biografi amelia earhart

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik

Tahukah kamu kisah hidup Amelia Earhart, pilot perempuan pertama di dunia yang terbang melewati Samudra Atlantik dan hilang di Samudra Pasifik? Yuk, simak kisah selengkapnya!

Sobat Zenius, siapa yang waktu kecil dulu bercita-cita menjadi pilot? Gue sendiri pun dulu pengen banget jadi pilot, kayaknya enak banget nggak sih bisa terbang bebas di langit? 

Nah, mungkin kebebasan inilah yang dirasakan oleh Amelia Earhart, tokoh bersejarah yang akan kita bahas di artikel kali ini.

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 73
Amelia Earhart di depan pesawatnya (Dok. Wikimedia Commons)

Bagi kalian yang masih bingung dan bertanya-tanya

Siapa sih Amelia Earhart?

Well, ini adalah saat yang tepat bagi kalian berkenalan dengan pilot perempuan yang paling terkenal di sepanjang sejarah penerbangan dunia. Amelia Earhart yang dijuluki “Lady Lindy” ini berhasil menjadi perempuan pertama yang terbang sendirian melintasi Samudra Atlantik loh! Kurang hebat apa Amelia ini?

Doi juga merupakan orang pertama yang terbang melintasi Samudra Atlantik dan Pasifik! Sayangnya pada tahun 1937, Amelia yang sedang mencoba mengelilingi dunia dari garis khatulistiwa menghilang secara misterius.

Kalian pasti penasaran kan sama kisah hidup pilot perempuan paling terkenal yang bahkan sampai dibuatkan film ini? Langsung aja yuk kita bahas cerita hidup Amelia Earhart.

Masa Muda Amelia Earhart

Amelia Earhart Childhood
Amelia Earhart kecil (Dok. Wikipedia)

Amelia Earhart dilahirkan pada 24 Juli 1897 di Atchison, Kansas. Ayah Amelia, Edwin Earhart adalah seorang yang suka mabuk-mabukan, hal ini membuat Ibu Amelia, Amy Otis memutuskan untuk membesarkan Amelia bersama dengan kakek neneknya.

Hidup Amelia bersama kakek dan neneknya sangatlah terjamin, ya 11 12 dengan kehidupannya Rafathar lah. Amelia kecil pun tumbuh menjadi anak yang aktif dan senang berpetualang. 

Pada usianya yang ke-10 Amelia kembali dibawa pulang untuk tinggal bersama kedua orang tuanya. Kondisi ayah nya sudah membaik, namun keuangan keluarga mereka masih tidak stabil sehingga Amelia terpaksa harus berpindah-pindah sekolah dan tempat tinggal.

Sejak kecil, Amelia telah banyak menunjukkan kemampuannya dalam bidang sains dan olahraga. Walaupun agak sulit baginya bergaul dengan teman-temannya serta mendapatkan nilai akademis yang baik.

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 74
Amelia Earhart muda (Dok. The Marginalian)

Pada tahun 1915, Kedua orang tua Amelia kembali berpisah dan Ibunya Amy memutuskan untuk membawa Amelia dan saudaranya tinggal di Chicago. Selama menetap di Chicago, Amelia bersekolah di Hyde Park High dan unggul dalam pelajaran kimia.

Karena ketidakmampuan ayahnya menjadi pencari nafkah keluarga, Amelia pun tumbuh menjadi mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

Setelah lulus sekolah, Amelia menghabiskan liburan natalnya di Toronto, Kanada tempat tinggal saudaranya. Di sana Amelia nggak sengaja melihat para tentara Perang Dunia I pulang dengan penuh luka, hal ini membuat Amelia tertarik mengajukan dirinya menjadi perawat di Palang Merah.

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 75
Amelia Earhart sebagai sukarelawan Palang Merah (Dok. Toronto Star)

Selama menghabiskan waktunya sebagai sukarelawan di Palang Merah, Amelia banyak bertemu dengan pilot perang yang terluka. Mulai dari sini lah Amelia banyak menunjukan rasa kagum dan ketertarikannya pada penerbangan. Amelia bahkan sampai menghabiskan waktu luangnya untuk menonton latihan Royal Flying Corps di lapangan penerbangan terdekat.

Karena pengalamannya menjadi perawat, pada tahun 1919, Amelia memutuskan untuk berkuliah jurusan medis di Universitas Columbia. Sayangnya, setahun kemudian Amelia memutuskan berhenti sekolah untuk bisa kumpul bersama keluarganya di California.

Pilihan yang sedikit ekstrim ya Sobat Zenius, tapi kalau saat itu Amelia Earhart nggak berhenti kuliah mungkin Amelia malah akan berkarir menjadi tenaga medis dan bukan menjadi pilot ya.

Penerbangan Pertama

Amelia Earhart
Amelia Earhart pada saat terbang (Dok. Lifetime)

Pada tahun 1920, Amelia yang memang sudah jatuh cinta dengan dunia penerbangan ini mengikuti acara pertunjukan udara yang mengubah hidupnya. Karena setelah 10 menit dibawa terbang, Amelia langsung membulatkan tekadnya untuk belajar menerbangkan pesawat.

Biaya sekolah penerbangan tidaklah murah Sobat Zen, Amelia bahkan sampai harus bekerja dari mulai fotografer hingga supir truk, untuk menutupi biaya sekolah terbang bersama perempuan perintis penerbangan, Anita Snook.

Amelia benar-benar tenggelam dalam dunianya, ia banyak membaca buku terkait penerbangan, menghabiskan waktunya hanya di lapangan terbang, memotong rambutnya pendek seperti pilot perempuan lainnya, dan bahkan tidur bersama jaket kulit yang selalu dikenakannya saat terbang.

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 76
Amelia bersama pesawat pertamanya (Dok. Flight Journal)

Pada musim panas tahun 1921, Amelia Earhart membeli pesawat pertamanya yang ia beri nama “The Canary”, sebuah pesawat jenis Kinner Airster yang ia cat berwarna kuning cerah.

Setahun berikutnya, tepatnya pada 22 Oktober 1922 Amelia berhasil menerbangkan pesawatnya ke ketinggian 14.000 kaki yang mana merupakan rekor dunia tertinggi bagi pilot perempuan.

Pencapaiannya tidak berhenti sampai situ loh Sobat Zen, karena pada tanggal 15 Mei 1923 Amelia menjadi pilot perempuan ke-16 yang mendapatkan lisensi pilot oleh Badan Pemerintahan Penerbangan Dunia, The Federation Aeronautique.

Selama periode ini, keluarga Amelia hidup dari warisan peninggalan kakek nenek ibunya. Namun, tentu yang namanya harta warisan kalau diandalkan sebagai penghasilan pokok akan habis. Di masa-masa yang sulit ini, Amelia memutuskan untuk menjual pesawatnya.

Pada tahun 1925, Amelia memutuskan untuk kembali berkuliah di Universitas Columbia namun kali ini ia terhalang karena masalah biaya. Dari situ, Amelia memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu sebagai guru dan pekerja sosial.

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 77
Amelia Earhart Dok. ABC News

Amelia Earhart mulai kembali ke dunia penerbangan di tahun 1927, ketika menjadi anggota kelompok penerbangan American Aeronautical Society’s Boston. Amelia menginvestasikan sejumlah uangnya pada Bandara Dennison di Massachusetts.

Amelia juga mulai aktif menulis artikel yang mempromosikan hal-hal terkait penerbangan di surat kabar lokal kotanya, mulai dari situlah ia menjadi terkenal di kotanya. Kalau di zaman sekarang mungkin bisa dibilang sebagai influencer kali ya.

Penerbangan ke Atlantik

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 78
Amelia Earhart (Dok. ThoughtCo)

Sobat Zenius, siapa nih yang tertarik untuk pergi menjelajahi Atlantik? Kalau zaman sekarang sih, kalian pengen pergi ke Atlantik sudah mudah ya. Asalkan punya budget yang cukup, maka kendaraan apapun telah siap sedia.

Namun, di zaman Amelia Earhart dahulu pergi menjelajahi Samudra Atlantik bukanlah hal yang mudah. Apalagi melakukan perjalanan dengan menerbangkan pesawat secara non-stop, yang tentu masih tetap sulit dilakukan hingga kini.

Kesulitan yang dihadapi pun beragam, medan penerbangan yang ekstrim hingga kerusakan pesawat. Misi penerbangan ke Atlantik sendiri telah banyak memakan korban, setidaknya 4 orang meninggal, 3 orang terluka parah, dan 2 lagi hilang secara misterius.

Kalian pasti bertanya-tanya, kalau memang seberbahaya itu kenapa misi tersebut terus dilanjutkan? Well, apabila misi penerbangan Trans-Atlantik ini berhasil maka jalur udara dari Amerika Serikat menuju Eropa dapat dipetakan. Tentunya hal ini akan sangat berguna bagi kemajuan dunia penerbangan.

The First Nonstop Flight Across the Atlantic Lasted 16 Harrowing Hours -  HISTORY
Penerbangan Trans-Atlantik pertama (Dok. History)

Pada Bulan April 1928, Amelia Earhart yang lagi rebahan di rumahnya seperti kalian sekarang tiba-tiba mendapatkan telepon dari kapten Hilton H. Railey yang menanyakan kemauan Amelia untuk ikut terbang ke Atlantik. Siapa yang berani menolak tawaran menggiurkan tersebut, tentu saja tanpa berpikir panjang Amelia meng-iya-kan tawaran itu.

Amelia pun berangkat terbang ke New York untuk mengikuti seleksi wawancara dan bertemu team project penerbangan ini. Hingga akhirnya ia terpilih menjadi perempuan pertama pada penerbangan trans atlantik sebagai … penumpang

Iya, Amelia baru jadi penumpang di tahun ini. Sepanjang perjalanan Amelia merasa seperti hanya barang bawaan yang ditaruh di bagasi. Bukan pengalaman yang berkesan, sehingga Amelia bertekad akan terbang sendiri mengarungi Samudra Atlantik.

Tekad ini tentu tidak beralasan Sobat Zenius, selain karena Amelia ingin ikut andil dalam sejarah, ia juga bertekad untuk menunjukkan bahwa perempuan juga bisa melakukan hal-hal yang luar biasa.

Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart Reward
Amelia Earhart menerima medali emas atas pencapaiannya (Dok. Alamy)

Impian Amelia terwujud pada tanggal 20 Mei 1932, dimana Amelia Earhart menjadi perempuan pertama yang terbang sendirian melintasi Samudra Atlantik. Penerbangan tersebut berlangsung selama 15 jam loh Sobat Zen, dimulai dari Harbour Grace, Newfoundland sampai ke Culmore, Irlandia Utara.

Awalnya Amelia ingin mendarat di Paris, namun selama terbang kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Banyak awan tebal menghalangi dan munculnya es di sayap pesawat. Setelah 12 jam terbang kondisi pesawat Amelia makin memburuk, sehingga terpaksa deh dia mendarat di Irlandia Utara.

Terlepas dari kondisinya tersebut, penerbangan Amelia ini menjadikannya sebagai pahlawan lokal yang disambut dan diterima hangat oleh masyarakat. Ia bahkan membangun klub penerbangan khusus perempuan yaitu The Ninety-Nines, yang masih berdiri sampai sekarang dan banyak membantu mempromosikan pilot perempuan lainnya.

Atas aksinya tersebut Amelia mendapatkan banyak penghargaan yang salah satunya adalah medali emas dari National Geographic Society, dipersembahkan oleh Presiden Herbert Hoover.

cta kuis zenius karir yang cocok
Klik banner di atas!

Misteri Hilangnya Amelia Earhart

Amelia Earhart Dissapearance
Amelia Earhart dan pesawat Lockheednya (Dok. Air Journal)

Jiwa petualang Amelia tidak berhenti sampai Samudra Atlantik aja nih Sobat Zen, karena pada Juli 1937 Amelia memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih ekstrim yaitu mengelilingi dunia melalui jalur garis khatulistiwa.

Rute perjalanannya telah direncanakan dengan matang, mulai dari Oakland, California lalu terbang ke arah barat Hawaii, melintasi Samudra Pasifik menuju Australia lalu terbang melintasi India, Afrika, Florida dan balik lagi ke California.

Demi kesuksesan perjalanannya ini, Amelia sampai membeli pesawat Lockheed Electra L-10E dan merekrut 3 kru pesawat yaitu Kapten Harry Manning sebagai navigator pertama, Fred Noonan sebagai navigator kedua, dan Paul Mantz sebagai penasihat teknis.

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 79
Amelia Earhart dan 3 krunya (Dok. Ms Magazine)

Semuanya tentu terdengar meyakinkan dan baik-baik saja ya, Sobat Zen. Mereka pun memutuskan berangkat dari Oakland pada 17 Maret 1937. Namun, keberangkatan awal ini tidak berjalan mulus, Amelia bahkan harus memperbaiki pesawatnya terlebih dahulu di Lapangan Angkatan Laut Amerika Serikat, Pearl Harbour. 

Tiga hari setelah perbaikan, saatnya Amelia untuk kembali terbang bersama pesawatnya, Electra. Namun, lagi-lagi terdapat masalah dimana pesawat kehilangan kendali dan berputar-putar di landasan.

Tidak ada yang terluka dari insiden ini, namun pesawat menjadi rusak parah dan harus kembali diperbaiki secara intensif. Dari sini aja sudah red flag ya untuk tidak meneruskan perjalanan. Namun, bukan Amelia Earhart namanya kalau mudah menyerah.

Selama pesawat diperbaiki, pola cuaca dan arah bertiup angin berubah sehingga mau tidak mau harus ada perubahan juga pada rute perjalanan Amelia. Di mana kali ini Amelia dan para kru-nya akan terbang ke arah timur.

Dalam perjalanan ini Kapten Harry dan Paul mengundurkan diri, sehingga menyisakan hanya Amelia dan Fred. Mereka kini berangkat lepas landas dari Miami pada 1 Juni 1937, melewati Samudra Hindia dan mendarat di Lae, New Guinea 29 Juni 1937.

Sampai disini, Amelia Earhart telah menyelesaikan 22.000 mil perjalanan, menyisakan hanya 7.000 mil lagi yaitu melewati Samudra Pasifik.

Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 80
Amelia Earhart dan Fred Noonan (Dok. Biography)

Amelia dan Fred berangkat dari Lae menuju Pulau Howland pada tanggal 2 Juli 1937 pukul 12.30 dini hari. Rencana mereka sangat matang, tapi sayang eksekusinya tidak berjalan dengan baik. Sejak awal keberangkatannya ini, Amelia dan Fred mengalami beberapa masalah.

Antena radio pesawat mereka rusak, kondisi langit juga mendung sehingga membuat Fred kesulitan membaca navigasi. Berdasarkan para ahli penerbangan dan sejarawan, bukti grafis bahkan menunjukkan bahwa Amelia dan Fred telah menyimpang sejauh 6 mil dari posisi yang seharusnya.

Kondisi ini tentu berbahaya dan menyebabkan serangkaian masalah beruntun yang tidak dapat diselesaikan. Amelia dan Fred terpaksa melakukan beberapa manuver ke rute utara dan selatan untuk menemukan Pulau Howland. 

Cuaca saat itu sayangnya pun sedang tidak bersahabat, sehingga komunikasi antara Amelia dengan Itasca (kapal laut yang mengawasi perjalanan Amelia dan Fred) sangatlah buruk. 

Pada jam 07.20 pagi, Amelia melaporkan posisinya yang berada 20 mil barat daya dari Kepulauan Nukumanu. 20 menit berikutnya, Amelia kembali mengabari bahwa mereka terbang setinggi 1000 kaki dengan kondisi bahan bakar yang hampir habis.

Komunikasi Amelia dan Itasca officially terputus pada pukul 08.43 pagi. Ketika Itasca menyadari bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan Amelia, mereka langsung mengadakan pencarian besar-besaran yang melibatkan 66 pesawat dan 9 kapal. 

Namun, sayangnya nasib Amelia Earhart dan Fred Noonan masih menjadi misteri bahkan hingga hari ini. Pencarian mereka berakhir secara official pada 18 Juli 1937. Sayang semua usaha pencarian Amelia berakhir gagal, hingga Amelia Earhart dinyatakan meninggal secara hukum oleh pengadilan tinggi Los Angeles pada 5 Januari 1939.


Amelia Earhart, Pilot Perempuan yang Hilang di Samudra Pasifik 81
Foto konspirasi Amelia Earhart dan Fred Noonan (Dok. NBC News)

Misteri hilangnya Amelia Earhart dan Fred Noonan ini melahirkan banyak teori konspirasi loh Sobat Zen! Beberapa percaya setelah kehilangan bahan bakar, Amelia jatuh ke lautan terbuka sehingga sulit ditemukan. Beberapa lainnya percaya bahwa Amelia dan Fred terdampar di Pulau Nikumaroro dan beberapa yang lain yakin bahwa Amelia tidak sengaja mendarat di Pulau Marshall yang dikuasai oleh Jepang dan dijadikan tawanan karena dianggap mata-mata Amerika Serikat

Kalau menurut kalian bagaimana? Adakah teori konspirasi lain dari hilangnya Amelia Earhart yang kalian percayai? Kalau ada coba komen di bawah!

Terlepas dari misteri hilangnya Amelia, kisah hidup perjuangan Amelia dalam mencapai impiannya untuk bisa terbang bebas di angkasa menurut gue sangat keren banget Sobat Zen! Apalagi saat itu perempuan belum memiliki banyak kebebasan untuk bisa bekerja.

Bahkan masalah finansial dan ekonomi keluarganya malah menjadi cambuk bagi Amelia untuk terus berjuang meraih mimpi. Kalau menurut kalian pesan moral apa lagi sih yang bisa diambil dari kisah Amelia Earhart ini? Coba komen juga di bawah ya!


Baca Juga

Pratiwi Sudarmono, Astronot Perempuan Pertama di Asia

Sacagawea, Gadis Indian Pemandu Ekspedisi AS

Oprah Winfrey, Miliarder Perempuan Afrika-Amerika Pertama di Abad 20

Jeanne d’Arc, Prajurit Suci Prancis yang Berakhir Tragis

Bagikan Artikel Ini!