Kumpulan Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12.

Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12

Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu, ada baiknya elo tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi PAT (Penilaian Akhir Tahun) atau US (Ujian Sekolah) yang akan datang sebentar lagi. Nih, gue sudah menyiapkan kumpulan soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia kelas 12.

A: “<!@#$(<{}|”:(&^%”

B: “Hah, elo ngomong apaan, sih?”

C: “Tahu deh, nggak jelas banget, jangan pakai bahasa alien, dong!”

Pernah nggak, sih, elo lagi kumpul sama teman, tiba-tiba ada salah satu teman yang ngomong sesuatu menggunakan bahasa asing yang elo dan teman-teman nggak tahu artinya?

Seketika, elo dan teman-teman yang lain merasa bingung, kan? Contoh lainnya ketika elo nonton serial Money Heist tanpa subtitle. Kalau elo paham Bahasa Spanyol, hal itu nggak akan jadi masalah. Namun, kalau elo asing banget sama Bahasa Spanyol, nonton serial Money Heist tanpa subtitle menjadi hambatan elo dalam memahami alur cerita dan diskusi para pemainnya. Iya, nggak?

Dari kedua contoh di atas, ternyata bahasa memegang peran penting dalam kehidupan manusia, ya. Bahasa merupakan alat bagi manusia untuk bisa berinteraksi dengan yang lainnya. Bahkan, bahasa isyarat pun menjadi alat interaksi bagi penyandang tuna rungu dan tuna wicara.

Berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman menggunakan Bahasa Indonesia.
Bahasa merupakan unsur penting dalam berinteraksi dan berkomunikasi antar sesama manusia. (dok. Giphy)

Oleh karena itu, pelajaran bahasa, khususnya Bahasa Indonesia — karena, kita tinggal di Indonesia — telah diberikan kepada siswa sejak tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi.

Nah, karena materi Bahasa Indonesia diberikan pada tiap tingkatan atau jenjang pendidikan, maka akan ada tes atau ujian juga untuk menilai sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi Bahasa Indonesia. Salah satu tes tersebut adalah PAT (Penilaian Akhir Tahun) yang dilaksanakan setiap akhir tahun ajaran, yaitu semester genap.

Buat elo yang sekarang duduk di kelas 12, artinya elo juga perlu mempersiapkan diri untuk ke jenjang selanjutnya, yaitu perkuliahan. Bisa dibilang, PAT bagi kelas 12 adalah Ujian Sekolah yang digunakan sebagai syarat kelulusan.

Di sini, gue punya kumpulan contoh soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12 yang bisa dijadikan sebagai teman belajar elo. Cuss, langsung meluncur ke soal dan pembahasannya berikut ini!

Topik Soal: Artikel Opini

Di PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12, materi awal yang biasanya keluar adalah artikel opini. Jadi, elo belajarnya nggak jauh-jauh tentang fakta dan opini.

Perbedaan fakta dan opini.
Ini dia perbedaan antara fakta dan opini. (Arsip Zenius)

Sedikit gue review, artikel opini merupakan teks yang berisi pendapat seseorang terhadap suatu objek yang diuraikan atau diberikan. Nah, artikel opini minimal memuat lima paragraf.

Dari situ, biasanya elo diminta untuk menunjukkan manakah yang termasuk dalam kalimat fakta dan opini. Selain itu, soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12 yang muncul juga bisa tentang struktur artikel opini. Nih, gue berikan contoh soal tentang artikel opini.

Contoh Soal 1

(1) Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, karena menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan. (2) Berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), ada lebih dari satu juta hektar lahan terbakar akibat karhutla di Sumsel selama lima tahun terakhir, yaitu 2015-2020. (3) Karhutla yang kerap terjadi juga dinilai dari ketimpangan penguasaan lahan yang ada di Sumsel. (4) Pasalnya, ada 1,7 juta hektar dikuasai negara, 3,55 juta hektar dikuasai korporasi atau perusahaan, dan 3,9 juta hektar dikuasai rakyat.

Kalimat yang berupa fakta dalam teks tersebut terdapat pada nomor….

A. (1) dan (2).

B. (1) dan (4).

C. (2) dan (4).

D. (3) dan (4).

E. (1) dan (3).

Jawab: C. (2) dan (4).

Pembahasan:

Elo masih ingat, nggak, apa bedanya kalimat fakta dan opini? Untuk menjawab pertanyaan tipe ini, elo perlu paham dulu perbedaan antara keduanya.

Kalimat fakta merupakan kalimat yang benar-benar terjadi berdasarkan kenyataan yang ada, tanpa disertai dengan  pendapat. Dibuktikan dengan kalimat yang menceritakan kejadian, seperti tanggal atau waktu kejadiannya, lokasi, dan data pendukung yang berhubungan dengan angka.

Dari paragraf di atas, yang mencakup ciri-ciri fakta terdapat pada nomor berapa? Yap, (2) mengandung data, kejadian yang sudah terjadi, dan terdapat lokasi. Selain nomor (2), ada juga nomor (4) yang mencakup data pendukung. Kedua kalimat tersebut termasuk fakta, ya.

Sedangkan, kalimat opini merupakan kalimat yang berupa gagasan atau pendapat seseorang. Elo bisa melihat ciri-cirinya, seperti bersifat subjektif menurut pihak tertentu atau pendapat seseorang, menceritakan peristiwa yang belum terjadi, dan kata-kata yang dipakai itu bersifat relatif.

Pada paragraf di atas, yang termasuk opini adalah nomor (1), karena ada kata “harus” dan “besar” yang kedua kata tersebut belum bisa digambarkan secara riil, besarnya seperti apa, dan kata harus yang berarti imbauan atau belum terlaksana. Selain itu, kalimat opini lainnya terdapat pada poin (3) yang terdapat kata “dinilai”, artinya masih opini atau pendapat orang.

Baca Juga: Apa perbedaan Fakta dan Opini? Ini Penjelasannya!

Contoh Soal 2

Bagian isi yang terdapat dalam artikel opini biasanya memuat….

A. Pernyataan pendapat.

B. Argumen pendukung.

C. Penegasan ulang.

D. Simpulan.

E. Fakta-fakta.

Jawab: B. Argumen pendukung.

Pembahasan:

Perlu elo ingat bahwa struktur paragraf dalam artikel opini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumen pendukung (alasan atau bukti yang mendukung), dan penegasan ulang.

Pernyataan pendapat atau tesis berisi pendapat atau opini penulis terhadap topik teks yang sedang dibahas. Bagian ini biasanya disebut dengan pembuka. Bagian argumen pendukung berisi alasan atau bukti untuk mendukung opini penulis. Nah, bagian inilah yang disebut dengan isi. Terakhir, ada bagian penegasan ulang yang berisi pengulangan argumen. Bagian ini disebut juga penutup.

Elo bisa memperdalam materi artikel opini dengan nonton video materi belajar Zenius di sini.

Topik Soal: Kritik Sastra dan Esai

Materi selanjutnya yang perlu elo pelajari untuk menghadapi PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12 adalah kritik sastra dan esai.

Untuk mengingatkan elo kepada materi ini, gue akan mengambil contoh mudah yang mungkin juga sering elo implementasikan. Misalnya, baru-baru ini lagi booming film KKN Desa Penari. Setelah film tersebut ditonton, banyak kritikus film yang memberikan kritik terkait penyajian film tersebut.

Nah, kritik sastra dan esai juga sama seperti itu. Bedanya, yang dikritik bukan film, melainkan sastra dan esai. Untuk lebih jelasnya, elo bisa lihat contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12 berikut ini.

Contoh Soal 3

Bacalah kutipan cerpen di bawah ini!

“Halo, Zahra!?” Sapa temanku.

“Halo juga. Bagaimana kabarmu?” jawabku.

“Kabarku baik. Kamu?”

“Aku baik juga.”

“Zahra, di SMA 3 akan ada lomba baca geguritan,” kata temanku.

“Kalau ada lomba, memangnya kenapa?” jawabku singkat.

….

Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen di atas adalah….

A. Cerpen-cerpen yang dikembangkan dengan model monolog seperti ini nggak berhasil mengembangkan tahapan konflik.

B. Dialog dalam cerpen tersebut terlalu bertele-tele, sehingga pengembangan dialog dalam cerita akan kehilangan fungsinya.

C. Penulis gagal memanfaatkan monolog dalam cerpen menjadi alat yang efektif untuk mengembangkan cerita.

D. Monolog pada cerpen ini tampak lebih hidup daripada sekadar dideskripsikan.

E. Nggak semua dialog menjadikan sebuah cerita lebih hidup, bergantung pada penyampaiannya.

Jawab: A. Cerpen-cerpen yang dikembangkan dengan model monolog seperti ini nggak berhasil mengembangkan tahapan konflik.

Pembahasan:

Soal di atas meminta elo untuk memberikan kritik terkait dengan kutipan cerpen yang diberikan. Artinya, elo memposisikan diri sebagai pengkritik atau peresensi.

Kita bahas pilihan gandanya, ya.

Poin A, cerpen dengan model monolog seperti di atas nggak berhasil mengembangkan tahapan konflik. Bisa jadi. Kritik ini sesuai, karena kalau monolog, ya konfliknya menjadi sulit untuk muncul.

Poin B, dialog terlalu bertele-tele. Gue rasa kurang sesuai, ya. Karena, dilihat dari strukturnya, dialog di atas nggak bertele-tele, kok. Susunannya juga terstruktur, misalnya ditanya kabar, Zahra juga menjawabnya dengan tanpa basa-basi.

Poin C, penulis gagal memanfaatkan monolog dalam cerpen. Sebenarnya, penulis belum bisa dibilang gagal, karena monolog di atas belum selesai menjadi sebuah cerpen, kan?

Poin D, kalau dilihat-lihat lebih kepada bentuk pujian, bukan kritik. Sedangkan, kita diminta untuk mengkritik. Hampir sama, poin E juga bukan termasuk kritik, melainkan lebih kepada pendapat. Jadi, jawaban yang paling tepat dari pilihan ganda di atas adalah A.

Contoh Soal 4

Karya yang nggak bisa dimasukkan dalam kritik sastra dan esai adalah….

A. Buku puisi.

B. Novel sejarah.

C. Film.

D. Opera.

E. Melodrama.

Jawab: C. Film.

Pembahasan: 

Kritik sastra dan esai merupakan salah satu karya sastra berupa tulisan dalam bentuk prosa. Seperti yang sudah gue sampaikan di awal, bahwa film bukan merupakan karya sastra dan esai. Sedangkan, yang tergolong karya sastra atau berasal dari karya sastra adalah buku puisi, novel sejarah, melodrama, dan opera.

Buat elo yang masih bertanya-tanya, kok melodrama dan opera termasuk karya sastra, bukannya keduanya seperti film, ya? Beda, guys. Melodrama dan opera itu berasal dari karya sastra berupa teks drama, yang kemudian ditampilkan. Paham, ya, sampai sini?

Contoh Soal 5

Apa perbedaan antara kritik sastra dan esai?

A. Kritik sastra bersifat objektif, sedangkan esai bersifat subjektif.

B. Kritik sastra menekankan pada unsur intrinsik, sedangkan esai menekankan pada unsur ekstrinsik.

C. Kritik sastra memberikan penilaian terhadap karya, sedangkan esai memberikan kritik terhadap suatu karya.

D. Kritik sastra bertujuan agar pembaca paham tentang latar belakang penulis, sedangkan esai bertujuan untuk memberikan informasi mengenai suatu karya.

E. Kritik sastra hanya bisa dibuat oleh sastrawan, sedangkan esai dapat dibuat oleh semua kalangan.

Jawab: A. Kritik sastra bersifat objektif, sedangkan esai bersifat subjektif.

Pembahasan:

Elo bisa lihat perbedaan kritik sastra dan esai pada gambar di bawah ini.

Tabel perbedaan kritik sastra dan esai.
Pembahasan soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12 tentang kritik sastra dan esai. (Arsip Zenius)

Baca Juga: Perbandingan Kritik Sastra dan Esai.

Topik Soal: Resensi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Selanjutnya, ada topik materi PAT semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12 tentang resensi buku fiksi dan nonfiksi. Apa yang dimaksud dengan resensi? Simpelnya, resensi merupakan ulasan. Elo sering dengar tentang resensi buku, kan? Nah, berarti itu tentang ulasan sebuah buku.

Resensi merupakan ulasan yang biasanya berisi pendapat atau pertimbangan suatu karya.

Manfaat dari mempelajari resensi yaitu belajar mengungkapkan pendapat. Pada topik ini, biasanya elo akan mempelajari tentang konsep resensi, nilai-nilai yang terdapat dalam buku, dan struktur resensi.

Resensi film.
Mencoba memahami cerita dan mengetahui nilai-nilainya merupakan salah satu proses resensi. (Arsip Zenius)

Tipe soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12 yang sering muncul bisa elo cek di bawah ini!

Contoh Soal 6

Bacalah kutipan cerpen berikut ini!

“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh. “Tidak, kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka. Karena itu taat sembahyang. Tapi, engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri sehingga mereka kocar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egois. Padahal, engkau di dunia ini berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak memedulikan mereka sedikit pun,” jawab Tuhan.

(Robohnya Surau Kami, A.A. Navis)

Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan dalam kutipan tersebut adalah….

A. Banyak kalimat tanya yang nggak memerlukan jawaban digunakan sebagai sindiran untuk menjatuhkan lawan bicara.

B. Penerapan tanggung jawab moral dan kepedulian diungkapkan dengan jelas.

C. Karakter Haji Saleh yang kontradiktif dikemas dalam cerita yang memikat.

D. Tema cerita nggak terlalu menarik, tapi dapat menggugah hati pembacanya karena menggunakan bahasa yang lugas.

E. Pesan yang disampaikan kepada pembaca nggak penting untuk dikaji dalam kehidupan masa kini.

Jawab: C. Karakter Haji Saleh yang kontradiktif dikemas dalam cerita yang memikat.

Pembahasan:

Resensi biasanya digunakan dalam karya seni, seperti novel, musik, dan film. Nah, yang biasa meresensi karya seni adalah kritikus atau pengamat karya seni. Elo perlu memerhatikan, bahwa dalam resensi, meskipun isinya adalah kritik pedas, namun penyampaiannya perlu diramu secara elegan.

Dari beberapa pilihan ganda di atas, resensi yang ramuan kalimatnya secara elegan adalah C. Pada poin A, penyampaiannya terlalu pedas, seperti nggak menyatakan keunggulan. Sedangkan, poin B, D, dan E sudah cukup baik sebagai resensi keunggulan, namun kalimatnya nggak seindah poin C.

Baca Juga: 5 Cara Meresensi Buku

Contoh Soal 7

Di bawah ini, manakah yang bukan termasuk istilah dari resensi?

A. Melihat kembali.

B. Menilai.

C. Mengulas.

D. Mempertimbangkan.

E. Menyunting.

Jawab: E. Menyunting.

Pembahasan: 

Dalam proses melakukan resensi, elo akan melihat kembali, menilai, dan mempertimbangkan sebuah karya. Sehingga, tentu saja istilah-istilah tersebut termasuk dalam resensi.

Sedangkan, menyunting bukan termasuk resensi buku, ya. Hal itu karena menyunting merupakan proses pemeriksaan kembali naskah atau tulisan yang dilihat dari segi bahasa dan isi.

Jadi, bukan termasuk resensi lagi. Kalau elo masih penasaran dan ingin mengulik lebih jauh tentang resensi, langsung meluncur ke video materi belajar Zenius di sini, ya!

*****

Itu dia contoh soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12. Elo bisa belajar dengan nonton video Zenius untuk semakin mendalami materi tersebut dengan klik banner di bawah ini!

Belajar lebih lanjut tentang contoh soal PAT di sini

Gimana nih, sampai sini sudah kebayang, kan, sama soal-soal yang mungkin keluar di PAT semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 12? Elo juga bisa melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius.

Referensi:

Menimbulkan Kerugian Besar, Sumsel Punya Pekerjaan Rumah Kendalikan Karhutla — Suara Sumsel (2022).

Robohnya Surau Kami — A.A. Navis (1986).

Bagikan Artikel Ini!