Rumus GDP dan GNP (Arsip Zenius)

Rumus GDP dan GNP, Cara Menghitung dan Contoh Soal

Halo, Sobat Zenius! Elo pernah dengar istilah GNP dan GDP nggak, sih? Kalau belum, gue mau ngajak elo semua, nih, buat ngebahas rumus GDP dan GNP beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Nggak ketinggalan juga cara menghitungnya ya.

Sebelum masuk ke dalam pembahasan rumusnya, alangkah baiknya elo harus mengetahui terlebih dahulu konsepnya, nih. 

Sebenarnya, GNP dan GDP ini termasuk ke dalam materi pendapatan nasional, tetapi pada artikel kali ini kita hanya fokus kedua hal tersebut.

Untuk Sobat Zenius yang belum tau tentang pendapatan nasional, elo bisa cek dulu ya di artikel yang udah gue cantumin sebelumnya. Kalo udah tau, yuk kita pelajari pengertian serta perbedaan GNP dan GDP ini!

Apa Itu GDP dan GNP?

rumus gnp
Ilustrasi mata uang negara (Dok. Pixabay)

Oke gue udah nyebutin GNP dan GDP berkali-kali tapi gue sadar gue belum ngejelasin ke elo mengenai definisinya.

Gue mulai dari jelasin singkatannya dulu ya. GNP adalah singkatan dari Gross National Product, sementara GDP ini adalah singkatan dari Gross Domestic Product.

Pertama-tama kita bakalan ngebahas lebih lanjut tentang GNP. GNP atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Produk Nasional Bruto (PNB) merupakan jumlah seluruh produk dan jasa suatu negara yang dihasilkan oleh seluruh warga negaranya.

Karena GNP melihat kewarganegaraan, seorang karyawan berkewarganegaraan Indonesia yang bekerja di Jepang juga dihitung pendapatannya ke dalam GNP Indonesia.

Selanjutnya, GDP dalam bahasa Indonesia sering juga disebut sebagai Produk Domestik Bruto (PDB). GDP ini adalah jumlah seluruh produk dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat di suatu negara dalam periode tertentu.

Dalam GDP, semua warga negara di suatu negara dihitung, termasuk warga negara asing (WNA) yang tinggal di negara tersebut. Sebagai contoh, pendapatan perusahaan asing yang bekerja di Indonesia juga dihitung dalam GDP Indonesia. 

Dari penjelasan sebelumnya, kita bisa lihat perbedaan GDP dan GNP. GNP menggunakan konsep kewarganegaraan, sementara GDP menggunakan konsep geografis atau wilayah suatu negara.

Sebelum ke pembahasan rumus GDP dan GNP,  download dulu yuk aplikasi Zenius. Elo bisa tuh belajar dari video dan fitur-fitur menarik lainnya yang cuma ada di aplikasi. Itu semua gratis, cukup login aja. Yuk download sekarang!

Rumus GNP

Sekarang elo sudah tahu masing-masing pengertian dari GNP dan GDP.

Elo juga pasti penasaran, dong, bagaimana cara menghitung GNP? Sejatinya, rumus GNP dapat dicari dengan menjumlahkan pendapatan warga negara suatu negara.

GNP = Pendapatan WNI Dalam Negeri + Pendapatan WNI Luar Negeri

Selain itu, kita juga dapat mencari GNP dengan cara berikut ini:

GNP = GDP + Pendapatan WNI Luar Negeri – Pendapatan WNA Dalam Negeri

Rumus dan contoh soal GNP nanti bakal ada di akhir, baca terus ya sampai selesai.

Rumus GDP

Rumus GDP dapat dicari dengan menjumlahkan total pendapatan suatu negara, baik warga negara negara tersebut atau warga negara asing. Oleh karena itu, untuk mencari GDP Indonesia rumusnya adalah: 

GDP = Pendapatan WNI Dalam Negeri + Pendapatan WNA Dalam Negeri

Itu tadi cara menghitung GDP, pastikan elo nggak ketuker dengan rumus GNP ya.

Fungsi GNP dan GDP

Kita udah ngebahas pengertian dan rumus GDP dan GNP nih, tapi sebenernya mereka itu untuk apa sih?

Ternyata, fungsi utamanya adalah untuk mengukur kekayaan dan kesehatan ekonomi suatu negara. Kalau GDP atau GNP suatu negara anjlok, tentu kita tau kondisi ekonomi di negara tersebut ya… kurang baik lah.

Menurut ekonom Paul Krugman, secara umum ekonom dan investor lebih memperhatikan GDP daripada GNP karena dianggap memberikan gambaran lebih akurat tentang aktivitas ekonomi dalam suatu batasan geografis negara.

Tetapi itu tidak berarti GNP nggak dipake ya guys! GDP dan GNP bisa dibandingkan untuk memberi gambaran kesehatan ekonomi suatu negara.

Rumus GNP
Ilustrasi bendera negara (Dok: Pixabay)

Kita bikin contoh deh, negara Yunani mengalami masalah keuangan. Kalau kita lihat, ternyata GNP Yunani lebih besar dari GDP.

Ini mengindikasikan masalah keuangan di Yunani menyebabkan rendahnya pendapatan warga negara Yunani dan tidak banyak warga negara asing bisa bekerja di Yunani.

Biar rumus GDP dan GNP nya keinget terus langsung ke latihan aja yuk. Berikut contoh soal GDP dan penyelesaiannya.

Contoh Soal dan Pembahasan

Diketahui pada tahun 2030 Warga Negara Wakanda memiliki pendapatan dalam Negeri sebesar Rp90.000.000.000 dan Warga Negara Wakanda yang tinggal di luar negeri memiliki pendapatan sebesar Rp50.000.000.000. Jika Warga Negara Asing yang tinggal di Wakanda memiliki pendapatan sebesar Rp30.000.000.000, maka berapakah GDP dan GNP Wakanda pada tahun 2030?

Pembahasan:

GDP = Pendapatan Warga Negara Wakanda Dalam Negeri + Pendapatan WNA Dalam Negeri

GDP = 90.000.000.000 + 30.000.000.000

GDP = 120.000.000.000

GNP = Pendapatan Warga Negara Wakanda Dalam Negeri + Pendapatan Warga Negara Wakanda Luar Negeri

GNP = 90.000.000.000 + 50.000.000.000

GNP = 140.000.000.000

Jadi GDP Wakanda adalah Rp120.000.000.000 dan GNP Wakanda adalah Rp140.000.000.000

Itu dia pembahasan mengenai rumus GDP dan GNP beserta contoh soal yang bisa elo pelajari.

Semoga setelah membaca artikel ini elo jadi semakin paham, ya, tentang materi yang satu ini.

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Rumus GDP dan GNP, Cara Menghitung dan Contoh Soal 9
Yuk langganan sekarang!

Buat Sobat Zenius yang ingin belajar materi Ekonomi mulai dari kelas 10, 11, hingga 12 lewat video pembelajaran dari tutor Zenius, elo bisa banget, nih! Untuk materi rumus GDP dan GNP kali ini bisa klik banner di bawah ya!

Selamat belajar dengan cara menyenangkan bersama Zenius!

rumus gnp
Klik dan lanjut belajar!

Video Materi:

Mengenal Pendapatan Nasional

Baca Juga Artikel Lainnya:

Materi Ekonomi: Pembangunan Ekonomi

Bener Ga Sih Kalau Dunia Makin Membaik?

Materi Ekonomi: Lembaga Jasa Keuangan

Originally published: September 27, 2021
Updated by: Maulana Adieb & Silvia Dwi

Bagikan Artikel Ini!