Dalam suatu bisnis, elo bisa memilih untuk menggunakan pencatatan persediaan periodik atau perpetual yang sekiranya cocok untuk digunakan. Penasaran? Baca selengkapnya, yuk!
Zaman sekarang, udah banyak anak SMA yang memiliki bisnis sendiri. Nggak perlu yang besar sekelas bisnis perusahaan kok. Menjual hijab, thrift shop, dan skin care juga udah termasuk bisnis.
Elo sendiri udah punya bisnis sendiri belum? Ngomong-ngomong tentang bisnis, pasti nggak bisa lepas dari bidang akuntansi. Di dalam akuntansi, ada dua cara yang bisa elo gunakan untuk mencatat barang dagangan, yaitu pencatatan persediaan periodik dan perpetual.
Kali ini, gue hanya akan membahas tentang metode periodik. Jadi, selama membaca uraian di bawah ini, elo juga sambil mengira-ngira ya, bisnis elo cocok nggak sih pakai metode periodik?
Baca juga: Belajar Financial Planning Sejak Dini
Daftar Isi
Apa Itu Pencatatan Persediaan Periodik?
Metode periodik merupakan metode pencatatan persediaan barang yang dilakukan dalam periode tertentu, jadi nggak dilakukan terus-menerus. Metode ini juga biasa disebut dengan metode fisik. Artinya, pencatatan persediaan dengan metode fisik berdasarkan atas stock opname atau menghitung jumlah fisik barang di gudang.
Dalam metode fisik pencatatan pada akun persediaan barang dilakukan setiap periode. Misalnya setahun sekali, enam bulan sekali, atau sebulan sekali.
Baca juga: Sistem Persediaan Periodik – Materi Ekonomi Kelas 12
Metode Periodik Cocok Untuk Bisnis yang Seperti Apa Ya?
Nah, balik lagi ke pertanyaan pertama, bisnis elo cocok nggak sih pakai metode periodik atau fisik? Pencatatan persediaan barang dengan metode fisik digunakan untuk barang barang berikut ini.
1. Barang dengan Persediaan Relatif Terbatas
Ya elo bayangin aja kalau persediaannya banyak banget sampai jutaan, terus elo pakai metode periodik yang mengharuskan melakukan perhitungan satu per satu, ya capek nggak sih?
2. Volume Penjualan yang Relatif Kecil
Misalnya dalam sekali penjualan, elo berhasil menjual 1 barang, 2 barang, atau 1 kodi. Bukan yang sekalinya menjual langsung ribuan barang. Intinya yang masih bisa dihitung manual lah ya.
3. Varian Barang Terbatas
Jumlah varian barang yang terbatas akan memungkinkan elo untuk menghitungnya secara fisik. Kalau bisnis yang elo miliki punya banyak varian hingga puluhan, dan sekalinya barang keluar sampai ber-kontainer-kontainer, ya memang elo mau ngitung satu-satu pakai cara manual? Nggak lah ya?
Jadi, jelas ya sampai sini. Ternyata, bisnis yang dijalankan anak SMA seperti jualan hijab, gorengan, thrift shop, dan skin care cocok banget dihitung menggunakan pencatatan persediaan periodik atau fisik.
Tapi … bukan berarti bisnis besar nggak bisa pakai metode ini ya, guys. Bisnis besar seperti jual jam tangan mewah, showroom mobil, dan showroom motor yang dengan mudah menghitung persediaan fisiknya, bisa lho menggunakan metode periodik. Jadi, cocok atau nggak cocoknya balik lagi ke tiga poin di atas ya.
Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Perdagangan Internasional – Materi Ekonomi Kelas 11
Kalau elo masih bingung dengan uraian di atas dan ingin penjelasan lebih lanjut, gue rekomendasikan video belajar Zenius yang bisa membantu elo dengan klik banner di bawah ini!
Contoh Soal Pencatatan Persediaan Periodik dan Pembahasannya
Selain mengira-ngira apakah bisnis elo cocok menggunakan metode periodik, elo juga perlu mengetahui tipe-tipe soal yang mungkin keluar dalam ujian. Nih, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi.
Contoh Soal 1
Di antara bisnis berikut ini, manakah yang bisa dihitung dengan metode periodik?
a. Bazaar buku Nasional.
b. Supermarket.
c. Pabrik keramik.
d. Rental mobil.
e. Toko kain.
Jawab: d. Rental mobil.
Pembahasan: Di antara ke-5 bisnis di atas, yang masih bisa dihitung dengan metode periodik adalah rental mobil. Bazaar buku Nasional tentunya menjual ribuan buku dengan banyak varian. Supermarket juga menjual berbagai varian barang dengan jumlah yang banyak. Pabrik keramik sekalinya menjual langsung ratusan hingga ribuan keramik. Begitu pun toko kain yang memiliki banyak varian kain. Jadi, jawaban yang paling memungkinkan adalah rental mobil.
Oke, contoh soal dan pembahasannya cukup satu aja ya. Sekarang, gue mau kuis kecil-kecilan. Kira-kira siapa nih yang bakal menjawab pertama kali? Ini dia pertanyaannya.
Terangkan sistem pencatatan periodik pada metode pencatatan perusahaan dagang!
Gimana, udah tau jawabannya? Cus, langsung aja jawab di kolom komentar di bawah ini ya!
*****
Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang pencatatan persediaan barang dagangan dengan metode periodik? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!
Baca juga: Tahap Pelaporan Laba Rugi, Neraca, dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang – Materi Ekonomi Kelas 12
Leave a Comment