Sobat Zenius yang penikmat drama Korea, ada yang tahu drama Cheese in The Trap (2016) ? Drama ini punya cerita tentang Hong Seol, mahasiswi dari ekonomi menengah ke bawah, yang harus berjuang untuk membiayai kuliahnya. Hong Seol juga sempat harus berhenti kuliah karena kendala biaya.

Kisah seperti ini juga sering terjadi di Indonesia, lho. Bahkan banyak yang memutuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena masalah biaya. Hiks… sedih!

Selain masalah biaya, godaan kita untuk membuka bisnis juga menjadi pertimbangan untuk mengambil kuliah. Ya, kalau lihat orang, mah, bikin bisnis gampang banget, terus bisa menghasilkan lagi. Ngapain kuliah…

Hmm…iya gampang buka bisnis, tapi elo juga perlu dong mempertahankan bisnis dalam jangka panjang. Nah, mempertahankan bisnis itu nggak semudah itu, lho. Elo butuh banyak strategi dan pemahaman lebih matang tentang perbisnisan.

Di mana dong cari ilmunya?

Ya, jawabannya di tempat kuliah. Itulah mengapa kuliah itu penting banget, lho, guys. Gue juga baru dapat ilmu pentingnya kuliah setelah ikut acara UTBK Fest bertajuk Pentingnya kuliah sebagai pilihan setelah lulus SMA kemarin, Kamis (13/01/2022). Acara ini menghadirkan Dea Natalia yang saat ini sedang menjalani koas (ko-assistant) di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, dan juga Andovi da Lopez yang lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Wah, acara ini seru banget, guys. Soalnya, banyak diskusi soal penting nggak pentingnya kuliah dari berbagai sisi, termasuk tujuan kuliah. Dan iya, kuliah itu penting banget, lho. Apapun kondisi elo sekarang, yakinlah kalau elo bisa kuliah.

Gue nggak bisa bohong, memang sih kalau ngomongin kuliah pasti ngomongin biaya. Bukan cuma sejuta atau dua juta doang, tapi bisa sampai puluhan juta untuk bisa kuliah. Tapi, Sobat Zenius, masih banyak jalan kok, untuk dukung mimpi elo ini.

Nggak percaya?

Dea ngerasain banget kalau jalan untuk kuliah itu ada banyak, apalagi setelah dia berhasil dapat Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). Yap! Dea bukanlah dari keluarga serba berkecukupan sehingga dia pun harus berusaha untuk bisa kuliah. Ya, salah satunya belajar dengan giat hingga dapat beasiswa.

Dari ceritanya, Dea bahkan tak hanya dapat satu beasiswa, melainkan beberapa beasiswa untuk bisa membiayai kuliah di Jurusan Kedokteran Gigi di Universitas Sumatera Utara.

“Aku enggak dapet beasiswa Bidikmisi, tapi pas udah kuliah kalo kita punya IP yang mumpuni atau karya ilmiah, itu ada beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dan Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), dan dua-duanya aku udah pernah dapet.”
Dea Natalia

Sekarang, Dea pun sedang menjalankan masa koas di kedokteran gigi dengan jalur beasiswa. Dia bersyukur kalau dirinya tidak menyerah dengan mimpinya untuk bisa kuliah. Sebab, menurutnya, kuliah menjadi jalan untuk mendapatkan masa depan lebih baik. Terpenting sih, dia bisa mengangkat derajat keluarganya.

Sebab itu, kuliah ini penting banget, guys.

Kalau kata Andovi, mah, kuliah itu kuliah itu nggak cuma ngajarin materi pelajaran doang, tapi juga cara berpikir dan kita bisa menggali perspektif tentang kehidupan. Jadi, selagi elo ada kesempatan, kuliahlah!

“Di masa SMA itu, you’re just a big fish in a little pond, artinya kalian masih ada di bubble kalian sendiri. Ketika gue masuk UI (Universitas Indonesia), gue ketemu banyak orang dari Sabang sampai Merauke yang gue bisa belajar, berinteraksi, ambil ilmu dari mereka lah.”
Andovi da Lopez

Apa ada lagi yang bisa kita dapatkan selama kuliah?

Kuliah Bisa Gali Passion

Sebetulnya, kuliah itu nggak cuma bikin elo belajar doang, kok, ada banyak manfaat kuliah. Tapi, juga bisa menuntun elo menemukan yang namanya passion. Ini juga yang dirasakan oleh Dea ketika baru masuk kuliah kedokteran gigi.

Di FKG, dia menemukan passion untuk menciptakan sesuatu. Ya, kan, sehari-hari dia belajar untuk membuat cetakan gigi, gigi palsu, sampai pasang behel. Ternyata, dia menyukai urusan mengotak-atik gigi ini. Dia pun jadi tahu apa yang dia mau lakukan untuk masa depan usai lulus kuliah nanti.

Nah, dari kuliah pun juga bisa membantu untuk membentuk nih dan eksplor diri lho. Kaya Dea yang punya passion untuk menciptakan sesuatu, di FKG dia belajar bagaimana membuat cetakan gigi, membuat gigi palsu, pasang behel. Dia jadi tahu apa yang mau dia lakukan untuk masa depannya.

Lho, passion bukannya sama dengan hobi ya?

Pasti, elo merasakan demikian. Tapi, sayangnya, keduanya itu beda banget, lho. Menurut Andovi, passion itu merupakan cinta terhadap sesuatu. Sedangkan hobi, ya, elo cuma gemar melakukan kegiatan itu saja.

Contohnya gini, kan banyak sekarang yang cita-citanya mau jadi youtuber, streamer, atau gamer karena suka main game. Tapi kalau elo disuruh main game 10 jam terus-terusan, pasti merasa capek dan udahan terus istirahat bukan?

“Kunci passion adalah sesuatu sama seperti cinta, passion itu sesuatu yang elo lakukan walaupun itu menyakiti elo. Disclaimer, jangan toxic relationship. Kalo nggak siap buat mengorbankan sesuatu, itu bukan passion,” ujarnya.

Memang sih, passion itu pasti berubah-ubah seiring waktu. Dan, itu wajar banget, kok, Sobat Zenius. Apalagi sekarang elo lagi mutusin mau kuliah di mana dan jurusan apa, ini elo lagi nentuin masa depan. Jadi, nggak apa-apa banget kalau elo milih jurusan yang nggak sesuai passion.

“Sama kaya cinta tadi kan, itu karena kebiasaan jadi jatuh cinta. Karena kita terus-terusan ketemu jadi jatuh cinta. Karena kita cinta sama orang itu, lama-lama kita jadi ngerti sekalipun dia sangat sulit.”
Dea Natalia

Ya, pada akhirnya, kita bakalan nemuin cinta di dunia perkuliahan. Siapa tahu saja, bisa semakin tumbuh, ketika elo di semester akhir. Jadi, kenapa nggak nyoba kuliah saja Sobat Zenius?

Gimana, seru nggak cerita kuliah kali ini? Kalau elo masih ingin tahu seputar UTBK Fest langsung saja kunjungi aplikasi Zenius! Elo juga bisa cek Info lengkapnya di sini Ganti Cara Persiapan UTBK Elo di Zenius UTBK Fest

Semoga mencerahkan ya, Sobat Zenius!

Baca Juga:

Bagikan Artikel Ini!

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan