menangis malam hari

Menangis Malam Hari Bisa Menurunkan Berat Badan, Masa Iya?

Hiks… Siapa di sini yang suka nangis tengah malam? Entah karena lagi nonton drama Korea, film, atau bahkan karena kelakukan nyebelinnya si doi?

Tapi tuh, menangis malam hari emang enak banget nggak, sih? Apalagi karena suasana di sekitar udah sepi, senyap, dan paling cuma bisa ditemani sama suara jangkrik atau kendaraan yang sesekali lewat.

Ternyata menangis malam hari nggak cuma bisa bikin kita lega, tapi ada manfaat tersembunyinya juga, lho. Dilansir dari postingan akun Instagram @folkative (23/01/2022), katanya menangis di jam 19.00 – 22.00 bisa membantu elo menurunkan berat badan!

Hah, masa sih bisa gitu?

Ya… menurut penelitian yang dilakukan sama Dr. Aaron Neufeld dari Grup Optometrik Los Altos, California,  elo bisa menurunkan berat badan dengan melampiaskan emosi. Salah satunya dengan menangis. Karena ketika kita nangis, ada hormon yang namanya hormon kortisol yang keluar dan bantuin tubuh kita buat ngilangin lemak.

Menangis Malam Hari Bisa Menurunkan Berat Badan, Masa Iya? 41
Manfaat menangis untuk membakar kalori dalam tubuh. (Arsip Zenius)

Air mata yang keluar dari tubuh karena kita mau melepaskan stres juga bermanfaat untuk membantu tubuh kita mengusir zat-zat beracun yang numpang tinggal di sana.

Menarik banget, nggak sih? Jadi makin penasaran deh sama apa yang bakal terjadi sama tubuh kita pas nangis. Daripada elo bertanya-tanya, mending langsung kita ulik jawabannya bareng, yuk!

Baca Juga: Genre Musik Emo, Apa Pengaruhnya dari Masa ke Masa?

Ini yang Terjadi Pada Tubuh ketika Menangis

Biasanya ketika elo nangis, mata bakalan jadi sembab, hidung merah dan mampet karena ada cairan yang keluar dari hidung juga. Nggak jarang dari kita juga yang ngerasa sakit kepala habis nangis.

Itu memang efek yang paling keliatan sih di tubuh kita ketika lagi nangis. Tapi ternyata, nggak sesimpel itu juga, lho. Melansir dari SELF, ketika seseorang menangis, terjadi reaksi berantai di dalam tubuhnya yang bikin tubuh jadi kesusahan buat nutup pintu airnya.

Setelah tubuh sudah merasakan emosi yang intens ini, sistem saraf otonom bakal mengaktifkan sistem saraf simpatik yang ada di dalam tubuh dan mempercepat proses flight-to-flight response.

Buat elo yang belum tau, respon flight-to-flight ini merupakan keadaan di mana tubuh memberikan reaksi fisiologis otomatis terhadap suatu peristiwa yang dianggap ancaman atau menakutkan.

Respon ini juga yang bikin elo ngerasa tenggorokan maupun dada jadi penuh dan sesak pas lagi nangis. Nggak cuma itu aja, ini juga yang bikin tubuh merasa deg-degan. Sampai-sampai, bibir dan suara juga jadi bergetar.

Setelah semua emosi terkumpul, area otak yang mengontrol emosi bakal mengirim sinyal ke hipotalamus. Jadi, emosi di tubuh kita bilang ke hipotalamus buat memproduksi zat kimia asetilkolin. Nantinya, asetilkolin ini punya tugas buat mengikat reseptor di otak yang mengirim sinyal ke kelenjar lakrimal, yaitu kelenjar kecil yang hidup di bawah tepi tulang mata.

Ketika si kelenjar lakrimalnya terangsang, mereka mulai deh memproduksi air mata yang keluar pas kita lagi nangis.

Kalau nangisnya cuma sedikit, air mata mungkin bakalan balik lagi ke punctum, yaitu lubang saluran air mata yang ada di dalam mata. Tapi… kalau kita nangisnya sampai tersedu-sedu, air matanya jelas bakal mengalir deras kayak air terjun dan membasahi pipi kita.

Baca Juga: Tren Lagu Remake dan Pentingnya Musik di Era Pandemi

Apa Benar Menangis Bisa Menurunkan Berat Badan?

Ternyata pas kita nangis, keadaan di dalam tubuh kita cukup kompleks, ya. Tapi benar nggak sih kalau menangis bermanfaat menurunkan berat badan?

Dr. Aaron Neufeld yang membuat penelitian tentang menangis malam hari bisa menurunkan berat badan bilang kalau ada tiga tipe air mata di dalam tubuh kita. Yang pertama air mata basal, yaitu air mata untuk membuat mata kita tetap lembab.

Kedua, ada air mata refleks atau air mata iritasi. Biasanya nih kalau mata elo kena debu atau kotoran, kan suka keluar air mata tuh, nah ini yang disebut air mata refleks.

Yang terakhir air mata psikis. Air mata ini yang keluar kalau tubuh lagi ngerasain perasaan emosionalnya.

Nah, terus, gimana manfaat menangis malam hari bisa menurunkan berat badan?

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, hormon kortisol di dalam tubuh bakalan meningkat ketika elo berusaha untuk menahan emosi. Makanya, ketika emosi itu keluar berbarengan sama air mata, hormon kortisol membantu tubuh buat mengurangi lemak-lemak yang ada.

Menangis Malam Hari Bisa Menurunkan Berat Badan, Masa Iya? 43
Manfaat menangis untuk tubuh. (Arsip Zenius)

Karena itu, tubuh jadinya nggak bakal numpuk lemak atau zat yang kita tahan selama emosi, karena hormon stresnya sudah dilepas sama si air mata yang keluar waktu kita nangis.

Oh iya, waktu tubuh lagi ngerasain stres dan emosional, detak jantung juga jadi lebih terpacu, lho. Denyut jantung yang meningkat ini bisa memperbanyak jumlah kalori yang dibakar oleh otot jantung. Makanya, menangis bisa membakar kalori di tubuh.

Tadi kan juga disebut ya kalau lebih baik menangis malam hari di antara jam 19.00 – 22.00, memangnya kenapa tuh? Ternyata, hal ini disebabkan karena produksi hormon kortisol mencapai puncaknya di antara waktu tersebut.

Itu makanya menangis malam hari disebut bisa menurunkan berat badan.

Tapi, kenapa kita juga suka tiba-tiba nangis tanpa sebab gitu? Apakah ada yang salah sama sistem tubuh kita?

Baca Juga: Fenomena Menfess: Curhat Anonim dan Generasi yang Butuh Validasi

Kenapa ya, Kita Bisa Menangis Tanpa Sebab?

Mungkin sebagian dari kita banyak yang suka nggak sadar pas lagi nangis, walaupun nggak lagi ngerasa sedih. Kira-kira, itu kenapa, ya?

Sebenarnya banyak alasan yang mungkin menyebabkan elo menangis tanpa sebab, nih. Salah satunya dari faktor hormon yang disebabkan oleh sindrom premenstruasi untuk perempuan.

Terlalu sering memendam emosi juga bisa jadi salah satu alasan kenapa elo suka nangis tiba-tiba. Melansir Womansday, hal-hal yang membebani diri kita secara emosional bisa bikin emosi kita secara nggak sadar bertumpuk dan meluap sampai akhirnya air mata pun keluar.

Beberapa orang yang punya neurotisisme yang tinggi juga biasanya cenderung lebih sensitif terhadap situasi yang memicu emosi yang kuat. Neurotisisme ini merupakan faktor temperamen yang dikaitkan dengan gangguan emosional, di mana seseorang mengalami emosi intens lebih sering daripada yang lain.

Menangis juga nggak selalu berkaitan sama hal-hal yang sedih, lho. Elo pasti pernah deh pas lagi bahagia banget, tanpa sadar air mata malah keluar! Melansir dari Fatherly, air mata kita juga mengintensifkan saat-saat paling bahagia di hidup kita.

Menangis Malam Hari Bisa Menurunkan Berat Badan, Masa Iya? 45
Air mata sebagai natural painkiller di tubuh. (Arsip Zenius, dok. Animasi Disney Inside Out 2018)

Tenang, banyak menangis bukan berarti cengeng, kok. Jadi, kalau memang elo udah merasa perlu menangis, usahain buat biarin air mata elo keluar, ya! Lebih baik nggak menahan emosi, supaya tubuh kita juga nggak kena dampak negatifnya nanti.

Nah, kalau elo sendiri biasanya nangis karena apa? Komen di bawah ini, dong!

Referensi

What Happens When You Cry? Doctors Explain – SELF

Crying between 7pm and 10pm can help you lose weight – Study Reveals – MyNewsGh

Why Do I Cry So Much? – The Real Reason Why Some People Cry So Easily – Womansday

Does Crying Burn Calories? Potential Health Benefits – Healthline

How to Stop Crying so Much, so Easily, and at Work – Healthline

Why Do People Cry When They’re Happy? Science Explains – Fatherly

Bagikan Artikel Ini!