Info Kuliah: Jurusan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Universitas Indonesia

Sobat Zenius, ada beberapa bidang pekerjaan yang punya resiko keselamatan tinggi, misalnya pekerjaan di konstruksi pembangunan, pertambangan, dan laboratorium dengan bahan kimia

Menurut elo, bagaimana sistem keamanan di industri-industri ini? Kira-kira gimana caranya meminimalisasi risiko pekerjaan-pekerjaan tadi, ya? Standar apa yang perlu diterapkan supaya pekerja di industri-industri tadi selalu aman ketika bekerja?

Nah, ternyata ada satu bidang ilmu yang khusus mempelajari ini, yaitu Jurusan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Jurusan K3). Dalam artikel ini, gue akan membahas tentang Jurusan K3 dari Universitas Indonesia.

Gue akan menjelaskan sedikit tentang jurusan K3, mata kuliah jurusan K3 UI, jalur masuk, dan daya tampung di setiap jalur. Yuk, simak artikel ini sampai akhir!

Baca juga:

Informasi Kuliah Fakultas Kedokteran UI

Mengenal Jurusan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Guys, coba deh elo cari tahu tentang dunia kita 100 tahun yang lalu. Saat itu, perkembangan teknologi belum sekencang saat ini. Belum ada bangunan super tinggi, jalur kereta yang super panjang dan cepat, atau obat dan teknologi kesehatan.

Perkembangan teknologi akhirnya bikin semua hal tadi jadi mungkin untuk dikembangkan. Dunia industri jadi bisa explore hal-hal yang sebelumnya terlihat nggak mungkin atau terlalu berbahaya untuk dilakukan.

Nah, tentu perlu ada upaya untuk menjaga keselamatan para pekerja di bidang-bidang yang penuh dengan risiko ini. Mulailah dikembangkan ilmu kesehatan dan keselamatan kerja. Saat ini, jurusan K3 ini bahkan jadi semakin relevan karena dibutuhkan hampir di setiap industri.

Fokus pada Keamanan Pekerja

Jurusan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah jurusan yang fokus pada upaya untuk menjaga keamanan para pekerja di berbagai jenis lingkungan kerja.

Selama kuliah di jurusan ini, mahasiswa akan belajar tentang cara mengidentifikasi, mencegah, dan menangani kemungkinan risiko yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan pekerja.

Secara umum, mahasiswa jurusan K3 akan mempelajari berbagai regulasi terkait keselamatan kerja, teknik inspeksi dan evaluasi risiko, pengembangan kebijakan keselamatan, serta pendekatan aktif untuk meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit terkait pekerjaan.

Setelah membaca penjelasan tadi, kebayang kan betapa pentingnya peran teman-teman jurusan K3 di dalam dunia industri? Makanya, nggak heran, kalau hampir di setiap industri yang memiliki risiko tinggi, selalu ada ahli K3 atau safety officer yang bertugas untuk mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca juga:

Seluk Beluk Perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat

Jurusan K3 Universitas Indonesia

Saat ini, ada banyak universitas yang menyediakan pendidikan K3. Ada universitas yang menyediakan jenjang D3, D4, dan S1 untuk jurusan K3. Nah, Universitas Indonesia adalah PTN pertama yang menyediakan program studi S1 untuk jurusan K3.

Karena belum ada program studi dengan jenjang serupa di Indonesia, maka kurikulum di jurusan K3 UI ini mengikuti kurikulum dari universitas di luar negeri yang bereputasi.

Jurusan K3 di Universitas Indonesia merupakan bagian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Jurusan ini dikembangkan dari peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang sebelumnya merupakan bagian dari Jurusan Kesehatan Masyarakat.

Kenapa sampe dibikin program sarjana, Zen? Apa bedanya dengan sebelumnya?

Ketika berupa peminatan di jurusan kesmas, pembahasan K3 biasanya nggak akan terlalu dalam, Sobat Zenius. Nah, dengan dibuat menjadi jurusan yang terpisah, eksplorasi dan pembelajaran K3 ini tentu jadi lebih spesifik dan mendalam, Sobat Zenius.

Materi pembelajaran dari jurusan K3 itu banyak banget, mencakup pengelolaan keselamatan kerja (yang super teknis) dan regulasi (yang super administratif). Nah, kalau waktu belajar yang diberikan lebih panjang, mata kuliahnya lebih detail, dan eksplorasi pembelajarannya juga semakin dalam, tentu lulusan yang dihasilkan pasti lebih kompeten.

Baca juga:

Info Lengkap Perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi UI

Mata Kuliah Jurusan K3 Universitas Indonesia

Setelah kita kenalan dengan seluk beluk jurusan K3 di Universitas Indonesia, gue mau mengajak elo untuk melihat beberapa mata kuliah di jurusan ini.

Di jurusan K3 UI ini, ada 5 jenis mata kuliah, yaitu:

1. Mata Kuliah Universitas (wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Indonesia);
2. Mata Kuliah Rumpun Ilmu Kesehatan (wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di rumpun kesehatan, misalnya mahasiswa FKM, FK, FKG, dan fakultas dari rumpun kesehatan lainnya);
3. Mata Kuliah Fakultas (wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di jurusan-jurusan yang ada di bawah FKM UI);
4. Mata Kuliah Program Studi (wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di jurusan K3);
5. Mata Kuliah Pilihan (mahasiswa boleh memilih mata kuliah sesuai dengan minat yang ingin didalami).

Di sini gue hanya akan mengajak elo untuk melihat mata kuliah yang ada di nomor 4 dan 5. Berikut adalah beberapa mata kuliah di Jurusan K3 UI.

Jalur Masuk dan Daya Tampung Jurusan K3 Universitas Indonesia

Zen, gue jadi tertarik untuk masuk ke jurusan K3 UI, gimana caranya?

Yaudah, dateng aja ke gedung FKM UI, terus masuk ke ruangan jurusan K3. Hehehehehe garing, ya. Sorry, sorry.

Ada 3 jalur untuk menjadi mahasiswa jurusan K3 di Universitas Indonesia. Gue bahas secara singkat, ya.

Jalur SNBP

Jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) adalah seleksi masuk menggunakan nilai raport selama elo SMA. Jadi, sekolah akan memilih siswa-siswa yang eligible atau memenuhi syarat. Kemudian, elo akan diminta untuk memilih jurusan dan PTN tujuan elo.

Setelah itu, data-data dari raport elo akan dimasukkan ke dalam sistem seleksi. Nah, universitas akan memilih berdasarkan hasil raport elo tadi. Jalur ini hanya bisa diikuti oleh elo yang masih duduk di bangku SMA dan eligible.

Terus, kalau gue gap year atau nggak eligible gimana, Zen? Tenang, masih ada jalan lain menuju jurusan impian elo.

Jalur SNBT

Jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) adalah seleksi masuk menggunakan tes atau ujian. SNBT ini adalah seleksi yang dilakukan oleh negara dan diikuti oleh seluruh PTN di Indonesia. Jadi, sistem penilaiannya ada di lembaga khusus yang mengurus seleksi ini.

Nah, jalur SNBT ini bisa diikuti oleh umum. Jadi, meskipun elo gap year atau nggak eligible untuk mengikuti SNBP, elo tetap bisa mengikuti seleksi ini.

Jalur Mandiri Universitas (SIMAK UI)

Kalau kedua jalur tadi masih belum membuahkan hasil, elo bisa mengikuti jalur seleksi yang berikutnya, yaitu SIMAK UI yang merupakan seleksi mandiri dari Universitas Indonesia. Namanya aja jalur mandiri, jadi seleksi ini khusus untuk penerimaan hanya di UI, guys.

Sistem ujian dan penilaian di SIMAK UI itu sepenuhnya ditentukan oleh UI. Jadi, mungkin aja peraturannya dan ketentuannya berubah dan berbeda dengan SNBT. Nah, kalau elo mau mengikuti seleksi dengan jalur ini, pastikan elo udah memahami semua ketentuannya, ya!

Baca juga:

Mengenal Fakultas Ilmu Keperawatan UI

Daya Tampung Jurusan K3 Berdasarkan Proses Seleksi

Sobat Zenius, kuota atau daya tampung dari jurusan K3 ini tentu terbatas. Berikut adalah daya tampung dari setiap seleksi. Cermati baik-baik, ya, supaya elo bisa menyusun strategi dengan lebih matang!

Apakah Ini adalah Jurusan yang Tepat untuk Elo?

Sobat Zenius, apa pendapat elo setelah membaca seluruh penjelasan tadi? Apakah elo ngerasa bahwa jurusan ini adalah jurusan yang tepat untuk elo?

Kalau elo masih belum yakin, nggak apa-apa, Sobat Zenius!

Elo masih bisa cari tau dan explore berbagai jurusan lain bersama Zenius dengan Kampus 101. Klik banner di bawah ini untuk download panduan jurusan gratis!

Sobat Zenius, gimana persiapan elo untuk mencapai kampus impian?

Zenius hadir di sini untuk membantu elo mencapai impian elo dengan berbagai paket belajar yang sesuai untuk elo. Paket belajar ini dilengkapi dengan materi video, live class dengan tutor-tutor Zenius, serta latihan dan pembahasan soal.

Segera klik banner di bawah ini untuk memilih paket belajar yang sesuai dengan elo, ya!