Biografi William James

William James, Bapak Psikologi Amerika

Hai pembaca blog Zenius! 

Dari lo disini ada gak sih yang punya cita-cita masuk jurusan psikologi di kuliah nanti? Psikologi pastinya ilmu yang super kompleks dan luas banget, tapi juga seru banget buat dipelajarin. Di artikel kali ini gue mau bahas William James nih, salah satu psikolog paling berpengaruh di dunia. Beliau juga psikolog sekaligus filsuf yang pertama kali mengembangkan dan mencetuskan pendidikan psikologi di Amerika. Yuk langsung aja kita mulai.

Siapa Itu William James?

Potrer William James
William James, Bapak Psikologi Amerika

Jadi, William James adalah seorang filsuf dan psikolog besar di abad ke-19 yang secara luas dikenal sebagai pendiri psikologi di Amerika. Selain itu, William James juga seorang professor besar. James juga menulis banyak buku berpengaruh dalam bidang psikologi, psikologi pendidikan, psikologi agama dan mistisisme yang sampai sekarang masih berkembang, juga tentang filsafat pragmatisme. Sepanjang hidupnya, James mengintegrasikan ide-idenya dengan ilmu psikologi untuk menyajikan teori-teori. 

William James berkontribusi besar terhadap proses mengembangkan ilmu pikiran atau dikenal sebagai studi tentang keadaan kesadaran manusia. Dengan teori-teorinya, James menerbitkan karya-karya psikologi utamanya pada 1890-an.

Masa Kecil Dan Perjalanan Hidup William James

William James lahir pada 11 Januari 1842 di New York City, sebagai anak tertua dari lima bersaudara. Orang tua William James bernama Henry James (ayah) dan Mary Walsh (ibu). 

Saat William James masih kecil, ia beberapa kali pergi ke banyak negara di Eropa dengan orang tuanya, sampai pada tahun 1858, keluarganya akhirnya menetap di Newport, Rhode Island, di mana James mulai bekerja sebagai anak magang di sebuah studio seni milik William Morris Hunt di Rhode Island, karena pada saat itu ia tertarik dengan seni dan ingin memulai karirnya dalam melukis. 

William James lahir dalam keluarga yang sangat mendorong anak-anaknya dalam pendidikan dan akademik. Ayahnya, Henry James adalah seorang teolog Swediaborgian yang terkenal dan kaya raya. Saudaranya, Robert James adalah seorang novelis terkenal dan saudara perempuannya, Alice James, adalah seorang penulis buku harian.

Singkat cerita, James meninggalkan karirnya dalam seni dan ia memulai studi kimia di Lawrence Scientific School di Harvard University pada tahun 1861. Setelah beberapa tahun, ia memilih untuk belajar kedokteran di Harvard Medical School, sampai ia menyelesaikan gelar kedokterannya pada tahun 1869. Namun, entah bagaimana, James menyadari bahwa ketertarikan dan minat sebenarnya ada pada psikologi dan filsafat, bukan kedokteran. Walaupun ia sudah menyelesaikan gelar kedokterannya di tahun 1869 tadi, James tidak pernah melanjutkan karir atau studinya di bidang kedokteran. Setelah itu James memutuskan untuk mengejar karir di bidang psikologi dan filsafat. 

James mulai bergabung sebagai instruktur fisiologi di Harvard pada tahun 1872. Sepanjang karir akademisnya di sana, James juga menjabat sebagai profesor psikologi dan profesor filsafat. 

Biografi William James
Potret William James ketika masih muda

Di awal-awal tahun James bekerja di Harvard, James melakukan sebuah penelitian laboratorium tentang sensasi dan persepsi. Keyakinan James pada hubungan kuat antara pikiran dan tubuh manusia mendorongnya untuk mengembangkan teori psikologinya, yang sekarang dikenal sebagai Teori Emosi James-Lange. Teori ini mengatakan bahwa emosi manusia muncul dari perubahan fisiologis dalam menanggapi kejadian eksternal. Saat itu, sudut pandang dan teori-teori James tentang psikologi pun kemudian mulai berkembang dan terkenal. 

Pada tahun 1890, James menerbitkan dua buku yang sangat berpengaruh dalam bidang psikologi, berjudul “The Principles of Psychology” (ada 2 buku, volume 1 dan volume 2). Buku James tersebut sangat banyak dibaca di Amerika dan Eropa dan sempat mendapatkan perhatian dan pujian dari Sigmund Freud dan Carl Jung. James kemudian memperluas teori dan ilmunya dari psikologi eksperimental untuk menulis dan menghasilkan karya-karya yang lebih filosofis sambil terus mengajar dan mengembangkan psikologi di Harvard. William James menghabiskan sebagian besar dunia kairnya, yaitu 35 tahun di Harvard, sampai ia akhirnya pensiun pada tahun 1907.

Setelah pensiun dari Harvard pada tahun 1907, James terus menulis dan menerbitkan beberapa karya tulis, sebagian besar tentang Pragmatisme. Sampai pada tahun-tahun terakhirnya, James menderita sakit jantung. Ia mencari perawatan di Eropa tetapi tidak berhasil. Pada tanggal 26 Agustus 1910, William James wafat karena gagal jantung. Ia dimakamkan di makam keluarga di Pemakaman Cambridge, Massachusetts.

William James, Bapak Psikologi Amerika 9
William James dan putrinya, Maggy.

Teori Dan Kontribusi William James Dalam Psikologi

Sebagai orang diberi gelar the father of American psychology atau bapak psikologi Amerika, William James pastinya memberi banyak kontribusi penting di psikologi, membentuk para psikolog melihat dunia dengan berbagai sudut pandang. James mendefinisikan psikologi sebagai kehidupan mental dan jiwa kita, karena ia berpikir bahwa kesadaran adalah apa yang membuat mental dan jiwa kita hidup. James berusaha untuk menemukan kegunaan dari kesadaran manusia dan bagaimana hal itu sangat berfungsi untuk bertahan hidup.

Buku pertama karya William James, Principles of Psychology, memiliki dampak yang sangat sangat sangat berpengaruh di bidang psikologi. Buku yang berisi total 1200 halaman tersebut diterbitkan dalam dua volume terpisah, dan membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk menyelesaikannya. Dua tahun setelah publikasi buku Principles of Psychology, versi singkat dari buku tersebut dirilis, buku singkatnya berjudul Psychology: The Briefer Course. Dalam buku-buku ini, William James mengembangkan ‘teori kebenaran’ yang menyatakan bahwa kebenaran bisa dikatakan valid jika suatu pernyataan sejalan dengan banyak teori atau hal-hal agar dianggap dapat diverifikasi. 

Bekerja sama dengan Carle Lange, William James mengembangkan teori emosi James-Lange. Teori ini berpendapat bahwa emosi adalah reaksi fisiologis. Ketika orang mengalami suatu peristiwa, peristiwa tersebut menyebabkan perubahan fisiologis, dan perubahan ini bertindak sebagai isyarat untuk emosi. Misalnya, dalam bahaya, tubuh manusia akan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah lalu pikiran orang tersebut kemudian merasa takut berdasarkan pengalaman fisiologis ini. 

Dalam psikologi, James juga mempresentasikan The Self Theory (Teori Diri) dimana ia menyatakan bahwa diri dibagi menjadi dua bagian; yaitu diri “me” dan diri “I”. Diri ‘me’ adalah diri materialistis, sosial, dan spiritual. Sedangkan diri ‘I’ adalah apa yang kita sebut pikiran. Diri ‘I’ pada dasarnya adalah diri yang berpikir.

Misalnya, dalam pernyataan ‘Saya ingat, kemarin saya yang makan kue,’ kata ‘saya’ yang pertama adalah ‘Saya’ adalah diri yang berpikir. Sedangkan kata ‘saya’ yang kedua adalah diri yang empiris, yang melakukan suatu aksi.

Selain teori dalam psikologi, William James juga seorang filsuf yang banyak dibaca, dan teori-teorinya tentang pragmatisme telah berkontribusi besar pada bidang psikologi dan filsafat. Menurut pragmatisme James, nilai sebuah ide ada di kegunaannya.

Beberapa kontribusi James lainnya terhadap filsafat adalah Teori epistemologis, teori ini menyatakan bahwa sebuah keyakinan dikatakan benar jika berguna. Kebenaran sebuah keyakinan dapat diverifikasi berdasarkan kontribusinya terhadap dunia nyata. James berpendapat bahwa teori ini dapat digunakan untuk menyelidiki kebenaran suatu keyakinan seperti agama dengan menilai apakah keyakinan ini bekerja dengan baik untuk semua orang di dunia. 

Walau begitu, sebagai seorang psikolog, filsuf, dan ahli teori, James terbilang jarang mengandalkan eksperimen empiris untuk memvalidasi atau menginspirasi pandangannya. Sebaliknya, ia memanfaatkan semua bacaannya dalam psikologi filosofis dan fisiologis. James menghabiskan waktu di Eropa pada tahun 1882-1883 di mana ia mengunjungi universitas, menghadiri sesi laboratorium dan kuliah, berbicara dengan psikolog terkemuka yang tak terhitung jumlahnya, dan mengumpulkan laporan dan studi klinis tentang pikiran abnormal. James lebih mengandalkan pengamatan, kecerdasan orang-orang di sekitarnya, dan cendekiawan lainnya, dan kerennya ia bisa mengembangkan banyak pemikiran dan teori yang kuat.  

Sebagai seorang filsuf dan psikolog terkenal, James juga adalah penulis banyak buku akademis, berikut buku-buku karya William James:

  • The Principles of Psychology (1890)
  • The Will to Believe and Other Essays in Popular Philosophy (1897)
  • The Varieties of Religious Experience (1902)
  • Essays in Radical Empiricism (1906)
  • Pragmatism: A New Name for Some Old Ways of Thinking (1907)
  • The Meaning of Truth (1907)
  • A Pluralistic Universe (1909)

Karya tulis dan buku-buku William James di atas semua masih dipelajari secara luas oleh dosen dan mahasiswa psikologi di seluruh dunia. Banyak juga murid atau anak didik William James seperto Mary Whiton Calkins, Edward Thorndike, G. Stanley Hall dan John Dewey yang kemudian menjadi orang-orang berpengaruh di bidang psikologi.

Penutup

William James sebagai bapak dari dua aliran pemikiran penting, yaitu psikologi dan filsafat, juga penulis yang tak terhitung jumlah karyanya, ia membuat sejarah banyak dalam dunia psikologi dan filsafat dengan berbagai cara, dari mulai teorinya hingga karya tulisnya, semua berfungsi untuk menunjukkan kontribusinya yang luar biasa di kedua bidang tersebut. William James adalah seorang pelopor yang menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya. Tanpa beliau, psikologi dunia tidak akan bisa menjadi seperti sekarang ini, loh guys.

Baca Juga:

Lev Vygotsky, Psikolog Berpengaruh Dalam Dunia Pendidikan

Bagikan Artikel Ini!