Sejauh Mana Lo Tau Tentang Kondisi Dunia Saat Ini? 17

Sejauh Mana Lo Tau Tentang Kondisi Dunia Saat Ini?

Banyak orang merasa sudah tahu banyak tentang dunia padahal mereka bahkan tidak tahu hal-hal yang sangat mendasar, seperti berapa banyak populasi orang di dunia, berapa perbandingan gender, angka harapan hidup, dll.

Beberapa hari yang lalu, Ncen cerita tentang Bill Gates dan gimana dia melakukan kontribusi buat kemanusiaan melalui yayasan yang dia dirikan bersama istrinya. Lo pengen suatu hari bisa kayak gitu juga nggak sih? Kepikiran nggak sih bahwa suatu saat mungkin aja lo juga punya andil besar untuk memajukan umat manusia di dunia? Kalau iya, berarti lo wajib baca terus tulisan ini, karena artikel ini ngebahas salah satu aspek yang penting banget kalau lo ingin berkontribusi nyata secara luas atau bahkan dalam skala global. Wah, apaan tuh?

Untuk menjadi seseorang yang bisa bikin terobosan besar dan berkontribusi dalam cakupan yang luas, pastinya ada beberapa kemampuan yang perlu lo persiapkan dulu, salah satunya adalah: minimal lo harus paham dulu medan tempur (battleground) yang akan lo hadapi. Medan tempur yang gua maksud di sini adalah pemahaman lo tentang dunia yang kita tinggalin sekarang, meliputi informasi-informasi umum dalam cakupan global. Percaya atau nggak, ada banyak banget anggapan-anggapan keliru tentang dunia yang dipercaya oleh sebagian besar orang, padahal kenyataannya gak seperti itu.

Beberapa bias informasi ini mungkin terkesan sepele buat lo, tapi sebetulnya persepsi yang keliru ini bisa berbahaya banget, terutama kalo kelak lo akan banyak mengambil keputusan besar yang memiliki pengaruh dalam cakupan yang luas. So… langsung aja, gue akan mulai pembahasan ini dengan sebuah Quiz nih. Total di bawah ini ada 6 pertanyaan. Di sini kita akan coba lihat apakah lo bisa jawab semua pertanyaan di bawah ini dengan benar atau enggak. Okay, sekarang pause dulu bacanya untuk ambil alat tulis. Kalau udah ada alat tulisnya, lanjut ke Quiz di bawah ini. Semua pertanyaan di Quiz ini lo jawab di kertas dulu. Jawabannya ada di bawah, tapi jangan nyontek pembahasan atau ngintip google yah. Dengan lo ikut terlibat ngejawab soal ini dan gak langsung ngintip jawabannya, gua yakin lo akan lebih dapet insights-nya dibandingkan lo cuma sekilas ngebaca artikel ini doang.

Sejauh Mana Lo Tau Tentang Kondisi Dunia Saat Ini? 18

Zenius Quiz

  1. Berapa jumlah populasi manusia di dunia saat ini?
  2. Secara rata-rata, mana yang umurnya lebih panjang, orang jaman dulu atau jaman sekarang?
    • Orang jaman dulu lebih panjang
    • Sama aja
    • Orang jaman sekarang lebih panjang
  3. Di dunia ini, mana yang lebih banyak, jumlah populasi laki-laki atau perempuan? Kira-kira perbandingannya gimana?
    • Lebih banyak laki-laki, sekitar 4:1
    • Lebih banyak laki-laki, sekitar 2:1
    • Sama banyaknya, sekitar 1:1
    • Lebih banyak perempuan, sekitar 1:2
    • Lebih banyak perempuan, sekitar 1:4
  4. Di tahun 1990, sembilan persen anak di dunia meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun. Garis mana yang menurut lo menunjukkan trend tingkat kematian anak sejak saat itu?
    soal wisnu

    • Garis A
    • Garis B
    • Garis C
  5. Sekarang ini, kira-kira berapa rata-rata jumlah bayi yang dilahirkan oleh setiap wanita di dunia?
    • 4,5 bayi
    • 3,5 bayi
    • 2,5 bayi
  6. Pada tahun 1950 terdapat kurang dari 1 miliar anak (usia 0-14 tahun) di dunia. Pada tahun 2000, terdapat hampir 2 miliar anak. Berapakah prediksi jumlah anak usia 0-14 tahun di tahun 2100 menurut para ahli di PBB? Note: PBB = Perserikatan Bangsa-bangsa / United Nations
    • 8 miliar
    • 4 miliar
    • 2 miliar
stop
Usahakan lo ngerjain dulu, jangan langsung ngintip pembahasannya.

Okay, udah dikerjain? Nah… sekarang kita masuk ke pembahasannya.

Berapa jumlah populasi manusia di dunia saat ini?

Jawabannya: 7 miliar

Ini awalnya gue anggap pertanyaan pemanasan aja karena gue pikir semua orang juga tau. Eh tapi ternyata banyak yang salah jauh. Waktu gue tanya pertanyaan ini di kelas, jawabannya bervariasi banget; ada yang jawab 270 juta, 3 miliar, sampai 500 miliar. Terus waktu gue survei di Twitter juga sama aja meskipun ada juga yang jawab bener. Jawaban di Twitter bervariasi mulai dari 650 ribu sampai triliunan!!! Masa gue udah harus facepalm di pertanyaan pertama sih? haha..

Btw, buat yang jawab ribuan sampai jutaan: Guys, come on. Penduduk Indonesia aja udah 240 juta gitu.

Sebelum tahun 1800, penduduk dunia itu nggak pernah mencapai angka 1 miliar. Jadi dalam 200 tahun terakhir ini, peningkatan penduduk itu cepet buaaanget. Mencapai 2 miliar di tahun 1927, 4 miliar di tahun 1974, sampai akhirnya 7 miliar di tahun 2011. Sekarang udah 7 miliar lebih. Ini grafik perkembangan populasi dunia dalam 2 milenia terakhir:

jumlah populasi 2 milenia

Panik nggak sih ngelihat grafik kayak gini? Bumi makin padat, jumlah orang yang butuh makan makin banyak, jumlah energi yang kita konsumsi juga makin lama makin banyak sementara cadangan minyak bumi, batubara, dan gas alam kita terbatas. Yah, begitu lah keadaannya. Tapi jangan terlalu panik juga sih. Ke depannya diprediksi peningkatan populasi nggak akan setajam ini. Loh, kenapa? Baca aja terus.

Siapa yang umurnya lebih panjang? Orang zaman dulu atau zaman sekarang?

Ketika ini gue tanyain di kelas, semua anak kompak jawab rata-rata orang zaman dulu umurnya lebih panjang dibanding kita sekarang. Hasil survei di Twitter juga gitu. Lihat nih hasil surveinya:

umur panjang

Wow! 85% jawab orang zaman dulu umurnya lebih panjang! Padahal kalau lo niat browsing dikit aja, terus Googling dengan keyword “Life Expectancy”, maka lo akan dapet bahwa life expectancy atau harapan hidup manusia sekarang ini sekitar 77 tahun!!! Ini panjang banget. Bandingin sama orang-orang yang hidup 200 tahun yang lalu yang angka harapan hidupnya rendah banget, yaitu sekitar 35 tahun. Kenapa bisa gitu? Karena zaman dulu tingkat kematian anak itu tinggi.

Zaman dulu, orang sakit sedikit aja udah bisa meninggal. Sementara zaman sekarang, kalau kita sakit, masih ada dokter, ada rumah sakit. Teknologi di bidang kedokteran juga udah sangat canggih untuk bisa menyembuhkan penyakit-penyakit kita. Coba deh lo lihat video Hans Rosling di bawah ini untuk dapet gambaran singkat tentang gimana angka harapan hidup manusia dalam 200 tahun terakhir.

“Tapi, video itu kan cuma nunjukin life expectancy sampai 200 tahun yang lalu. Kalau kita mundurin lagi ke belakang sampai zaman prasejarah gimana?”

Itu juga sama aja. Dari fosil-fosil yang pernah ditemuin, bisa diprediksi berapa rata-rata umur mereka ketika meninggal. Sumber-sumber yang gue dapet nunjukin kalau life expectancy di zaman prasejarah itu sekitar 25-40 tahun. Bukan berarti nggak ada yang bisa mencapai usia lebih tinggi dari itu ya. Yang mencapai 70–80 tahun ya mungkin ada aja, tapi yang meninggal di usia anak-anak juga banyak, makanya rata-ratanya cuma sekitar 25-40 tahun.

Di dunia ini, mana yang lebih banyak, jumlah populasi laki-laki atau perempuan? Kira-kira perbandingannya gimana?

Kalau gue tanya ini di kelas, rata-rata pada jawab perempuan jauh lebih banyak dari laki-laki, dengan rasio antara 1:2 sampai 1:4. Gimana dengan hasil survei? Nih hasilnya:

perbandingan gender

Sekitar 75–80% jawab perempuan lebih banyak dengan rasio antara 1:2 atau 1:4!!! Hmmm… 3 pertanyaan, 3 kali facepalm.

Guys… coba inget pelajaran genetika di Biologi deh. Heh.. apa hubungannya? Gini, laki-laki itu gennya xy kan? Terus perempuan itu gen-nya xx kan? Nah, sekarang kalau suatu pasangan mau punya anak, tabel genetikanya gimana? Nih, gua tunjukin tabelnya:

kromosom

Dari sini, bisa diprediksi kan berapa probabilitas melahirkan anak cewek atau cowok? Yoi, xx ada 2, xy juga ada 2. Berarti perbandingannya xx : xy = 1 : 1. Jadi ya perbandingan antara cewek dan cowok di dunia juga nggak jauh-jauh dari segitu. Angka lebih tepatnya adalah cowok sekitar 3,6 miliar dan cewek sekitar 3,5 miliar. Tabel lengkapnya bisa dilihat di sini.

By the way, ini juga ada hubungannya sama konsep peluang dan frekuensi harapan. Sama aja kayak kalau lo melempar koin logam, peluang muncul angka itu $$\frac{1}{2}$$, dan peluang muncul gambar itu juga $$\frac{1}{2}$$, ini juga 1:1. Sekarang kalau lo lempar uang logam itu 100 kali, berapa frekuensi harapan muncul angka? Jawabannya $$\frac{1}{2} \times 100 = 50$$. Frekuensi harapan muncul gambar juga 50. Nah, tapi kalau lo bener-bener melempar koin itu sampai 100 kali, bisa jadi kejadiannya nggak bener-bener 50 dan 50. Bisa jadi 53 dan 47, atau 51 dan 49, atau lainnya. Tapi nggak akan jauh dari frekuensi harapannya itu.

Jumlah cewek dan cowok di dunia juga gitu. Menurut hasil perhitungan di tabel genetika, peluang suatu pasangan melahirkan anak cewek atau cowok itu sama-sama $$\frac{1}{2}$$. Karena saat ini terdapat sekitar 7 miliar manusia, berarti frekuensi harapan untuk cewek dan cowok masing-masing adalah $$\frac{1}{2} \times 7 miliar = 3,5 miliar$$. Kenyataannya? Ya nggak jauh dari itu, yaitu 3,6 miliar untuk cowok dan 3,5 miliar untuk cewek (jumlah manusia di dunia saat ini sudah lebih dari 7 miliar).

Di tahun 1990, sembilan persen anak di dunia meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun. Garis mana yang menurut lo menunjukkan trend tingkat kematian anak sejak saat itu?

garis a-b-c

Di kelas, semuanya jawab A atau B, nggak ada yang jawab C, padahal jawaban yang bener itu ya C. Di Survei di Twitter masih agak mending lah, ada 40% yang jawab C. Kemungkinan besar yang jawab A itu karena sering baca berita yang jelek-jelek sih. Emang sih tingkat kematian anak di bawah 5 tahun itu sampai sekarang masih besar. Well, 5% itu besar banget. Kaliin aja dengan jumlah bayi yang lahir tiap tahun (kalau nggak salah sekitar 75 juta), berarti sekitar 3,75 juta bayi meninggal tiap tahun! Ya, masih banyak, tapi bukan berarti selama ini nggak ada kemajuan.

Dibanding puluhan tahun yang lalu, saat ini kita punya jauh lebih banyak dokter anak, bidan, rumah sakit, puskesmas, dll. Semua itu sangat signifikan mengurangi jumlah kematian anak. Ditambah lagi, saat ini pendidikan untuk perempuan sudah jauh lebih baik juga. Perempuan yang terdidik biasanya menjadi ibu yang lebih baik bagi anak-anaknya, tau makanan apa yang sehat, tau gimana merawat anaknya kalau sakit, dll.

Sekarang ini, kira-kira berapa rata-rata jumlah bayi yang dilahirkan oleh setiap wanita di dunia?

Jawabannya: 2,5 bayi

Nah, kalau yang ini, masih mending lah. Di kelas, banyak juga yang jawab 2 atau 3 bayi. Untuk survei di Twitter, hmmm…. Banyak juga yang salah euy.

jumlah kelahiran bayi

Jadi bisa dibilang program KB di berbagai negara itu berhasil sih, termasuk di Indonesia. Ini gue capture data life expectancy (sumbu y) dan children per woman (sumbu x) untuk Indonesia. Datanya gue ambil dari tahun 1900 sampai tahun 2012.

Kalau mau lihat sendiri, coba klik link ini deh. Itu link ke gapminder.org, dan udah diarahin ke data yang di atas itu. Di gapminder itu, banyak yang bisa lo lihat. Kalau lo play grafiknya dari 1900 sampai 2012, lo akan lihat life expectancy naik terus sepanjang tahun itu, tapi 3 kali mengalami penurunan tajam: pas Perang Dunia I (dan Spanish Flu), Perang Dunia II (perang kemerdekaan), dan dampak dari peristiwa G30S 1965.

Terus lo bisa lihat juga gimana keberhasilan program KB dengan menurunkan jumlah children per woman di Indonesia dari yang tadinya 6 di tahun 1900, sekarang jadi 2,4 (tahun 2012).

Berapakah prediksi jumlah anak usia 0-14 tahun di tahun 2100 menurut para ahli di PBB?

Nih, jawaban survei:

jumlah anak di bawah 14 tahun

Mau tau prediksi PBB gimana? Nih, prediksinya kira-kira begini:

PBB
Sumber: http://esa.un.org/unpd/wpp/Documentation/pdf/WPP2012_Volume-I_Comprehensive-Tables.pdf

Yup, jadi jawabannya yang C (2 miliar). Menarik nggak sih? Gue sendiri baru ngeh kok kalau jumlah usia anak itu memang harusnya nggak mengalami peningkatan yang signifikan. Hehehe… Jadi populasi memang meningkat tajam, tapi bukan karena kita melahirkan terlalu banyak anak (sebelumnya udah lihat kan kalau jumlah children per woman ternyata cuma 2,5).

Kalau gitu kenapa populasi kita bisa meningkat tajam? Lebih banyak karena faktor lain seperti life expectancy yang meningkat tajam, kemudian tingkat kematian juga turun drastis, kesehatan yang membaik, dsb. Akibatnya, meskipun jumlah anak yang dilahirkan segitu-segitu aja, populasi tetap meningkat tajam, karena sedikit yang mati. Nah, tapi peningkatan populasi ini nggak akan bertahan lama, karena pada titik tertentu dia harusnya akan stabil lagi, seperti penjelasan Hans Rosling di video berikut ini:

****

Okay, emang kenapa sih gue ngomongin ini?

  1. Alasan paling utama gue ya karena gatel aja kalau lu masih punya miskonsepsi tentang beberapa hal. Nggak jauh beda lah sama kegatelan gue untuk ngebenerin berbagai miskonsepsi di Fisika, contohnya tentang benda mana yang jatuh duluan.
  2. Karena pengetahuan umum di atas rada penting juga sih. Contohnya, cerita tentang Bill Gates di artikel yang lalu. Setiap keputusan dia bisa sangat berpengaruh pada tatanan ekonomi, pasar global, dan sekaligus juga bisa memberi harapan besar akan isu permasalahan global. Lo bisa bayangin sendiri bahwa untuk bisa memberikan keputusan yang akurat, Bill Gates pastinya punya pemahaman yang luas tentang demografi, psikografi, politik, dan ekonomi untuk men-support setiap bentuk intuisi, analisa, pertimbangan, dan keputusan dia dalam menjalankan bisnis maupun organisasi amal yang dia kelola. Nah, Lo yang sekarang ini masih muda kan sebenernya juga diharapkan akan bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan dunia. Jadi gua pikir sih udah seharusnya lo tahu lah gimana kondisi dunia sekarang, apa masalahnya, dan bagaimana proyeksinya.
  3. Alasan terakhir adalah untuk sekali lagi nunjukin integrasi berbagai ilmu. Lo bisa lihat sendiri gimana konsep kependudukan yang biasanya lo pelajari di pelajaran Geografi, ternyata nyambung juga dengan konsep peluang dan frekuensi harapan di Matematika, nyambung juga sama konsep Genetika di Biologi, nyambung juga sama Sejarah, dll. Ini baru permukaan. Kalau lo dalemin lebih jauh lagi, lo akan menyaksikan lebih banyak lagi gimana berbagai disiplin ilmu itu bisa saling berhubungan.

Okay, sekian artikel dari gue kali ini. Semoga bisa sedikit memberikan insights, terutama buat lo yang punya ambisi yang besar untuk bisa berkontribusi secara luas di masyarakat. Buat lo yang dari sekarang udah punya ambisi besar, berarti udah saatnya lo harus mulai memperluas pemahaman lo tentang kondisi dunia dalam cakupan yang luas juga tentang isu-isu global. Dengan begitu, artinya dari sekarang lo udah mulai mengasah intuisi lo, sehingga setiap keputusan yang akan lo ambil akan didasarkan pada analisa dan pertimbangan yang akurat.

—————————CATATAN EDITOR—————————

Kalo ada di antara lo yang mau ngobrol atau diskusi sama Wisnu tentang bias atau miskonsepsi yang sering banget terjadi di lingkungan pergaulan lo, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini ya. Oh ya, abis baca artikel yang ini gua sebetulnya saranin banget lo untuk baca beberapa artikel lain yang terkait erat sama pembahasan ini, yaitu:

Kenapa semua orang perlu berpikir seperti seorang ilmuwan?

Apakah ada peningkatan kecerdasan pada manusia?

Universal Intellectual Standard

Bagikan Artikel Ini!