perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus

Mengenal Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Ketika baca judul artikel ini, apa yang terpikir di otak elo? Kalau ngomongin jurnal, apa yang dimaksud kayak buku harian gitu? 

Eitss, khusus elo yang ada di jurusan IPS, elo bakalan ketemu sama yang namanya jurnal umum dan jurnal khusus di mata pelajaran Ekonomi kelas 12, nih.

Memang, apa tuh, jurnal umum dan jurnal khusus?

Namanya aja jurnal, tentu digunakan buat mencatat dong? Yup, betul banget! Kedua jurnal ini punya tugas yang sama, yaitu sama-sama untuk mencatat transaksi yang terjadi di sebuah perusahaan, khususnya perusahaan dagang.

Tapi, walaupun sama-sama digunakan buat mencatat transaksi, ada perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus dari segi tujuannya. Kira-kira, seperti apa, ya, perbedaannya?

Ini dia yang mau gue bahas di artikel kali ini. Supaya nggak semakin penasaran lagi, langsung aja kita bahas bareng, yuk!

Apa itu Jurnal Umum?

Sebelum kita masuk ke pembahasan perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus, kita kenalan dulu sama pengertian dari masing-masing jurnal ini, ya.

Pengertian jurnal umum merupakan jurnal yang mencatat segala bentuk dari transaksi bisnis (bukti transaksi) pada perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Jurnal umum juga merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan setelah melakukan analisis transaksi, yaitu tahapan pencatatan.

Misalnya, suatu perusahaan A ingin mencatat semua transaksi yang terjadi pada periode Desember 2022. Nah, transaksi inilah yang kemudian dicatat dalam jurnal umum. Buat bentuknya sendiri, kurang lebih jurnal umum seperti di bawah ini.

Penting diingat supaya selalu memberikan judul di atas jurnalnya. Karena jurnal di akuntansi itu banyak, guys. Salah satunya, ya, jurnal umum dan jurnal khusus yang mau kita bahas kali ini. Jadi, jangan lupa tulis bentuk jurnalnya, ya!

Baca Juga: Jurnal Umum – Fungsi, Cara Membuat, dan Contohnya – Materi Ekonomi Kelas 12

Apa itu Jurnal Khusus?

Kalau tadi kita udah kenalan sama jurnal umum, sekarang saatnya kita kenalan sama temannya, yaitu jurnal khusus.

Buat pengertiannya sendiri, jurnal khusus merupakan sebuah jurnal yang dirancang dan dibuat secara khusus untuk mencatat transaksi yang sifatnya sama dan sering terjadi secara berulang-ulang. Jurnal khusus dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya.

Jadi, kuncinya itu berada di jenis transaksinya, ya. Misal, transaksi A hanya dicatat di jurnal A, transaksi B hanya dicatat di jurnal B, dan seterusnya. Lalu, apa aja jenis-jenis jurnal khusus ini?

Jenis-jenis jurnal khusus dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

  • Jurnal Penerimaan Kas

Segala transaksi kas masuk (contoh: uang modal, pinjaman, dan menerima pelunasan piutang) nantinya akan dicatat di jurnal penerimaan kas. Intinya, jurnal penerimaan kas ini mencatat segala jenis transaksi kas masuk.

  • Jurnal Pengeluaran Kas

Kebalikan dari jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas mencatat segala bentuk transaksi kas keluar (contoh: pembelian barang secara tunai, membayar gaji karyawan, dan pelunasan utang).

  • Jurnal Pembelian

Nah, lanjut ke jurnal pembelian, bedanya apa sama jurnal pengeluaran kas? Kalau jurnal pengeluaran kas ini mencatat kas/uang keluar secara tunai, maka jurnal pembelian mencatat segala bentuk pembelian barang yang bersyarat atau kredit.

  • Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan juga berbeda sama jurnal penerimaan kas, ya. Memang kita bakal dapat uang/kas masuk setelah menjual barang, tapi … jurnal pengeluaran mencatat segala bentuk transaksi penjualan barang yang bersyarat atau kredit.

Supaya lebih kebayang, ini contoh kerangka pencatatan transaksi dengan menggunakan jurnal khusus.

Contoh transaksi di atas bisa dicatat ke dalam jurnal umum. Tapi, ketika transaksinya mau ditulis ke dalam jurnal khusus, harus dibagi sesuai dengan jenisnya dulu. Intinya, transaksi yang ada dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, ya!

Baca Juga: Jurnal Khusus – Pengertian, Manfaat, Macam-macam dan Contoh – Materi Ekonomi Kelas 12

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Nah, setelah kita udah bahas secara singkat mengenai jurnal umum dan jurnal khusus, sekarang saatnya kita cari tahu apa perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus?

Kalau kita lihat dari bentuk transaksi, sebenarnya kedua transaksi yang terjadi bisa dicatat ke dalam jurnal umum maupun jurnal khusus. Lalu, perbedaannya ada di mana? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Definisi

Perbedaan yang pertama tentu saja beda definisi. Definisi jurnal umum, yaitu jurnal yang mencatat segala bentuk dari transaksi bisnis (bukti transaksi) pada perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Sedangkan definisi jurnal khusus, yaitu dibuat secara khusus untuk mencatat transaksi yang sifatnya sama, terjadi secara berulang-ulang, dan dikelompokkan berdasarkan jenis transaksinya.

Pencatatan

Perbedaan yang kedua ada di pencatatan. Jurnal umum nggak membedakan jenis transaksi dan mencatat semua bentuk transaksi yang terjadi dalam satu jurnal. Nantinya, hasil pencatatan ini bakal langsung dipindahkan ke buku besar.

Sedangkan jurnal khusus mengelompokkan transaksi sesuai dengan jenis transaksinya. Terus, transaksinya juga nggak langsung dicatat ke buku besar juga. Bagian ini dilakukan secara kolektif dan berkala.

Fungsi

Perbedaan yang kedua juga bisa dilihat dari fungsi. Jurnal umum memiliki empat fungsi, yaitu fungsi analisis, fungsi pencatatan, fungsi historis, dan fungsi informatif. Biasanya, pencatatannya juga akan dilakukan pada setiap transaksi. Jadi, setiap transaksi yang terjadi pada hari ini bakal langsung dicatat ke dalam jurnal.

Hal ini berbeda dengan fungsi jurnal khusus, di mana untuk pencatatan transaksi di jurnal khusus dilakukan secara detail dan berbeda tergantung jenisnya. Pencatatannya juga dilakukan secara periodik, yaitu dilakukan setiap akhir periode atau akhir bulan.

Jenis

Yang satu ini bisa dibilang merupakan perbedaan yang paling menonjol di antara jurnal umum dan jurnal khusus. Kalau kita lihat dari bentuknya, tabel jurnal umum hanya satu. Ini menandakan kalau jurnal umum hanya memiliki satu jenis saja.

Berbeda dengan jurnal khusus yang memiliki empat jenis, yaitu jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan. Jadi, setiap transaksi yang dicatat di jurnal khusus harus disesuaikan dengan jenis transaksinya.

Oh iya, pencatatan jurnal umum juga biasanya digunakan oleh perusahaan kecil yang belum banyak memiliki banyak transaksi. Sedangkan jurnal khusus lebih banyak digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki transaksi sejenis dan terjadi berulang-ulang.

Contoh pencatatan dalam jurnal umum:

Contoh pencatatan dalam jurnal khusus:

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Jurnal Khusus Penerimaan Kas – Materi Ekonomi Kelas 12

Contoh Soal Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Setelah mengetahui perbedaannya, gue mau ajak elo buat refresh sejenak dengan coba mengerjakan contoh soal di bawah ini, ya!

Soal:

1. Pernyataan paling tepat tentang jurnal khusus adalah ….

a. jurnal yang mengelompokkan akun sejenis

b. jurnal yang mengelompokkan transaksi sejenis

c. jurnal yang mengelompokkan jenis akun berdasarkan akun nominal dan akun riil

d. jurnal yang mengelompokkan transaksi berdasarkan kas

e. jurnal yang mengelompokkan transaksi berdasarkan penerimaan modal

Jawabannya adalah b. jurnal yang mengelompokkan transaksi sejenis. Jurnal khusus adalah jurnal yang mengelompokan transaksi sejenis karena transaksi tersebut sering terjadi di perusahaan.

2. Jurnal umum merupakan tahapan yang pertama setelah melakukan analisis transaksi. Jurnal umum merupakan bagian dari tahapan … dalam siklus akuntansi.

a. pelaporan

b. pencatatan

c. pengikhtisaran

d. penutupan

e. pembalik

Jawabannya adalah b. pencatatan. Di tahap pencatatan, akuntan akan melakukan analisis dan pencatatan transaksi. Media/alat/jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi di tahap pencatatan adalah jurnal umum.

Seru banget kan, membahas tentang perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus? Setelah membaca artikel ini, gue harap elo jadi semakin paham bagaimana mencatat transaksi dengan menggunakan dua jurnal yang berbeda ini, Sobat Zenius.

Biar pemahaman elo makin matang, gue udah siapin playlist belajar materi ini dalam bentuk video. Semua bab udah disusun runut supaya lebih enak buat elo cerna. Langsung klik aja banner di bawah ini, ya!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus yang Harus Anda Ketahui – Jurnal Entrepreneur
Jurnal Khusus – Pengertian, Manfaat, Macam-macam dan Contoh – Zenius Education (2022)
Jurnal Umum – Fungsi, Cara Membuat, dan Contohnya – Zenius Education (2022)

Bagikan Artikel Ini!