fakultas ekonomi

Kupas Tuntas Kuliah Ekonomi dan Pembagian Ilmunya

Penasaran kuliah ekonomi itu belajar apa aja? Pada artikel ini, Zenius mengupas gambaran dunia perkuliahan di jurusan ilmu ekonomi, manajemen, akuntansi.

Halo guys, ketemu lagi sama gue Meby di blog Zenius. Sesuai dengan judul artikel ini, elo bisa nebak bahwa kali ini gua akan mengupas dunia perkuliahan di fakultas ekonomi.

Oke, buat elo yang mungkin belum kenal gue, saat ini gue adalah tutor Ekonomi di Zenius Education. Sebelum di Zenius, gua udah lumayan lama makan asam-garam dunia ekonomi.

Selain kuliah S1 & S2 Ekonomi, gua juga pernah ngajar jadi dosen di FE Trisakti dan juga sempat aktif sebagai konsultan ekonomi untuk kerjasama antar pemerintah.

Nah, moga-moga pengalaman gue ini,bisa membantu elo memberikan gambaran tentang seluk-beluk ilmu ekonomi, khususnya dalam dunia perkuliahan di Fakultas Ekonomi.

Oke, ngomong-ngomong soal minat kuliah di ekonomi, gua mau coba berbagi pengalaman gua dulu waktu semasa lulus SMA. Dulu waktu gua mau lulus SMA dan lagi mikirin mau kuliah apa, perspektif yang gue dapetin tentang kuliah ekonomi dari lingkungan sekitar gua itu kira-kira gini:

  • Kuliah ekonomi mah gampang, hafalan doang isinya, ga ada itung-itungannya.
  • Lulusan ekonomi itu banyak banget, ga ada istimewanya jadi sarjana ekonomi.
  • Belajar ekonomi mah ujung-ujungnya juga palingan kerja di bank doang.

Tapi ya gitu deh, banyak banget pendapat-pendapat yang beredar di luar sana tentang anak ekonomi, yang menurut gue ngga sepenuhnya tepat.

Jadi, di sini gue bakal coba untuk mengupas tuntas tentang seluk-beluk klasifikasi ilmu yang dipelajari di Fakultas Ekonomi. Seperti misalnya…

“Kalo kuliah ekonomi tuh belajar apa sih?”

“Apa sih bedanya ilmu yang dipelajari di Jurusan Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi?”

“Apa sih bedanya jurusan manajemen dengan administrasi bisnis?”

Nah, buat elo yang berencana mau masuk FE atau penasaran tentang bidang ilmu yang dipelajari di FE, baca terus ulasan gua di artikel ini!

Hakikat Ilmu yang dipelajari di Fakultas Ekonomi

fakultas ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihan yang tujuannya untuk mencapai kesejahteraan.

Banyak orang ngomongin ekonomi, tapi sebetulnya nggak bener-bener paham tentang hakikat ilmu ekonomi. Ada yang bilang ekonomi itu identik dengan uang, ekonomi itu adalah bisnis, ekonomi itu dagang/jualan barang, ekonomi itu perputaran uang di bank, dan lain-lain.

Walaupun semua hal yang disebutin tadi memang ada kaitannya dengan dunia ekonomi, tapi baru dalam perspektif yang sempit, dan kurang tepat mendefinisikan hakikat mendasar dari ilmu ekonomi.

Jadi intinya ilmu ekonomi tuh sebenernya adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihan yang tujuannya untuk mencapai kesejahteraan

Wah, kesannya luas banget dong ya ekonomi itu, dari mulai urusan dapur sampai urusan negara. Yak, memang ilmu ekonomi itu luas banget, kita bisa lihat dari perspektif sempit sampai yang luas. Dari mulai perekonomian individu, keluarga, perusahaan, negara, sampai skala internasional.

Nah, ilmu ekonomi yang melihat scope dari skala yang luas (seperti skala negara – dunia internasional) disebut sebagai ekonomi makro, yang mana cakupannya bersifat luas dan general.

Dalam ekonomi makro elo akan berkenalan dengan istilah tingkat inflasi/deflasi, GDP (PDB), suku bunga BI, nilai tukar mata uang, jumlah uang beredar, dll.

Tapi, ada juga ilmu ekonomi yang ngeliat  perputaran ekonomi dari scope yang spesifik, misalnya dari sudut pandang sebuah home-industry atau perusahaan dalam industri atau sektor tertentu.

Dalam perspektif industri, hal yang dibahas juga lebih spesifik, seperti strategi pemasaran, cara mengelola keuangan, proses operasional/produksi, dll. Hal-hal yang seperti ini nih dikenal sebagai ekonomi mikro, karena cakupannya yang sempit tapi mendalam.

Pada intinya, baik ekonomi makro maupun mikro, permasalahan utama yang dihadapi itu sama, yaitu kelangkaan.

Jadi secara definisi, ilmu ekonomi itu bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari strategi/cara untuk mengelola sumber-sumber daya (sumber daya alam, modal (uang), waktu, manusia, dll) yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan (dan keinginan) manusia yang ngga terbatas.

Nah, kalo elo udah paham hakikat ilmu ekonomi, sekarang saatnya kita coba bahas satu per satu, ada apa aja sih jurusan dalam Fakultas Ekonomi? Apa aja pembagian ilmu, keahlian yang didapat setelah lulus, dan ruang lingkup profesi dari masing-masing pembagian ilmu tersebut.

Pembagian Ilmu dalam Fakultas Ekonomi

pembagian ilmu di jurusan ekonomi
Di bawah ini, lo bisa mulai cari tau gimana pembagian ilmu di fakultas ekonomi dan jurusan-jurusannya (Credit Image by pixabay.com).

Di bagian ini gue mau bahas tentang berbagai bagian dari ilmu ekonomi nih. Karena sebenernya ilmu ekonomi pada prakteknya itu sangat luas dan bisa dibagi menjadi bagian-bagian yang buanyak buanget.

Tapi karena tujuan gue nulis artikel ini untuk para calon mahasiswa ekonomi, gua akan bahas pembagian ilmu ini dari sudut pandang akademis secara umumnya, dalam arti pembagian jurusan pada Fakultas Ekonomi di berbagai kampus Indonesia.

Pada dasarnya Fakultas Ekonomi (FE) ini terbagi menjadi 3 jurusan, yaitu Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. Nah ketiga jurusan ini pastinya punya fokusnya masing-masing, dan keahlian yang ditekankan di setiap jurusan juga berbeda-beda.

A. Jurusan Ilmu Ekonomi

Intinya kalo Ilmu Ekonomi (selanjutnya disebut dengan istilah IE) lebih menitikberatkan ke ekonomi makro, sementara porsi untuk ekonomi mikro lebih sedikit.

Di sini mata kuliahnya lebih banyak ngebahas tentang permasalahan ekonomi secara menyeluruh, yang cakupannya dari perekonomian 1 negara atau bahkan hubungan antar negara. Dari sudut pandang ekonomi mikro sekalipun, scope yang dibahas adalah industri atau sektor skala raksasa.

Secara umum gua bisa gambarkan bahwa dalam IE lo akan mempelajari berbagai kebijakan yang perlu diambil negara untuk perbaikan ekonomi, hingga membuat analisis keputusan industrial skala besar.

Dalam hal ini, perlu gua tekankan bahwa jurusan IE sangat kental hubungannya dengan analisis matematis! Nah loh, siapa bilang kuliah ekonomi ngga akan ketemu sama itung-itungan? Analisis ekonomi dalam skala makro itu sangat membutuhkan pendekatan matematis, terutama aljabar.

Kok bisa? Karena melalui fungsi dan persamaan matematis inilah kita jadi bisa melakukan analisis, prediksi, dan estimasi mengenai kondisi perekonomian berdasarkan data-data yang ada, yang kemudian hasil proses data tersebut digunakan untuk mengambil kesimpulan kebijakan mana yang seharusnya diambil oleh para pengambil kebijakan (policy-makers).

Jadi jangan kaget kalo elo ngambil jurusan ini terus elo dituntut untuk bisa menyelesaikan persamaan fungsi linear dan kuadrat, menghitung matriks, dan melakukan penghitungan persamaan diferensial dan integral.

Dijamin hal-hal kaya gini bakalan jadi makanan sehari-hari lo deh karena pengetahuan ini penting banget untuk melakukan berbagai analisis nantinya.

jurusan ilmu ekonomi
Jurusan Ilmu Ekonomi membahas permasalahan ekonomi secara holistik.

Nah, dari beberapa contoh topik-topik yang dipelajarin di jurusan Ilmu Ekonomi, keahlian para lulusannya berkisar antara penelitian mengenai pengambilan kebijakan ekonomi yang sesuai berdasarkan kondisi perekonomian negara saat itu, kemampuan menganalisis dan memprediksi kondisi perekonomian (nasional dan global) ke depannya akan seperti apa.

Nah, buat elo yang nanti kuliah di jurusan IE, maka pada semester 5-6 lo akan dihadapkan pada pemilihan konsentrasi studi. Untuk jurusan IE, secara umum ada 7 pilihan konsentrasi studi, yaitu:

  1. Ekonomi Internasional
  2. Ekonomi Publik
  3. Ekonomi Regional
  4. Ekonomi Moneter
  5. Ekonomi Pembangunan
  6. Ekonomi Industri
  7. Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan
  8. Ekonomi Sumber Daya Manusia

Sebetulnya tiap kampus bisa beda-beda sih, mungkin kampus A ada 5 konsentrasi, mungkin di kampus B ada 7 dengan sebutannya sedikit berbeda, tapi secara umum seperti yang barusan gue sebutin di atas.

Dari nama-nama konsentrasinya, kira-kira elo kebayang nggak apa yang dipelajarin? Kalo Ekonomi Internasional pastinya fokusnya akan ke kegiatan dan berbagai kebijakan ekonomi yang berhubungan sama dunia internasional seperti ekspor, impor, kerjasama ekonomi internasional dan transaksi pembayaran internasional.

Ada juga yang namanya Ekonomi Industri, yang fokus ke kegiatan perusahaan di sebuah industri atau sektor tertentu. Di sini bakalan dibahas berbagai macam pasar persaingan, seperti pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, monopsoni, monopolistik, dll. Konsentrasi ini juga dasarnya adalah ekonomi mikro, karena ngebahasnya udah dalam cakupan yang lebih kecil, yaitu perusahaan dalam industri tertentu.

Kalo Ekonomi Moneter itu fokusnya ke berbagai kegiatan yang berhubungan sama sistem pembayaran dan isu-isu moneter lainnya yang hubungannya sangat dekat dengan Bank Sentral sebuah negara.

Analisis yang elo pelajari akan melihat dari perspektif Bank Sentral dalam menghadapi persoalan ekonomi negara, tentang bagaimana caranya untuk menjaga stabilitas harga (inflasi), nilai tukar uang negara, penentuan tingkat suku buang, jumlah produksi uang beredar, dll.

Terus elo masih inget gak, ada kebijakan moneter, ada juga kebijakan fiskal. Nah untuk yang kebijakan fiskal ini lebih banyak dipelajarin di konsentrasi Ekonomi Publik.

Pada prinsipnya, di sini elo dituntut untuk melihat dari sudut pandang bagaimana pemerintah mendistribusikan APBN (pajak) untuk pembangunan nasional. Konsentrasi ini sangat erat dengan permasalahan pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat pengangguran, inflasi, dll.

Ekonomi Regional juga mirip sama Ekonomi Publik, cuma cakupannya bukan nasional, tapi provinsi, kabupaten, dan kota. Kalo dalam skala nasional ada yang namanya APBN, di skala regional ada yang namanya APBD atau anggaran belanja daerah.

Nah, pada konsentrasi ini elo akan melihat dari sisi bagaimana pengelolaan anggaran daerah untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

Selain berbagai konsentrasi itu, masih ada lagi yang namanya Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Konsentrasi ini ngebahas banyak tentang berbagai sumber daya alam yang ada di bumi kita ini, dan juga proses perolehan, penggunaan, dan berbagai dampak yang timbul, terutama terhadap lingkungan.

Zenius sendiri udah sering banget nulis artikel dengan topik penggunaan sumber daya alam yang ramah lingkungan. Nah perubahan dari sumber energi ini, pastinya punya pengaruh besar terhadap kesetimbangan ekonomi, karena yang namanya energi adalah elemen krusial dalam kehidupan bermasyarakat, dan semua hal itu lo pelajari dalam konsentrasi ini.

Kalo konsentrasi yang terakhir, yaitu Ekonomi Sumber Daya Manusia ini lebih banyak fokus ke faktor input tenaga kerja alias ketenagakerjaan.

Topik yang akan elo ulik, ga akan jauh-jauh dari kesejahteraan pekerja, kebijakan upah minimum, tingkat pengangguran, dan hubungan industrial antara pekerja, pemerintah, dan perusahaan.

Terus pertanyaan yang nggak kalah pentingnya, kira-kira para alumni jurusan ini tuh bisa kerja dimana dan sebagai apa sih?

Peluang kerja yang paling cocok buat anak-anak lulusan jurusan Ilmu Ekonomi nih biasanya jadi analis pasar, peneliti ekonomi, guru/dosen ekonomi atau konsultan kebijakan ekonomi yang kerja bareng sama para pengambil kebijakan (pemerintah), baik dalam skala nasional, maupun regional.

B. Jurusan Manajemen

Kalo jurusan Manajemen lulusannya pada jadi manager di sebuah perusahaan? Ngga gitu juga sih. Manajer di sebuah perusahaan itu kan level atau posisi yaa, sementara di kuliah itu lo belajar yang namanya ilmu manajemen.

Intinya sih kuliah di jurusan manajemen ini berarti elo akan banyak belajar tentang bagaimana cara mengelola sumber daya (bisa berbentuk uang, manusia, waktu, dll) untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektif dan efisien, dimana proses manajemen itu secara umum diuraikan dalam tahap-tahap dari mulai:

  • Perencanaan (planning)
  • Pengalokasian (organizing)
  • Pelaksanaan (implementing)
  • Pengevaluasian (evaluating)
jurusan ilmu manajemen
Kuliah di Jurusan Ilmu Manajemen bakal mempelajari cara mengelola sumber daya untuk meraih tujuan tertentu.

Kesannya tahap-tahap itu sederhana tapi kalo dikaji secara mendalam, proses manajemen itu bisa jadi kompleks banget lho.

Karena objektifnya adalah pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien, variabel-variabel yang harus dipertimbangkan ada banyak banget dan perlu ditinjau dari sudut pandang yang spesifik.

Misalnya jika kita bicara soal “efisien” berarti kita perlu menganalisis dari sudut pandang waktu, uang, manusia, lokasi, dll. Jika bicara soal “efektif” berarti kita perlu membedah visi, misi, dan objektif yang ingin dicapai sampai dalam skala yang terkecil sehingga bisa diukur dengan indikator dan tolak ukur yang jelas.

Secara umum, basis utama untuk ilmu manajemen ini memang lebih condong ke ekonomi mikro, karena yang topik dipelajarin pada umumnya berskala perusahaan.

Jadi elo dituntut untuk melihat permasalahan ekonomi dari sudut pandang pengelolaan perusahaan. Kira-kira kebayang ya bedanya dengan IE yang lebih bersifat ekonomi makro. 🙂

Di jurusan manajemen ada beberapa konsentrasi, umumnya adalah seperti Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional, dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Yuk kita bahas satu per satu!

Manajemen Pemasaran (Marketing)

Banyak orang awam berpikir bahwa marketing itu identik dengan jualan, padahal itu pengertian yang kurang tepat.

Pada prinsipnya, marketing itu adalah upaya untuk menjaga RELASI yang baik dengan pelanggan (customer/client), baik sebelum menjadi pelanggan (potential customer), maupun mereka yang udah sering berlangganan (retention customer).

Inget, kata kuncinya adalah RELASI/HUBUNGAN, bukan pada penjualan. Makanya di sini elo bakalan sering denger istilah KYC atau Know Your Customers.

Karena menjaga relasi/hubungan dengan orang lain memang merupakan salah satu bentuk seni (art). Gimana elo menjalin hubungan sama calon pembeli (customer) pastinya akan beda sama kalo lo menjalin hubungan sama calon pemasok (supplier) kan?

Dalam hal ini, manajemen marketing bisa diartikan sebagai upaya mengelola sumber daya untuk dapat membangun relasi yang positif dengan pelanggan.

Nah, dalam penerapannya, ilmu marketing itu sangat dalam. Dari mulai analisa pasar (potensial buyer), merancang produk yang tepat sesuai dengan keinginan pasar, memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman, menjual produk kepada orang yang tepat dan dengan cara yang tepat, membangun kepercayaan dengan customer, hingga terus mengevaluasi kualitas produk hingga semakin meningkatkan kepuasan dari customer, dll.

Manajemen Keuangan

Dari namanya aja elo mungkin udah bisa nebak, Manajemen Keuangan bisa diartikan dengan pengelolaan keuangan perusahaan agar bisa direncanakan, dialokasikan, digunakan, dan dievaluasi dengan efektif dan efisien.

Sumber dayanya yang dikelola jelas, yaitu modal yang terus berputar di perusahaan. Analisis yang didalami jelas seputar cashflow keuangan perusahaan, dimana hal itu dijalani dengan proses membuat laporan keuangan dengan akurat.

Seseorang yang menguasai manajemen keuangan yang baik, akan memahami kondisi keuangan perusahaan dan memutuskan kebijakan keuangan yang perlu diambil oleh perusahaan.

Secara umum, konsentrasi ini akan mengupas kebijakan perusahaan yang perlu diambil, dari pengalokasikan dana, keputusan investasi, keputusan pinjaman ke bank, dll.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Kalo tadi sisi “sumber daya”-nya adalah uang, sekarang sumber daya yang dikelola adalah manusia.

Berarti manajemen SDM adalah upaya perusahaan untuk mengelola aspek manusia dalam perusahaan agar bisa dialokasikan sesuai dengan keahlian dan potensi masing-masing.

Hal yang dikupas juga dalam banget, dari mulai bagaimana cara merekrut dan menyeleksi orang yang tepat untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu, penentukan kebijakan yang tepat bagi karyawan dari mulai gaji, lembur, cuti, pensiun, dll, hingga bagaimana cara mengembangkan keahlian (skill) dan motivasi para pekerja agar terus berkontribusi secara optimal bagi perusahaan.

Manajemen Operasional

Nah yang terakhir nih Manajemen Operasional. Manajemen operasional juga sering disebut dengan istilah manajemen produksi yang identik banget dengan kerjaan pabrik/manufaktur.

Sebetulnya manajemen operasi nggak harus selalu identik dengan pabrik sih, tapi memang sistem pabrik itu sangat membutuhkan manajemen operasional yang handal.

Pada prinsipnya, di konsentrasi manajemen operasional elo akan mempelajari bagaimana mengelola proses operasional sebuah perusahaan agar tetap efektif dan efisien.

Contoh yang paling mudah adalah pengelolaan rantai pasokan, dari merencanakan beli bahan baku apa, kapada siapa harus membeli, kapan harus beli bahan baku, berapa banyak yang harus diproduksi, berapa banyak barang yang harus dikeluarkan dari gudang ke toko, dll.

Selain itu, konsentrasi ini juga erat kaitannya dengan sistem informasi dalam sebuah perusahaan agar semua proses operasional tersebut dapat terintegrasi dalam sebuah sistem.

Jadi semua informasi dari status gudang (misalnya ketersediaan barang) bisa secara langsung diketahui oleh pihak pengelola toko, marketing, dll. Begitu juga dengan informasi kurangnya pasokan, kelebihan pasokan, hingga kehilangan barang, semua bisa diketahui dalam 1 sistem.

****

Terus alumni jurusan Manajemen kira-kira bisa kerja dimana ya? Secara umum sih, mahasiswa manajemen akan berkarya di sebuah perusahaan, karena memang selama kuliah mereka belajar dari sudut pandang sebuah perusahaan.

Selain itu, konsentrasi di jurusan manajemen juga sangat relevan dengan pembagian divisi umum dalam perusahaan, seperti bagian divisi pemasaran, divisi keuangan, divisi produksi, divisi human resource, dll. Tapi nggak semua anak manajemen berkarya di dalam perusahaan juga sih, nggak sedikit juga kok yang memanfaatkan ilmunya untuk bikin usaha sendiri alias jadi wirausahawan.

C. Jurusan Akuntansi

jurusan ilmu akuntansi
Suka belajar tentang pembukuan keuangan? Lo bisa jadiin Jurusan Akuntansi sebagai pilihan!

Terakhir adalah jurusan Akuntansi. Ngomongin soal akuntansi, buat elo yang anak IPS mungkin udah langsung kebayang jurnal laporan keuangan deh, hehehe…

Ya memang yang namanya jurusan Akuntansi pastinya akan belajar tentang pembukuan keuangan. Kalo jaman dulu jurusan ini disebut dengan “pembukuan” jaman sekarang sih udah ngga pake buku beneran, tapi semua udah serba digital.

Oleh karena itulah, jurusan akuntansi sekarang tidak hanya fokus pada teknik membuat laporan keuangan yang wajar dan akurat, tapi juga belajar membuat sistem informasinya agar bisa diaplikasikan secara efektif.

Meskipun tiap kampus bisa aja beda-beda, tapi pada umumnya jurusan Akuntansi ini terbagi menjadi 5 konsentrasi, yaitu:

  1. Akuntansi Keuangan
  2. Manajemen Akuntansi
  3. Sistem Informasi
  4. Perpajakan
  5. Audit

Akuntansi Keuangan

Banyak orang awam yang banyak menanyakan apa bedanya manajemen keuangan dengan akuntansi keuangan?

Oke, gua coba jelasin prinsipnya di sini. Sebagaimana udah gua bahas di atas, kalo bicara soal manajemen berarti bicara soal pengelolaan sumber daya agar penggunaannya efektif dan efisien. Artinya MK itu fokus tujuannya itu membuat perencanaan budgeting mengelola penggunaannya agar efisien dan tepat sasaran. Lalu akuntansi keuangan gimana?

Nah, akuntansi keuangan punya objektif yang berbeda. Kalo manajemen fokus dalam pelaksanaannya agar efektif dan efisien, akuntansi keuangan fokus dalam menganalisis, menginvestigasi, serta membuat laporan keuangan yang AKURAT & WAJAR. Inget kuncinya itu adalah akurat dan wajar.

Artinya apa? Artinya seluruh dana arus kas harus bisa dipertanggung-jawabkan dari mana sumbernya, dan juga kewajaran dari penggunaannya.

Kalo sampai terjadi kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh oknum dalam sebuah perusahaan, seorang akuntan yang handal harus bisa mengetahui dan melaporkan kecurangan tersebut agar kerugian perusahaan tidak semakin membesar.

Manajemen Akuntansi

Oke, tadi ada manajemen akuntansi, ada akuntasi keuangan, sekarang kok ada yang namanya manajemen akuntansi? Maksudnya gimana nih? Sejujurnya konsentrasi manajemen akuntansi ini memang baru muncul di Indonesia belakangan ini, dan pada prinsipnya konsentrasi ini memang merupakan penggabungan dari konsentrasi bidang manajemen keuangan dengan akuntansi keuangan.

Jika manajemen keuangan fokus pada budgeting & perencanaan, sementara akuntansi keuangan fokus pada pelaporan keuangan dan evaluasi, maka pada konsentrasi bidang ini lo dituntut untuk bisa melihat dari 2 perspektif tersebut.

Artinya, dalam membuat budgeting & perencanaan, strategi, dan pengelolaan keuangan dari sebuah perusahaan, elo juga harus mempertimbangkan sejauh mana kondisi keuangan perusahaan tersebut, apakah alokasi dananya wajar? Apakah kondisi keuangannya sehat? Semua hal itu perlu elo pahami untuk menentukan arah kebijakan perusahaan secara lebih tepat.

Sistem Informasi

Di era digital ini, bahkan perusahaan kecil pun udah pake komputer untuk laporan keuangannya karena faktor kesalahan manusia (human error) dalam proses penghitungan bisa dieliminasi dengan bantuan komputer dan program-program yang mendukung.

Karena itulah kemampuan untuk mengoperasikan sistem informasi dalam akuntansi sangat dibutuhkan.

Dengan mengambil konsentrasi ini, elo bisa mempelajari lebih dalam tentang seluk-beluk penggunaan sistem informasi dalam akuntansi atau biasa disebut dengan sistem manajemen data.

Bagaimana sistem tersebut terintegrasi kepada divisi gudang, divisi marketing, dan bagian-bagian yang lain untuk bisa melihat aliran kas perusahaan secara lebih menyeluruh.

Khusus buat elo yang ingin memahami bidang ini lebih lanjut, elo juga bisa ambil S2 khusus untuk bidang ini. Di level S2, elo bukan hanya belajar mengoperasikan sistem yang sudah ada, tapi elo juga bisa belajar untuk merancang sendiri (programming) sistem yang elo inginkan.

Perpajakan

jurusan perpajakan
Prospek karier di jurusan perpajakan lumayan luas, lho!

Dari namanya aja, pasti elo udah kebayang kalo konsentrasi perpajakan pastinya akan belajar segala sesuatu yang berhubungan sama pajak.

Khusus untuk jurusan akuntansi, konsentrasi pajak secara lebih spesifik akan mengulas segala hal yang terkait dengan pajak perusahaan, pajak penjualan, pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan, dll.

Nah, kalo di jurusan IE sebelumnya elo melihat topik pajak dari sudut pandang pemerintah yang menagih pajak, sekarang lo melihat pajak dari sudut pandang pembayar pajak (perusahaan), dimana dalam penerapannya diperlukan pemahaman yang cukup dalam, terutama dalam aspek dasar hukumnya.

Terlebih lagi, setiap bentuk usaha itu juga memiliki kewajiban pajak yang berbeda, misalnya bidang usaha yang terkait dengan transaksi dengan pihak luar negeri, berarti melibatkan pajak ekspor-impor.

Usaha yang bergerak di bidang barang mewah, juga punya perhitungan pajak barang mewah sendiri. Bidang usaha yang produknya berupa barang dan jasa juga memiliki perhitungan pajak tersendiri. Nah, hal-hal itulah yang akan elo pelajari dalam konsentrasi pajak di jurusan akuntansi ini.

Audit

Konsentrasi yang terakhir adalah audit. Kata kunci dari audit ini adalah INVESTIGASI.

Apa yang diinvestigasi? Yak, apalagi kalo bukan kondisi keuangan. Seorang auditor yang baik adalah seorang investigator handal yang mampu menganalisis dan membedah laporan keuangan, serta mengambil kesimpulan apakah kondisi keuangan sebuah perusahaan/lembaga itu sehat atau tidak, wajar atau tidak.

Biasanya, seorang auditor ini diibaratkan sebagai seorang detektif yang berupaya mencari tau apakah ada tindak kecurangan (fraud) atau pengalokasian dana yang tidak wajar dalam sebuah perusahaan/institusi.

Dalam prakteknya, seorang auditor bisa jadi ada dalam perusahaan terkait (internal auditor) atau di luar perusahaan (external auditor). Untuk external auditor, biasanya akan bekerja di lembaga konsultan keuangan yang menawarkan jasa audit bagi perusahaan-perusahaan.

Jika elo memilih bidang konsentrasi ini, elo bakal jadi ahli verifikasi dan evaluasi dari berbagai laporan keuangan.

Bahkan kalo elo bener-bener jago dan punya kredibilitas, laporan keuangan yang elo bedah bukan hanya di level perusahaan saja, tapi juga laporan keuangan negara loh. Dalam konteks negara, lembaga yang mengevaluasi itu namanya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

****

Jadi sebagai lulusan jurusan akuntansi, elo bisa aja kerja di divisi keuangan sebuah perusahaan, sebagai akuntan, manajer keuangan, konsultan investasi, atau bisa juga auditor. Selain itu mungkin juga kerja di sektor perbankan, kantor akuntan publik (KAP), atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Banyak banget kan keahlian yang dimiliki oleh seorang lulusan Fakultas Ekonomi, apapun jurusan dan konsentrasi yang dipilih? Nggak heran sih mahasiswa ekonomi di Indonesia tuh jumlahnya buanyak buanget.

Prospek lapangan kerjanya juga emang ngga kalah banyaknya kok. Jadi jangan khawatir kalo elo kuliah di Fakultas Ekonomi terus nanti jadi susah cari kerja karena segitu banyaknya saingan elo yang punya latar belakang pendidikan yang sama.

Toh sebenernya tiap jurusan ngga sama kok keahliannya. Jangankan tiap jurusan, untuk jurusan yang sama aja tapi konsentrasinya beda, udah beda lagi tuh keahlian yang didapet. 🙂

Apa Bedanya Administrasi Bisnis/Niaga dengan Manajemen?

jurusan administrasi niaga dan bisnis
Mau tau bedanya jurusan administrasi niaga dengan manajemen? Lo bisa temuin jawabannya di bawah !(Credit Image by pxhere.com)

Nah barusan gua udah bedah tentang fakultas ekonomi, sekarang gua juga mau sekalian bahas 1 pertanyaan yang sering banget ditanyain sama calon mahasiswa yang mau ambil ekonomi, yaitu bedanya jurusan administrasi bisnis/niaga dengan manajemen.

Walaupun kesannya mirip, tapi kedua jurusan ini sebenernya beda. Kuncinya bisa kita lihat dari fakultas yang menaungi keduanya.

Manajemen berada di bawah fakultas ekonomi, sementara administrasi bisnis berada di bawah naungan fakultas FISIP atau Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Kok bisa sih administrasi bisnis/niaga berada di bawah fakultas sosial & politik? Padahal dari namanya kan kental banget dengan istilah dunia ekonomi.

Nah, justru dari situlah kita bisa tau perbedaannya, intinya sih pada jurusan Administrasi Niaga lo akan lebih banyak belajar tentang penentuan arah kebijakan organisasi/perusahaan, dengan mempertimbangkan aspek POLITIK dan HUKUM. 

Yak, namanya juga berada di bawah naungan fakultas FISIP, pasti ga akan jauh dari ilmu politik dan juga peraturan pemerintah.

Jadi bagi elo yang ngambil administrasi bisnis/niaga memang akan mempelajari ilmu yang kental dengan dunia ekonomi, tapi topik-topiknya lebih cenderung ke arah yang bersinggungan dengan dunia politik dan peraturan pemerintah, seperti misalnya pajak, regulasi pemerintah terhadap batasan subsidi, kebijakan jumlah produksi, dan penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah terkait dunia ekonomi dan usaha.

Praktisnya, ilmu yang akan elo pelajari di sini sangat dibutuhkan oleh perusahaan BUMN (perusahaan milik negara). Tapi dalam kenyataannya sih, banyak juga lulusan administrasi bisnis yang bekerja pada bidang anak ekonomi, seperti jadi konsultan bisnis, sampai jadi wirausahawan.

Rekomendasi Prodi Ekonomi

rekomendasi kampus ekonomi
Kalau mau kuliah di prodi ekonomi, Universitas Indonesia bisa jadi kampus tujuan lo nih, boi! (Credit Image by ui.ac.id)

Nah, gua harap sampai di sini elo udah cukup paham tentang seluk-beluk kuliah di bidang ekonomi. Bagi lo yang emang berminat kuliah di bidang ini, berikut adalah beberapa rekomendasi kampus dari gue, dimulai dari Perguruan Tinggi Negeri ya:

  1. Universitas Indonesia, DKI Jakarta
  2. Universitas Gajah Mada, DI Yogyakarta
  3. Universitas Padjajaran, Jawa Barat
  4. Universitas Diponegoro, Jawa Tengah
  5. Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat
  6. Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah
  7. Universitas Brawijaya, Jawa Timur
  8. Universitas Jendral Soedirman, Jawa Tengah
  9. Universitas Airlangga, Jawa Timur
  10. Universitas Udayana, Bali
  11. Universitas Syarif Hidayatullah, DKI Jakarta

Selain PTN, ada juga universitas swasta yang akreditasinya A dan ga kalah kualitasnya dengan universitas negeri, ini dia rekomendasi dari gue:

  1. Universitas Trisakti, DKI Jakarta
  2. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, DKI Jakarta
  3. Universitas Katolik Parahyangan, Jawa Barat
  4. Universitas Pasundan, Jawa Barat
  5. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  6. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
  7. Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta

Oke, sekian sedikit sharing dari gua, moga-moga bermanfaat khusunya buat elo yang berminat kuliah di ekonomi. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Bagikan Artikel Ini!