3 Tips Sederhana Jago Nulis Artikel Opini yang Menarik 9

3 Tips Sederhana Jago Nulis Artikel Opini yang Menarik

tips menulis artikel opini

Secara sederhana, opini adalah efek samping dari fakta. Gimana tuh maksudnya? Memangnya obat punya efek samping? Nah, supaya enggak ada gagal paham soal opini, termasuk artikel opini yang jadi bahasan utama tulisan ini, kita flashback sebentar ke tahun 2019.

Pada pertengahan tahun 2019, sempat muncul ribut-ribut soal game PUBG haram. Polemik ini menyusul keputusan MUI Aceh mengeluarkan fatwa PUBG haram karena dianggap berpotensi menjadikan anak-anak bermental brutal.

Opini publik pun terbelah, suara pro dan kontra nyaring menanggapi. Nah, persoalan tersebut adalah contoh nyata opini menjadi efek samping dari fakta. MUI Aceh mengeluarkan fatwa haram untuk game PUBG adalah fakta. Sedangkan segala pernyataan pro maupun kontra terhadap fakta sebagai imbasnya adalah opini. Bisa dikatakan, setiap peristiwa akan selalu memancing opini.

Ada cara gampang menentukan mana fakta, mana opini. Fakta bisa dengan mudah menjawab pertanyaan mengenai apa, siapa, kapan, di mana, berapa. Di lain sisi, opini hanya mampu menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi.

Mengenal Artikel Opini

Sebagai salah satu bentuk reaksi terhadap suatu peristiwa, ada artikel opini yang dimuat hampir seluruh media massa. Artikel ini berbeda dari produk berita yang ditulis redaksi media penerbitnya. Jika berita milik jajaran redaksi terikat kode etik jurnalistik, artikel opini justru lebih “cair”, dalam artian bebas berisi pandangan pribadi dan kental keberpihakannya.

Dalam berita yang ditulis seorang jurnalis, fakta dan opini adalah dua senyawa yang enggak boleh bersatu. Seorang jurnalis harus memisahkan asumsi pribadi dari berita-berita yang ia tulis.

Beda banget dengan aturan menulis artikel opini. Pendapat pribadi justru gamblang terpapar dalam artikel opini. Penulis sah-sah saja mengungkap tendensinya, setuju atau enggak setuju terkait isu tertentu. Kamu tertarik bikin artikel opini? Zenius kasih trik sederhana jago nulis artikel opini khusus buat kamu.

1. Tentukan Topik

Buat menentukan topik yang menarik untuk artikel opinimu, kamu perlu kepekaan terhadap isu terkini. Peristiwa terbaru akan selalu menarik minat pembaca. Karena itu, kebaruan topik juga perlu jadi pertimbangan.

2. Pro atau Kontra

Tentukan dengan jelas, tulisanmu akan berisi opini pro atau kontra. Lakukan riset mendalam soal topik yang akan kamu tulis. Dengan mengenali topik tersebut, kamu enggak akan kebingungan menentukan arah tulisanmu.

3. Kenali Struktur Artikel Opini

Struktur artikel opini terdiri dari tiga bagian, yakni tesis, argumen pendukung, dan penegasan ulang.

  •  Tesis (Pembuka)
    Tesis merupakan pernyataan pendapat/opini penulis yang terletak pada paragraf pembuka di bagian akhir. Supaya lebih jelas, simak contoh artikel opini berikut.

Mendengarkan Musik Sambil Belajar Ternyata Bikin Anda Lebih Gampang Berkonsentrasi

Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda saat belajar. Ada yang membutuhkan suasana hening saat belajar, tapi ada pula yang mendengarkan musik sambil belajar karena merasa lebih bisa konsentrasi. Benarkah belajar sambil mendengarkan musik memang lebih efektif? Kalau iya, apa yang membuat musik bisa membawa efek penajaman fungsi berpikir bagi otak yang sedang mumet?

Bagian yang bercetak tebal adalah pernyataan pendapat penulis terkait pengaruh musik terhadap efektivitas belajar.

  • Argumen Pendukung (Isi)
    Ketika punya dasar, opini menjadi semakin kuat. Manfaatkan fakta dan data untuk mendukung tiap argumen. Seperti penjelasan ilmiah berikut yang mendasari opini penulis pada contoh artikel sebelumnya.

           Aktivitas belajar sering kali dikaitkan dengan stres. Secara tidak sadar, tubuh akan merespons stres tersebut dengan memproduksi berbagai hormon stres yang membuat kita sulit berpikir jernih. Familiar bukan, dengan “efek samping” belajar ini? Apalagi jika dilakukan dengan sistem SKS, alias sistem kebut semalam. Nah, mendengarkan musik bisa membantu meredakan stres yang timbul dari belajar sehingga Anda bisa lebih fokus untuk memahami isi teks yang harus dipelajari atau dihapal tersebut. Saat mendengarkan musik, hipotalamus langsung bekerja meningkatkan mood bahagia dopamin sambil menurunkan hormon kortisol. Khasiat mendengarkan musik dipaparkan dalam sudut pandang ilmiah, sehingga opini penulis bisa dipertanggungjawabkan. Idealnya, minimal ada tiga paragraf argumen pendukung.

  • Penegasan Ulang (Penutup)

Di paragraf terakhir, opini penulis kembali dipertegas. Begini contoh penulisannya.

           Dengan demikian, mendengarkan musik memang memberikan manfaat positif saat belajar. Ambil contoh, musik mengandung lirik positif cocok untuk memotivasi belajar dan musik yang bertempo lambat membantu memusatkan pikiran agar tetap fokus. Oleh karena itu, tidak masalah bagi kita jika ingin belajar
sambil mendengarkan alunan musik.

Sekarang, rahasia penting menulis artikel opini sudah di tanganmu. Giliran praktiknya, ya. Good luck! Kalau masih mau ulik-ulik lebih jauh lagi soal artikel opini, kamu bisa tonton playlist video belajar Zenius di tautan ini. Login dengan mudah lewat akun Google, Twitter, dan Facebook milikmu.

Baca Lagi:

Penjelasan Lengkap dan Contoh Artikel Teks Eksplanasi

3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

3 Contoh Teks Anekdot

Bagikan Artikel Ini!