Book Club

Book Club: Sejarah & Manfaat

Sudah tahu belum Zenius punya #BookClub? Yuk coba lihat memangnya apa sih manfaat kegiatan book club dan bagaimana sejarahnya.

Hai, sobat Zenius! Gimana nih kabar kalian di tengah pandemi yang nggak kelar-kelar? Semoga lo sehat selalu dan setia menjaga diri sendiri di rumah ya. Nah, untuk menemani hari-hari di kediaman lo, gue punya usul nih, BOOK CLUB atau KLUB BUKU!

Mungkin ada di antara lo yang ingin memastikan, book club di sini maksudnya klub seperti apa nih? Book Club dapat didefinisikan sebagai perkumpulan beberapa orang yang membaca dan kemudian membahas buku yang sama. Kebetulan banget gue pernah ikut sebuah book club yang diadakan prodi(jurusan) gue. Namun, dikarenakan pandemi COVID-19, Book Club yang gue ikuti itu diadakan secara virtual melalui Zoom Meeting. Sayangnya, Book Club yang gue ikuti itu bukanlah klub permanen. Jadi gue hanya ikut beberapa pertemuan. Selama mengikuti klub tersebut, gue membaca buku-buku misteri dalam Bahasa Inggris dan kemudian membahasnya lewat pertemuan daring bersama teman-teman gue dan seorang instruktur dari Amerika. Wah, waktu itu seru banget deh berusaha tebak-tebakan dan memperdebatkan cerita misteri yang kami baca. Ngomong-ngomong, sebelumnya lo udah pernah atau mungkin lagi ikut klub buku nggak sih?

Pernah ikut Book Club?

View Results

Loading ... Loading ...

Sekarang kalau dipikir-pikir kembali, gue jadi penasaran deh, kok bisa ya ada seseorang di dunia ini yang punya ide untuk membentuk sebuah klub buku. Nah, mungkin lo juga nggak tahu kan bagaimana awalnya klub buku terbentuk? Yuk langsung saja kita lihat sejarah klub buku pada awalnya.

 

Sejarah Book Club

Kira-kira kapan ya kegiatan klub buku pertama dilakukan? Tentu kita sebagai manusia hanya bisa menerka-nerka berdasarkan peninggalan dan bukti-bukti yang ditinggalkan dari masa lalu. Walau belum disebut sebagai klub buku, ternyata ada jejak beberapa filsuf seperti Socrates, Aristophanes, Xenophon, dan Platobe yang berkumpul dan mengadakan The Socrates School sekitar 400 SM (Mission, 2016). Perkumpulan ini banyak membahas tentang manusia, politik, dan kehidupan. Nah, di dalam perkumpulan ini ada sebuah kegiatan yang disebut Socratic Circles atau Lingkaran Socrates. Di kegiatan ini, terdapat sebuah kelompok perkumpulan yang harus memilih dan membahas teks menarik dengan pertanyaan, jawaban bijaksana, dan semangat komunitas. Nah, di dalam kegiatan ini, menjawab dengan benar bukanlah hal terpenting, melainkan bagaimana kita mendapatkan wawasan. Walau belum dalam bentuk pembahasan buku, kegiatan ini mirip dengan kegiatan book club bukan?

Lingkaran Socrates
Dok: Mission.org via Medium

Salah satu klub buku ikonik pada zaman dahulu yang tercatat saat ini adalah klub membaca yang dipimpin oleh Anne Hutchinson pada tahun 1634. Klub buku saat itu sangat sederhana, beberapa wanita berkumpul bersama untuk membaca dan mendiskusikan alkitab. Seiring waktu, mereka tidak hanya membahas alkitab, namun juga teks penting lainnya. Sebenarnya, di zaman itu kegiatan ini bukanlah sesuatu yang baru. Namun, klub buku yang dipimpin oleh Anne Hutchinson ini tergolong populer pada masanya sehingga sangat berkesan di jajaran sejarah klub buku. Bahkan, Anne Hutchinson terkadang digadang sebagai salah satu pionir klub buku di Amerika.

Oprah's Book Club
Dok: Oprah.com

Selain klub buku yang dipimpin oleh Anne Hutchinson, banyak sekali klub buku terkenal lainnya yang bermunculan seperti contohnya Klub Junto(1727), Grup Bloomsbury(1907-1930s), Stratford-on-Odeon (1920s), The Inklings (1930s-1940s), dan tentunya Oprah’s Book Club (1996-2011). Apakah lo pernah dengar soal klub-klub buku ini?

 

Bagaimana Cara Memulai Book Club

Sobat Zenius, apabila lo ingin ikut sebuah klub buku namun belum menemukan klub yang tepat, memulai sebuah klub buku merupakan hal yang sangat bisa dilakukan lho. Namun, sebaiknya lo perhatikan beberapa hal seperti mencari anggota, menentukan buku, menyusun pedoman membaca serta alur pembahasan, dan membuat janji kapan dan di mana para anggota akan bertemu. Di masa pandemi seperti ini, lo bisa membuat pertemuan daring dengan teman atau kenalan lo untuk mengadakan kegiatan book club ini.

Bagaimana Memulai Book Club

Manfaat Book Club

Ilustrasi Klub Buku Tatap Muka
Dok: Helene Lopes via Pexels

 

  • Lebih semangat membaca buku, terkadang ketika kita membaca buku sendiri, kita cenderung menunda dan tidak menyelesaikan buku yang sebenarnya ingin kita baca. Dengan mengikuti klub buku, lo akan terdorong untuk menyelesaikan buku yang telah ditentukan. Ini juga berbicara dari pengalam diri gue sendiri lho. Sebenarnya gue ingin membaca buku, namun apabila baca sendiri gue cenderung lupa meluangkan waktu untuk membaca. Namun, ketika gue ikut klub buku di prodi gue, gue berhasil menyelesaikan semua bacaan lho.


  • Menambahkan wawasan dan pengetahuan, apapun buku atau teks yang dibaca klub buku, pasti mengandung wawasan dan pengetahuan yang menarik. Apalagi di dalam klub buku, lo akan banyak membahas hal ini melalui diskusi. Biasanya agar diskusi terus berjalan, akan ada semacam alur pembahasan berupa pertanyaan agar kemudian bisa dilanjutkan dengan diskusi yang seru. Tenang saja, diskusi ini bukan soal siapa yang benar dan siapa yang salah. Biasanya di dalam buku terdapat begitu banyak makna dan tafsiran. Sangat menarik untuk melihat pandangan tiap orang yang bisa memperluas wawasan kita juga.

 

  • Mendapatkan teman dan pengalaman, tentunya lo bisa bertemu teman dan orang baru dengan mengikuti klub buku. Bukankah menyenangkan bisa bertemu dan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama? Selain itu, lo juga akan mendapatkan pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Gue masih ingat sampai sekarang betapa menariknya bacaan dan pertanyaan-pertanyaan yang didiskusikan di klub buku yang gue ikuti. Eh, kalau lo mau coba ikut klub buku tapi bingung di mana, di Zenius sedang ada program baru yaitu #BookClub lho!

Book Club Virtual: Zenius #BookClub

Nah, sobat Zenius, apabila lo juga ingin ikut Book Club, gampang banget kok! Di Zenius ada acara LIVE baru yaitu #BookClub. Nih, gue share ya video pilot episode-nya. Dijamin seru dan ngakak juga ditemani  host kece Zenius, hehe.

 

 

Apabila lo sudah punya Aplikasi Zenius, video ini bisa juga diakses di sini. Gimana, ternyata seru banget kan ikut Book Club? Tunggu dan saksikan #BookClub dari Zenius kedepannya ya! Oh ya, kalau kalian penasaran dan  ingin membaca buku ‘Little Prince’ yang dibahas di video tersebut, lo bisa coba lihat di sini atau membeli buku tersebut. Gue sendiri punya bukunya dalam Bahasa Indonesia dan sudah gue baca sampai selesai. Gue sangat suka karya ilustrasi dan makna mendalam buku tersebut.

 

*****

Oke, sobat Zenius. Sampai di sini dulu pembahasan book club atau klub buku hari ini ya. Ngomong-ngomong, lo punya rekomendasi nggak buku apa yang seru buat didiskusikan di #BookClub selanjutnya? Coba tinggalkan komentar di bawah ya!

 

Baca juga:

Cara Membaca Lebih Cepat dan Efektif

8 Rekomendasi Buku Bacaan Buat Belajar Sejarah
Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca dengan Optimal

 

Referensi:

Mission. (2018). The Best Book Clubs Throughout History. Diambil dari https://medium.com/the-mission/the-best-book-clubs-throughout-history-d45537334de0

Otto, A. (2009). The evolution of American book clubs: A timeline. Diambil dari https://www.minnpost.com/books/2009/09/evolution-american-book-clubs-timeline/

McHugh, J. (2021). How women invented book clubs, revolutionizing reading and their own lives. Diambil dari https://www.washingtonpost.com/history/2021/03/27/womens-book-clubs-history-oprah-reese/

Hunt, K. (2016). A History of Radical Thinking: How Women Created Book Clubs. Diambil dari https://www.vice.com/en/article/nejbvk/a-history-of-radical-thinking-how-women-created-book-clubs

 

Bagikan Artikel Ini!