Baru-baru ini lagi viral berita permohonan maaf Belanda kepada Indonesia atas semua kejadian di masa lalu. Kejadian apa sih?
Well, dulu meskipun udah memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, Indonesia nggak lantas terlepas dari urusan dengan negara-negara bekas penjajah, termasuk Belanda. Bahkan di tahun 1947, Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I ke Indonesia.
Indonesia kemudian melakukan diplomasi dengan bantuan PBB dan memperoleh kesempatan untuk “duduk kembali di meja” dan mengupayakan penyelesaian masalah dengan damai melalui Komisi Tiga Negara (KTN).
Daftar Isi
Apa itu KTN?
Pada tanggal 25 Agustus 1947, PBB memutuskan untuk membantu Indonesia yang saat itu sedang mengalami Agresi Militer Belanda I dengan mengusahakan gencatan senjata.
Apa tujuan PBB membentuk Komisi Tiga Negara? Setelah menyatakan kekhawatiran mereka terhadap Indonesia, bantuan yang mereka berikan adalah penunjukkan tiga negara yang akan mewakili dalam upaya mediasi Indonesia dengan pihak Belanda.
Committee of Good Office for Indonesia atau yang sering kita sebut dengan Komisi Tiga Negara adalah komite yang berusaha menjadi penengah bagi pihak Indonesia dan Belanda, supaya bisa bernegosiasi dengan damai tanpa agresi militer.
Komisi Tiga Negara terdiri atas tiga negara pilihan Indonesia dan Belanda yang dinilai memahami kepentingan kedua belah pihak. Negara-negara tersebut adalah Australia sebagai negara pilihan Indonesia, Amerika Serikat yang posisinya di tengah-tengah, dan Belgia sebagai negara pilihan Belanda.
Komisi Tiga Negara adalah bagian dari materi diplomasi kemerdekaan Indonesia. Untuk belajar sejarah diplomasi lain, baca artikel berikut: Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan.
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Apa Tugas Komisi Tiga Negara?
Komisi Tiga Negara memiliki beberapa resolusi. Pertama, KTN berfungsi sebagai inisiator agresi militer. Jadi kalau misalnya salah satu pihak tiba-tiba melakukan agresi militer ke negara lainnya dengan seenaknya, ketiga negara yang gue sebut tadi berhak buat langsung mengerahkan kekuatan untuk menenangkan situasi.
Komisi Tiga Negara juga berperan dalam memberikan konsultasi politik. Mereka bisa memberikan pandangan tanpa memaksa. Jadi kalau Indonesia sama Belanda mau berantem lagi nih, mereka nggak bisa sembarangan. Pokoknya dua negara ini harus duduk dan menyelesaikan permasalahan dengan kegiatan diplomasi.
Komisi Tiga Negara juga merencanakan kedatangan ke Jakarta, Indonesia untuk mempersiapkan Perjanjian Renville. Nah, waktu membuat perjanjian ini di salah satu kapal milik Amerika Serikat, Indonesia dan Belanda bakal disuruh duduk dan ngobrol-ngobrol buat menentukan, ini enaknya ke depan gimana biar nggak ribut melulu?
Artikel tentang Perjanjian Renville udah ada di Zenius lho, jadi habis ini jangan lupa baca, ya! Klik link berikut ini buat lanjut belajar: Latar Belakang, Hasil, dan Dampak Perundingan Renville.
Hasil Komisi Tiga Negara
Komisi Tiga Negara berhasil menekan terjadinya agresi militer antara Indonesia dan Belanda yang sedang berseteru pasca Agresi Militer Belanda I. Mereka mengantisipasi pecahnya peperangan fisik di antara kedua negara dan memberikan masukan-masukan sebagai alternatif penyelesaian masalah secara diplomatis.
Hingga pada akhirnya, Komisi Tiga Negara dapat mempertemukan Indonesia dan Belanda untuk merundingkan isi Perjanjian Renville di Jakarta.
Elo bisa nonton video belajar materi ini dengan klik banner di bawah, ya!
Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!
Penutup dan Contoh Soal KTN
Jadi, demikianlah sejarah singkat tentang Komisi Tiga Negara! Sekarang elo udah paham kan, perannya dalam upaya Indonesia mempertahankan kemerdekaan?
Nah, untuk review, coba jawab soal berikut ini, ya!
Komisi Tiga Negara (KTN) dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB sebab ….
a. Belanda-Indonesia tidak mau menghentikan perang
b. Banyaknya korban berjatuhan akibat perang
c. Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati
d. Adanya laporan dari India dan Australia
e. Adanya Agresi Militer Belanda I
Jawaban: e.
Pembahasan: KTN berdiri sebagai respons atas peristiwa Agresi Militer Belanda I. Pasca berakhirnya agresi militer tersebut, Indonesia mengadukan Belanda ke PBB karena dinilai telah melanggar Perjanjian Linggarjati. PBB akhirnya mengecam tindakan Belanda dan mendorong terjadinya gencatan senjata. Akhirnya pada 25 Agustus 1947, PBB membentuk KTN.
Oke deh, sekian dulu untuk artikel ini. Jangan lupa belajar materi Sejarah kelas 11 lainnya di Zenius!
Leave a Comment