Ciri-ciri dan jenis esai (Arsip Zenius)

Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia

Halo Sobat Zenius, kali ini gue mau membahas tentang esai yang di antaranya meliputi ciri-ciri dan jenis esai. Ada apa aja? Baca terus ya!

Elo suka tulis menulis nggak? Masih inget jaman kecil suka buat buku harian sepulang sekolah. Kalau jaman sekarang tulis menulis lebih banyak lewat aplikasi chatting ya.

Nah, dari situ aja jenis-jenis tulisan ada banyak macamnya. Umumnya karya tulis dibagi menjadi fiksi dan non-fiksi.

Fiksi contohnya seperti puisi, cerpen atau novel. Sedangkan non-fiksi seperti biografi, memoar, catatan sejarah dan nggak ketinggalan esai.

Yups, esai termasuk dalam jenis non-fiksi. Apa sih esai itu? Yuk langsung cek pembahasan ciri-ciri dan jenis esai di artikel ini.

Pengertian Esai

Tanpa elo sadari, esai tuh sudah sering elo baca, lho. Mungkin karena elo kurang tahu tentang ciri-ciri dan jenis esai makanya elo nggak sadar.

Sebelum ke ciri-ciri dan jenis esai, elo perlu tahu tentang pengertiannya nih.

Esai dapat didefinisikan sebagai tulisan yang menggambarkan tentang opini atau pendapat penulis pada suatu objek atau subjek. Menurut KBBI, esai adalah sebuah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis secara lugas dan jelas.

Dalam menulis karya ini, penulis mempunyai pedoman untuk menyampaikan pendapatnya. Pedoman tersebut tidak terlepas dari ciri-ciri dan jenis esai.

Seperti yang gue janjikan tadi kita akan bahas tentang ciri-ciri dan jenis esai, mulai dari cirinya dulu ya.

Ciri-Ciri Esai

Ciri-ciri dan jenis esai (Dok.Pixabay)
Belajar tentang ciri-ciri dan jenis esai (Dok.Pixabay)

Berbentuk Prosa

Esai berbentuk prosa artinya bahasa yang digunakan bisa mudah dimengerti oleh pembaca dengan menghindari penggunaan bahasa atau ungkapan figur, ritme, dan metrum (pola bahasa) yang memungkinkan pembaca sulit untuk memahami maksud dari penulis. 

Memiliki Bahasa Pembeda

Ciri-ciri esai yang satu ini berbeda dari satu penulis ke penulis lainnya. Untuk membedakan tulisanya, biasanya seorang penulis mempunyai ciri dan gaya bahasa yang khas. Gaya bahasa penulisan bersifat individual yang membuat penulis mudah dikenal atau diketahui karyanya walaupun tanpa mencantumkan nama.

Gaya bahasa yang khas ini biasanya muncul dari sebuah pemikiran yang berbeda-beda mengenai suatu permasalahan untuk diperbincangkan sehingga bahasa yang khas muncul sesuai dengan karakter masing-masing dari penulisnya.

Beberapa contoh terkemuka di Indonesia antara lain adalah Mahbub Djunaidi dan Goenawan Mohamad. 

Berbentuk Karangan Pendek

Salah satu hal yang termasuk dalam ciri- ciri esai adalah jumlah kata yang cenderung ringkas. Hal ini membuat isi yang disampaikan harus singkat, padat, jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Jumlah kata yang biasanya ada berkisar antara 500 hingga 1.500 kata. 

Memenuhi Keutuhan Tulisan

Esai memungkinkan untuk ditulis secara tidak lengkap karena harus ditulis singkat dan mudah dipahami pembaca. 

Walaupun ditulis secara tidak lengkap, tetap harus memiliki suatu kesatuan dengan memenuhi syarat-syarat dalam penulisanya yang terdiri dari pendahuluan, isi (pembahasan), dan kesimpulan sebagai penutup yang memberikan kesan terhadap pembaca. 

Ketiganya ini harus mempunyai kohesi atau hubungan sehingga pembaca tidak mengawang-awang dalam memahami isinya. Ciri-ciri esai tentang keutuhan tulisan perlu diperhatikan nih, karena mengandung struktur penulisan esai.

Memiliki Ciri Personal

Untuk membedakan esai dengan karya sastra lainya, maka harus ada ciri personal yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Ciri-ciri esai yang personal yang bisa dilihat dari sudut pandang penulis, perasaan, pendirian dan dugaan terhadap pembaca terkait dengan objek atau subjek yang dibahas. 

Jenis-jenis Esai

Sudah belajar tentang cirinya, sekarang lanjut ke jenis-jenis esai yuk.

Ciri-ciri dan jenis esai
Terdapat empat jenis esai, yakni deskriptif, argumentatif, kritik, dan watak.(Dok.Pixabay)

Esai Deskriptif

Esai deskriptif adalah esai yang mendeskripsikan tentang subjek maupun objek (baik seseorang maupun benda) yang menarik perhatian penulis untuk dibahas atau diteliti. Dalam menulisnya, subjek atau objek dalam tulisan bisa berupa pengalaman, rumah, hewan, dan lain sebagainya.

Tujuan dari esai deskriptif ini adalah untuk melihat sejauh mana seorang penulis mampu mendeskripsikan sesuatu yang mudah dipahami oleh pembaca dan mendapatkan dengan mudah pesan yang ingin disampaikan penulis. 

Esai Argumentatif

Esai argumentatif adalah esai berisikan opini pribadi dari seorang penulis terhadap suatu topik atau permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat. 

Esai argumentatif biasanya bertujuan untuk menyakinkan pembaca terhadap pandangan yang disampaikan penulis dan bisa menerima ide dari penulis.

Dalam esai argumentatif, umumnya penulis mengungkapkan kebenaran dari suatu ide agar pembaca, setelah membaca esainya, dapat berpihak terhadap penulis dan mampu membuat suatu pendapat sesuai dengan isi dari esai tersebut. 

Esai Kritik

Esai kritik ditujukan untuk mengungkapkan suatu kritikan terhadap suatu karya. Pada umumnya dalam esai kritik ini penulis memusatkan diri pada suatu urain tentang seni misalnya musik, lukisan, film, teater dan karya kesusastraan lainnya.

Esai kritik ditulis dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran pembaca tentang perasaan atau pikiran penulis tentang karya baik berupa karya seni atau karya sastra. 

Jenis esai yang tidak perlu mencantumkan nama penulisnya yaitu esai kritik. Karena sifatnya yang berisi kritik membangun maka nama penulis bisa dituliskan maupun tidak. Namun esai yang baik sebaiknya tetap berisi identitas penulis sebagai bentuk tanggung jawab atas tulisannya.

Esai Watak 

Esai watak membahas tentang tipe atau watak seseorang dalam suatu isu atau sebuah pembahasan kepada pembaca. Dalam jenis ini, seorang penulis dapat menyisipkan cuplikan dari watak seseorang terhadap isu yang terkait dengan pembaca.

Cuplikan dalam watak ini tidak dijabarkan secara lengkap tentang biografi seorang tokoh melainkan hanya sepenggal sifat atau watak tokoh terkait. 

***

Demikianlah pembahasan tentang ciri-ciri dan jenis esai. Kalau elo dapat pertanyaan seperti jelaskan klasifikasi esai berdasarkan isinya, elo bisa jawab dengan jenis-jenis esai di atas ya.

Sebelum gue mengakhiri artikel ini, gue mau nge-cek pemahaman elo tentang ciri-ciri dan jenis esai yang udah gue jelasin tadi. Jawab pertanyaan di bawah ini ya!

Di bawah ini pernyataan yang benar tentang esai adalah….

A. Esai merupakan bentuk karya fiksi

B. Esai memiliki satu gaya penulisan yang tetap

C. Esai deskriptif bertujuan untuk meyakinkan pembaca akan suatu hal

D. Esai kritik biasanya ditujukan pada suatu karya seni 

Jawab pertanyaan di atas di kolom komen. Biar gue check seberapa pemahaman elo di materi ciri-ciri dan jenis esai ini.

Semoga penjelasan kali ini bermanfaat buat elo. Materi tentang ciri-ciri dan jenis esai bisa kamu pelajari ulang lewat banner di bawah ini. Klik, ketik materi yang kamu ingin pelajari dan langsung belajar.

Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia 9
Klik dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian

Selamat belajar, Sobat Zenius!

Baca Juga Artikel Bahasa Indonesia Lainnya

Jenis-jenis Frasa

Resensi Buku

Cara Menghafal Teks Panjang dan Dijamin Ampuh

***

Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini

Originally published October 24, 2019
Updated by Silvia Dwi

Bagikan Artikel Ini!