Apa Itu Martial Arts, Kenapa Kita Suka Film Action? 25

Apa Itu Martial Arts, Kenapa Kita Suka Film Action?

Kemarin gue lagi asyik scrolling Twitter, terus gue nemuin salah satu tweet yang menarik perhatian gue banget. Sampai akhirnya, gue simpan ke bookmark supaya nggak lupa!

Tweet itu isinya tentang cuplikan interview Robert Pattinson yang belajar martial arts atau seni bela diri dari Indonesia. Hah? Buat apaan? Tanding ngelawan Iko Uwais? Bukan itu sih, alasannya ….

Kayak yang kita tahu, nih, kalau Batman itu kan termasuk ke film action. Udah pasti banyak adegan perkelahian, kan? Nah, Robert bilang kalau adegan perkelahian di film The Batman (2022) kali ini banyak mengadopsi teknik bela diri dari Indonesia!

Bangga banget nggak sih, bacanya? Atau elo sekaligus kepo sama scene pas Batman lagi terapin martial arts dari Indonesia? Kalau itu, elo tungguin nanti jadwal tayang filmnya di tanggal 4 Maret 2022, ya.

Nah, karena si abang Robert sempat belajar bela diri apalagi dari Indonesia, gue jadi tertarik mau bahas topik ini bareng elo.

Yap! Jadi, gue mau bahas tentang martial arts, sampai film action itu sendiri. Yuk, temenin gue bahas artikel ini sampai abis, ya!

Baca juga: 10 Rekomendasi Olahraga di Rumah, Efektif Nan Hemat!

Apa Itu Martial Arts?

Sebenarnya, martial arts itu apa, sih? 

Nah, martial arts ini sebenarnya jadi salah satu unsur penting yang bakal sering elo lihat kalau nonton film action. 

Menurut Paul Bowman, salah satu profesor di Cardiff University, Inggris, berdasarkan jurnalnya yang berjudul The International Journal of the History of Sport (2016), martial arts merupakan salah satu jenis olahraga yang menggunakan teknik bela diri.

Contohnya nih, elo pernah nonton film Ip Man (2008), nggak? Di sini, elo bakal ngeliat aksinya Donnie Yen yang pakai teknik bela diri dari China bernama Wing Chun. Duh, nggak perlu diraguin lagi aktingnya di sini, deh. Jujur, gue aja nahan napas ngeliat gerakan tangannya dia yang lagi nerapin Wing Chun ke musuhnya.

Terus, ada juga martial arts berjenis kung fu yang asalnya dari China. Elo bisa lihat contohnya di film action berjudul The Karate Kid (2010) yang diperankan sama Jackie Chan. 

Yap! Kalau ngomongin martial arts tanpa nyebut filmnya Jackie Chan, kayaknya kurang afdol, ya. Di sini keliatan banget deh pas dia lagi ngelatih Jaden Smith buat ikut kejuaraan kung fu. Ibaratnya, from zero to hero.

Jenis martial arts-nya kung fu, tapi kok judul filmnya karate, sih? Mungkin ini yang ada di pikiran elo, ya? Jadi, ini dikarenakan film The Karate Kid (2010) tuh hasil remake atau garapan ulang dari film aslinya yang berjudul sama, The Karate Kid (1984).

Di film tahun 1984, seni bela diri yang dipakai emang karate. Tapi di tahun 2010, mereka ingin menggarap ulang dengan seni bela diri yang berbeda, tapi judul film sama. Gitu, ceritanya.

Apa Itu Martial Arts, Kenapa Kita Suka Film Action? 26
Martial arts berjenis pencak silat dalam film Si Pitung (1970) (Arsip Zenius, dok. IMDb)

Elo bisa tebak nggak, apa persamaan dari semua jenis bela diri yang gue sebutin di atas? Iya tau, sama-sama bela diri. Tapi, itu semua jenis bela diri dengan tangan kosong yang ngandelin teknik menyerang sama bertahan. Ibaratnya nih, nggak ada senjata atau pegangan apa-apa di tangan elo. 

Baca juga: Infografis: Jenis-jenis Wayang, Unsur, hingga Keberhasilan yang Dicapai

Sejarah Martial Arts

Dari dulu udah banyak banget nih, film action yang nawarin konsep martial arts. Emangnya, seni bela diri ini udah ada dari zaman kapan, sih? 

Yang pasti, jauh dari sebelum elo lahir, nih. Dari jurnal The International Journal of the History of Sport (2016), Paul Bowman ngejelasin kalau sejarah pertama kali martial arts ada itu cukup samar. Soalnya, banyak ahli yang punya pendapat berbeda-beda juga tentang ini. 

Nah, salah satunya yang dipercaya beberapa ahli yaitu martial arts berjenis boxing untuk perlombaan olympic di Yunani tahun 688 Sebelum Masehi (SM). 

Eits, dulu sih sebenarnya nggak cuma boxing aja. Bahkan, dulu bangsa Romawi Kuno mengadakan pertarungan untuk manusia melawan hewan buas lho, di Colosseum, Italia. Menurut sejarawan Dio Cassius, ada sekitar 9.000 hewan buas yang akhirnya mati saat itu. Kalau elo mau bayangan jelasnya, bisa banget nonton film Gladiator (2000).

Kalau dari Chinese martial arts sendiri, ini bisa dibilang sejarahnya cukup jelas dan nyata. Menurut Peter Allan Lorge, sejarawan yang mengeluarkan buku Chinese Martial Arts: From Antiquity to the Twenty-First Century (2011), ini udah ada dari abad ke-16. 

Nah, kalau di Indonesia sendiri, tentunya ada pencak silat, nih. Elo tahu nggak sih, gimana pencak silat dikenalin dulunya? 

Menurut jurnal milik Ian Douglas yang berjudul The Politics of Inner Power: The Practice of Pencak Silat in West Java (2002), banyak pendapat berbeda juga tentang kelahiran pencak silat. Tapi uniknya, dulu pencak silat bukan sekadar seni bela diri aja, lho.

Pencak silat sebagai media penyebaran agama Islam (Arsip Zenius)
Pencak silat sebagai media penyebaran agama Islam (Arsip Zenius)

Karena zaman dulu masih banyak orang yang belum setuju dengan penyebaran agama Islam melalui dakwah, jadi banyak juga ulama yang sempat dikecam. Nah, salah satu cara membela dirinya yaitu melalui pencak silat. Makanya, dulu santri-santri diajarin pencak silat juga.

Baca juga: Kenapa Kita Suka Nonton Film Horor Padahal Takut?

Kenapa Kita Suka Film Action?

Menarik kan, sejarah martial arts-nya? Ternyata, seni bela diri yang suka elo tonton di film action itu udah ada dari lama banget.

Tapi, elo pernah kepikiran nggak sih, “Kenapa ya gue suka banget nonton film action?” Jujur aja, gue juga salah satu penggemar berat film action yang selalu semangat kalau nonton.

Nah, ada penelitiannya sendiri nih, yang dilakukan sama Anne Bartsch dari Augsburg University, Jerman, dan Louise Mares dari Wisconsin-Madison University, Amerika. Mereka menyimpulkan kalau saat kita nonton film action, alam bawah sadar kita tuh ngasih rasa gembira dan stres jangka pendek.

Eh, beda ya sama rasa stres kalau elo diputusin pacar! Coba deh, gue kasih contoh jelasnya, ya.

Apa Itu Martial Arts, Kenapa Kita Suka Film Action? 27
Contoh adrenalin kalau elo nonton film The Karate Kid (2010) (Arsip Zenius)

Namanya juga film action, ya. Biasanya, elo bakal diajak berpetualang melalui konflik perkelahian di endingnya. Nah, pas akhir cerita saat jagoan kita menang, muncul deh rasa lega, kepercayaan diri, dan pencapaian akan sesuatu. Seakan-akan, itu berkat kita juga. Bener, nggak? 

Yap! Karena dari sisi psikologisnya, kita tuh suka sama rasa gembira dan stres jangka pendek dari konflik-konflik perkelahian di film action.

Duh, pantesan aja gue suka sebel sendiri kalau liat penjahat di film action, rasanya kayak mau ikut nyerang juga.

Nah, gue punya beberapa rekomendasi film action yang mungkin bakal elo suka, nih. Nggak cuma ada martial arts-nya aja, tapi film-film ini juga punya banyak adegan yang memacu jiwa adrenalin elo banget.

Infografis rekomendasi film action yang bisa elo tonton (Arsip Zenius)
Infografis rekomendasi film action yang bisa elo tonton (Arsip Zenius)

Jadi, nggak heran kalau kebanyakan film action ini ada seni bela diri di dalamnya. Soalnya, hal itu udah termasuk ke unsur film action juga, apalagi martial arts juga udah lahir lebih dari seribu tahun lalu, kan.

Kalau elo sendiri, film action apa nih yang paling bikin deg-degan atau sebel sendiri sama penjahatnya?

Reference:

The International Journal of the History of Sport – Paul Bowman (2016)

Chinese Martial Arts: From Antiquity to the Twenty-First Century – Peter Allan Lorge (2011)

The Politics of Inner Power: The Practice of Pencak Silat in West Java – Ian Douglas Wilson (2002)

What attracts people to violent movies? – Science Daily (2013)

Sumber foto: IMDb

Bagikan Artikel Ini!