perundingan renville

Latar Belakang, Hasil, dan Dampak Perundingan Renville – Materi Sejarah Kelas 11

Di materi Sejarah Kelas 11 ini, kita akan membahas apa itu Perundingan Renville. Nah, apakah kalian tahu kapan berlangsungnya Perundingan Renville? Yuk, kita mulai pembahasan!

Halo, Sobat Zenius! Kalau kita lihat sejarah, ternyata Indonesia harus mengalami proses yang begitu panjang sebelum benar-benar merdeka.

Elo dan gue tahu kalau tanggal kemerdekaan kita itu 17 Agustus 1945. Namun, klaim kemerdekaan tersebut masih harus diuji dengan kehadiran Belanda yang masih pengin menguasai Indonesia.

Salah satu peristiwa besar yang berkaitan dengan ini adalah Perundingan Renville. Seberapa jauh Belanda pengin kembali menguasai Indonesia? Yuk disimak!

Apa Itu Perundingan Renville?

Perundingan Renville adalah upaya untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi selepas Perundingan Linggarjati tahun 1946. Perselisihan ini dikenal dengan peristiwa Agresi Militer Belanda I.

Delegasi indonesia pada Perjanjian Renville adalah H. Agus Salim, Amir Syarifudin, Ali Sastroamijoyo, Dr. Coatik Len, Dr. J. Leimena, dan Nasrun.

Selain itu, perjanjian ini juga dihadiri oleh delegasi Belanda, yaitu Dr. P.J. Koets, H.A.I van Vredenburg, dan Dr. Chr. Soumokil. Terdapat juga orang Indonesia yang hadir sebagai utusan Belanda, yaitu Abdul Kadir Wijoyoatmojo.

Perundingan Renville diawali pada tanggal 8 Desember 1947 dan diakhiri dengan penandatanganan naskah perjanjian pada 17 Januari 1948.

Sesuai dengan namanya, kapal bernama USS Renville adalah tempat Perundingan Renville dilaksanakan, yaitu kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Perundingan Renville adalah bagian dari perjuangan diplomasi kemerdekaan Indonesia. Untuk membaca peristiwa perjuangan diplomasi lainnya, baca artikel berikut: Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan.

Kapal USS Renville adalah tempat dimana berlangsungnya perjanjian Renville
USS Renville (Dok. Wikimedia Commons).

Selanjutnya, hasil dari perundingan ini merugikan Indonesia.

Nah, mengapa Perundingan Renville merugikan indonesia?

Persetujuan Renville dianggap merugikan Indonesia karena isi dari perjanjian tersebut membuat luas wilayah Indonesia menjadi semakin sempit dibanding perundingan sebelumnya, yaitu Perundingan Linggarjati. Wilayah Indonesia menurut perundingan Renville hanya meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera.

Selain itu, disetujui adanya garis demarkasi yang tujuannya memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda.

Terakhir, perjanjian ini membuat TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan Belanda di Jawa Barat dan Jawa Timur.


Materi Video Hasil Perundingan Renville

Tahukah kamu kalau Perundingan Renville menghasilkan sembilan keputusan yang dianggap merugikan Indonesia? Buat yang sudah berlangganan paket belajar, ketahui selengkapnya di video materi Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya!


Dampak yang dihasilkan dari perundingan Renville adalah dimulainya fase selanjutnya dalam perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan, yaitu Agresi Militer Belanda II.

Dampak Perundingan Renville

Kesepakatan dalam Perjanjian Renville masih memunculkan perdebatan, bahkan ketika perjanjian tersebut sudah ditandatangani. Indonesia dan Belanda saling klaim bahwa salah satu pihak telah mengkhianati perjanjian ini.

Hal ini menyebabkan Belanda melancarkan Agresi Militer II karena menganggap Indonesia mengkhianati kesepakatan.

Ilustrasi agresi militer Belanda
Ilustrasi agresi militer Belanda (Dok. Wikimedia Commons).

Agresi Militer Belanda II dimulai pada tanggal 19 sampai 20 Desember 1948 sebagai serangan lanjutan terhadap kedaulatan Indonesia. Belanda berhasil menduduki ibu kota sementara Indonesia di Yogyakarta dan menangkap pemimpin-pemimpin politik Indonesia. Ir. Soekarno menjadi salah satu tokoh yang ditangkap.

Bagaimana kronologi terjadinya Agresi Militer Belanda I? Baca selengkapnya di artikel berikut: Penyebab dan Dampak Agresi Militer Belanda 2.

Peristiwa ini menyebabkan adanya protes dari negara-negara di dunia terhadap tindakan Belanda. Perlawanan terhadap Belanda dilakukan secara gerilya, dan peristiwa ini berakhir setelah penandatanganan Perjanjian Roem-Royen.

Kalau melihat peristiwa yang terjadi di Indonesia setelah kemerdekaan, elo tahu bahwa Indonesia mengalami perjalanan yang panjang untuk benar-benar berdaulat sebagai sebuah negara.

Kumpulan peristiwa revolusi nasional Indonesia
Kumpulan peristiwa revolusi nasional Indonesia (Dok. Wikimedia Commons).

Oke, pembahasan selengkapnya tentang dampak Perundingan Renville bisa diakses dengan klik banner di bawah ini. Selain itu, sudah ada contoh soal untuk mengulang kembali apa yang sebelumnya sudah elo baca. Selamat mengerjakan!

materi perundingan renville

Contoh Soal

  1. Perundingan Renville menyebabkan terjadinya peristiwa…

a. Renville

b. Linggarjati

c. Konferensi Meja Bundar

d. Hoge Veluwe

e. Agresi Militer Belanda II

Pembahasan:

Perjanjian Renville menyebabkan terjadinya Agresi Militer Belanda II. Perjanjian ini terjadi pada 17 Januari 1948, sedangkan Agresi Militer Belanda II dimulai pada tanggal 19 sampai 20 Desember 1948.

Jawaban: e.

***

Semoga pembahasan tentang Perjanjian Renville ini membuat elo semakin bertambah wawasannya tentang sejarah Indonesia.

Oh, ya, di Zenius ada berbagai mata pelajaran soshum selain Sejarah yang bisa elo akses, yaitu Ekonomi, Sosiologi, Geografi, hingga Bahasa. Elo bisa akses melalui materi belajar Zenius atau download aplikasinya. Selamat belajar!

Bagikan Artikel Ini!