9 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah Saat Pandemi 9

9 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat seluruh kegiatan belajar mengajar harus diadakan secara online. Sebagai orang tua, mendampingi anak belajar di rumah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan dengan optimal agar semangat belajar anak tetap membara.

Akan tetapi, dalam prosesnya mungkin Bapak/Ibu mengalami kesulitan. Bagaimana tidak, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi ketika anak belajar di rumah. Misalnya, anak merasa bosan karena minim interaksi dengan teman kelasnya, suasana belajar yang tidak kondusif, hingga Bapak/Ibu yang mungkin harus menyelesaikan pekerjaan juga di rumah.

Lalu, bagaimana tips mendampingi anak belajar di masa pandemi supaya tetap kondusif dan menyenangkan bagi anak-anak?

1. Cari Lokasi Belajar yang Nyaman bagi Anak

mendampingi anak belajar di rumah
Ilustrasi anak belajar online (Dok. Freepik)

Lokasi belajar menentukan konsentrasi dan semangat anak dalam belajar. Sebisa mungkin, saat belajar di rumah cari ruangan yang mendukung proses pembelajaran tersebut.

Hindari ruangan yang di dalamnya terdapat benda-benda yang berpotensi mengacaukan konsentrasi anak dalam belajar, seperti televisi ataupun mainan. Pakai ruangan yang punya pencahayaan yang cukup serta suhu udara yang nyaman supaya anak betah dan tidak terganggu konsentrasinya.

Jika memungkinkan, Bapak/Ibu juga bisa menambah dekorasi di dalam ruangan supaya menyerupai kelas anak. Misalnya, ditambah hiasan dinding berupa poster angka-angka, gambar binatang atau yang lainnya untuk menumbuhkan semangat belajar anak.

2. Pelajari Kebiasaan Belajar Anak

Selama belajar di kelas, mungkin Bapak/Ibu hanya mampu memahami kebiasaan belajar anak dengan bertanya kepada para guru. Nah, saat mendampingi anak belajar di rumah, maka ini salah satu kesempatan untuk memahaminya secara langsung.

Pada umumnya, anak-anak mampu berkonsentrasi penuh dengan pelajaran dalam rentang waktu 10-30 menit. Saat anak merasa sudah tidak konsentrasi belajar dan cenderung merasa bosan, sebaiknya jangan dipaksakan untuk fokus belajar.

Bapak/Ibu bisa memberikan jeda belajar terlebih dahulu untuk istirahat. Sebagai contoh, si kecil sudah membaca buku selama 20 menit atau berhasil mengerjakan soal-soal tertentu. Setelah itu, Bapak/Ibu bisa memberikan cemilan atau minuman kepada anak ataupun membiarkan ia untuk pergi ke toilet sebentar.

3. Pahami Gaya Belajar Anak

Penting bagi Bapak/Ibu untuk memahami gaya belajar sang buah hati. Pasalnya, setiap anak mempunyai gaya belajarnya masing-masing.

Sebagai gambaran, setidaknya ada tiga gaya belajar anak yang perlu Bapak/Ibu pelajari:

a. Visual

Anak dengan gaya belajar visual cenderung lebih mudah menerima informasi dengan cara melihat. Menyajikan gambar atau visual yang menarik kepada anak akan membantu mereka untuk memahami pelajaran dengan baik.

Jika anak Bapak/Ibu lebih suka gaya belajar yang satu ini, mulai sajikan gambar, mind mapping, ataupun mendekorasi ruang belajar anak dengan menarik.

b. Auditori

Berbeda dengan gaya visual, gaya belajar yang satu ini cenderung lebih suka belajar sambil mendengarkan. Sebab, gaya auditori lebih tertarik dengan musik dan memiliki minat yang tinggi terhadapnya.

Jika demikian, Bapak/Ibu bisa mengeluarkan intonasi yang dinamis ketika memberikan informasi kepada sang buah hati atau menggunakan teknik bercerita.

c. Kinestetik

Anak dengan gaya belajar yang satu ini cenderung lebih peka menerima informasi melalui aktivitas baru. 

Bapak/Ibu bisa menggunakan alat peraga saat proses belajar atau mengajak anak untuk mengaplikasikannya secara langsung.

zeniusland

Download ZeniusLand

Aplikasi edukasi online dipenuhi dengan cerita seru dan permainan interaktif, untuk mengasah kemampuan berpikir kritis. Dirancang khusus untuk anak usia 7–12 tahun.

icon download playstore
icon download appstore

4. Buat Jadwal untuk Anak

mendampingi anak belajar
Ilustrasi jadwal harian (Dok. Freepik)

Sebisa mungkin ketika si kecil belajar di rumah tetap menaati jadwal yang biasanya dibuat oleh Bapak/Ibu. Misalnya, bangun pagi, sarapan, hingga tidur malam harinya. 

Jadwal yang teratur akan membantu anak untuk bisa mendapatkan tenaga yang cukup saat proses belajar berlangsung. Jangan sampai saat belajar di rumah jadwal anak justru semakin berantakan, seperti tidur terlalu malam hingga mengakibatkan bangun kesiangan.

Untuk jadwal pelajaran, biasanya sekolah telah menetapkan untuk masing-masing mata pelajaran. Jika belum ada, Bapak/Ibu bisa membuat kesepakatan jadwal belajar dengan anak. Tak lupa juga untuk menyisipkan jam istirahat untuk anak, ya.

5. Ciptakan Suasana yang Menyenangkan

Tips agar anak betah belajar di rumah yaitu suasananya terasa menyenangkan. Mungkin saja, si kecil tidak bisa berinteraksi dengan teman sekelasnya saat belajar di rumah. Nah, hal tersebut bisa Bapak/Ibu ganti dengan berpura-pura menjadi teman sekelasnya.

Selain itu, Bapak/Ibu juga bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan secara kreatif. Misalnya, menggunakan benda favorit anak untuk sarana belajar.

6. Tingkatkan Kesabaran

Memang tidak mudah mendampingi anak belajar di rumah. Pasalnya, si kecil diharuskan untuk memindahkan semua aktivitas sekolah ke rumah. Akan ada banyak sekali kehilangan yang harus dialami oleh anak Bapak/Ibu, seperti guru dan teman-temannya. Hal ini bisa membuat anak jadi terasa moody saat belajar.

Oleh karenanya, Bapak/Ibu harus meningkatkan rasa sabar, ya. Nggak boleh terbawa emosi saat mendampingi anak belajar karena bisa berdampak buruk padanya.

7. Amati Kesehatan Anak

Dalam proses pembelajaran, kesehatan anak menjadi suatu hal yang nggak boleh Bapak/Ibu lupakan.

Kesehatan yang perlu diperhatikan pun nggak cuman fisik, melainkan psikis anak. Sebab, si kecil kurang berkomunikasi dengan teman-temannya.

Oleh karenanya, beri asupan nutrisi yang baik untuk anak serta pahami betul kondisi mentalnya. Selain itu, nggak perlu dipaksakan belajar secara ekstra jika ia sudah merasa lelah dan bosan.

8. Maksimalkan Waktu Bersama Anak

mendampingi anak belajar
Ilustrasi orang tua mengajarkan anak (Dok. Freepik)

Di balik kesulitan dalam menjalankan proses pembelajaran online, di situ ada hikmah yang bisa Bapak/Ibu ambil.

Yap, ada banyak sekali waktu yang bisa dihabiskan untuk si kecil, baik dalam proses belajar maupun aktivitas lainnya.

Nah, manfaatkan momen ini untuk mengenal si kecil lebih baik lagi. Hal ini akan membantu Bapak/Ibu semakin mengerti keinginannya dan juga membantu proses tumbuh kembangnya dengan maksimal.

9. Hubungi Guru

Meski proses belajar dilakukan di rumah, sebaiknya Bapak/Ibu juga berinisiatif untuk berkomunikasi dengan guru.

Selain melaporkan perkembangan si kecil, Bapak/Ibu juga bisa berkonsultasi dengan guru terkait cara agar anak semangat belajar di rumah.

Jangan ragu juga untuk bertanya mengenai materi pembelajaran kepada guru supaya Bapak/Ibu bisa menyampaikan dengan baik ke anak.

Itu dia sembilan tips mendampingi anak belajar di rumah untuk Bapak/Ibu. Sebagai orang tua, Bapak/Ibu harus memberikan yang terbaik kepada anaknya dalam keadaan apapun. 

Nah, Bapak/Ibu juga bisa, lho, membuat cara belajar yang menyenangkan dengan game-game menarik dari ZeniusLand.

Bagi yang belum tahu, ZeniusLand merupakan aplikasi edukasi online dipenuhi dengan cerita seru dan permainan interaktif, untuk mengasah kemampuan berpikir kritis. Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi link berikut ya: Cari Tahu Sekarang – ZeniusLand.

Penasaran seperti apa? Bapak/Ibu bisa langsung download aplikasi ZeniusLand Powered by Disney dengan mengklik gambar di bawah ini, ya!

Belajar Rasa Main ZeniusLand

Baca Juga Artikel Lainnya:

Cara Belajar Berhitung Anak SD

Rekomendasi Game Edukasi Anak

Cara Belajar Membaca Anak SD

Bagikan Artikel Ini!