Ilustrasi pembelajaran mengenai virus dalam mata pelajaran Biologi.

Virus – Pengertian, Klasifikasi, Jenis, dan Penemuannya

Kalau ngomongin tentang virus, gue langsung keinget sama satu hal. Elo bisa nebak, nggak? Yap! nCoV atau yang lebih dikenal dengan Covid-19. Duh, siapa sih yang nggak tahu salah satu jenis virus tersebut?

Simpelnya, keberadaan virus nCoV yang dimulai dari tahun 2019 di Wuhan, Cina, ini benar-benar mengubah kehidupan manusia, lho. Ya … bayangin aja, deh. 

Sejak adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia, pembatasan ketat atau yang disebut dengan nama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini mulai diberlakukan.

Hayo … siapa yang sedih karena sekolahnya jadi di rumah selama hampir tiga tahun ke belakang ini? Atau elo jadi senang karena bisa punya banyak waktu buat main game Mobile Legends (ML) selama di rumah?

Gimana nggak takut untuk keluar rumah ya, keberadaan virus nCoV ini benar-benar bikin banyak orang nggak berani mengunjungi tempat umum. 

Gue ingat banget, kasus positif Covid-19 pernah melonjak sampai ribuan orang setiap harinya. Bahkan, banyak juga orang yang tewas karena terjangkit virus ini. 

Ternyata, virus nCoV ini berbahaya banget, ya? Gue nggak pernah ngelihat bentuknya, tapi kenapa bisa membahayakan hidup orang?

Atau nggak semua virus itu membahayakan? Tenang, gue mau ngajak elo buat diskusi soal virus di sini, nih.

Mulai dari sejarah penemuan virus, sampai jenis-jenisnya. Yuk, temenin gue ngebahas materinya, ya!

Baca Juga: Mengenal Super Immunity dan Cara Virus Corona Menyerang Tubuh 

Pengertian Virus

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan virus? Apakah itu termasuk ke binatang? Atau benda?

Kalau menurut pengertian yang gue ambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian virus adalah mikroorganisme yang bentuknya nggak bisa dilihat menggunakan mikroskop biasa. 

Terus cara melihat virus itu pakai apa? Teleskop? Eh, bukan, itu mah kalau elo mau ngelihat bintang di langit. Nah, virus ini cuma bisa dilihat dari mikroskop elektron, gengs.

Memangnya, bagaimana bentuk virus? Kok cuma bisa dilihat pakai mikroskop elektron? Nah, bentuk virus itu sebenarnya macam-macam. Coba gue kasih gambarannya sedikit, ya.

Keempat ragam bentuk virus beserta sel di dalamnya dan contoh setiap penyakitnya.
Bentuk virus (dok. Virologi oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan)

Gambar di atas ini menjelaskan bentuk virus dan contohnya, gengs. Dari sini, elo udah tahu ya, kalau virus itu ada yang bentuknya menyerupai batang, bola, polihedral, sampai kayak huruf T.

Dilihat dari bentuknya, kira-kira virus ini sama kayak bakteri nggak, sih? Eits, ini dia menariknya! Virus itu berbeda sama bakteri. Terus, apa perbedaan virus dan bakteri?

Sebenarnya, perbedaan virus dan bakteri ini sederhana banget. Kalau virus, hidupnya ini ibarat numpang di tubuh makhluk hidup. Sedangkan bakteri, bisa banget hidup walaupun bukan di tubuh makhluk hidup tertentu.

Terus, virus ini dikenal memiliki sifat negatif karena menyerang sel sehat dari makhluk hidup. Nah, kalau bakteri itu nggak semuanya negatif. Bahkan, banyak banget yang namanya bakteri sehat yang bisa membantu melawan infeksi di tubuh manusia. 

Supaya semakin jelas, gue coba jelaskan ciri ciri umum virus, ya. 

Ciri-ciri umum virus yang membedakannya dengan bakteri.
Ciri-ciri umum virus (Arsip Zenius)

Dari penjelasan di atas, kita jadi sama-sama tahu kalau ciri-ciri umum virus itu terletak di sistem reproduksinya, cara hidupnya, serta sel di dalam tubuhnya yang mengandung materi genetik seperti deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA).

Sejarah Penemuan Virus

Sejauh ini, gue harap elo udah paham tentang gambaran umum si virus, ya. Setelah belajar lebih banyak tentang virus, gue mau mengajak elo kembali ke masa lalu dulu, nih.

Masa lalu yang gue maksud ini tentang waktu sejarah penemuan virus. Kapan ditemukannya, ya?

Jadi, sejarah penemuan virus itu berawal di tahun 1883. Pada saat itu, ada tanaman tembakau yang terjangkit penyakit tanpa diketahui sebabnya, gengs. 

Nah, salah satu peneliti yang berasal dari Jerman, Adolf Mayer, mengumumkan hasil penelitiannya yang mengatakan kalau tanaman bisa tertular penyakit dari tanaman lainnya, nih.

Dari situ, muncullah hasil penelitian lainnya. Sampai di tahun 1935, Wendell M. Stanley, kimiawan dari Amerika Serikat, mempelajari penyakit yang ada di tanaman tembakau tersebut.

Wendell M. Stanley, kimiawan asal Amerika Serikat yang mampu mengekstraksi virus di tahun 1935 hingga mendapat hadiah Nobel.
Wendell Stanley, kimiawan yang mengkristalkan virus (dok. Wikimedia Commons)

Hasilnya, ia mampu menemukan adanya virus di tembakau yang akhirnya diekstraksi hingga ke bentuk kristal. 

Jadi, sejarah penemuan virus itu bisa elo garis bawahi dari tahun 1833 hingga tahun 1935 ya, gengs.

Baca Juga: Asal-Usul Omicron – Mengenal Omicron 

Struktur Virus dan Fungsinya

Setelah penjabaran di atas mengenai sejarah awal mulanya virus, gue bakal lanjut untuk menjelaskan struktur virus dan fungsinya. 

Sebenarnya, struktur virus ini simpel banget. Gue bakal menjabarkan struktur virus dan fungsinya masing-masing di bawah ini.

  1. Kapsid

Bagian paling atas dari struktur virus yaitu kapsid yang terdiri dari protein. Fungsi kapsid adalah sebagai pelindung virus bagian luar.

  1. DNA dan RNA

Struktur virus yang kedua yaitu DNA. Nah, dengan adanya DNA dan RNA di dalam virus, makanya virus ini disebut sebagai makhluk hidup. Soalnya, cuma makhluk hidup doang yang punya DNA. 

  1. Selubung ekor

Terus, ada juga yang namanya selubung ekor yang berfungsi sebagai penghubung kepala virus bagian atas hingga bawah. 

  1. Serabut ekor

Struktur virus yang keempat yaitu serabut ekor yang berfungsi untuk menerima adanya rangsangan yang datang ke virus tersebut.

  1. Lempeng dasar

Kalau lempeng dasar ini disebut juga sebagai tempat di mana serabut ekor menempel dan menghubungkan dengan jarum penusuknya.

  1. Jarum penusuk

Sedangkan jarum penusuk di bagian paling bawah virus fungsinya untuk menusuk sel inang. Tujuannya, supaya DNA berhasil masuk ke sel inang dari virus tersebut.

Jadi, itu dia keenam struktur virus dan fungsinya yang perlu elo ketahui. Nggak susah, kan? Elo bisa mempermudah untuk menghafalnya dengan cara membagi struktur virus tersebut ke dalam tiga bagian dari atas atau kepala, tengah atau leher, dan bawah atau kaki.

Jenis-Jenis Virus

Setelah tahu sejarah, pengertian, sampai strukturnya, gue mau ngajak elo untuk mempelajari juga mengenai jenis-jenis virus, nih. 

Sebelum itu, elo juga perlu tahu kalau klasifikasi virus ini terbagi menjadi beberapa dasar nih, Mulai berdasarkan dari jenis-jenis asam nukleatnya, ukuran, zat kimia, patologi, sampai pengklasifikasian virus berdasarkan gejala yang ditimbulkan.

Salah satu hal yang bukan merupakan dasar klasifikasi virus adalah ciri fisik inangnya. Jadi, inang yang berbentuk berbeda itu bukan menjadi acuan dalam klasifikasi virus.

Nah, dengan klasifikasi virus yang bermacam-macam, jenis-jenis virus juga bermacam-macam, nih. Ada apa aja ya, kira-kira?

Berbagai jenis virus yang terbagi ke dua jenis berdasarkan materi genetiknya.
Jenis-jenis virus (Arsip Zenius)

Itu dia beberapa jenis-jenis virus yang gue yakin elo sering dengar nama penyakitnya, tapi mungkin masih merasa asing sama nama virusnya.

Nah, virus-virus di atas ini nggak semuanya mematikan, ya. Virus ini juga punya peran menguntungan dan merugikan. Apa aja sih, peran menguntungkan dan merugikan dari virus? 

Peran menguntungkan dari virus itu sendiri bisa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan vaksin serta membunuh bakteri yang bersifat patogen atau menimbulkan infeksi.

Sedangkan peran merugikannya, virus bisa membuat seseorang terjangkit penyakit seperti influenza hingga hepatitis B.

Kalau elo mau penjelasan lebih lanjut tentang jenis-jenis virus, bisa banget nonton penjelasannya versi tutor, nih. Elo bisa langsung klik banner di bawah ini, ya!

Virus - Pengertian, Klasifikasi, Jenis, dan Penemuannya 9

Contoh Soal Konsep Virus

Itu dia pembahasan hari ini mengenai konsep virus, gengs. Supaya pembelajaran elo semakin dalam dan bisa dipahami dengan baik, gue punya dua contoh latihan soal, nih.

Semangat ngerjainnya, ya!

Contoh Soal 1

Pernyataan yang tepat mengenai reproduksi virus adalah ….

A. virus dapat bereproduksi dengan menghasilkan sperma dan ovum

B. virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup

C. virus dapat membelah diri untuk bereproduksi seperti bakteri

D. virus dapat bereproduksi secara vegetatif dengan membuat struktur khusus

E. virus dapat bereproduksi di dalam air

Jawaban dan pembahasan:

Virus adalah parasit obligat yang harus hidup di dalam sel hidup. Kenapa? Karena virus hanya bisa bereproduksi di dalam sel hidup. Virus tidak bisa bereproduksi di benda-benda mati seperti air, udara, atau tanah. 

Virus melakukan reproduksi dengan cara replikasi. Replikasi virus bisa dilakukan dengan cara siklus litik atau siklus lisogenik. 

Jadi, jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di atas ialah B.

Contoh Soal 2

Di bawah ini jenis penyakit yang disebabkan oleh virus adalah ….

A. flu

B. cacar air

C. demam berdarah

D. HIV/AIDS

E. maag

Jawaban dan pembahasan:

Coba kita bahas satu per satu penyakit di atas, yuk!

Untuk penyakit flu sendiri sebenarnya disebabkan oleh adanya infeksi virus di bagian hidung, tenggorokan, sampai paru-paru seseorang.

Begitu pula dengan cacar air yang disebabkan oleh virus Varicella zoster yang bisa tersebar karena adanya kontak langsung dengan penderita cacar tersebut.

Sedangkan demam berdarah juga berasal dari virus, gengs. Lho, bukannya itu dari gigitan nyamuk, ya? Yap! Gigitan dari nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus ini bisa menularkan virus dengue ke tubuh manusia.

Nah, untuk penyakit HIV/AIDS pun juga disebabkan oleh virus bernama Human Immunodeficiency Virus. 

Jadi, jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di atas adalah E karena penyakit maag ini disebabkan oleh adanya peradangan atau luka pada lambung.

 Baca Juga: Apa Itu Vaksin & Bagaimana Cara Kerjanya? 

Kesimpulan

Jadi, kesimpulan dari pembelajaran kita hari ini tentang virus yaitu virus berbeda dengan bakteri. Kebanyakan virus berfungsi untuk melawan atau menginfeksi makhluk hidup hingga menyebabkan makhluk tersebut terjangkit penyakit.

Seru banget kan, pembahasan tentang virus? Nah, selain penjabaran dua contoh soal di atas, Zenius punya puluhan soal lainnya yang bisa elo kerjain, lho. 

Soal-soalnya ini berkaitan dengan latihan elo untuk try out juga, nih. Elo bisa langsung mengerjakan dengan klik link di bawah ini, ya!

Latihan Try Out Bareng Zenius 

Menurut elo, gimana materi kita di atas? Udah cukup dimengerti atau masih pusing? Kalau elo masih pusing karena terlalu banyak rincian yang disebutkan, nggak perlu khawatir! Zenius punya tips ampuh belajar Biologi yang bisa elo terapkan, nih. Langsung cek link di bawah ini, ya!

Reference:

Virologi – Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) (2018)

Infeksi Bakteri dan Infeksi Virus, Apa Bedanya? – Hello Sehat (2021)

Wendell M. Stanley – The Nobel Prize (2022)

Virus – Sumber Belajar Kemdikbud 

Bagikan Artikel Ini!