globalisasi

Globalisasi: Pengertian, Perkembangan, Aspek-Aspek, Pengaruh, dan Contohnya – Materi Sosiologi Kelas 12

Sobat Zenius, gimana kabar elo? Semoga sehat selalu, ya! Dalam artikel ini kita akan membahas materi fenomena globalisasi yang sedang kita alami saat ini. Ayo kita cari tahu!

Pengantar

Sobat Zenius, elo percaya nggak kalau dulu mendapatkan informasi itu sulit banget? Kanal informasi terbatas, sehingga berita nggak bisa bergerak dengan cepat. Beda banget dengan keadaan sekarang!

Saat ini, kita bisa dengan mudah mencari informasi. Peristiwa bencana alam di daerah lain atau bahkan mancanegara bisa kita ketahui dalam waktu hitungan menit. Di balik semua itu ada faktor yang berperan penting, yaitu globalisasi.

Globalisasi itu apa, sih? Yuk kita pelajari sama-sama!

Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah keterhubungan masyarakat melampaui batas-batas wilayah, mengacu pada pergerakan orang, barang, bahkan jasa secara lebih luas dan cepat. Hal tersebut didorong oleh kemajuan teknologi (informasi & transportasi), keterbukaan & kerja sama masyarakat dunia, dan munculnya kota-kota hub sebagai pusat globalisasi.

Perkembangan Globalisasi

Perkembangan globalisasi terbagi menjadi sebagai 1) suatu fenomena (kejadian/fakta) dan 2) sebagai konsep (ide/pengertian) dalam ilmu sosial.

1. Globalisasi sebagai suatu Fenomena

Globalisasi merupakan suatu keadaan terhubungnya dunia melalui proses yang sangat besar, luas, dan sudah terjadi sejak lama. Hal tersebut dapat terbukti melalui beberapa peristiwa berikut:

1a. Jalur Sutra ( Silk Road)

Jalur sutra globalisasi

Jalur ini menghubungkan bagian timur ke barat dunia antara Asia, Eropa, dan Afrika sejak abad 2 Masehi. Pada masa itu sudah terjadi aktivitas migrasi, perdagangan, persebaran penyakit, dan pertukaran budaya antar kerajaan atau masyarakat.

1b. Age of Exploration/ Discovery

peta age of exploration globalisasi

Eksplorasi ini terjadi pada abad ke 15 Masehi ketika kondisi penjelajahan terbagi dua. Portugis ke arah kanan, sedangkan Spanyol ke arah kiri. Eksplorasi bangsa Eropa yang semakin jauh membuat mereka mengenal dunia luas dan mendorong terjadinya kolonialisme.

2. Globalisasi sebagai Konsep dalam Ilmu Sosial

Dunia sudah terkoneksi sedari lama sehingga globalisasi pun sudah lama terjadi sebelum para ahli mengeluarkan konsep globalisasi. Baru tahun 1980-an para ilmuwan sosial (ekonom, sosiolog, dan ilmuwan politik) membahas konsep globalisasi karena semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan aktivitas ekonomi internasional dengan adanya teknologi yang menghubungkan ekonomi internasional.

Para ahli merumuskan dan membagi periode globalisasi secara berbeda-beda, namun karakteristik globalisasi sekarang berbeda dengan globalisasi di masa lalu. Globalisasi masa kini memiliki dua karakteristik khusus, yaitu:

2a. Intensif

Globalisasi tidak berhenti, lebih cepat, terus-menerus, dan terjadi 24 jam. Contohnya akses informasi dari internet yang 24 jam selalu up to date dan real time.

2b. Ekstensif

Lebih banyak hal-hal kecil dari kehidupan kita ikut terglobalisasi, contohnya ekspor impor garam ke berbagai negara.

Aspek-Aspek Globalisasi

Aspek globalisasi

Fenomena globalisasi yang sedang terjadi tentunya memberikan pengaruh pada berbagai aspek. Beberapa aspek yang dipengaruhi globalisasi adalah sebagai berikut.

1. Aspek Temporal dan Spasial

Temporal berarti waktu dan spasial artinya ruang. Globalisasi membuat ruang atau jarak dan waktu kiat mengecil atau memadat. Aspek spasial membuat jarak atau batas wilayah menjadi borderless, batas negara secara administratif masih ada, tetapi keterjangkauannya menjadi lebih mudah. Contohnya pada teknologi informasi dan komunikasi serta moda transportasi cepat.

Haji lebih mudah karena globalisasi

Misalnya kerja sama bebas visa antar negara yang memudahkan mobilisasi penduduk antar negara sehingga batas negara semakin samar. Dulu naik haji memakan waktu yang sangat lama karena masih menggunakan kapal, tapi sekarang sudah bisa dijalankan lebih cepat menggunakan pesawat.

Ketika ada kebakaran hutan di Australia, sekarang kita bisa tahu beritanya secara cepat atau bersamaan alias real time melalui internet. Sedangkan di masa lalu, proses sampainya berita luar negeri ke Indonesia membutuhkan waktu yang lebih lama karena melalui proses yang panjang dan rumit.

2. Aspek Politik dan Keamanan

Dalam aspek politik, kerjasama politik secara global terjalin, namun ini juga disertai meningkatnya ancaman keamanan internasional. Kerja sama melalui jalur diplomasi memungkinkan orang-orang untuk menjalin relasi internasional. Contohnya PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), Uni Eropa, ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations). Adapun contoh buruknya seperti terorisme dan jaringan narkotika.

Biasanya tiap negara membuat perjanjian perdamaian yang disebut dengan perjanjian non-agresi, meskipun tidak berperang, demi mencegah konflik di masa depan. Kerja sama antar negara bagaikan dua sisi mata uang karena bisa memberikan keuntungan dan kerugian. Contoh kerugiannya adalah terusiknya kedaulatan suatu negara karena negara lain menitipkan regulasi tertentu, sehingga otoritas negara tersebut menjadi berkurang. Tidak ada hubungan kerja sama yang murni sebab harus ada timbal balik yang diberikan.

Semakin banyak kerja sama yang dijalin dengan negara lain, maka semakin tinggi potensi intervensi atau ikut campur dari negara lain terhadap negara tersebut pada aspek-aspek tertentu. Nantinya pun bisa timbul ketergantungan kepada negara lain pada aspek tertentu.

Baca Juga:

Etnosentrisme – Pengertian, Penyebab, Dampak dan Contohnya

3. Aspek Ekonomi dan Kebudayaan 

Aktivitas perekonomian hari ini semakin terintegrasi di level global. Contohnya mata uang regional beberapa negara seperti BRICS, sistem keuangan global, produksi-konsumsi barang dan jasa (impor ekspor & jasa pengantaran luar negeri).

Tiga aktivitas utama ekonomi yaitu konsumsi, produksi, dan distribusi juga terdampak globalisasi. Misalnya merek sepatu negara A melakukan produksi di negara B menggunakan bahan-bahan dari negara C. Hal tersebut terjadi karena setiap negara terhubung dengan produksi tertentu yang disebut dengan global value chain.

Proses produksi perusahaan multinasional biasanya dilakukan di negara berkembang karena perusahaan dapat menghemat pengeluaran dengan gaji buruh yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan memproduksinya di negara asal.

Penyebaran K-Pop karena globalisasi

Di bagian budaya terjadi proses persebaran budaya dari satu negara ke negara lainnya. Misalnya budaya K-Pop dari Korea Selatan yang terkenal hingga mancanegara termasuk Indonesia. Di perjalanannya bisa juga terjadi proses glokalisasi, yaitu unsur lokal yang mendunia.

Pengaruh Globalisasi

Jika digabungkan dengan globalisasi berarti daya yang timbul dari keterhubungan masyarakat melampaui batas-batas wilayah. Pengaruhnya pun terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh Positif Globalisasi

Pengaruh positif artinya perubahan yang terjadi sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat yang berubah seiring berjalannya waktu. Nilai masyarakat dapat bergeser dari positif menjadi negatif, begitu pula sebaliknya. Tergantung kesepakatan yang diakui bersama.

1a. Demokratisasi

Hal ini terjadi di bidang sosiokultural (kebiasaan). Media sosial dalam lingkup global menjadi lebih demokratis karena memungkinkan terbukanya ruang-ruang kritik terhadap pemerintah. Kesempatan untuk bersuara kelompok-kelompok minoritas tertentu juga menjadi semakin besar.

1b. Percepatan Pembangunan Kawasan

Hal ini berkaitan dengan bidang ekonomi. Kerja sama dan perjanjian internasional semakin banyak dilakukan oleh berbagai negara, semakin bebas perdagangannya, maka semakin lancar pula ekonominya. Produk globalisasi yang terkait adalah organisasi internasional seperti ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations).

1c. Peluang Pasar Internasional

Komoditas ekspor impor meningkat disertai penanaman modal asing. Jelas pengaruh ini dirasakan pada bidang ekonomi. Sekarang para investor asing bisa dengan mudah berinvestasi di perusahaan Indonesia dibandingkan pada masa lalu.

1d. Pertukaran Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)

Pengaruh ini masuk ke dalam bidang sosiokultural. Kekurangan iptek di suatu negara dapat diatasi dengan iptek dari negara lain. Adanya berbagai program kerja sama seperti pertukaran pelajar yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan dari luar negeri. Peredaran gadget yang semakin luas memungkinkan kita untuk menggunakan gadget keluaran terbaru dari luar negeri ketika produk tersebut launching lebih dulu di luar negeri dibandingkan di Indonesia.

Baca Juga:

Teori Solidaritas Emile Durkheim – Materi Sosiologi Kelas 11

2. Pengaruh Negatif Globalisasi

Nah, kebalikan dari pengaruh positif, pengaruh negatif artinya pengaruh yang tidak sesuai dengan nilai di masyarakat alias tidak diharapkan.

2a. Ketergantungan Global (Dependensi)

Kehidupan ekonomi di suatu negara dapat dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara lain. Di antara negara tersebut, terdapat negara yang hanya berperan sebagai penerima akibat saja dan pada akhirnya akan bergantung pada negara lain.

Misalnya ada perusahaan asing yang sudah lama melakukan penambangan hasil bumi di suatu wilayah, namun penduduk di sekitar PT tersebut belum merasakan kesejahteraan meskipun hasil buminya melimpah. Negara kita jadi tergantung dengan perusahaan tersebut dalam pengolahan sumber daya alamnya .

2b. Memudarnya Kebudayaan Lokal

Maraknya pengaruh budaya asing yang masuk ke suatu negara dapat memudarkan budaya lokal bahkan mengubah nilai dan normanya. Misalnya musik dangdut, lagu daerah, dan lagu anak-anak yang mulai tergeser oleh musik dari negara lain. Misalnya K-Pop dari korea yang sudah mendunia dan masuk ke Indonesia juga.

2c. Permasalahan Global Lainnya

Kriminalitas internasional, kerusakan lingkungan, dan pandemi merupakan bagian dari permasalahan global. Penipuan sekarang sudah makin canggih melalui media digital dan dilakukan secara internasional. 

Kerusakan lingkungan berbanding lurus dengan kemajuan teknologi, maka ada konsekuensi lingkungan yang harus diambil dari majunya teknologi. Misalnya penggunaan kendaraan bermotor yang menimbulkan polusi, jadi berperan dalam penipisan lapisan ozon sehingga menyebabkan suhu udara yang semakin meningkat & polusi udara yang mencemari lingkungan.

Pandemi bisa terjadi karena mobilitas kita lebih mudah dan tinggi, jadi bisa membawa penyakit dari tempat lain dan menularkannya ke orang di sekitar.

Contoh Globalisasi

Contoh Globalisasi

Nah, di atas kita udah bahas banyak hal tentang globalisasi. Di bawah ini gue kasih beberapa contoh biar elo makin paham ya.

1. Pariwisata

Globalisasi telah mempermudah perjalanan internasional, lalu sebagai hasilnya industri pariwisata telah berkembang begitu pesat dalam beberapa dekade terakhir dan banyak tempat-tempat indah di berbagai belahan dunia sudah mulai bisa diakses.

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Salah satu hasil dari globalisasi adalah kemajuan teknologi seperti internet, komunikasi seluler, dan teknologi cloud computing yang telah mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain dalam lingkup global.

3. Migrasi Internasional

Globalisasi meningkatkan migrasi manusia internasional. Warga dari berbagai negara dapat memindahkan diri ke negara lain untuk mencari pekerjaan dan mengejar pendidikan yang lebih baik dengan harapan dapat memperbaiki keadaan atau memiliki masa depan yang cerah.

Kesimpulan

Oke deh Sobat Zenius, itu dia materi tentang globalisasi. Semoga bermanfaat dan elo bisa memahami materi ini dengan baik ya! Kalo elo mau belajar lebih dalam, bisa banget klik banner di bawah ini.

Globalisasi: Pengertian, Perkembangan, Aspek-Aspek, Pengaruh, dan Contohnya - Materi Sosiologi Kelas 12 17

Zenius juga ada beberapa paket belajar yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan elo. Di sini kita bisa belajar konsep materi dan latihan soal buat ngukur seberapa jauh kemampuan elo. Yuk klik banner di bawah ini!

Globalisasi: Pengertian, Perkembangan, Aspek-Aspek, Pengaruh, dan Contohnya - Materi Sosiologi Kelas 12 18

Penulis: Dinda Puspitasari

Sumber: Arsip Zenius

Bagikan Artikel Ini!