belajar.

Oleh karena itu, elo perlu mengetahui tentang apa itu belajar mandiri atau self-regulated learning, yang bisa membantu elo menjadi tidak bergantung pada orang lain untuk belajar. Dengan  begitu elo jadi menambah informasi terkait cara-cara belajar yang bisa elo gunakan. 

Elo bisa cek video keren Zenius di bawah ini untuk mengetahui tentang pentingnya belajar cara belajar untuk mencapai keefektifan belajar, ya.

Video: Learning

 Learning

Baca Juga

6 Cara Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula

3 Cara Belajar Efektif dan Efisien, Bukan Sekedar Belajar Keras

Konsep Belajar Mandiri

Menurut salah satu pengertian dari KBBI, konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apapun di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Jadi, kali ini gue akan menjelaskan gambaran dari apa itu belajar mandiri atau self-regulated learning mulai dari pengertiannya.

Ilustrasi self-regulated learning (Arsip Zenius)
Ilustrasi self-regulated learning (Arsip Zenius)

Apa sih belajar mandiri itu? 

Dalam laman Teaching Excellence in Adult Literacy (2010), self-regulated learning didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk memahami dan mengontrol keadaan lingkungan belajarnya. Dengan begitu, elo jadi nggak bergantung dengan orang lain untuk belajar. 

Jadi, walaupun pelajaran dilakukan secara jarak jauh, elo bisa mengambil tindakan yang tepat untuk tercapainya tujuan belajar elo. Nggak lagi nunggu keadaan mendukung, menunggu disuruh-suruh sama ibu dan bapak guru atau dikejar-kejar sama temen sekelompok dulu buat belajar atau ngerjain tugas.

Ilustrasi pelajaran jarak jauh (Arsip Zenius)
Ilustrasi pelajaran jarak jauh (Arsip Zenius)

Menurut Zimmerman (1998), self-regulated learning itu terdiri dari tiga aspek yang menentukan keberhasilannya, Sobat. Yang pertama adalah metakognisi, yaitu kemampuan seseorang untuk memilih dan menginstruksi diri untuk mengambil keputusan untuk menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki.

Yang kedua adalah  motivasi, yang merupakan kebutuhan dasar dalam cara belajar mandiri untuk memberikan dorongan elo untuk belajar. 

Yang ketiga adalah perilaku, yaitu upaya untuk mengatur diri dan lingkungan belajar supaya proses belajar dapat terjadi

Jadi, kalau elo ingin bisa belajar mandiri, caranya elo harus bisa menguasai ketiga aspek itu, Sobat. Mulai dari membangun motivasi untuk belajar, lalu

Konsep Strategi Belajar Mandiri yang Memotivasi

Kalau elo sudah membaca tentang konsep belajar mandiri atau self-regulated learning, pasti elo tahu bahwa salah satu aspek yang sangat mendasar dalam model belajar ini adalah motivasi seseorang. 

Ilustrasi motivasi (Dok. geralt via Pixabay)
Ilustrasi motivasi (Dok. geralt via Pixabay)

Menurut buku yang berjudul How People Learn (2004), motivasi jugalah yang menentukan seberapa lama yang seseorang mau berikan untuk belajar, lho. Oleh karena itu, penting banget nih untuk elo memiliki strategi belajar yang bisa meningkatkan motivasi elo. 

Salah satu strategi yang gue sarankan adalah untuk terlebih dahulu menentukan tujuan yang berarti dari mempelajari sesuatu, seperti yang juga dianjurkan dalam laman Psychology Today dan informED. Jangan sampai elo belajar itu hanya karena harus dan nggak ada pilihan.

Nah, tujuan yang elo buat itu bisa mengacu pada cita-cita elo. Misalnya, elo harus semangat belajar biologi karena elo pingin jadi dosen biologi. Selain itu, elo juga bisa mencari tahu manfaat-manfaat mempelajari suatu hal. Misalnya, elo bisa nih mengecek manfaat belajar matematika dari artikel Zenius yang berjudul Manfaat Matematika untuk Perkembangan Otak Remaja.

Ilustrasi belajar (Dok. Annie Spratt via Unsplah)
Ilustrasi belajar (Dok. Annie Spratt via Unsplah)

Untuk mendapatkan tips-tips yang lebih lengkap untuk meningkatkan motivasi, elo juga bisa membaca artikel Zenius yang berjudul Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Kamu Mulai dari Sekarang

Gimana kalo elo pinginnya tips yang nggak hanya nggak hanya meningkatkan motivasi tapi secara keseluruhan membantu elo dalam melakukan self-regulated learning? Tenang saja, Sobat. Ada artikel Tips Belajar Mandiri di Rumah dan Belajar Mandiri di Rumah Bareng Zenius nih buat elo.

Penutup 

Seperti laporan dari The Education Hub (2020), dengan menerapkan self-regulated learning, elo nggak hanya memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam pembelajaran tapi juga bisa meningkatkan daya ingat elo terhadap pengetahuan atau keterampilan yang  elo pelajari, Sobat.

Nah, semoga dengan sharing gue kali ini, elo jadi lebih mengerti apa itu belajar dan konsep belajar mandiri, serta terinspirasi untuk menerapkan strategi yang dapat membantu elo dalam menerapkan model belajar mandiri atau self-regulated learning ya.

Sekian dari gue, see you in the next article!

Referensi

 The importance of self-regulation for learning – The Education Hub (2020)

Belajar dan Pembelajaran: 4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis – Ahdar Djamaluddin & Wardana (2019)

How People Learn: Brain, Mind, Experience, and School – National Academy of Sciences (2004)

How to Increase Self-Motivation – Psychology Today (2022)

Hubungan Pola Asuh Demokratis dan Lingkungan Belajar DEngan Self-Regulated Learning Siswa MAL IAIN SU Tahun Ajaran 2014/2015 – A. Bantali (2015)

Operant Conditioning (B.F. Skinner – InstructionalDesign.org (2022)

The Psychology of Learning – Verrywell Mind (2020)

A Social Cognitive View Of Self-Regulated Academic Learning – Zimmerman, B (1989)

Bagikan Artikel Ini!